PERAN BAZNAS DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK ( Studi Kasus : Penerima Zakat Produktif BAZNAS Kota HASDILLAH NIM: 90100118092
BAB IV PERAN BAZNAS DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK (Studi Kasus : Penerima Zakat Produktif Baznas Kota Parepare ) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kota Parepare merupakan salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 99,33 km2 dan berpenduduk sebanyak ± 140.000 jiwa , salah satu tokoh terkenal yang lahir di kota ini adalah B.J. Habibie , Presiden ke-3 Indonesia. Suku yang mendiami Kota Parepare ini adalah suku bugis dan bahasa yang digunakan adalah bahasa bugis , dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Secara geografis Kota Parepare terletak antara 3o 57’39” – 4o04’49” LS dan 119o36’24” – 119o43’40” BT. Sedangkan ketinggiannya bervariasi antara 0 – 500 meter diatas permukaan laut . Parepare memiliki luas wilayah 99,33 km² dan berpenduduk sebanyak ±125.000 jiwa . Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sidrap Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Barru Sebelah Barat berbatasan dengan selat Makassar Kota Parepare terbagi atas 3 kecamatan yaitu kecamatan Bacukiki dengan luas sekitar 79,70 km2 atau 80% total luas wilayah Kota Parepare dengan 9 kelurahan , kecamatan Ujung dengan luas 11,30 km2 terdiri atas 5 kelurahan dan kecamatan Soreang seluas 8,33 km2 dengan 7 kelurahan . A. Gambaran Umum Tentang Kota Parepare
B. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Parepare Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Parepare adalah lembaga resmi berdasarkan UU No. 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, peraturan pemerintah RI No. 14 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU No. 23. Instruksi presiden No. 3 tahun 2014 tentang optimalisasi pengumpulan zakat melalui badan Amil Zakat Nasional , keputusan presiden ( keppres ) RI No. 8 Tahun 2001 Tanggal 17 Januari 2001 tentang Pembentukan BAZNAS , Peraturan Menteri Agama No. 30 tahun 2016 tentang tugas , tata kerja BAZNAS adalah lembaga resmi yang dibentuk oleh pemerintah , surat keputusan Walikota Nomor : 100 tahun 2017 tentang pengangkatan pimpinan BAZNAS Kota Parepare Periode 2017-2022. BAZNAS Kota Parepare menerima dan menyalurkan zakat anda dan dijamin amanah terhadap zakat infaq shadaqah anda akan tersalurkan kepada yang berhak menerimanya .
. C. Peranan BAZNAS Kota Parepare BAZNAS kependekan dari Badan Amil Zakat Nasional merupakan salah-satu lembaga yang bentuk dan didirikan oleh pihak pemerinta sebagai amil dengan tujuan untuk mengatasi masalah zakat, sedekah dan infak di Indonesia. Peran BAZNAS sangat penting sebagai amil dengan kebijakan , dapat dipercaya dan tanggung jawab dengan penuh tanggung jawab . Hal tersebut dapat menentukan kualitas perekonomian terutama terhadap diri sendiri sebagai umat manusia yang tidak terlepas dari buhungan antar manusia lainnya sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial di masyarakat . BAZNAS memiliki fungsi penting dalam memajukan perekonomian umat muslim . Pengelolaan keterampilan dan potensi dimiliki masyarakat yang memiliki perekonomian lemah dan kebawah . Dengan adanya program bantuan zakat produktif diharapkan dapat membantu permasalahan hidup masayarakt dan bisa mensejahterakan masyarakat yang kurang mampu dalam segi ekonomi khususnya masyarakat di Kota Parepare .. BAZNAS Kota Parepare lebih memfokuskan pemberian bantuan zakat produktif kepada masyarakat fakir miskin .
D. Program-program Pengembangan Ekonomi Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik Kota Parepare Bidang Ekonomi : BAZNAS Kota Parepare dalam bidang ini memberi bantuan pengembangan ekonomi yang meliputi program bantuan modal usaha produktif miskin dan pelatihan wirausaha . Bidang sosial : BAZNAS Kota Parepare dalam bidang sosial memberikan bantuan yaitu , bantuan santunan orang tua ( lansia ), bantuan masyarakat ekonomi rendah (fakir miskin ) dan bantuan bencana alam . Bidang keagamaan : BAZNAS Kota Parepare juga memberikan bantuan keagamaan berupa : bantuan pembangunan masjid/ mushollah , bantuan alat-alat sholat dan dll .
E. Pengawasan Zakat Yang Dilakukan BAZNAS Kota Parepare Dalam Peminjaman Modal Usaha Kepada Mustahik Pengawasan dapat di definisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai . Ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan-kegiatan sesuai dengan yang direncanakan . Adapun pengawasan yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Parepare , antara lain: Melakukan tinjauan langsung kelokasi Melakukan bimbingan-bimbingan dan evaluasi perkembangan usaha mustahik yang melakukan pinjaman modal untuk usahanya Dengan adanya pengawasan rutin yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Parepare terhadap perkembangan usaha kecil Mustahik agar lebih maju dan berhasil . Sehingga tujuan dari BAZNAS Kota Parepare bisa tercapai yaitu untuk merubah hidup para mustahik untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada di Indonesia khususnya di Kota Parepare .
F. Kendala-Kendala Yang dihadapi Pihak BAZNAS Kota Parepare Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakatnya pada BAZNAS Minimnya pegawai yang ada di kantor BAZNAS. Masih terbatasnya modal yang terkumpul sehingga pemberian modal usaha kepada masyarakat ( mustahiq ) juga terbatas . Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya program pemberian bantuan modal usaha bagi masyarakat ( mustahik ). program bantuan dana ini sedikit mendapatkan kendala disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar zakat.
BAB V PENUTUP KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti , dapat ditarik kesimpulan : BAZNAS Kota Parepare selaku pengelola zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengelola bantuan zakat produktif berjalan dengan cukup efektif dan terarah . Zakat produktif yang dikelola melalui secara professional dan bertanggung jawab . BAZNAS Kota Parepare memberikan upaya yang lebih tinggi untuk meningkatkan peranannya dalam memajukan dan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Parepare . Mengoptimalkan untuk memberi pelayanan kepada masyarakat kaya yang ingin berzakat sehingga jumlah dana zakat yang terkumpul dapat meningkat setiap tahunnya . Selalu memantau perkembanagan mustahik dan memberikan penyuluhan dan bimbingan agar mereka juga bisa menjadi muzakki . Pengembangan usaha kecil mustahik , dalam program BAZNAS tersebut cukup berhasil dalam meningkatkan perekonomian mustahik karena yang dulunya tidak bisa membayar zakat sekarang sudah bisa membayar zakat.
B. IMPLIKASI PENELITIAN Dengan keadaan masyarakat yang rentan bahkan dibawah garis kemiskinan , BAZNAS sangat diperlukan perannya agar aktif membuat program-program yang cepat terhadap apa yang dibutuhkan masyarakat ( mustahik ). BAZNAS sangat berarti bagi masyarakat fakir miskin . Jangkauan Alokasi untuk menyalurkan bantuan dana zakat, sedekah dan infaq dalam keadaan seperti sekarang ini semoga bisa diperluas dan target sasarannya membantu masyarakat miskin . BAZNAS memberikan kemudahan para mustahik untuk memperoleh hak-hak dari dana zakat. Begitupun para muzakki , baik itu kelompok maupun perorangan bisa menyalurkan zakat, sedekah dan infaq lebih banyak dan besar dalam upaya mendukung program-program yang telah dibuat BAZNAS.