PRESENTASI PENDADARAN IKAN HIAS AGRIE.pptx

agriefisherybelitung 8 views 31 slides Sep 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 31
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31

About This Presentation

PRESENTASI PENDADARAN


Slide Content

PENGARUH JENIS PAKAN ALAMI TERHADAP PRODUKSI LARVA IKAN EKOR PEDANG ( Xiphophorus helleri ) Muhammad Agri Wibawa 07/253599/PN/11140 PRESENTASI SKRIPSI BUDIDAYA PERIKANAN JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2012 UJIAN SKRIPSI

LATAR BELAKANG > Permintaan pasar > Produksi > Pakan alami > Nutrisi > Pematangan gonad > Kualitas pemijahan > Kualitas dan kuantitas anakan Pakan alami yang mana?

TUJUAN Mengetahui jenis pakan alami yang paling cepat memacu waktu pengeluaran larva ikan ekor pedang Mengetahui jenis pakan alami yang menghasilkan larva ikan ekor pedang terbanyak

MANFAAT Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jenis pakan alami yang paling sesuai untuk memacu produksi larva ikan hias jenis livebearer khususnya jenis ikan ekor pedang , sehingga mampu meningkatkan produksi ikan hias nasional terutama untuk jenis ikan livebearer .

Tinjauan Rujukan Biologi Umum Ikan Ekor Pedang Pakan Kualitas air

Swordtail ( Xiphophorus helleri ) Menurut Tamaru dkk (2001), Klasifikasi Ikan Ekor Pedang adalah sebagai berikut : Phylum : Chordata Class : Pisces Subclass : Teleostei Ordo : Cyprinodontiformes Subordo : Cyprinodontoidei Superfamily : Poecilioidea Family : Poecilidae Subfamily : Poeciliinae Genus : Xiphophorus Spesies : Xiphophorus helleri

Swordtail ( Xiphophorus helleri ) ) ♂ ♀

Kandungan Nutrisi Pakan Jenis pakan alami Kandungan gizi (%) Kadar air Protein Lemak Serat Abu Cacing sutera 86,70 53,77 13,30 2,04 3,64 Kutu air 90,78 60,12 8,10 2,58 4,76 Jentik nyamuk 81,80 67,80 14,60 12,20 - Pakan komersial * 5 48 8 3 1 Rekomendasi (Tamaru dkk , 2001) - 50 16 5 12 ( Satyani , 2003 ) dan Label kemasan * 1 2 3 4 5

Syarat Hidup (Tamaru dkk, 2001)

HIPOTESIS Pemberian pakan alami akan berpengaruh terhadap pertumbuhan mutlak induk, jumlah larva dan waktu pengeluaran larva ikan ekor pedang. Jenis pakan alami yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan mutlak induk, jumlah larva dan waktu pengeluaran larva yang berbeda.

METODE PENELITIAN

RANCANGAN PENELITIAN Metode eksperimental  rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan Perlakuan  pemberian pakan alami yang berbeda P1 : Pemberian pakan cacing sutera P2 : pemberian pakan kutu air P3 : Pemberian pakan jentik nyamuk P4 : Pemberian pakan komersial } Ad libithum

BAHAN Induk ikan ekor pedang Pakan ( cacing sutera , kutu air, jentik nyamuk & pakan komersial ) Bahan analisis kualitas air Hydrilla sp. Kalium permanganat Methylene blue

ALAT Akuarium 60x40x50 cm Akuarium 40x20x25 cm Toples kaca Alat siphon Ember Seser Penggaris Timbangan analitik Thermometer pHmeter Jaring kawat Alat analisis kualitas air

Pematangan Gonad Induk P2 ♂ P1 ♂ P3 ♂ P1 ♀ P2 ♀ P3 ♀ Kutu air Cacing sutera Jentik nyamuk 21 hari pemeliharaan P4 ♂ P4 ♀ Pakan komersial 60x40x50 cm

