Presentasi Praktikum TAB Kelompok 1-3.pptx

HafizhHibat 11 views 33 slides Aug 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

praktikum teknik analisis biokimia


Slide Content

Genta Pramillean Bayu G84170067 Tasya Hezni Ashari G84180001 Deki Geraldi G84180011 Muhammad Iqbal G84180026 Rizki Nugraheni Amaliasuci G84180064 Selma Nailil Muna G84180066 Shafa Geulistia Nurani G84180073 Athirah Muthi Zahrani G84180078 Salvinia Fara Meirila G84180082 Fahrin Ashroffa Salma G84180084 Yustina Andra Mutia G84180097 Wildan Aulia Noorsy G84180096 Uji Aktivitas Antioksidan Metode DPPH

Prinsip , Metode , dan Instrumentasi

Instrumentasi Utama Uji Antioksidan Metode DPPH Spektrofotomer UV-Vis : Penentuan % Inhibisi berdasarkan nilai absorbansi sampel dan kontrol Penentuan nilai IC 50 berdasarkan suatu persamaan garis regresi linear antara kadar terhadap persen penangkap radikal ( Safitri et al . 2020) Genesys 10S ( Safitri et al . 2020 ) Shimadsu tipe W-170 ( Yuliani dan Dienina 2015) T70 (Chandra et al . 2019)

Instrumentasi Utama Uji Antioksidan Metode DPPH Instrumentasi Utama Uji Antioksidan Metode DPPH Prinsip Uji Antioksidan DPPH Prinsip kerja metode DPPH adalah adanya atom hidrogen dari senyawa antioksidan yang berikatan dengan elektron bebas pada senyawa radikal sehingga menyebabkan perubahan dari radikal bebas ( diphenylpicrylhydrazyl ) menjadi senyawa non- radikal ( diphenylpicrylhydrazine ) (Setiawan et al. 2018 ) Uji kualitatif dengan DPPH positif berupa perubahan warna dari ungu ke kuninng DPPH menerima senyawa radikal hidrogen sehingga tereduksi menjadi DPPH-H ( 1,1-difenil-2-pikrilhidrazin).

Metode Uji Antioksidan DPPH ( Cahyaningsih et al. 2019) Pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etanol 80% bunga Telang dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. Pembuatan Larutan Baku Induk timbang 10 mg ekstrak kental Larutkan dengan Etanol 96% Labu ukur 10 mL Kocok hingga homogen b. Pembuatan Sampel Uji larutan induk ekstrak etanol 80% bunga Telang dengan konsentrasi 1000 ppm larutan induk ekstrak etanol bunga telang 0,9 mL 0,8 mL 0,7 mL 0,5 mL 0,4 mL tambahkan etanol 96% sampai tanda batas Kocok hingga homogen 40 ppm 50 ppm 60 ppm 80 ppm 90 ppm 0,6 mL 70 ppm 0,6 mL 70 ppm

timbang 10 mg serbuk DPPH Larutkan dengan Etanol 96% Labu ukur 100 mL Kocok hingga homogen larutan baku induk DPPH konsentrasi 100 ppm c. Pembuatan larutan baku induk DPPH konsentrasi 100 ppm d. Pembuatan larutan baku kerja DPPH konsentrasi 40 ppm 40 mL tambahkan etanol 96% sampai tanda batas Kocok hingga homogen e. Penentuan panjang gelombang maksimum larutan baku DPPH 40 ppm 4 mL spektrofotometer Uv -Vis ℷ 400-800 nm larutan baku kerja DPPH konsentrasi 40 ppm larutan blanko 4 ml etanol 96% larutan baku induk DPPH konsentrasi 100 ppm

f . Pengukuran absorbansi DPPH g . Pengukuran aktivitas peredaman radikal bebas DPPH dengan spektrofotometer UV-VIS 2 mL Larutan DPPH 40 ppm 2 mL etanol 96% Kocok hingga homogen Diamkan 30 menit spektrofotometer Uv -Vis ℷ maks 40 ppm 50 ppm 60 ppm 70 ppm 80 ppm 90 ppm 2 mL 2 mL 2 mL 2 mL 2 mL 2 mL + larutan baku kerja DPPH 40 ppm sebanyak 2 ml Diamkan 30 menit Kocok hingga homogen spektrofotometer Uv -Vis ℷ maks

