PPT UJIAN TESIS pembelajaran unsur intrinsik cerita

RikaEvaliaAriyanti 0 views 9 slides Oct 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

presentasi tesis


Slide Content

PENERAPAN METODE SIMULATIF KREATIF DALAM PEMBELAJARAN UNSUR INTRINSIK CERITA SISWA KELAS VI SD NEGERI BANJARSARI I KEC. TRUCUK KAB. BOJONEGORO RIKA EVALIA ARIYANTI NIM. 24062101014

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar tidak hanya mengajarkan bahasa , tetapi juga sastra, termasuk pemahaman unsur intrinsik cerita seperti tema , tokoh , alur , dan amanat . Sayangnya , metode konvensional seperti ceramah membuat siswa kurang aktif dan kesulitan memahami unsur cerita (Sari & Kusumawati , 2022). Untuk meningkatkan keterlibatan siswa , metode simulatif kreatif dapat digunakan . Melalui simulasi cerita , siswa berperan aktif sehingga lebih memahami isi dan struktur cerita , serta mengembangkan kreativitas dan keterampilan sosial (Putri & Handayani , 2023; Astuti & Rakhmawati , 2021). Metode ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pengalaman belajar bermakna . Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode simulatif kreatif lebih efektif dibandingkan metode konvensional (Wulandari & Suwandi, 2022). Berdasarkan hal tersebut , peneliti tertarik mengkaji " Penerapan Metode Simulatif Kreatif dalam Pembelajaran Unsur Intrinsik Cerita Siswa Kelas VI SD Negeri Banjarsari I Kec . Trucuk Kab . Bojonegoro ".

RUMUSAN MASALAH Bagaimanakah penerapan metode simulatif kreatif dalam pembelajaran unsur intrinsik cerita siswa kelas VI SD Negeri Banjarsari I Kec . Trucuk Kab . Bojonegoro ditinjau dari aktivitas siswa ? Bagaimanakah penerapan metode simulatif kreatif dalam pembelajaran unsur intrinsik cerita siswa kelas VI SD Negeri Banjarsari I Kec . Trucuk Kab . Bojonegoro ditinjau dari aktivitas guru? Bagaimanakah penerapan metode simulatif kreatif dalam pembelajaran unsur intrinsik cerita siswa kelas VI SD Negeri Banjarsari I Kec . Trucuk Kab . Bojonegoro ditinjau dari hasil belajar ? TUJUAN PENELITIAN Untuk mendeskripsikan penerapan metode simulatif kreatif dalam pembelajaran unsur intrinsik cerita siswa kelas VI sekolah dasar ditinjau dari aktivitas siswa . Untuk mendeskripsikan penerapan metode simulatif kreatif dalam pembelajaran unsur intrinsik cerita siswa kelas VI sekolah dasar ditinjau dari aktivitas guru. Untuk mendeskripsikan penerapan metode simulatif kreatif dalam pembelajaran unsur intrinsik cerita siswa kelas VI sekolah dasar ditinjau dari hasil belajar .

BAB II KAJIAN PUSTAKA Suryadnyani , N. N. S., Karmini , N. N., & Raka, I. N. (2024). Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Video Untuk Meningkatkan Kemampuan Unsur-Unsur Intrinsik Teks Narasi Siswa Kelas III SD Negeri 2 Belalang . Akuwa, S. K. (2020). Penerapan metode simulasi dalam upaya meningkatkan pemahaman belajar siswa pada pembelajaran IPS di Kelas V SDN No. 84 Kota Tengah. Asari, Y. (2020). Penerapan Metode Pembelajaran Simulasi Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Pada Mata Pelajaran Akuntansi Dasar Dikelas X SMK Perpajakan Riau (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode simulatif kreatif dalam pembelajaran unsur intrinsik cerita pada siswa kelas VI SD Negeri Banjarsari I, Kecamatan Trucuk , Kabupaten Bojonegoro . Pendekatan ini dipilih untuk memahami secara mendalam proses, persepsi , dan respon siswa terhadap penerapan metode tersebut . Menurut Djam’an Satori (2011:23), penelitian kualitatif dilakukan untuk mengeksplorasi fenomena yang tidak dapat dikuantitatifkan dan bersifat deskriptif . Metode simulatif kreatif menekankan pengalaman langsung siswa melalui simulasi , permainan peran , dan aktivitas kreatif untuk meningkatkan pemahaman dan minat terhadap unsur intrinsik cerita . B. Data dan Sumber Data Data penelitian meliputi : Kualitatif : hasil observasi interaksi guru dan siswa selama pembelajaran . Kuantitatif : nilai tes pemahaman unsur intrinsik cerita sebelum dan sesudah perlakuan . Sumber data berasal dari : Guru kelas VI sebagai pelaksana metode simulatif kreatif . Siswa kelas VI sebagai subjek penelitian . Dokumen seperti rencana pembelajaran , bahan ajar, dan hasil evaluasi .

BAB III METODE PENELITIAN c. Teknik Pemerolehan Data Observasi : Mengamati aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran berlangsung . Wawancara : Dengan guru untuk mengetahui penerapan metode dan dengan siswa untuk mengetahui persepsi mereka . Dokumentasi: Mengumpulkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar, dan hasil evaluasi siswa . D. Prosedur Penelitian Persiapan : Menentukan lokasi , menyusun instrumen penelitian ( observasi , wawancara , dokumentasi ), dan menyusun rencana pembelajaran berbasis simulatif kreatif . Pelaksanaan : Observasi pembelajaran . Wawancara dengan guru dan siswa . Pengumpulan dokumen terkait pembelajaran . Pengolahan dan Analisis Data: Kualitatif : Mengidentifikasi tema dari observasi dan wawancara . Kuantitatif : Analisis sederhana terhadap nilai tes siswa . E. Teknik Analisis Data Data dianalisis menggunakan teknik analisis kritis dan analisis komparatif berdasarkan kriteria normatif ( Sarwiji Suwandi, 2005:32). Penilaian hasil belajar siswa mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berlaku di sekolah .

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan metode simulatif kreatif dalam pembelajaran unsur intrinsik cerita di kelas VI SD Negeri Banjarsari I terbukti efektif meningkatkan aktivitas siswa , aktivitas guru, dan hasil belajar . Aktivitas siswa : Rata-rata skor 85 ( baik ), menunjukkan keterlibatan tinggi dalam simulasi , kerja sama , kreativitas , serta kemampuan mengaitkan peran dengan unsur cerita . Mayoritas siswa berada pada kategori baik –sangat baik . Aktivitas guru: Skor 90 (sangat baik ), dengan 80% indikator pada kategori sangat baik . Guru mampu mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan matang , menjelaskan prosedur simulasi , dan berperan sebagai fasilitator yang efektif serta interaktif . Hasil belajar siswa : Rata-rata nilai 86, menandakan penguasaan baik terhadap tokoh , latar , alur , amanat , dan terutama kemampuan menyusun simulasi yang berkembang pesat . Secara keseluruhan , metode simulatif kreatif berhasil menciptakan pembelajaran yang aktif , interaktif , dan kreatif , sehingga efektif meningkatkan pemahaman siswa terhadap unsur intrinsik cerita . .

LAMPIRAN DOKUMENTASI PEMBELAJARAN

TERIMA KASIH