Presentasi Kasus Kelompok 3 dr. Yuni Asri Widyastuti Endang Palupi, Am.Keb Ani Muryati, Am.Keb Fatmawati Nasution, Am.Keb Bdn. Leni Elwita, S.Tr.Keb Nur Rohimah, A.Md.Keb Bdn. Ririn Tripratiwi, S.Keb Yuni Kurniawati, A.Md.Keb
Kasus 3
Kondisi Hormonal Kombinasi Pil Progestin Suntik Progestin Implan AKDR Levonorgestrel AKDR Copper Tubektomi Vasektomi Hipertensi TD: 160/110 mmHg 4 2 3 2 2 1 s Berdasarkan table diatas , klie n dapat menggunakan AKDR Copper . Kapan Klien Perlu Menggunakan Metode KB yaitu : a. lakukan PP test terlebih dahulu b. Berikan ibu obat Penurun Darah jika ibu tidak hamil maka dilakukan Pemasangan IUD Copper 5 hari Setelah berhubungan Pasien usia 32 Tahun TD: 160/110, kategori Hipertensi sehingga penapisan dengan roda KLOP hanya menggunakan kondisi Hipertensi .
Efektivitas: IUD Copper sebagai kontrasepsi darurat sangat efektif jika dipasang dalam waktu 5 hari setelah berhubungan seksual . Waktu Pemasangan: IUD bisa dipasang kapan saja , tetapi mungkin lebih nyaman jika dipasang saat menstruasi atau setelah menstruasi . Setelah Pemasangan: Disarankan untuk tidak berhubungan seksual selama 24 jam setelah pemasangan IUD tembaga atau 7 hari setelah pemasangan IUD hormonal. Efek Samping: mengalami flek atau perdarahan ringan setelah pemasangan IUD, tetapi ini biasanya akan mereda seiring waktu . Kontrol: Setelah pemasangan , disarankan untuk melakukan kontrol ke dokter atau bidan untuk memastikan posisi IUD sudah benar dan tidak ada masalah .
Kasus 6
Konseling klien bahwa saat ini pasca persalinan 3 minggu dan klien sedang menyusui bayi secara esklusif, dapat menggunakan metode MAL terlebih dahulu hingga 6 bulan. Dapat juga menggunakan kondom saat berhubungan. Jika ingin menggunakan pil progestin, dapat dimulai 6 minggu setelah pasca persalinan. Apakah yang anda lakukan?
▪ Keterbatasan − Harus diminum setiap hari dan pada waktu yang sama, bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar − Peningkatan/penurunan berat badan Apa keterbatasan pil progestin?