Presentasi Power Point Data Statistik.pptx

tiojuliandra 0 views 30 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

Data Statistik dari Drs. Bakhruddin, M. Pd mata kuliah Statistik Pendidikan.


Slide Content

STATISTIK PENDIDIKAN Oleh Drs. Bakhruddin , M.Pd Buku Literatur

IDENTITAS

Pernikahan Riz’han Riyadin , S.Pd

ID. PRIVATE & FAMILY

RIZKY RIZALDI NUGRAHA

AHMAD AZMI FITRIADIN, S.T

Data Statistik adalah data yg berwujud angka atau bilangan yg memenuhi persyaratan tertentu yaitu, angka/bilangan tadi haruslah menunjukkan suatu ciri dari suatu penelitian yg bersifat agregatif, ( satu kesatuan secara menyeluruh ), serta mencerminkan suatu kegiatan dlm bidang /lapangan tertentu DATA STATISTIK DAN DATA STATISTIK PENDIDIKAN

Penelitian itu boleh hanya mengenai satu individu saja, akan tetapi pencatatannya harus dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya “Ahmad Azmi . F ” siswa SMA mendapat nilai Matematik sbb: Penelitian yg bersifat Agregatif artinya : Semester Nilai Keterangan I II III IV V VI 5,5 6 6 6,5 7 7,5 Angka-angka ini telah menunjukkan ciri tentang perkembangan prestasi belajar siswa “ Ahmad Azmi .F ” dlm mata pelajaran Matematika dari waktu ke waktu.

Penelitian dalam pencatatannya hanya dilakukan satu kali, tetapi individu yg diteliti haruslah lebih dari satu orang. Misalnya : Tabel Nilai tes formatif bahasa Indonesia siswa SMA Penelitian yg bersifat Agregatif artinya : No Nama Nilai Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ahmad Azmi F Arifin Ahmad Badariyah Cici Kumala Dadang Permana Emy Ratna Sari Farid Hasan Galih Permana Ismail Yusuf Normala S ari 8 6 5 6 7 8 5 4 6 7 Dari angka-angka ini diperoleh suatu ciri dari hasil tes formatif bahasa Indonesia dg nilai rata-rata 6,7 ( jumlah nilai = 67 dibagi 10 org siswa )

1. Data Kontinyu; yakni data yg angka-angkanya merupakan deretan angka yg sambung menyambung. Contohnya Data mengenai tinggi badan ( Cm ): 150 - 150,1 – 150,2 – 150,3 – 150,4 – 150,5 – 150, 6 – 150,7 dst. Data mengenai berat badan ( kg) 40 – 40,2 – 40,3 – 40,4 – 40,5 – 40,6 – 40,7 – 40,8 – dst. 2. Data Diskrit ialah data yg tidak mungkin dlm bentuk pecahan Contohnya Data ttg jumlah keluarga (satuan org) 2, 3, 5, 6, dsb. Data ttg jumlah buku-buku diperpustakaan (satuan eksemplar): 50, 100, 125, 450, 1240 Penggolongan Data Statistik berdasarkan Sifatnya ( 1 ) Kontinyu ( 2 ) Diskrit

Data Nominal ialah data statistik yg cara menyusun angkanya didasarkan atas penggolongan / klasifikasi menurut hitungan tertentu. Contoh : Tabel Siswa MTsN Th 20 1 8/20 1 9 dari segi tingkat & Jenis kelamin Penggolongan Data Statistik berdasarkan Cara menyusun angkanya ( 1 ) Nominal, ( 2 ) Ordinal, ( 3 ) Interval Kelas Jenis Kelamin Jumlah Pria Wanita VI I VII I IX 50 48 72 34 44 52 84 92 124 Jumlah 170 130 300

Yaitu data statistik yg cara menyusun angkanya didasarkan atas urutan kedudukan ( rangking ) Contoh Tabel Skor Hasil Dewan Juri terhadap Lima orang Finalis Lomba Baca Puisi Data Ordinal atau data Urutan No. Urut No Undian Nama Skor Urutan kedudukan ( Ordinal/ rangking) 1 2 3 4 5 031 115 083 024 056 Suprapto Gunawan Prabowo Ahmad Azmi F Marhamah 451 497 427 568 485 4 2 5 1 3

Data Statistik dimana terdapat jarak kedudukan yg sama di antara hal-hal yg sedang diselidiki atau dipersoalkan Contoh data Ordinal ( yaitu masing-masing selisih perbedaan urutan kedudukan 1 antara juara I, II, III dst sama walaupun perbedaan skornya tdk sama antara juara I, dg II, dg III. Jadi dg mengetahui data interval, informasi yg diperoleh dr data ordinal akan menjadi lebih jelas dan lengkap Data Interval

