Presentasi Saham Program Studi Manajemen.ppt

AbdulMustakim3 7 views 25 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

Presentasi Materi Saham


Slide Content

Penilaian Sekuritas Jangka Panjang:
Nilai Intrinsik, Yield Obligasi,
Saham Preferen dan Saham Biasa
KELOMPOK 4
1.Abdul Mustakim
2. Ayub Marzuki
3. Daryoso
4. Ilham Romadhon
5. M. Nashaicul Ibad

Surat Berharga/ Sekuritas/ Efek
•Efek adalah surat berharga, yaitu surat
pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti
utang, Unit Penyertaan kontrak investasi
kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan
setiap derivatif dari Efek (UU No.8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal)
2

PENGERTIAN SAHAM
•Saham merupakan surat berharga yang
diterbitkan emiten yang menyatakan bahwa
pemilik saham mempunyai hak kepemilikan atas
aset-aset perusahaan.
•Imbalan yang bisa diterima investor saham:
1. Hak kepemilikan
2. Dividen
3. Capital gain

•Saham dapat didefinisikan sebagai tanda
penyertaan modal seseorang atau pihak
(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas.
•Dengan menyertakan modal tersebut, maka
pihak tersebut memiliki klaim atas
pendapatan perusahaan, klaim atas asset
perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
SAHAM.....
4

SAHAM.....
5
•Saham biasa:
–Saham yang menempatkan pemiliknya paling
terakhir terhadap pembagian dividen, dan hak
atas harta kekayaan perusahaan apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi.
•Saham preferen:
–Saham yang memiliki gabungan antara obligasi
dan saham biasa, karena bisa menghasilkan
pendapatan tetap, tetapi bisa mendatangkan
hasil seperti dikehendaki investor.

SAHAM BIASA DAN PREFEREN
•Dividen dibayarkan sepanjang
perusahaan memperoleh laba
•Memiliki hak suara dalam RUPS
(one share one vote)
•Memiliki hak terakhir dalam hal
pembagian kekayaan
perusahaan jika perusahaan
tersebut dilikuidasi (dibubarkan)
setelah semua kewajiban
perusahaan dilunasi
•Memiliki tanggung jawab
terbatas terhadap klaim pihak
lain sebesar proporsi sahamnya
•Hak untuk memilki saham baru
terlebih dahulu
•Memiliki hak lebih dahulu memperoleh
dividen
•Memiliki hak pembayaran maksimum
sebesar nilai nominal saham lebih dahulu
setelah kreditur apabila perusahaan
tersebut dilikuidasi/ dibubarkan
•Kemungkinan dapat memperoleh
tambahan dari pembagian laba
perusahaan di samping penghasilan
yang diterima secara tetap
•Dalam hal perusahaan dilikuidasi,
memiliki hak memperoleh pembagian
kekayaan perusahaan di atas pemegang
saham biasa setelah semua kewajiban
perusahaan dilunasi
KARAKTERISTIK SAHAM BIASA
KARAKTERISTIK SAHAM
PREFEREN

NILAI INTRINSIK SAHAM
•Nilai sebenarnya/seharusnya dari suatu saham.
•Calon investor menghitung nilai intrinsik saham
untuk memutuskan strategi investasinya.
•Nilai intrinsik suatu saham hanya bisa
diperkirakan dengan pendekatan tertentu.
•Pendekatan berbasis analisis fundamental yang
bisa dilakukan adalah dengan:
1. Pendekatan nilai sekarang (present value)
2. Pendekatan Price Earning Ratio
3. Pendekatan lainnya

PENDEKATAN NILAI SEKARANG
•Dalam pendekatan ini, perhitungan nilai
saham dilakukan dengan menghitung nilai
sekarang (present value) semua aliran kas
saham yang diharapkan di masa datang
dengan tingkat diskonto sebesar tingkat
return yang disyaratkan investor.
•Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian
saham dengan pendekatan nilai sekarang
adalah earning perusahaan, atau berupa
earning yang dibagikan dalam bentuk dividen.

MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD)
MDD merupakan model untuk
mengestimasi harga saham dengan
mendiskontokan semua aliran
dividen yang akan diterima di masa
datang.

10
Penilaian Saham Preferen
•Saham yg memberikan sejumlah dividen yang tetap
jumlahnya dalam waktu yang tak terbatas
•Karena saham preferen tidak mempunyai tanggal jatuh
tempo, maka penilaian saham preferen merupakan
suatu perpetuitas.
PV = D
k
PV = Nilai saham preferen
D = dividen tahunan per lembar saham preferen
k = tingkat return/pengembalian yang disyaratkan
pada saham preferen

11
Penilaian Saham Biasa
Perhitungan nilai saham biasa dengan
deviden sebagai dasarnya dilakukan dengan
asumsi bahwa para investor bersedia
membayar suatu saham di masa mendatang
dengan harga jual dan deviden di masa
yang akan datang.

