Presentasi Literasi Sejarah_UPI_Bandung_2024 (1).pptx

LITERASI SEJARAH DAN BUDAYA

1. Merawat Memori Kolektif melalui Penguatan Budaya Literasi Sejarah Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset , dan Teknologi Agus Hermanto Ketua Tim Kerja Peningkatan Kompetensi Tenaga Kebudayaan Bid Kesenian , Tradisi , Sejarah, dan Perfilman

2. Pembentukan karakter bangsa tidak bisa dilepaskan dari pemahaman sejarah . Sejarah memantik kesadaran akan pentingnya sebuah proses dari masa lampau ke masa kini dan bagaimana keseluruhan proses tersebut akan mempengaruhi alur masa depan . Selain itu , pemahaman sejarah dapat memantik sikap apresiatif dan inspiratif serta dapat menumbuhkan sikap kritis di tengah derasnya arus informasi saat ini . Melihat begitu strategisnya peran sejarah , pemahaman sejarah perlu ditanamkan pada generasi muda bangsa agar memori kolektif yang berperan dalam menyatukan bangsa tetap terjaga . DASAR PEMIKIRAN

3. Menurunnya kesadaran sejarah beriringan dengan menurunnya budaya literasi di tengah masyarakat . Rendahnya budaya literasi masyarakat berdampak pada rendahnya produktifitas masyarakat yang berujung pada rendahnya tingkat kesejahteraan . Begitupun halnya dengan rendahnya budaya literasi sejarah . Hal ini dapat menyebabkan masyarakat , generasi muda khususnya , mengalami amnesia sejarah . Amnesia sejarah ini yang kemudian berdampak pada menurunnya kesadaran berbangsa yang berujung pada munculnya masalah disintegrasi bangsa . Diperlukan penguatan kembali budaya literasi di tengah masyarakat , khususnya literasi kesejarahan . Hal ini penting , selain sebagai upaya membudayakan ekosistem literasi juga sebagai menumbuhkan generasi bangsa yang melek sejarah . Dengan melek sejarah , diharapkan di kemudian hari generasi muda bangsa tidak hanya tumbuh menjadi generasi yang hanya cerdas , namun berkarakter luhur yang berakar pada nilai-nilai keIndonesiaan DASAR PEMIKIRAN

4. MENJAGA KUALITAS DENGAN STANDAR RISET HEURISTIK VERIFIKASI INTERPRETASI HISTORIOGRAFI

5. PRODUKSI PENGETAHUAN SEJARAH Produksi pengetahuan sejarah dapat diibaratkan sebagai hulunya strategi pengelolaan bidang sejarah yang nantinya diikuti dengan diseminasi pengetahuan , internalisasi dan penumbuhan apresiasi masyarakat terhadap sejarah itu sendiri . Pengetahuan sejarah yang dikemas dalam penerbitan buku sejarah dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas persediaan sarana penunjang kegiatan akademik di pendidikan tinggi atau lembaga penelitian. Dengan mencetak buku referensi, Direktorat Jenderal Kebudayaan memiliki kesempatan untuk berperan dalam mencerdaskan kehidupan negara .

6. 6 Pengumpulan Sumber Sejarah Lisan Kajian Bibliografi Database Sumber Sejarah Method Refinement Theory-Building Riset Deskriptif Pengumpulan Sumber Sejarah Tertulis Mekanisme Verifikasi & Validasi PRODUKSI PENGETAHUAN SEJARAH

7. Ragam bentuk buku yang berhubungan dengan sejarah jalur rempah ( Sumber : Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek )

8. 8 Kanal Ekstrakurikuler Digitalisasi Sumber & Kajian Sejarah Diversifikasi Konten Publikasi Sejarah Kanal Luring Pengelolaan Sistem Data Sejarah untuk Publik Konsolidasi Penerbit Buku Sejarah Penguatan Kurikulum Sejarah Konsolidasi Guru Sejarah Kanal Intrakurikuler Kanal Daring DISEMINASI SEJARAH

