presentasi materi tek pengujian mengoperasikan tekla bim
FahrulFahrul5
8 views
66 slides
Sep 23, 2025
Slide 1 of 66
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
About This Presentation
Presentasi AI tekla
Size: 20.93 MB
Language: none
Added: Sep 23, 2025
Slides: 66 pages
Slide Content
Membangun Masa Depan dengan Green BIM
(Building Information Modeling)
Aswin Indraprastha
Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi Bandung
Webinar Green BIM Design in Sustainable Infrastructure
Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Musi Charitas, Palembang
27 September 2022
Isu-Isu
•Big data
•Artificial Intelligence, Machine Learning
•Internet of Things
•Robotics and Automation
•Sustainability
Tujuan
•Kinerjatinggi(biaya, mutu,
waktu)
•Fleksibilitastinggi
•Responsifdanadaptif
Karakteristik •Digitasi
•Optimasi
•Kustomisasi: Mass production --> Mass
Customization, Personalized Production
•Adaptasi
•Otomasi
•Interaksimanusia-mesin, mesin-mesin
BIM= KONSTRUKSI -OPERASIONAL
CADD
3D MODELING
PARAMETRIC/
COMPUTATIONAL
DESAIN
PRODUKSI DESAIN
FABRIKASI
EKSPERIMENTASI
OPTIMASI
BIM= KONSTRUKSI -OPERASIONAL
Pola Pikir:
• Konstruksi: obyek desain akan dikonstruksi
• Kolaborasi: obyek desain akan dikerjakan beberapa pihak
• Parametrik: sistem berbasis pemodelan informasi
DESAIN
BUKAN BIM
•Jika hanya merupakan representasi
3 dimensi dari model tanpa informasi yang
melekat pada geometri.
•Jika model 3D tersebut tidak memiliki
atribut:
•Form
•Function
•Behavior
•BIM (Building Information Modeling)
•It is not always a building
•Represent a much larger part of reality
•Virtual representation of the built
environment
•BIM bukan aplikasi salah satu software:
Revit, ArchiCAD, Tekla, SketchUp atau
lainnya, BIM adalah metode dalam
merencanakan suatu sistem dan Proses.
DimensiBIM-7D: ManajemenFasilitas
dari:
https://8dbim.weebly.com/6d.
html
LEVEL OF DEVELOPMENT
•Level of Detail
•Level of Accuracy
•Level of Information
•Level of Coordination
AspekLoD
•LoD100
•LoD200
•LoD300
•LoD400
•LoD500
Tingkat LoD
LEVEL OF DEVELOPMENT
Sumber-sumberBIM
1.USA: National Institute of Building Science: nibs.org
2.UK: National Building Specification: thenbs.com
3.Penn State University: bim.psu.edu
4.Dan lain-lain
Proses Perencanaan, Perancangan, Konstruksi mengarah pada kolaborasi dan
integrasi
BIM
Pola Pikir:
• Konstruksi: obyek desain akan dikonstruksi
• Kolaborasi: obyek desain akan dikerjakan beberapa pihak
• Parametrik: sistem berbasis pemodelan informasi
DESAIN
Informational structure:
object-orieteddatabase
3D Model: component-
based
Visualisation & Representation
Layer 1
Layer 2
Layer 3
Pemodelan Parametrik
•Constraint-based, Object-oriented modeling
•Konsep fundamental di BIM
•Obyek desain merupakan sebuah sistem yang memiliki parameter (variasi) dan
‘perilaku’/behavior(Batasan)
Pemodelan Informasi
•Obyek desain 3D adalah bagian dari representasi informasi