Data Tunggal adalah data yang masing-masing angkanya merupakan satu unit ( satu kesatuan) atau tdk dikelompokkan : Misalnya Data nilai hasil UAS 40 org siswa Mata Pelajaran Bhs.Indonesia 40 71 54 67 59 84 46 51 60 75 82 55 65 45 63 74 58 44 76 53 73 46 73 58 61 80 59 84 57 45 30 57 62 68 48 35 39 55 48 60 Nilai 40, 71, 54, 67, 59 dst, masing-masing angkanya merupakan satu unit, masing-masing angkanya tsb berdiri sendiri dan tdk dikelompok. Penggolongan Data Statistik berdasarkan Bentuk angkanya : ( 1 ) Tunggal ( 2 ) Kelompok

Data Kelompok adalah data yg setiap unitnya terdiri dari sekelompok angka Contoh : Data nilai hasil UAS 40 org siswa Mata Pelajaran Bhs.Indonesia angka-angkanya dikelompok-kelompokan misalnya : Nilai 80 – 84 75 – 79 70 - 74 65 – 69 dan seterusnya Dalam kelompok 80 - 84 terkandung nilai 80, 81, 82, 83, 84, jadi tiap unit angka terdiri dari sekelompok angka. Penggolongan Data Statistik berdasarkan Bentuk angkanya : ( 1 ) Tunggal ( 2 ) Kelompok ( Next )

Data Primer adalah data statistik yg diperoleh /bersumber dr tangan pertama ( first hand data ) Contoh : Data ttg alumni STAI yg diperoleh /bersumber dari Bagian Kemahasiswaan dan Alumni STAI Data Sekunder adalah data yg diperoleh/bersumber dari tangan kedua ( second hand data ) Contoh: Data ttg alumni STAI yg diperoleh /bersumber dari Surat kabar Kalteng Post, Banjarmasin post yang meliput pada saat yudisuim dan wisuda STAI Penggolongan Data Statistik berdasarkan Sumbernya ( 1 ) Primer ( 2 ) Sekunder ( Next )

Data seketika ialah data statistik yg mencerminkan keadaan pd satu waktu saja ( at a point of time). Contoh : Data Statistik tentang jumlah Guru Negeri pada SMA N 3 Kapuas tahun ajaran 20 1 9/20 2 0 . Data urutan waktu ialah data statistik yg mencerminkan keadaan atau perkembangan mengenai sesuatu hal, dari satu waktu ke waktu yang lain secara berurutan ( istilah Historial data ) Contoh : Data statistik ttg jumlah guru negeri SMA N 3 Kapuas dari tahun ajaran 20 1 2/20 1 3 s.d 201 5 /20 16 Penggolongan Data Statistik berdasarkan Waktu pengumpulannya ( 1 ) Seketika ( 2 ) urutan waktu (Next)

Nilai Relatif ( Relative Value) atau nilai Semu dari sesuatu angka atua bilangan adalah nilai yg ditunjukkan oleh angka atau bilangan itu sendiri. Contoh : Nilai relatif dari bilangan 5 adalah bilangan 5 itu sendiri Nilai Nyata ( True Value) atau nilai sebenarnya dari suatu angka adalah daerah tertentu dalam suatu deretan angka, yg diwakili oleh nilai relatif . Contoh : Nilai nyata dr angka 5 adalah daerah antara ( 5-0,5) s.d (5+0,5). Jadi nilai nyata dr angka 5 adalah daerah atar a 4,5 s.d 5,5 Nilai nyata dr 17 adalah daerah antara (17,5-0,05) s.d (17,5+0,05) ; Jadi antara 17,45 s.d. 17,55. Nilai nyata dari 17,58 adalah daerah antara (17,58-0,005) s.d. (17,58+0,005); Jadi antara 17,575 s.d. 17,585 Sifat data statistik antara lain :

Contoh : Bilangan : 40 – 44. Bilangan 40 itu disebut Batas Bawah Relatif . Bilangan 44 disebut Batas Atas Relatif . Batas Bawah Nyata adalah 40-0,5 = 39,5; sedangkan Batas Atas Nyata adalah 44+0,5 = 44,5. Selanjutnya, bilangan 40 – 44 disebut Nilai Relatif, sedangkan 39,5 – 44,5 disebut Nilai Nyata Catatan : Batas Bawah Nyata sering dikenal dg istilah lower limit dilambangkan dg huruf l ( L kecil ). Sedang Batas Atas Nyata sering dikenal dg istilah upper limit lambangnya huruf u ( U kecil ) 3. Data Statistik memiliki Batas Bawah Relatif, Batas Atas Relatif, Batas Bawah Nyata, Batas Atas Nyata

Yang dimaksud Nilai Tengah ( Midpoint) dari deretan bilangan adalah bilangan yg terletak di tengah-tengah deretan bilangan tersebut. Contoh : (a). Deretan bilangan 5, 6, 7 , 8, 9 (5 bilangan ) nilai tengahnya = 7, sebab bilangan 7 tersebut merupakan bilangan yg berada ditengah-tengah deretan bilangan . (b). Data kelompok 50 – 54 nilai tengahnya = (50 + 54) : 2 = 52, sebab bilangan 52 adalah bilangan yg terletak di tengah-tengah deretan bilangan 50, 51, 52 , 53, 54 (c). Data kelompok 75 – 80 nilai tengahnya = (75 + 80) : 2 = 77,5; ( Data tunggal 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ( 8 bilangan ), nilai tengahnya adalah ( 5 + 6 : 2 = 5,5 ) 4. Data kelompokan memiliki memiliki Nilai Tengah atau Titik Tengah ( Midpoint )