Analisis Kinerja N- palmitoiletanolamida sebagai Agen Radikal Scavenger

Alat dan Bahan Tabung reaksi Spektofotometer UV-Vis Labu ukur Neraca analitik Water bath BAHAN N- palmitoiletanolamida hasil sintesis Standar BHT Larutan DPPH Isoprofil alcohol (IPA) ALAT

Pembuatan Deret Standar dan Kurva Kalibrasi DPPH Timbang 0.005 g DPPH 0.005 DPPH + IPA - tera (250 ml) 517 nm 0.5 ml DPPH + IPA - tera (10 ml) 2.5 ml DPPH + IPA - tera (10 ml) 1.25 ml DPPH + IPA - tera (10 ml) 0.625 ml DPPH + IPA - tera (10 ml) Pembuatan kurva kalibrasi DPPH

Uji Aktivitas Radical Scavenger terhadap Produk dengan Metode DPPH N- palmitoiletanolamida hasil sintesis + standar BHT + larutan DPPH 517 nm Inkubasi 30 menit ( 37°C) 517 nm Larutan DPPH blanko Nilai persen penyapuan DPPH∙ Keterangan : A0 = absorbansi kontrol A1 = absorbansi senyawa uji

Analisis Kinetika Radikal Scavenger 517 nm interval 5 menit Inkubasi suhu 42°C Plot data ke kurva orde 0, 1, 2 N- palmitoiletanolamida hasil sintesis + standar BHT + larutan DPPH

Hasil Percobaan

Konsentrasi (M) Absorbansi % Penyapuhan IC50 Blanko 0,682 - - BHT 5,072 x 10 −5 0,408 40,1760 3.90 x 10^−3 2,536 x 10 −3 0,364 46,6276 5,072 x 10 −3 0,32 53,0792 7,608 x 10 −3 0,278 59,2375 N- palmitoiletanolamida 5,072 x 10 −5 0,492 27,8592 6.69 x 10^−2 2,536 x 10 −3 0,488 28,4457 5,072 x 10 −3 0,479 29,7654 7,608 x 10 −3 0,476 30,2053 Pembuatan Deret Standar dan Kurva Kalibrasi DPPH Pembuatan Deret Standar dan Kurva Kalibrasi DPPH Persen Penyapuhan DPPH Serta Nilai IC50 S tandar BHT dan N- palmitoiletanolamida

Kurva Hubungan Konsentrasi BHT Dengan Persen Penyapuan DPPH∙ Dalam Penentuan IC50

Persamaan R egresi Linear y = 2524,3x + 40.146 R 2 = 0,9998 y = 2524,3x + 40.146 y = 2524,3x + 40.146 x = (50-40.146)/2524,3 IC50 = 3,90 x 10^(−3) M

Faktor-Faktor yang M empengaruhi Analisis DPPH

Faktor utama yang mempengaruhi akurasi analisis metode DPPH ialah : Pelarut Waktu reaksi Rasio perbandingan sampel dengan reagen serta Panjang gelombang untuk mengukur absorbansi reaksi larutan Marinova dan Batchvarov (2011 )

Jenis pelarut yang digunakan dipilih berdasarkan sifat kepolarannya . Tingkat kepolaran pelarut sangat berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan yang diperoleh . Senyawa polar akan larut dalam pelarut polar begitu juga dengan senyawa non-polar yang akan larut dalam pelarut non-polar Purwanto et al. (2017 ) Pelarut

Waktu reaksi atau operating time penting diperhatikan dalam metode DPPH sebab waktu reaksi berbagai macam senyawa sangat bervariasi . Penentuan operating time dilakukan untuk mengetahui waktu sampel dan DPPH sudah bereaksi dengan stabil Ditandai dengan tidak adanya penurunan absorbansi Kecepatan waktu sempurnanya reaksi diindikasikan sebagai salah satu parameter dalam penentuan aktivitas penangkap radikal Cholisoh dan Utami (2008) Waktu Reaksi

