Ppt aswaja adalah salah satu power point yg menjelaskan ppt aswaja
Size: 290.4 KB
Language: none
Added: Oct 04, 2025
Slides: 13 pages
Slide Content
A SWAJA AN NAHDLIYAH sebagai Manhaj Al-Fikr Miswan Ramdani, M.Pd Institut Madani Nusantara
Isi Materi Pendahuluan Kesimpulan Aswaja Sebagai Manhaj Al-Fikr 01 04 Prinsip Aswaja Sebagai Manhaj 02 03
Pendahuluan Aswaja sudah menjadi bagian dari kehidupan berorganisasi setiap hari setiap anggota / kader PMII maupun NU. PMII melihat bahwa sebagai manhaj , Aswaja menjadi lebih fleksibel dan memungkinkan bagi pengamalnya untuk menciptakan ruang kreatifitas dan menghasilkan ikhtiar-ikhtiar baru untuk menjawab perkembangan zaman 01
Pendahuluan Sejarah lahir akibat perdebatan intens di wilayah doktrin dengan sejarah komunitas yang dipelopori oleh Imam Abu Sa’id Hasan ibn Hasan Yasar al- Bahsri , yang cenderung mengembangkan aktivitas keagamaan yang bersifat kultural , ilmiah dan berusaha mencari jalan kebenaran secara jernih . 01 faham keagamaan dimana dalam bidang akidah menganut pendapat Abu Hasan Al- Asy’ari dan Al- Maturidi , dalam bidang fiqh menganut pendapat dari salah satu madzhab empat ( madzahibul arba’ah – Imam Hanafi , Imam Malik,Imam Syafi’i dan Imam Hanbali ), dan dalam bidang tasawuf / akhlak menganut Imam Junaid alBaghdadi dan Abu Hamid Al- Ghazali . Pengertian 02
Pendahuluan Tuntutan Dunia Baru Keinginan kuat untuk memberikan yang terbaik terutama bagi generasi muda , menjadi dasar gerakan pembaruan dalam memahami rumusan Aswaja agar lebih dapat memberikan kebebasan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas berpikir dan bertindak sehingga lebih produktif . 03 Ahlussunnah Waljamaah adalah orang-orang yang memiliki metode berfikir keagamaan yang mencakup semua aspek kehidupan yang berlandaskan atas dasar-dasar moderasi , menjaga keseimbangan , dan toleransi . Ahlussunnah Wal Jamaah harus diletakkan secara proposional yakni bukan sebagai mahdzab , melainkan sebagai manhaj al- fikr . Formula baru Aswaja 04
Pendahuluan Peluang dan Ancaman Karakterisitik pemahaman Aswaja memberikan peluang untuk membangun sikap keberagaman yang kondusif dalam berbagai kepentingan . Warga Negara Kehidupan berbangsa Pengembangan berpikir Aspek berbudaya 05
ASWAJA Sebagai Manhaj AL-fikr 02
PMII memandang bahwa Ahlussunnah wal-jama’ah adalah orangorang yang memiliki metode berfikir keagamaan yang mencakup semua aspek kehidupan dengan berlandaskan atas dasar moderasi , menjaga keseimbangan dan toleran ASWAJA Sebagai Manhaj Al-fikr
Moderat ( tawassuth ) tercermin dalam pengambilan hukum ( istinbath ) yaitu memperhatikan posisi akal di samping memperhatikan nash . Aswaja memberi titik porsi yang seimbang antara rujukan nash (Al-Qur’an dan al- Hadist ) dengan penggunaan akal . Sikap tawazun ( seimbang ) harus memperhatikan bagaimana sebuah kehidupan sosial-politik berjalan , apakah memenuhi kaidah atau tidak . keadilan ( ta’adul ) dan toleran ( tasamuh ) terefleksikan dalam kehidupan sosial , cara bergaul dalam kondisi sosial budaya mereka . Keseimbangan dan toleransi mengacu pada cara bergaul PMII sebagai Muslim dengan golongan Muslim atau pemeluk agama yang lain ASWAJA Sebagai Manhaj Al-fikr
Bidang Aqidah Bidang Sosial Politik Bidang Istinbat Al-Hukm Bidang Tasawuf Prinsip ASWAJA Sebagai Manhaj
Prinsip Aswaja Sebagai Manhaj Bidang Tasawuf Bidang Aqidah Ketidakterikatan kepada apapun selain Allah SWT adalah proses batin dan perilaku yang harus dilatih bersama keterlibatan kita di dalam urusan sehari-hari yang bersifat duniawi . Bidang Istinbat Al-Hukm 1. Al-Qur’an 2. As- Sunnah 3. Ijma ’ 4. Qiyas Pilar utama ke-Imanan manusia adalah Tauhid . Pilar yang kedua adalah Nubuwwat Bidang Sosial Politik Bagi ahlussunnah wal jama’ah , negara merupakan alat untuk mengayomi kehidupan manusia untuk menciptakan dan menjaga kemashlahatan bersama
Kesimpulan Bagi PMII, Aswaja merupakan motor gerakan dan sekaligus alat bergerak yang dapat mengarahkan para kadernya dalam mewujudkan cita-cita kebangsaan dan kemanusiaan Maka bagi PMII, Ahlussunnah Wal Jama’ah (ASWAJA) sebagai basis nilai dasar pergerakan dan pemikiran yang berangkat dari kesadaran akan kompleksitas perkembangan zaman yang tidak hanya membutuhkan solusi bersifat konkret , akan tetapi lebih pada solusi yang sifatnya metodologis dengan memaknai Aswaja sebagai Manhaj al- Fikr