Kompetensi Dasar Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan dengan ciri , replikasi , dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu menyebutka n ciri-ciri virus Peserta didik mampu menjelaskan struktur virus Peserta didik mampu menjelaskan cara replikasi virus pada tahapan litik dan lisogenik dengan berurutan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Mendeskripsikan ciri-ciri virus meliputi ukuran tubuh, bentuk serta struktur virus Menjelaskan cara hidup dan reproduksi virus Memberikan contoh virus yang termasuk kedalam virus RNA dan DNA Menganalisis peranan virus yang menguntungkan dan merugikan Mendiskusikan berbagai macam penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi virus Mendiskusikan cara-cara pencegahan serta pengobatan infeksi virus Memahami konsep pembiakan virus Mendeskripsikan karakteristik dari Viroid dan Prion
Sejarah Penemuan Virus Adolf Meyer (1883) Dugaan : disebabkan bakteri yang ukurannya lebih kecil Menyemprotkan ekstrak tanaman “sakit” ke tanaman sehat
Dimitri Ivanowsky (1892) Menyaring ekstrak tembakau berpenyakit dengan filter bakteri Hasil saringan ditularkan pada tembakau sehat masih menimbulkan penyakit mosaik Disebabkan bakteri patogenik yang sangat kecil/penghasil toksin yang melewati filter
Martinus Beijerinck (1897) Agen penginfeksi dalam ekstrak tembakau dapat berkembang biak Menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lain Saat tanaman sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman sehat lain dst Penyebab : virus lolos saring
Wendell Stanley (1935) Berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi /Tobacco Mosaic Virus ( TMV)
C iri-Ciri Virus Virus merupakan parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme hidup Organisme aseluler , tidak memiliki sel B ersifat parasit obligat Umumnya b erukuran antara 20 nm-300 nm Hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA saja ) Umumnya bersifat hablur ( kristal )
Ukuran Virus
Perbandingan Struktur Tubuh Virus dengan Sel Hewan dan Tumbuhan
Virus dikatakan sebagai ... Makhluk Hidup Benda mati Tubuh tersusun dari asam nukleat (DNA/RNA) Mampu bereproduksi/ memperbanyak diri Bukan merupakan sel, tidak memiliki dinding sel, membran, sitoplasma, inti dan organel sel Dapat dikristalkan seperti sifat benda mati Hanya dapat hidup dan berkembang biak didalam sel hidup lain
Bentuk-Bentuk Virus Batang, bulat, oval (peluru), filamen (benang), polihedral, dan T
a. Polihidris BENTUK VIRUS b.Batang d.Bola c. Bentuk T
S truktur Tubuh Virus KEPALA LEHER EKOR
Struktur Tubuh Virus
Materi Genetik Virus Virus RNA Virus DNA Piconarvirus (polio) Togavirus (chikungunya) Flavivirus (DBD) Calicivirus (gangguan napas pada kucing) Coronavirus (SARS) Paramyxovirus (gondongan) Rhabdovirus (rabies) Filovirus (ebola) Orthomyxovirus (flu) dll Poxyvirus (cacar) Parvovirus (penyakit menular pada anjing) Papovirus (sistem imun) Adenovirus (infeksi alat digesti, pernapasan, mata, dll) Herpesvirus (herpes) dll
Re plikasi Virus Replikasi / sintesa protein virus dikenal juga sebagai perkembangbiakan virus Bertujuan untuk memperbanyak partikel virus Replikasi virus secera general terbagi menjadi 2 yaitu litik dan lisogenik Secara umum replikasi terjadi dalam 5 tahap yaitu adsorpsi , penetrasi , sintesis , pematangan / perakitan dan lisis
DAUR REPLIKASI VIRUS
Perbedaan Siklus Litik dan Lisogenik
Klasifikasi Virus Didasarkan atas : Jenis asam nukleat Ukuran, morfologi, jumlah kapsomer, dll Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika Kandungan enzim tertentu yang dimiliki Sifat imunologiks Jenis sel inang (kesesuaian reseptor) Cara penularan secara alamiah Simtomatologi (penyakit yang ditimbulkan)
Contoh klasifikasi virus : Family : Poxviridae Genus : Orthopoxvirus Species : Variola virus (penyebab cacar) Family : Picornaviridae Genus : Enterovirus Species : Poliovirus (penyebab polio)
Peranan Virus dalam Kehidupan Peranan Virus yang Menguntungkan Terapi Gen Retrovirus
Manfaat Virus Terapi Gen memasukkan gen fungsional ke sel manusia memperbaiki fungsi gen yang rusak Gen manusia dimasukkan ke DNA virus( vektor ) di transfer ke gen manusia yang rusak Pencegah Penyakit Pembuatan vaksin menggunakan kapsid virus Terapi Bakteriofag sebagai antibiotik untuk membunuh bakteri
Pembuatan vaksin protein dengan memanfaatkan selubung virus Pengobatan secara biologis Pemberantasan serangga hama (misal : Baculovirus sebagai bioinsektisida) Menginokulasi partikel virus yang dicampur dengan besi untuk membuat kapasitor
Peranan Virus yang Merugikan Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus Paramyxovirus Orthomyxovirus Morbillivirus Virus Epstein-Bar (EB) Virus chikungunya Virus SARS
2. Penyakit pada Hewan yang Disebabkan oleh Virus Rhabdovirus Aphthovirus Virus NCD Rous sarcoma virus (RSV) Bovine papillomavirus
3 . Penyakit pada Tumbuhan yang Disebabkan oleh Virus Caulimoviridae TMV (Tobacco Mosaic Virus) TYLCV (Tomato Yellow Leaf Curl Virus)
Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus Vaksin Virus vaksin virus mati dan vaksin virus hidup yang dilemahkan Penyakit Sumber Vaksin Kondisi Virus Cara Pemberian Campak Biakan jaringan (embrio ayam) Dilemahkan Subkutan (injeksi) Cacar Biakan jaringan limfe anak sapi/domba Vaksin hidup Intradermal : tekanan dan tusukan berkali-kali pada kulit Influenza Bentuk yang dimurnikan/subunit cairan alantois embrio ayam Dimatikan Subkutan/intradermal (injeksi) Rabies Embrio bebek/sel diploid manusia Dimatikan Subkutan (injeksi)
Interferon protein yang dihasilkan oleh hewan/sel biakan sebagai respon terhadap infeksi virus dan berfungsi menghambat replikasi virus dalam suatu sel Kemoterapi Antivirus penggunaannya hanya dalam keadaan tertentu karena bersifat racun (toksik). Misalnya : amantadin, metisazon, arildon, sitabarin, ribaririn, dll.