Inhibiton Concentration50 (IC50) didefinisikan sebagai konsentrasi efektif zat dalam sampel yang dapat menghambat 50% absorbansi DPPH . Harga IC50 berbanding terbalik dengan kemampuan zat / senyawa yang bersifat sebagai antioksidan . Semakin kecil nilai IC50 berarti semakin kuat daya antioksidannya . Widyowati et al. (2014) Sampel

Panjang gelombang teoritis untuk pengukuran DPPH berkisar antara 515 nm – 520 nm menggunakan Spektrofotometri -UV-Vis. Analisis DPPH dilakukan dengan melihat penurunan nilai absorbansi DPPH dengan sampel Penurunan absorbansi menunjukkan bahwa telah terjadi peredaman radikal bebas DPPH oleh sampel . DPPH adalah radikal bebas yang stabil dan digunakan untuk mengevaluasi peredaman radikal bebas pada bahan alam . Sinala dan Dewi (2019) Panjang G elombang

Hal- hal yang Harus Diperhatikan Agar Analisis Akurat

Kemurnian sampel Pemilihan pelarut dalam proses ekstraksi akan memengaruhi konsentrasi antioksidan yang larut Penentuan panjang gelombang akan memengaruhi nilai absorbansi sampel ( Mitayani 2010 ). Jika pengukuran dilakukan pada panjang gelombang maksimum yang sama maka data yang diperoleh semakin akurat dan memperkecil kesalahan (Supringrum dan Jubaidah 2019).

Aplikasi Lain DPPH

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Bunga dan Daun Patikala ( Etlingera elatior ( Jack) R.M.Sm ) Menggunakan Metode DPPH Patikala ( Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm ) adalah tanaman dari keluarga Zingiberaceae . Patikala memiliki senyawa bioaktif adalah flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan . Ekstraksi bunga dan daun sampel dengan metodemaserasi menggunakan metanol . Analisis kualitatif senyawa kimia dengan eluen tertentu dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) untuk menentukan kelompok senyawa aktif dalam ekstrak . Handayani et al. ( 2014)

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode perendaman DPPH (1,1-Diphenyl-2-picryl Hidrazil ) diukur serapan pada panjang gelombang 517 nm dan dibandingkan dengan kekuatan quersetin antioksidan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol di 1,935% untuk bunga dan daun pada 5.17 % memiliki aktivitas antioksidan . Ekstrak metanol bunga patikala memiliki aktivitas antioksidan yang rendah dengan nilai IC50 101,84 mg / mL dan metanol ekstrak daun Patikala memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 30,65 mg / mL. Potensi ini lebih rendah dari nilai IC50 quercetin dari 5,35 mg / mL . Handayani et al. ( 2014)

Uji Aktivitas Antioksidan Ektrak Ethanol Daun Family Solanum ( Ciplukan , takokak , dan tomat ) Buah yang berasal dari tanaman yang termasuk dalam Solanum memiliki potensi sebagai antioksidan , namun aktivitas antioksidan pada bagian daun tidak diketahui . Sampel : Ekstrak etanol 70% daun ciplukan ( Physalisan gulata L.), daun takokak ( Solanum torvum Swartz) dan daun tomat ( Solanum lycopersicum L.) dengan metode perkolasi . Pengujian : Larutan uji : DPPH 0.004% Panjang gelombang = 515 nm Pembanding : Vit C Artanti dan Lisnasari ( 2018) Ciplukan [C. Delnatte ] Takokak [S. Sant/Parc Amazonien de Guyane ]

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode perendaman DPPH (1,1-Diphenyl-2-picryl Hidrazil ) diukur serapannya pada panjang gelombang 515 nm dan dibandingkan dengan kekuatan antioksidan vitamin C ( asam askorbat ) yang sangat kuat (<50 ppm) dengan nilai IC50 2,89 ppm. Hasil penelitian menentukan bahwa IC50 tanaman uji dari yang terkuat ke sedang : ekstrak etanol daun siplukan (64,78±  0.24 ppm), daun tomat (81,78  ±  0.27 ppm), dan daun takokak (105,80 ± 0,43ppm ). Artanti dan Lisnasari (2018)

