Nafta dalam Industri Petrokimia Materi Ringkas untuk Bahan Ajar & Presentasi
Definisi Nafta • Campuran hidrokarbon cair yang mudah terbakar • Berasal dari kondensat gas alam atau distilasi minyak bumi • Cairan volatil mirip bensin, tidak berwarna hingga coklat kemerahan • Titik didih: 30 – 200 °C • Kandungan karbon: C5 – C12 • Menyumbang 15 – 30% berat minyak mentah
Metode Produksi Nafta • Distilasi minyak bumi (utama) • Fraksinasi straight-run, cracked, reforming distillates • Ekstraksi pelarut • Hidrogenasi cracked distillates • Polimerisasi senyawa tak jenuh • Proses alkilasi Jenis produk: • Nafta ringan • Nafta berat • Nafta rentang penuh (end point ±205 °C)
Kegunaan Nafta • Feedstock utama olefin (etilena, propilena, butadiena) • Bahan dasar aromatik (benzena, toluena, xilena) • Campuran bensin • Bahan bakar dalam steam cracking • Produksi plastik, serat sintetis, karet sintetis
Peranan Strategis Nafta • Jembatan antara minyak mentah dan produk kimia bernilai tambah • Bagian penting dalam rantai nilai industri petrokimia • Ketersediaan tergantung kapasitas kilang minyak bumi • Menentukan daya saing industri petrokimia nasional
Definisi Kondensat Gas Alam Kondensat gas alam (natural gas condensate) adalah campuran cairan hidrokarbon berdensitas rendah Berasal dari komponen gas alam mentah yang berubah menjadi cair jika suhu diturunkan di bawah dew point pada tekanan tertentu . Disebut juga: gas kondensat atau bensin alam .
Komposisi Kondensat Tergantung jenis gas alam & kondisi reservoir Mirip dengan cairan gas alam , tetapi memiliki senyawa bertitik didih lebih tinggi Umumnya mengandung : Pentana dan isomer (C5) Fraksi C5+ ( hidrokarbon dengan BM lebih tinggi ) Hidrokarbon cair pada kondisi atmosfer
Proses Pemisahan Kondensat Pendinginan aliran gas → menurunkan suhu di bawah dew point hidrokarbon Separator bertekanan tinggi → memisahkan air, gas alam mentah , dan kondensat Gas kondensat dialirkan ke separator bertekanan rendah melalui katup kontrol → terjadi flash vaporization Gas alam mentah → dikompresi untuk transportasi melalui pipa Kondensat cair → dikumpulkan sebagai produk samping
Pengolahan di Pabrik Gas Alam Proses dehidrasi untuk menghilangkan uap air Penghilangan gas asam (H₂S, CO₂) Pemisahan komponen: etana, propana, butana, pentana+ Air hasil pemisahan biasanya diproses lagi untuk mengurangi H₂S sebelum dibuang
Kegunaan Kondensat Gas Alam Bahan baku kilang petrokimia ( untuk nafta & olefin) Campuran dalam bensin Bahan baku untuk produk aromatic Digunakan sebagai minyak bakar ringan atau solvent dalam industri Sangat penting dalam mendukung rantai pasok industri energi & petrokimia
Definisi Etana Etana (C₂H₆) adalah senyawa alkana sederhana dengan 2 atom karbon Pada suhu & tekanan ruang : gas tidak berwarna dan tidak berbau Merupakan komponen utama dalam cairan gas alam (NGL – Natural Gas Liquids) Diperoleh dari : Gas alam ( skala industri ) Produk samping pengilangan minyak bumi
Karakteristik Etana Sifat fisik: mudah terbakar, lebih ringan dari udara Sering tercampur dengan metana dalam gas alam mentah Dipisahkan melalui pendinginan kriogenik ( pencairan pada suhu sangat rendah )
Produksi Etana Sekitar 40% etana yang tersedia dari gas alam dapat diperoleh kembali untuk keperluan industri kimia . Proses pemisahan etana dari gas alam: Fraksinasi cairan gas alam Pemisahan kriogenik → efisien untuk memisahkan etana dari metana
Kegunaan Etana Bahan baku utama produksi etilena (C₂H₄) melalui proses steam cracking . Etilena selanjutnya digunakan untuk : Polietilena ( plastik ) Etilena glikol (antifreeze, serat polyester) PVC (pipa & konstruksi ) Campuran dalam bahan bakar gas. Bahan baku kimia lain dalam industri petrokimia.
Gas Alam dalam Industri Petrokimia Gas alam adalah campuran hidrokarbon ringan yang terbentuk secara alami di reservoir minyak dan gas Terdapat dalam tiga bentuk utama: Associated gas → gas bebas di reservoir minyak atau larut dalam minyak bumi . Non-associated gas → terdapat pada reservoir gas murni , hampir tidak mengandung minyak bumi . Gas kondensat → gas yang mengandung hidrokarbon berat , dapat mengembun menjadi cair
Komposisi Gas Alam Komposisi bervariasi tergantung reservoir, suhu , dan tekanan , tetapi umumnya terdiri dari : Metana (CH₄) → komponen utama Etana (C₂H₆), Propana (C₃H₈), Butana (C₄H₁₀) Hidrokarbon berat (pentana, heksana, heptana) Gas non- hidrokarbon : CO₂, H₂S, N₂, helium (He) Jenis gas: Gas kering → kaya metana Gas basah → mengandung hidrokarbon lebih berat (C₂ – C₇)
Pengolahan Gas Alam Mentah Gas alam mentah tidak bisa langsung digunakan , perlu diproses : Pemurnian Gas Asam, Menghilangkan H₂S dan CO₂, metode: Absorpsi fisik ( Selexol , Rectisol , Sulfinol ), Adsorpsi fisik ( zeolit /molecular sieves), dan Absorpsi kimia (larutan amina: MEA, DEA) Dehidrasi : Mengurangi kandungan uap air untuk mencegah korosi dan hidrasi . Fraksinasi : Memisahkan komponen hidrokarbon (etana, propana, butana, pentana+)
Kegunaan Gas Alam Bahan bakar utama untuk listrik, industri, dan rumah tangga Bahan baku petrokimia → produksi metanol , amonia , urea, hidrogen , dan olefin Sumber energi ramah lingkungan ( lebih bersih dibanding batubara & minyak ) LNG (Liquefied Natural Gas) → untuk ekspor dan transportasi jarak jauh .