9. PUBLIKASI PRODUK PENGETAHUAN SEJARAH Perkembangan teknologi informasi , jaringan internet serta digitalisasi membuat sajian penyebarluasan informasi kesejarahan kini semakin dinamis dan interaktif Situs web dengan konten bahan-bahan pustaka berupa buku sejarah . Selain indeks dan informasi buku , perpustakaan digital menyediakan konten buku yang dapat dibaca secara online maupun diunduh untuk dibaca secara offline. Perpustakaan digital juga menyimpan berbagai produk klasik seperti buku-buku IDSN ( Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional) yang telah dilakukan digitalisasi

10. PUBLIKASI PRODUK PENGETAHUAN SEJARAH Diseminasi pengetahuan dan informasi kesejarahan dapat dikemas melalui Aplikasi E Book

11. PAMERAN TEMPORER Pameran sumber sejarah ( temporer ) bertajuk Hubungan Indonesia dan Jepang dalam Lintasan Sejarah yang diselenggarakan di Galeri Foto Jurnalistik Antara dan Perpustakaan Nasional, tahun 2018. Pameran Jalur Rempah yang diselenggarakan di Kota Makasar tahun 2020. Sumber : Direktorat Pengembangan dan pemanfaatan Kebudayaan

12. PAMERAN LITERASI SEJARAH DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN MUSEUM BPK RI Jalan Pangeran Diponegoro , Magelang , Magelang Tengah, Kota Magelang , Jawa Tengah Maret 2019 TEMA Lintasan Literasi Sejarah Nasional KURATOR Tim Institut Kesenian Jakarta ( Koordinator : Indah Tjahjawulan ) PESERTA Pelajar , mahasiswa , dan Masyarakat Umum

13. SUMBER SEJARAH PENGUMPULAN (HEURISTIK) VERIFIKASI & PENGOLAHAN BIBLIOGRAFI/INDEKS ANOTASI DATA BASE DIGITAL RAGAM BENTUK DAN SIFAT SUMBER PENGELOMPOKKAN BERDASARKAN TEMA output EKSTERN & INTERN STRATEGI PUBLIKASI SUMBER SEJARAH

14. ANATOMI BIBLIOGRAFI BERANOTASI

15. BEBERAPA BENTUK BIBLIOGRAFI BERANOTASI TENTANG HIMPUNAN KARYA TOKOH 2017-2018

16. Inventarisasi sumber lisan dan indeks peristiwa sejarah yang disusun pada tahun 2017 BEBERAPA BENTUK INDEKS BERANOTASI TENTANG PERISTIWA SEJARAH

17. Buku bibliografi beranotasi sumber sejarah masa pendudukan Jepang di Indonesia yang disusun berdasarkan koleksi Aiko Kurasawa dan beberapa koleksi instansi lain seperti Kishi Koichi Collection, Nishijima Collection, The National Institute of Defense Studies (NIDIS)-Ministry of Difense , Diplomatic Archives of Ministry of Foreign Affairs of Japan, Asahi Shinbun Archives, National Diet Library di Jepang , National Archives (NA) di Belanda. BIBLIOGRAFI BERANOTASI TEMATIK

18. BENTUK BIBLIOGRAFI BERANOTASI

19. BIBILIOGARFI BERANOTASI TENTANG ARSIP TOKOH DAN LEMBAGA

20. PAGELARAN TEATER TARI “AKU DIPONEGORO” Hari/ Tanggal Kamis , 28 Maret 2019 Tempat Museum Pengabdian Pangeran Diponegoro ( Eks Karesidenan Kedu ) Peserta 2000 orang masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya

21. Maret 2019 MUSEM BPK RI Jalan Pangeran Diponegoro , Magelang , Magelang Tengah, Kota Magelang , Jawa Tengah Bedah Buku : Sisi Lain Diponegoro . Jakarta: Pustaka Populer Gramedia , 2017 BEDAH BUKU Pembagian Buku : Sisi Lain Diponegoro . Jakarta: Pustaka Populer Gramedia , 2017

22. UNESCO: istilah literasi digital berkaitan dengan kecakapan ( life skill ) yang tidak hanya melibatkan teknologi , akan tetapi juga meliputi kemampuan untuk belajar , berpikir kritis , kreatif , dan inovatif untuk menghasilkan kompetensi digital VARIASI JENIS KOLEKSI ELEKTORNIK SEJARAH DI ERA DIGITAL KOLEKSI MULTIMEDIA: GAMBAR, VIDEO, SUARA, GRAFIKA, ANIMASI, DAN TEKS E BOOK & E JOURNAL BASIS DATA LITERASI DIGITAL SEJARAH

23. Buku Audio Peperangan dan Serangan (Seri Pengayaan Materi Sejarah ) Peperangan dan Serangan Penerbit : Direktorat Sejarah Tahun Terbit : 2017 Penulis : Indah Tjahjawulan Ilustrator : Kendra Paramitha Tebal Halaman : 122 halaman Toponim Kota Magelang Penerbit : Direktorat Sejarah Tahun Terbit : 2017

24. Mendekatkan dan mengenalkan masyarakat pada informasi sejarah tentang beberapa titik lokus MRT Jakarta dengan QR Code (2019) dan Pameran – Gelar Wicara bertajuk “ Legasi ( Kaleidoskop Keberagaman Indonesia)”, pameran memperngati HUT RI ke 79 di stasiun MRT Bundaran HI 15-21 Agustus 2024, memarkan informasi 19 warisan budaya Indonesia yang telah ditetapkan UNESCO. Menumbuhkan kesadaran publik akan pentingnya pelestarian budaya dalam kehidupan sehari-hari . SEJARAH DAN BUDAYA DI RUANG PUBLIK

25. Karya Alumni B idang A plikasi Sirel adalah aplikasi relief reader Candi Borobudur, Prambanan dan Sojiwan . Pengguna dapat dengan mudah mengetahui arti relief yang ada di candi dengan cara mengarahkan kamera smartphone ke arah relief yang ingin diketahui informasinya . Terdapat fitur : Scan Relief Info Candi Audio Guide Profil Candi Tautan: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.SIRelHeritage.SIRel&pli=1 DAMPAK DAN PENGARUH Pelindungan dan Pemanfaatan Relief Candi ke bentuk digital. Sarana Edukasi candi dan reliefnya . Memperkenalkan-Menampilkan informasi candi dan reliefnya ke dalam tampilan yang mudah dilihat . Mempermudah pengunjung mendapatkan informasi dan menggunakan jasa pemandu ( guide ) di candi Borobudur, Prambanan, dan Sojiwan . Mendorong Pelindungan- Pemanfaatan Cagar Budaya ke dalam produk teknologi digital.

26. KBKM sebagai Platform Kerja Budaya Multidisiplin Mengangkat potensi Budaya ( sebagai core ) . Bekerja sama dengan Desainer untuk pengembangan desain produk di aplikasi . Bekerja sama dengan Developer Mobile Apps untuk eksekusi-penyelesaian aplikasi Sirel . KEBUDAYAAN PURWARUPA APLIKASI

27. Karya Alumni B idang A plikasi Yotowawa Media Center adalah pusat informasi kebudayaan Pulau Kisar , Maluku. Yotowawa Media Center menyediakan fitur translator dari Bahasa Indonesia ke B ahasa Meher dan B ahasa Woirata , dan sebaliknya . Tautan: https://yotowawa.com YOTOWAWA MEDIA CENTER DAMPAK DAN PENGARUH: Pelindungan Bahasa Meher dan Bahasa Woirata . Sarana Edukasi Bahasa Daerah di Indonesia. Sarana Edukasi berbasis Teknologi yang dapat diakses-digunakan dengan mudah . Memperkenalkan-Memperluas Kebudayaan Yototawa Mendorong pengembangan produk yang serupa untuk bahasa daerah di Indonesia. Kemdikbudristek (2022) menyatakan ada 11 bahasa daerah yang telah punah , enam dinyatakan kritis , dan 25 terancam punah .

