MATERI
DISAMPAIKAN PADA BINTEK
KETAHANAN PANGAN
DESA MENGWI
Budidaya Terong
PENDAHULUAN
TAHAPAN BUDIDAYA TERONG
Pada dasarnya budidaya terong
sama dengan budidaya Cabe
dan Tomat
1.PERSEMAIAN
•Siapkan alat semai berupa tray, kemudian diisi media
tanam yang merupakan campuran dari tanah, arang sekam
dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1
•Benih terong sebelum ditanam agar direndam dulu dengan
air hangat kuku selama 5-6 jam.
•Kemudian benih ditiriskan, setelah ditiriskan benih sudah
bisa ditanam ditempat alat semai berupa tray tersebut.
2. PENGOLAHAN TANAH
- Tanah dibajak/dicangkul sedalam 30-40 cm
sampai gembur.
-Dibuat bedengan dengan lebar 100-120 Cm,
jarak antar bedeng 50 cm, kemudian ratakan
permukaan bedengan
-Sebarkan pupuk kandang sebanyak 15-20
ton/ha dan dicampur dengan tanah hingga
merata
-Sebagai pupuk dasar juga ditambahkan
pupuk urea 150 kg + TSP 300 kg + KCl 300
kg/Ha dicampur dengan tanah hingga
merata
-Setelah tercampur merata dibiarkan selama
1 minggu sebelum ditanami.
3.PENANAMAN
•Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari
untuk mengurangi penguapan yang terlalu tinggi
yang bisa menyebabkan tanaman menjadi layu
bahkan bisa menyebabkan tanaman menjadi mati
•Jarak lobang tanam adalah 60x60 cm atau 60x70
cm.
4. PENYULAMAN
Penyulaman dilakukan untuk
mengganti tanaman yang mati.
penyulaman dilakukan
maksimal 2 minggu. Kalau
diatas 2 minggu masih ada
tanaman yang mati sebaiknya
tidak usah dilakukan
penyulaman, karena akan
menyulitkan dalam
pemeliharaan dan keluarnya
buah tidak akan seragam.
5.PEMASANGAN AJIR
Pemasangan ajir
agar diakukan sedini
mungkin agar pada
saat pemasangan
ajir tidak sampai
merusak akar
tanaman.
6.PENYIANGAN
Penyiangan sebaiknya dilakukan
sebanyak 2 kali, yang pertama
saat tanaman berumur 15 HST
dan penyiangan kedua dilakukan
saat tanaman sudah berumur 60-
70 HST.
7. PEMUPUKAN
Kalau bedengan tidak ditutup
dengam mulsa plastik, pemupukan
dilakukan dengan cara ditugal
sejauh 20 cm dari batang tanaman
dengan dosis 10 gr campuran pupuk
urea,tsp dan kcl. Kalau pemupukan
dilakukan dengan sistem dikocor,
pupuk sebanyak 3,5 gr dilarutkan
dulu dengan air sebanyak 1 liter,
kemudian baru dikocor pertanaman
sebanyak 200-250 ml.
8. PEMANGKASAN
Pada tanaman terong, ada yang
melakukan pemangkasan dan ada
juga yang tidak melakukan
pemangkasan. Secara teori
seharusnya diakukan pemangkasan
tunas-tunas air dari ketiak daun
pertama sampai keluarnya bunga
pertama. Tujuannya adalah agar
batang tanaman menjadi lebih kuat
dan keluarnya bunga yang akan
menjadi buah akan lebih banyak dan
besar.
9.PENGENDALIAN HAMA
DAN PENYAKIT
Seandainya terjadi serangan
hama/penyakit yang menyerang
tanaman, pengendaliannya
sebaiknya terlebih dahulu dilakukan
secara alami, kalau dengan alami
kurang berhasil baru dilakukan
pengendalian dengan pestisida
kimia
10.PANEN
•Tanaman terong sudah bisa dipanen saat
berumur 45-50 HST. Karena tanaman terong
ini merupakan tanaman sayuran maka
panen sebaiknya dilakukan tidak terlalu
muda dan juga tidak terlau tua.