Contoh : Pecahan ½ harus diubah menjadi 0,50. Pecahan ¼ harus diubah menjadi 0,25 Pecahan ¾ harus diubah menjadi 0,75 Pecahan ⅜ harus diubah menjadi 0, 375 Pecahan 15 / 72 harus diubah menjadi 0, 2083333 5. Data statistik dlm proses perhitungannya tidak menggunakan sistem pecahan , melainkan sistem desimal ( persepuluhan)

Pada dasarnya pembulatan angka dilakukan sampai dengan tiga buah angka di belakang tanda desimal ( koma) 1). Jika setelah tiga angka di belakang tanda desimal terdapat bilangan yg besarnya 50 atau kurang dr 50, maka bilangan 50 atau kurang dr 50 itu dianggap = 0, dan bilangan 0 itu ditambah kepada bilangan nomoir tiga yg terletak di belakang tanda desimal. Contoh : a). 0,1134892 dibulatkan menjadi 0,113 b). 0,8105071 dibulatkan menjadi 0,810 atau 0,81 5. Data angka dalam proses perhitungannya menggunakan sistem pembulatan angka tertentu.

2). Jika setelah tiga angka di belakang tanda desimal terdapat bilangan yg besarnya 51 atau lebih dari 51, maka bilangan tersebut dianggap = 1 dan bilangan 1 itu ditambahkan kepada bilangan nomor tiga yg terletak di belakang tanda desimal tersebut. Contoh: a). 0, 291 5167 dibulatkan menjadi 0,292 b). 0, 510 9865 dibulatkan menjadi 0,511

Di Dunia Pendidikan data Statistik yg dapat dianalisis dengan teknik Statistik antara lain : a. Data statistik yg berkaitan dg prestasi belajar siswa: . Nilai hasil ulangan harian, tengah semester , akhir semester. . Nilai Raport, Ujian Nasional, Ujian sekolah, b. Data Statistik yg berkaitan dg keadaan siswa: 1). Jumlah siswa secara keseluruhan dari tahun ke tahun. 2). Jumlah siswa dilihat dari : Kelas, jenis kelamin, Daerah asal , agama status ekonomiu org tua dll. Contoh-contoh Data Statistik Dalam Dunia Pendidikan

Statistik sbg ilmu pengetahuan telah mengembangkan prinsip, cara , dan alat yg perlu/ dapat dipergunakan dalam menghimpun data Statistik yg merupakan bagian awal dari kegiatan di bidang Statistik Pendidikan. Prinsip umum pengumpulan data ialah dengan waktu, tenaga, biaya dan alat yg sehemat mungkin , dapat dihimpun data yg lengkap, tepat dan dapat dipercaya . Lengkap maksudnya dalam menghimpun data haruslah selengkap-lengkapnya bukan data yg sebanyak-banyaknya. Kata lengkalp mengandung pengertian bahwa volume data sbgmana yg telah direncanakan dapat dicapai dg sebaik-baiknya, tdk ada data yg tercecer atau terlupakan, sehingga kesulitan dlm penganalisaan Pengumpulan data statistik

Tepat datanya dalam hal : Jenis atau macam datanya. Waktu pengumpulannya. Kegunaan atau relevansinya sesuai dg tujuan pengumpulan data atau tujuan penelitian. Alat atau instrumen yg dipergunakan untuk menghimpun data Kebenaran data yg dihimpun hendaklah data yg dapat dipercaya, dijamin akan kesahihannya, juga yg bersumber dari pihak yg berkompeten untuk diminta i datanya . Pengumpulan data statistik

Sensus yaitu cara mengumpulkan data dg mencatat/meneliti seluruh elemen (tanpa terkecuali) terhadap objek penelitian. Kumpulan dr seluruh elemen itu lazim disebut populasi atau universe. Sampling ialah cara mengumpulkan data dg jalan mencatat/meneliti sebagian kecil saja dari seluruh elemen yg menjadi objek penelitian. Angket ( pengajuan pertanyaa tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yg sudah dipersiapkan. Pemeriksaan dokumentasi ( studi dokumenter) Tes. Seperti tes hasil belajar, tes kepribadian, tes kecerdasan dll. Cara mengumpulkan data Statistik

Cheeck List ( Daftar cek ) Rating Scale ( Skala bertingkat) Pedoman wawancara Questionnaire ( Daftar pertanyaa n yg setiap pertanyaan sudah disediakan jawabannya untuk dipilih ) Alat Pengumpulan data Statistik

Sekian sampai jumpa Pertemuan Berikutnya .
Tags