28. Karya Alumni Bidang Purwarupa Teman Bocil adalah sarana edukasi anak berupa do it yourself Pop Up Kit berbentuk buku yang diperuntukkan bagi anak usia 3 - 12 tahun . Menghadirkan tema ‘1001 Petualangan Impian’ untuk Hadir untuk memfasilitasi aktivitas kreativitas anak . Salah satu referensinya adalah kebudayaan . Berhasi mendapatkan Juara 1 Kategori Purwarupa KBKM 2020 Teman Bocil , salah satu produk purwarupa dari KBKM 2020 DAMPAK DAN PENGARUH Membuat Kebudayaan menjadi lebih menarik bagi anak-anak dalam bentuk edukasi . Meningkatkan kinerja belajar anak . Memicu kreativitas dan imajinasi anak , mengingat kreativitas menjadi salah satu hal kebutuhan bagi pendidikan anak . Dapat dijadikan bahan / sumber edukasi di tingkat PAUD dan SD.

29. Apresiasi Pelaku Budaya di Jalur Rempah 2023 Qatar India Lokus

30. Pembinaan SDM Bidang Sejarah Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Sertifikasi Pelatihan berbasis kompetensi

31. Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Bidang Sejarah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia – SKKNI ( Kepmenaker Nomor 114 Tahun 2019) Bidang Sejarah Pada tahun 2021 dilakukan pemutakhiran Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dengan penambahan total 8 okupasi ( jabatan kerja ) dalam bidang sejarah , yakni : Konsultan Sejarah Editor Sejarah Penulis Sejarah Jurnalis Sejarah Kreator Konten Digital Sejarah Penerjemah Sumber Sejarah Peneliti Sumber Sejarah Pemandu Wisata Sejarah Terdiri atas dua profesi bidang sejarah : Penulis Sejarah Konsultan Sejarah Pada tahun 2021 telah dilakukan penyusunan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang sejarah yang terdiri atas 3 jenjang , yakni jenjang 5, 6, dan 7. Pada tahun 2022 dilakukan pemutakhiran SKKNI melalui Kepmenaker Nomor 183 Tahun 2022 dengan 13 unit kompetensi utk memayungi 8 okupasi ( profesi ) bid Sejarah

32. Peningkatan Kompetensi Tenaga Bidang Sejarah BIMBINGAN TEKNIS PENULIS SEJARAH (BERBASIS KOMPETENSI) BIMBINGAN TEKNIS PENULIS SKENARIO FILM SEJARAH (BERBASIS KOMPETENSI) BIMBINGAN TEKNIS PEMANDU WISATA SEJARAH KAWASAN BOROBUDUR 2021 75 PESERTA 2021 50 PESERTA 2020-2023

33. Workshop Pengemasan Konten Media Digital Sejarah M engemas materi sejarah dengan memanfaatkan media yang sekarang lazim digunakan dalam era digital, antara lain seperti media sosial , fotografi , podcast, dan film 2023 Bekerjasama dengan P3SI dan UNY 2024 Kerjasama Disbudpar Provinsi Kalimantan Tengah Asisi sedang menyampaikan teknis mengemas konten sejarah dalam media sosial-digital Ine Febriyanti menyampaikan teknik menyajikan materi sejarah dalam film dan teater

34. Kreator Konten Digital Sejarah

35. KOLABORASI Desainer Grafis Film Maker Game Developer Web Desainer Community activist Programmer Researcher Educator Apa Langkah Selanjutnya ?

36. TERIMA KASIH Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset , dan Teknologi