12
Penilaian Saham Biasa
Dividend Discount Model
Perhitungan harga saham sekarang yang menyatakan
bahwa nilai saham sama dengan present value dari
semua dividen yang diharapkan di terima di masa yang
akan datang.
n
nn
k
PD
k
D
k
D
PV
)1(
...
)1()1(
2
2
1
1






13
Penilaian Saham Biasa
Contoh:
Diramalkan bahwa PT. ABC akan membayar dividen sebesar Rp
300, Rp 324, dan Rp 350 untuk 3 tahun yang akan datang.
Pada akhir tahun ke tiga, PT. ABC menjual saham dengan
harga Rp 9.448. Berapakah harga saham tersebut apabila
diketahui return yang diharapkan adalah 12%?
Jawab:
Jadi, harga saham tersebut adalah Rp 7.500,00
500.7
)12.01(
448.9350
)12.01(
324
)12.01(
300
321
RpPV
PV







Penilaian Saham Biasa
•Ada tiga model pertumbuhan dividen (asumsi
bahwa jika saham dimiliki selamanya) yang
biasanya dipakai sebagai model penilaian
saham berbasis MDD:
1. Model pertumbuhan nol (zero growth model)
2. Model pertumbuhan konstan ( constant
growth model)
3. Model pertumbuhan tidak konstan ( non
constant growth model)

PENILAIAN SAHAM BIASA
Model pertumbuhan nol (zero growth model)
Model ini berasumsi bahwa d eviden yang dibayarkan
perusahaan tidak akan mengalami pertumbuhan (tetap
dari waktu ke waktu); deviden akan dipertahankan pada
tingkatnya yang sekarang untuk seterusnya.
k
D
PV

PENILAIAN SAHAM
Model pertumbuhan nol (zero growth model)
Contoh:
Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen
tiap tahun sebesar Rp 500,00, tingkat
pengembalian yang disyaratkan adalah 20%. Hitung
nilai intrinsik saham tersebut!
Jawab:
2.500 Rp
0,2
500 Rp

k
D
PV 

17
Penilaian Saham Biasa
Pertumbuhan Dividen Secara Konstan (Constant
Growth Model)  disebut juga Gordon Model (sesuai
dengan nama penemunya Myron J. Gordon)
–Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan
perusahaan
–Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh pada suatu
tingkat tertentu yang konstan selama waktu tak terbatas.
–Model ini cocok untuk perusahaan mature (dalam tahap
dewasa) dengan pertumbuhan yang stabil.

Penilaian Saham Biasa
•Persamaan Model petumbuhan konstan (model Gordon) bisa
dituliskan sebagai berikut:
Do = Deviden per lembar sebelum tumbuh
g = tingkat pertumbuhan deviden
k = tingkat pengembalian yang disyaratkan














k)(1
g)(1 D
.......
k)(1
g)(1 D

k)(1
g)(1 D

k)(1
g)(1 D
PV
0
3
3
0
2
2
00
g)-(k
D

g)-(k
g)(1D
PV
10


PENILAIAN SAHAM
Model pertumbuhan constant (constant growth model)
Contoh:
Sebuah saham membayarkan dividen Rp 500,00 dan
diperkirakan deviden akan tumbuh 5% per tahun sampai
tak terhingga. Jika tingkat pengembalian yang disyaratkan
investor 20%, hitung nilai intrinsik saham tersebut!
Jawab:
3.500 Rp
0,05)-(0,2
500(1,05)

g)(k
g)(1D
PV
s
0



20
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak
Konstan (Nonconstant Growth Rate Model)
•Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempuyai
karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun-tahun awal, sehingga
bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi .
•Setelah pertumbuhan dividen fantastis tersebut, perusahaan ha nya
membayarkan dividen pada tingkat yang lebih rendah tapi konstan hingga
waktu tak terbatas.

21
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak
Konstan (Nonconstant Growth Rate Model)
Tahap-tahap perhitungan yang harus dilakukan untuk model ini adalah:
1. Membagi aliran dividen menjadi dua bagian:
(a) bagian awal yang meliputi aliran dividen yang fantastis
(b) aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan.
2. Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis (bagian awal).
3. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode
pertumbuhan konstan.
4. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagia n
perhitungan aliran dividen

PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan
(Nonconstant Growth Rate Model)
Contoh:
PT. ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Dengan
temuan produk inovatifnya, pada 3 tahun pertama, PT. ABC mengalami pertumbuhan
earning yang sangat fantastis, sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat
pertumbuhan 20% selama 3 tahun.
Setelah tahun ke-3 dan seterusnya perusahaan memutuskan untuk membayar dividen
dengan tingkat pertumbuhan 10% per tahun selamanya.
Dividen awal (D
0
) sebesar Rp 1.000,00 dan tingkat return yang disyaratkan investor
diketahui 15%.
Hitung nilai intrinsik saham PT. ABC!

Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak
Konstan (Nonconstant Growth Rate Model)
0 g=20% 1 g=20%2 g=20%3 g=10% 4 g=10%n
A B
D
0
= Rp 1.000 D
1
= Rp 1.200 D
2
= Rp 1.440 D
3
= Rp 1.728 D
4
= Rp 1.900,8
 
Rp 1.043,48

k

1.088,85 k
1.136,19 k = Rp 38.016
24.996,14 k
 
PV =Rp. 28.264,66
0,10)-(0,15
1.900,8

)g-(k
D
P
c
4
3 

Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak
Konstan (Nonconstant Growth Rate Model)
0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4 g=10%n
A B

PV = 1.000(1,2) + 1.000(1,2)
2
+ 1.000(1,2)
3
+ 1 1.900,8
(1,15) (1,15)
2
(1,15)
3
(1,15)
3
(0,15-0,1)
= 1.043,48 + 1.088,85 + 1.136,19 + (0,6575 x 38.016)
= 3.268,52 + 24.996,14
PV = 28.264,66
Jadi, nilai intrinsik saham tersebut adalah Rp 28.264,66

SEKIAN
TERIMA KASIH
Tags