Proses Pemijahan P1 U1 Kutu air Cacing sutera Jentik nyamuk P1 U2 P3U3 P1 U3 P2U2 P2U1 P2U3 P3U2 P3U1 ♂ : ♀ = 1: 1 P4U1 P4U2 P4U3 Pakan komersial 40x20x25 cm

Variabel Pengamatan Berat , panjang dan pertumbuhan mutlak Waktu pengeluaran anakan dari tubuh induk betina Jumlah anakan Kualitas air > Fisik  suhu > Kimia  DO, CO2 dan pH

Analisis Data Data berat dan panjang  Uji homogenitas Berat akhir Panjang total akhir Jumlah larva Waktu pengeluaran larva Fekunditas relatif Suhu Oksigen terlarut Karbondioksida bebas pH } ANOVA  BNT } DESKRIPTIF

Hasil & Pembahasan

Hasil Rerata berat , panjang total dan pertumbuhan mutlak induk Jumlah larva yang dihasilkan Waktu pengeluaran larva Fekunditas larva relatif Kualitas air

Rerata pertumbuhan jantan Tabel 3. Rerata berat awal , berat akhir , panjang total awal , akhir dan pertumbuhan mutlak ikan ekor pedang jantan selama pemeliharaan   P1 ♂ P2 ♂ P3 ♂ P4 ♂ Rerata berat awal (gram) 1,74 1,5 5 1,56 1,50 Rerata berat akhir (gram) 2,5 9 c 2, 10 b 2,54 c 1,8 4 a Pert. berat mutlak (gram) 0,84 0,55 0,98 0,33 Rerata panjang awal (cm) 3,48 3,41 3,4 9 3,2 9 Rerata panjang akhir (cm) 6,48 b 5,45 a 6,19 b 5,29 a Pert. panjang mutlak (gram) 2,99 2,04 2,70 2,00

Rerata pertumbuhan betina Tabel 4. Rerata berat awal , berat akhir , panjang total awal , akhir dan pertumbuhan mutlak ikan ekor pedang betina selama pemeliharaan   P1 ♀ P2 ♀ P3 ♀ P4 ♀ Rerata berat awal (gram) 2,16 2,0 7 2,0 2 2,0 8 Rerata berat akhir (gram) 3, 99 c 2 ,34 a 2,65 b 2, 57 b Pert. berat mutlak (gram) 1,83 0,28 0,63 0,49 Rerata panjang awal (cm) 3,5 4 3,43 3,5 7 3,4 9 Rerata panjang akhir (cm) 6,60 b 5,97 a 5,96 a 5,87 a Pert. panjang mutlak (gram) 3,06 2,54 2,39 2,38

Jumlah larva yang dihasilkan Tabel 5 . Jumlah larva ikan ekor pedang yang dihasilkan (ekor) Perlakuan Jumlah L arva (Ekor) / Ulangan Jumlah Rerata Perlakuan 1 2 3 Cacing Sutera 54 32 35 121 40 b Kutu Air 16 21 18 55 18 a Jentik Nyamuk 17 30 11 58 19 a Pakan Komersial 20 14 12 46 15 a

Waktu pengeluaran larva Tabel 6 . Waktu pengeluaran larva ikan ekor pedang Perlakuan Waktu Pengeluaran L arva ( Hari ) /U langan Jumlah Rerata Perlakuan 1 2 3 Cacing Sutera 25 28 35 88 29,3 a Kutu Air 31 35 29 95 31, 7 ab Jentik Nyamuk 36 42 41 119 39, 7 bc Pakan Komersial 38 52 48 138 46 c

Fekunditas Larva Relatif Tabel 7. Rerata fekunditas larva relatif tiap perlakuan ( ekor /gram) P erlakuan Fekunditas Larva Relatif J umlah R erata P erlakuan 1 2 3 Cacing Sutera 13,8 5 8,42 10 ,00 32,2 7 10,7 6 b Kutu Air 4,8 5 6,1 8 5 ,00 16,02 5,34 a Jentik Nyamuk 4,59 8,5 7 3,14 16,3 1 5,4 4 a Pakan Komersial 6,06 4,3 8 3,33 13,7 7 4,5 9 a