•“M” dalam BIM: Model (obyek), Modeling (proses), Manajemen
PARAMETRIC-COMPUTATIONAL INFORMATION MANAGEMENT
PARAMETRIC-COMPUTATIONAL INFORMATION MANAGEMENT
BIM≠ Model 3D
BIM –Building Information Modeling
•Membagiinformasi
•MendefinisikanrencanaeksekusiBIM Execution Plan
•Mengimplementasikanproses
•Common Data Environment
BIM –Building Information Model
•3D BIM model: model fisik berbasis BIM
•Obyek 3D yang dikomposisikan dari “smart
component”: kombinasi 3D geometry dan data
BIM –Building Information Management
•Memastikan proses dapat dilakukan tanpa mengganggu
pengerjaan proyek keseluruhan
•Proses kolaborasi untuk membagi informasi dalam bentuk
model BIM
PRESENTASI
RENDERING
DESAIN SKEMATIK
GAMBAR MANUAL
PENGEMBANGAN DESAIN
GAMBAR MANUAL DI ATAS
KERTAS
GAMBAR KONSTRUKSI
GAMBAR MANUAL DI ATAS
KALKIR
MAKET
MASSING
MAKET
BOARD/
BIDANG
REVISI
MAKET
BOARD/
BIDANG
MAKET
FINAL
BOARD/
BIDANG
RKS/RAB
TABEL VOLUME DAN
KUANTITAS MANUAL
RKS/RAB
TABEL VOLUME DAN
KUANTITAS MANUAL
SKETSA
Tidak berhubungan/ Disconnected
Tidak berkesinambungan/ Discontinous
Aliran Informasi
Arsitek/ Desainer Project Architect/
Engineer/ Drafter
Project Architect/
Engineer/ Drafter Kompleksitas
Kandungan informasi
Koordinasi dan
Kolaborasi Dengan
Disiplin Lain
Manual
Trace : 2D Geometry
PRESENTASI
RENDERING
DESAIN SKEMATIK
GAMBAR CADD
PENGEMBANGAN DESAIN
GAMBAR CADD
GAMBAR KONSTRUKSI
GAMBAR MANUAL DI ATAS
KALKIR
MAKET
MASSING
MAKET
BOARD/
BIDANG
REVISI
MAKET
BOARD/
BIDANG
MAKET
FINAL
BOARD/
BIDANG
RKS/RAB
TABEL VOLUME DAN
KUANTITAS MANUAL
RKS/RAB
TABEL VOLUME DAN
KUANTITAS MANUAL
SKETSA
Aliran Informasi
Arsitek/ Desainer Project Architect/
Engineer/ Drafter
Project Architect/
Engineer/ DrafterKompleksitas
Kandungan informasi
Koordinasi dan
Kolaborasi Dengan
Disiplin Lain
CADD
Tidak berhubungan/ Disconnected
Tidak berkesinambungan/ Discontinous
Bersambung/ Continous
Copy+Paste+Edit : 2D Geometry
PRESENTASI
RENDERING
MAKET
FABRIKASI
RKS/RAB
LAPORAN/ LIVE DOCS
RKS/RAB
LAPORAN/ LIVE DOCS
Aliran Informasi
Arsitek/ Desainer Architect, Project Architect/
Engineer/ Modeler
Kompleksitas
Kandungan informasi
Koordinasi dan
Kolaborasi Dengan
Disiplin Lain
BIM
Tidak berhubungan/ Disconnected
Tidak berkesinambungan/ Discontinous
Bersambung/ Continous
Model
3D
Sketsa
DESAIN
KONSEPTUAL
ANALISIS
KINERJA
LAPORAN
DESAIN
SKEMATIK
MODEL 3D BIM
GAMBAR
RENDERING
PENGEMBANGAN DESAIN
MODEL 3D BIM
GAMBAR
DETIL
GAMBAR/MODEL
KONSTRUKSI
MODEL 3D BIM
GAMBAR
DETIL
SHARED MODELS: 3D Geometry + Data
Ada banyak model yang dapat kita simulasikan pada tahap awal desain
menuju desain yang berkinerja tinggi (parameter: cahaya, radiasi, angin).
Model berbasis BIM berpotensi meningkatkan efisiensi proses ini karena
beberapa faktor:
1.Model BIM memiliki meta-informasi: material dan propertinya.
2.Model BIM memiliki format atau platform standar untuk bertukar infor
masi: IFC, gbXML.
3.Beberapa software BIM memiliki fitur analisis sendiri.
