B
E
R E D A
R
B
E
R E D A
R J
U
M
L
A H U
A
N
G
J
U
M
L
A H U
A
N
G B
E
R E D A
R
B
E
R E D A
R J
U
M
L
A H U
A
N
G
J
U
M
L
A H U
A
N
G kelompok 7Ekonomi Moneter
DEFINISI UANG BEREDAR Uang beredar = seluruh alat pembayaran
yang digunakan masyarakat dalam
transaksi ekonomi
Terdiri dari uang tunai (kartal) dan non-
tunai (giral)
Penting karena memengaruhi inflasi, suku
bunga, pertumbuhan ekonomi, dan
stabilitas keuangan
KONSEP DASAR UANG
BEREDAR Indikator utama kondisi moneter
Membantu otoritas moneter mengatur
kebijakan keuangan
Dikategorikan ke dalam M1, M2, dan M3
untuk mempermudah pengukuran likuiditas
Uang Kartal
Uang kertas dan logam,
diterbitkan BI
Banyak digunakan di sektor
informal.Uang Giral
Saldo rekening di bank
(transfer, cek, debit)
Umumnya untuk transaksi
formal & besar
JENIS UANG BEREDAR
Uang kuasi
Simpanan berjangka, tabungan,
deposito
Tidak bisa langsung digunakan
untuk transaksi
PENGELOMPOKAN UANG
BEREDAR (MONETARY
AGGREGATES) M1 – Narrow Money
Uang kartal + giral (likuiditas tertinggi)
M2 – Broad Money
M1 + uang kuasi (indikator utama
analisis moneter)
M3 – Extended Broad Money
M2 + instrumen pasar uang lainnya
PERKEMBANGAN
UANG BEREDAR DI
ERA DIGITALPerkembangan teknologi keuangan mengubah pola uang
beredar.
Digitalisasi perbankan memudahkan transaksi non-tunai.
Kemunculan e-money dan dompet digital: GoPay, OVO, DANA,
dll.
Pertumbuhan transaksi digital pesat pasca pandemi COVID-19.
E-money belum masuk ke hitungan resmi M1, M2, M3, tetapi
memengaruhi kecepatan peredaran uang.
MEKANISME PENCIPTAAN
UANG Oleh Bank SentralMencetak uang kartal
Operasi Pasar Terbuka (OPT)
Menetapkan Giro Wajib Minimum (GWM)
Mengatur suku bunga acuan
Oleh Bank UmumPenciptaan uang giral melalui
kredit
Proses berulang menciptakan efek
pengganda (money multiplier) Contoh:
·Simpanan awal: Rp10 juta
·Reserve Requirement (RR) = 10%
·Total uang giral yang tercipta = Rp10 juta ×
10 = Rp100 juta
Fptaan UangFaktor yang Mempengaruhi
Penciptaan Uang Peran Penciptaan Uang
terhadap Jumlah Uang
Beredar
PENDEKATANPENDEKATAN
PERHITUNGANPERHITUNGAN
JUMLAH UANGJUMLAH UANG
BEREDARBEREDAR Pendekatan moneter adalah metode perhitungan jumlah
uang beredar (JUB) yang melihat dari sisi penawaran uang
(money supply), yaitu bagaimana uang diciptakan oleh
sistem keuangan—terutama oleh Bank Sentral dan bank
umum. PENDEKATANPENDEKATAN
MONETERMONETER
PENDEKATANPENDEKATAN
PERMINTAAN UANGPERMINTAAN UANG
a. Pendekatan TransaksiKeterangan:
·M = jumlah uang beredar
·V = kecepatan peredaran uang
·P = tingkat harga umum
·T = volume transaksi ekonomi
b. Pendekatan LikuiditasKeterangan:
·L = total permintaan uang
·L₁(Y) = permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga
(berdasarkan pendapatan)
·L₂(i) = permintaan uang untuk spekulasi (berdasarkan suku
bunga)
Faktor yang
Memengaruhi
Jumlah Uang
Beredar Pendapatan masyarakat
Tingkat suku bunga
Selera atau preferensi konsumsi
Tingkat harga barang
Fasilitas kredit
Kekayaan yang dimiliki masyarakat
A
N
Y
Q
U E S T
IO
N
?
A
N
Y
Q
U E S T
IO
N
? A
N
Y
Q
U E S T
IO
N
?
A
N
Y
Q
U E S T
IO
N
?
KESIMPULANKESIMPULAN jumlah uang beredar memiliki peranan yang sangat besar dalam
menentukan arah perekonomian Indonesia. Uang beredar tidak
hanya sekadar alat tukar, tetapi juga menjadi indikator penting
yang memengaruhi inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
keuangan. Perubahan jumlah uang beredar dipengaruhi oleh
banyak faktor, mulai dari tingkat pendapatan, suku bunga,
hingga perkembangan digitalisasi sistem pembayaran. Dalam hal
ini, Bank Indonesia memegang peranan utama untuk memastikan
agar jumlah uang yang beredar tetap terkendali dan selaras
dengan kebutuhan riil masyarakat. Tanpa pengendalian yang
baik, kelebihan maupun kekurangan uang beredar sama-sama
dapat menimbulkan masalah bagi perekonomian.
T
H A N K U
T
H A N K U T
E
R
IM
A K A
S
I
H
T
E
R
IM
A K A
S
I
H T
E
R
IM
A K A
S
I
H
T
E
R
IM
A K A
S
I
H