HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA DEWI SRI APRILIANI 029BD424020 Prodi D-IV Kebidanan Poltekes YAPKESBI Sukabumi Tahun 2025
Latar Belakang Anemia masih menjadi masalah kesehatan utama pada remaja putri . Pola makan yang buruk berkontribusi terhadap anemia. Studi awal di SMA Mandiri menunjukkan 80% siswi mengalami gejala anemia.
Rumusan Masalah Apakah terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Mandiri Sukabumi ?
Tujuan Penelitian - Tujuan Umum: Mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian anemia - Tujuan Khusus : • Mengetahui pola makan remaja • Mengetahui kadar Hb • Menganalisis hubungan keduanya
Manfaat Penelitian - Teoritis : Menambah referensi ilmiah - Praktis : • Sekolah : Edukasi gizi • Remaja : Kesadaran pola makan • Peneliti : Rujukan studi lanjut
Tinjauan Pustaka Pola makan tidak sehat ( tidak sarapan , fast food, diet) meningkatkan risiko anemia. Asupan zat besi rendah berdampak pada kadar hemoglobin.
Pola Makan Frekuensi Persentasi (%) Baik 13 32.5% Tidak baik 27 67.5% Total 40 100.0% Hasil Penelitian Status Kejadian Frekuensi Persentasi (%) Anemia 23 57.5% Tidak Anemia 17 42.5% Total 75 100.0%
Pola Makan Kejadian Anemia Total p-value Anemia Tidak Anemia Baik 5 8 13 0,044 Tidak Baik 18 9 27 Total 23 17 40
- Mayoritas siswi dengan pola makan buruk mengalami anemia - Nilai p = 0,044 → Ada hubungan signifikan
Kesimpulan - Pola makan sebagian besar tidak sesuai - Anemia cukup banyak terjadi - Terdapat hubungan antara pola makan dan anemia
Saran - Sekolah: Edukasi gizi dan kantin sehat - Siswi: Konsumsi makanan kaya zat besi - Peneliti: Tambahkan variabel lain
Terima Kasih “Pola makan sehat hari ini adalah investasi untuk kesehatan masa depan .”