Simpulan

Prinsip metode DPPH adalah adanya atom hidrogen dari senyawa antioksidan yang berikatan dengan elektron bebas pada senyawa radikal sehingga menyebabkan perubahan dari radikal bebas menjadi senyawa non- radikal Uji kualitatif DPPH menunjukkan hasil positif dengan perubahan warna dari ungu menjadi kuning Kekuatan antioksidan N- palmitoiletanolamida diukur dengan nilai IC50 dan dibandingkan dengan BHT Faktor utama yang mempengaruhi akurasi analisis metode DPPH yaitu pelarut , waktu reaksi , rasio perbandingan sampel dengan reagen serta p anjang gelombang untuk mengukur absorbansi Metode DPPH juga dapat digunakan untuk menguji aktivitas antioksidan ekstrak metanol bunga dan daun patikala serta ektrak ethanol daun family Solanum

Daftar Pustaka Artanti AN, Lisnasari R. 2018. Uji aktivitas antioksidan ekstrak ethanol daun family Solanum menggunakan metode reduksi radikal bebas DPPH. JPSCR . 2: 62–69. Chandra B, Sari RP, Misfadhila S, Azizah Z, Asra R. 2019. Skrining fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun kemangi ( Ocimum tenuiflorum L.) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Journal Of Pharmaceutical And Sciences . 2(2): 1-8. Cholisoh Z, Utami W. 2008. Aktivitas penangkap radikal ekstrak ethanol 70% biji jengkol ( Archidendron jiringa ). Pharmacon . 9(1): 33-40. Handayani V, Ahmad AR, Sudir M. 2016. Uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol bunga dan daun patikala ( Etlingera elatior (Jack) RM Sm ) menggunakan metode DPPH. Pharmaceutical Sciences and Research . 1(2): 86-93. Marinova G, Batchvarov V. 2011. Evaluation of the methods for determination of the free radical scavenging activity by DPPH. Bulgarian Journal of Agricultural Science. 17(1): 11-24. Martianingsih NW, Widana GAB, Kristiyanti PLP. 2016. Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun matoa ( Pometia pinnata ) dengan metode DPPH. Prosiding Seminar Nasional MIPA . 332–338. Mitayani G. 2010. Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol dan ekstrak air buah pala ( Myristica fragan houtt ) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) [ skripsi ]. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Purwanto D, Bahri S, Ridhay A. 2017. Uji aktivitas antioksidan ekstrak buah purnajiwa ( Kopsia arborea blume .) dengan berbagai pelarut . Kovalen . 3(1): 24-32 .

Daftar Pustaka Safitri FW, Abdul A, Qonitah F. 2020. Uji antioksidan ekstrak etanol daun adas ( Foeicum Vulgare MIII) dengan metode DPPH dan FRAP. Journal of Pharmaceutical and Science and Medical Researche . 3(2): 43-45. Sinala S, Dewi STR. 2019. Penentuan aktivitas antioksidan secara in vitro dari ekstrak etanol propolis dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Media Farmasi . 25(1): 1-6. Supringrum R, Jubaidah S. 2019. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol dan fraksi akar tabar kedayan ( Aristolochia foveolata Merr .) dengan metode DPPH (2,2 diphenyl-1-picrilhydrazil). Jurnal Farmasi Lampung . 8(1):8-14. Widyowati H, Ulfah M, Sumantri . 2014. Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanolik herba alfalfa ( Medicago sativa L.) dengan metode DPPH ( 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik . 11(1): 25-33 . Yuliani NN, Dienina DP. 2015. Uji aktivitas antioksidan infusa daun kelor ( Moringa oleifera , Lamk ) dengan metode diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Jurnal Info Kesehatan . 14(2): 1060-1082 .
Tags