Trend Layanan Berbasis Awan untuk Simulasi
(cloud & subscription-based application)
&
Trend Open Surce & Parametric Simulation
(parametric & open source application)
Reynaldi Primanizar-25216019
Riset & Investigasi Dengan BIM
Aplikasi BIM dalam Proses Desain:
Reformulasi Proses dan Alur Kreatif
•BIM harus dipandang sebagai perangkat yang mendekatkan proses desain dan
proses konstruksi.
•BIM memiliki sistem, metode dan ‘aturan’ tersendiri yang rigid dan relasional.
•Apakah proses desain perlu BIM?
•Perlu jika:
•Tahap pengembangan, optimasi, analisis
•Kolaborasi, koordinasi
•Integrasi desain dan konstruksi
•(Tidak terlalu) perlu, jika:
•Tahap eksplorasi kreatif, spekulasi, eksperimental
•Apakah BIM akan mengubah proses kreatif?
•Ya, jika kita melihat BIM sebagai bagian dari metode desain komputasional yang
object-oriented, deterministik dan rasional, parametric approach
•Proses kreatif sendiri harus didefinisikan ulang dengan adanya pendekatan
parametrik dan generatif.
Mandat BIM Menuju
Pembangunan
yang Berkelanjutan
2.
Roadmap KementrianPUPR (2017)
1.Adopsi BIM oleh
stakeholder
konstruksi
2.Penyusunan standar
BIM Nasional
3.BIM masuk sebagai
standar kurikulum
dan kompetensi di
universitas dan
profesi terkait
1.Perizinan
2.Monitoring dan supervisi
3.Pasar digital industri
konstruksi
1.Standar aturan terkait
platform kolaborasi
industri.
2.Implementasi Virtual
Design dan Lean
Construction
3.Implementasi BIM
( up to 7D)
1.Implementasi Cloud
Construction
Management
2.Integrasi sistem proses konstruksi (IPD).
ADOPSI DIGITALISASI KOLABORASI INTEGRASI
2017 2024
*Disampaikan dalam acara Digital Construction
Day, 4 Oktober 2017
Roadmap KementrianPUPR (2019)
Diambil dari: Vaza, Herry (2019), Rencana Pengembangan BIM di Indonesia, Forum BIM National Strategy Workshop, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Roadmap KementrianPUPR (2019)
Diambil dari: Vaza, Herry (2019), Rencana Pengembangan BIM di Indonesia, Forum BIM National Strategy Workshop, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
1.BelumsemuaSatker/PPK( owner)memilikikompetensiBIMyangmemadai.Beberapaklien/ o
wner
menetapkankriteriaBIMsesuaipemahamanmerekasendirisehinggakerapmemicu
miskomunikasiantaraklien/
ownerdanpenyediajasa.
2.Belumadanyastandardanprotocolyangmenjadiacuanataudapatdirujuksecaranasional.
3.KarenatidakdipersyaratkansecarajelasdantegasdalamKAK,konsultanperencanajarangm
enyerahkanBIMmodelkepadaklien/
ownerdankontraktor.
4.MinimnyatenagaahliyangmenguasaimetodologiBIM.
5.KurangpemahamanatasBIMsebagaiteknologi,metode,danplatformpadaperancangan,
konstruksi,operasidanbukanhanyatentang
softwaresemata,melainkanpengelolaaninforma
si.
6.
MasihrelatifmahalnyahargasoftwareBIMyangberlisensimenyebabkanmaraknyapraktikp
enggunaanlisensibajakan.
7.Belumdisiapkannyaaturandanlangkah-langkahpengelolaanpenyimpanandankeamanand
atadigitalBIMuntukseluruhproyekinfrastrukturPUPR.
8.Belumadanyaregulasiyangmengaturpengesahan/otorisasidokumendapatdilakukansec
aradigital(digitalapproval)dalampenyelenggaraanproyekkonstruksi
Isu dalam Praktik dan Implementasi (20
19)
Disarikan dari: Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (2019), Policy Brief REKOMENDASI PERCEPATAN IMPLEMENTASI BUILDING INFORMATION MODELING (BIM)
PADA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR. Dokumen lengkaphttp://bim.pu.go.id/assets/files/POLICY_BRIEF_BIM.pdf
Isu dalam Praktik dan Implementasi (20
22)
Diambil dari: Asiah, Essy (2022), Dukungan SKKNI BIM untuk Percepatan Implementasi BIM, Rapat Pembahasan Jabatan Kerja Terkait BIM, Direktorat Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal
Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
1.PeningkatanpemahamanBIMbagiklien/ owner,disertaidenganpenyusunanStandardanProtokolBIM.