Kualitas Air Pemeliharaan Tabel 8 . Kisaran kualitas air selama pemeliharaan Perlakuan Suhu (°C) DO (mg/l) CO2 (mg/l) pH Maks Min P1 ♂ 27, 5 26,5 7 ,0 – 9,2 3,6 – 7,6 6,9 – 7,3 P1 ♀ 29,0 27,5 6,6 – 10,2 4,8 – 7,0 7,2 – 7,3 P2 ♂ 28,5 27,0 7,3 – 8,6 3,4 – 4,4 7,3 – 7,4 P2 ♀ 28,5 27,0 6,2 – 8,2 3,6 – 7,0 7,1 – 7,5 P3 ♂ 27,0 26,0 6,7 – 8,6 4,4 – 7,6 7,2 – 7,4 P3 ♀ 27,0 26,0 7,1 – 9,0 3,6 – 7,6 7,3 – 7,4 P4 ♂ 28,5 27,0 6,2 – 9,4 3,2 – 8,2 7,2 – 7,3 P4 ♀ 28,5 27,0 5,6 – 10,2 3,6 – 9,0 7,2 – 7,3 Standar Optimum 22-29°C > 2 mg/l < 5 mg/l* 7-8,1

Kualitas Air Pemijahan Tabel 9 . Kisaran kualitas air selama pemijahan Perlakuan Suhu (°C) DO (mg/l) CO2 (mg/l) pH Maks Min P1U1 28 26,5 4,5 – 7,2 3,6 – 10,4 7,2 – 7,6 P1U2 28 26,5 6,4 – 7,6 2,8 – 8,2 7,3 – 7,4 P1U3 28 26,5 6,4 – 7,4 3,6 – 9,4 7,2 – 7,6 P2U1 28 26,5 6,6 – 7,5 4,6 – 7,0 7,2 – 7,7 P2U2 28 26,5 4,4 – 7,3 3,4 – 9,8 7,3 – 7,4 P2U3 28 26,5 6,6 – 7,4 3,0 – 7,2 7,4 – 7,4 P3U1 28 26,5 6,0 – 7,4 2,8 – 6,4 7,3 – 7,3 P3U2 28 26,5 4,6 – 7,6 3,0 – 8,2 7,2 – 7,7 P3U3 28 26,5 5,5 – 7,5 2,2 – 8,8 7,3 – 7,5 P4U1 28 26,5 6,2 – 7,2 2,2 – 7,4 7,3 – 7,5 P4U2 28 26,5 5,5 – 7,2 3,6 – 8,2 7,3 – 7,5 P4U3 28 26,5 6,8 – 7,5 3,8 – 9,7 7,3 – 7,4 Standar Optimum 22-29 °C > 2 mg/l* < 5 mg/l 7-8,1

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN Pemberian pakan alami memberikan hasil yang lebih baik terhadap jumlah larva dan waktu pengeluaran larva ikan ekor pedang dibandingkan dengan pemberian pakan komersial . Pemberian pakan alami yang berbeda terhadap induk ikan ekor pedang memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah larva yang dihasilkan dan lamanya waktu pengeluaran larva ikan ekor pedang. Jenis pakan alami yang menghasilkan rerata larva ikan ekor pedang terbanyak yaitu cacing sutera dengan 40 ekor dengan fekunditas relatif sebesar 10,76 ekor larva /gram induk ikan ekor pedang. Jenis pakan alami yang paling cepat memacu waktu pengeluaran larva ikan ekor pedang yaitu cacing sutera dengan rerata 29 hari dari awal ikan dipijahkan .

SARAN U ntuk produksi ikan ekor pedang secara massal disarankan memberikan pakan berupa cacing sutera bagi indukan ikan ekor pedang karena mampu memacu produksi anakan ikan ekor pedang dengan sangat baik sehingga akan memberikan keuntungan yang lebih besar baik dari aspek ekonomi maupun aspek produksi.

TERIMA KASIH...
Tags