2.DokumenStandardanProtokolharusmemuatstandarinformasiyangdiinginkandalamsebuahBIMmo
del,danmerupakandokumenyangtidakterpisahkandengandokumenKAK.
3.MensyaratkandalamKAKagarkonsultanperencanamenyerahkanfileBIMmodelkepadaownerdanko
ntraktor,termasukuntukpekerjaandengankontrakDesign&Build.
4.MempercepatprosesedukasidanpeningkatankompetensiBIMbagipenyediajasa(konsultan,kont
raktor)sertaakademisi(dosendanmahasiswa)dengancaramemasukkanBIMkedalamkurikulum.
5.MendorongpenggunaanOpenBIMagartidakadalagipaketpekerjaanyangmengharuskandigunakan
nyasoftwareBIMtertentupadadokumenKAK/kontrak.
6.Kampanyestoppenggunaanlisensibajakan,baikuntukkalanganASN/owner,maupunpenyediajasa.
7.Menyiapkanaturandanlangkah-langkahpengelolaan,penyimpanandanpenjaminankeamanandata
digitalBIMuntukseluruhproyekinfrastrukturPUPR.
8.
MendorongInspektoratJenderal(Itjen)PUPR,BPK,BPKP,ataubahkanKPKuntukmengkajipengesahan/
otorisasidokumensecaradigital(digitalapproval/authorisation)dalampenyelenggaraanproyekko
nstruksi.
Rekomendasi
Disarikan dari: Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (2019), Policy Brief REKOMENDASI PERCEPATAN IMPLEMENTASI BUILDING INFORMATION MODELING (BIM)
PADA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR. Dokumen lengkaphttp://bim.pu.go.id/assets/files/POLICY_BRIEF_BIM.pdf
Alur Kompetensi dan Kualifikasi SDM BI
M
PENDIDIKAN
Menengah
Tinggi
Vokasi Akademik
S1 Profesi S2, S3
D2, D3,
D4
1,2,3 4,5,6 7 8,9
3
2
1
6
5
4
9
8
7
Pelatihan Berbasis
Kompetensi/ Pendidikan
Keprofesian Berkelanjutan
SEKOLAH/UNIVERSITAS
Asosiasi
Profesi/Lembaga
Pelatihan
KUALIFIKASI AHLI:
BIM Manager
KUALIFIKASI ANALIS/TEKNISI: BIM Coodinator BIM Specialist/Engineer BIM Modeller
KUALIFIKASI OPERATOR BIM Operator/ Drafter
LSPDOMAI
N
KKNI
JENIS
&
TINGKA
T
Klasifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (PP14/
2021)
Diambil dari: Natrifahrizal, Dedy (2022), PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) BIDANG BUILDING INFO RMATION MODELLING (BIM), Rapat Tim
Gabungan Penyusunan SKKNI Bidang BIM, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Klasifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (PP14/
2021)
Diambil dari: Natrifahrizal, Dedy (2022), PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) BIDANG BUILDING INFO RMATION MODELLING (BIM), Rapat Tim
Gabungan Penyusunan SKKNI Bidang BIM, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
SDM BIM untuk Perancangan(Arsitektur)
•Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bersama
Dewan Arsitek Indonesia(DAI) dan
Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur
Indonesia (APTARI) mengusulkan Sub-
Klasifikasi beserta jenjang untuk
Komputasi Konstruksi Bidang
Arsitektur (Ars. 104) yang akan
mengakomodasi jabatan kerja untuk:
•BIM Manager (jenjang 7)
•BIM Coordinator (jenjang 6)
•BIM Modeller (jenjang 5)
•BIM Operator (jenjang 4)
•Selanjutnya IAI, DAI dan APTARI akan
menyusun draft SKKNI terkait Unit
Kompetensi (UK), elemen Kompetensi
(EK), dan Kerangka Unjuk Kerja (KUK)
untuk masing-masing jenjang.