Presentasi - Sistem Pencernaan Manusia.pdf

Sistem pencernaan manusia adalah sistem organ yang berfungsi untuk mengolah makanan menjadi zat gizi yang bisa diserap dan digunakan oleh tubuh. Proses ini melibatkan beberapa organ utama dan aksesori, serta berlangsung melalui serangkaian tahap: ingesti, pencernaan, penyerapan, dan eliminasi.

1. Sistem
Pencernaan
Manusia
Presentasi oleh Heru Suherda untuk UT PGSD

2. Pengantar
Sistem
Pencernaan
Sistem pencernaan adalah proses kompleks
yang mengubah makanan menjadi zat
sederhana yang dapat diserap oleh tubuh.
Proses ini melibatkan ingesti, pencernaan
mekanik dan kimiawi, absorpsi nutrisi, serta
defekasi. Memahami fungsi dan struktur
sistem pencernaan adalah kunci untuk
mengetahui bagaimana tubuh kita
mendapatkan energi dan nutrisi dari makanan
yang kita konsumsi setiap hari.

3. Fungsi Utama
Absorpsi
Absorpsi adalah proses dimana nutrisi
diserap melalui dinding usus halus ke
dalam aliran darah untuk digunakan tubuh.
03
Pencernaan
Pencernaan mekanik dan kimiawi
memecah makanan menjadi zat yang
lebih sederhana agar dapat diserap oleh
tubuh.
02
Ingesti adalah proses memasukkan
makanan ke dalam mulut untuk memulai
pencernaan.
Ingesti01

4. Organ Pencernaan Utama:
Mulut, Kerongkongan, dan
Lambung
Mulut
Tempat pertama pencernaan
dengan mekanik dan kimiawi.
Kerongkongan
Saluran utama menyalurkan
makanan ke lambung.
Lambung
Tempat pencernaan mekanik
dan kimiawi berlangsung.

5. Organ Pencernaan Utama:
Usus Halus, Besar, Anus
Usus Halus
Menyerap nutrisi penting dari
makanan yang dicerna.
Usus Besar
Menyerap air dan membentuk
feses yang siap dikeluarkan.
Rektum dan Anus
Menyimpan dan mengeluarkan
feses dari tubuh.

6. Usus Halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian:
duodenum, jejunum, dan ileum. Proses
penyerapan nutrisi terjadi di sini melalui
struktur kecil bernama vili, yang
meningkatkan luas permukaan usus. Vili ini
memfasilitasi penyerapan glukosa, asam
lemak, dan asam amino ke dalam aliran
darah, memastikan bahwa tubuh
mendapatkan nutrisi penting dari makanan
yang dikonsumsi, mendukung kesehatan dan
pertumbuhan.

7. Usus Besar
Usus besar berfungsi untuk menyerap air
dan mineral yang tersisa dari makanan yang
dicerna. Selama proses ini, bakteri di usus
besar juga membantu memecah sisa
makanan dan memproduksi vitamin K serta
vitamin B kompleks. Proses ini menghasilkan
feses sebagai limbah, yang kemudian
disimpan di rektum hingga dikeluarkan dari
tubuh. Penting untuk menjaga kesehatan usus
besar agar pencernaan tetap optimal.

8. Organ Pencernaan
Tambahan dan Fungsinya
Hati
Produksi empedu untuk
emulsi lemak.
Pankreas
Menghasilkan enzim
pencernaan penting.
Kelenjar Ludah
Memproduksi air liur
mengandung amilase.

9. Hati dan
Pankreas
Hati dan pankreas memainkan peran
penting dalam sistem pencernaan manusia.
Hati memproduksi empedu yang berfungsi
untuk emulsi lemak, sehingga memudahkan
penyerapan. Pankreas menghasilkan
berbagai enzim pencernaan seperti amilase,
lipase, dan tripsin, yang diperlukan untuk
mencerna karbohidrat, lemak, dan protein.
Sinergi antara kedua organ ini sangat penting
bagi proses pencernaan yang optimal dan
kesehatan tubuh secara keseluruhan.

10. Proses Pencernaan
ORGAN JENIS PENCERNAAN ENZIM YANG BEKERJA HASIL AKHIR
Mulut Mekanik + Kimiawi Amilase (ptialin) Maltosa
Lambung Mekanik + Kimiawi Pepsin, Renin Pepton
Usus Halus Kimiawi Amilase, Lipase, Tripsin
Glukosa, Asam Lemak,
Asam Amino
Usus Besar Absorpsi Air - Pembentukan Feses

11. Gangguan Umum pada
Sistem Pencernaan
Mag
Produksi asam berlebih
menyebabkan rasa perih di lambung.
Diare
Infeksi mengganggu penyerapan air,
menyebabkan tinja cair.
Konstipasi
Kurang serat menyebabkan kesulitan
buang air besar.

12. Gangguan pada Sistem
Pencernaan
Apendisitis
Apendisitis adalah radang usus
buntu yang umum terjadi.
Hepatitis
Hepatitis adalah infeksi virus yang
menyerang hati.
Gastritis
Gastritis menyebabkan peradangan
lambung dan rasa tidak nyaman.

13. Pendekatan
Pembelajaran
Untuk mengajarkan sistem pencernaan
kepada siswa SD, media konkret sangat
penting. Gunakan model organ dan poster
untuk visualisasi. Eksperimen sederhana,
seperti uji amilase dengan roti dan air liur,
dapat memperkuat pemahaman. Kegiatan
kontekstual, seperti membuat peta perjalanan
makanan, membuat pembelajaran lebih
menarik dan menyenangkan, membantu
siswa memahami konsep dengan lebih baik.

14. Aktivitas
Pencernaan
Memperkenalkan sistem pencernaan dengan
metode interaktif sangat efektif untuk siswa
SD. Membuat peta perjalanan makanan
memungkinkan mereka memahami fungsi
setiap organ secara langsung. Selain itu,
bermain peran sebagai organ pencernaan
dapat meningkatkan keterlibatan dan
pemahaman konsep, sehingga siswa lebih
mudah mengingat proses. Kegiatan ini
memadukan belajar dengan kesenangan,
membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.

15. Pola Makan
Sehat
Memahami hubungan antara struktur dan
fungsi organ pencernaan sangat penting bagi
calon guru. Pola makan sehat berkontribusi
pada kesehatan pencernaan dan
penyerapan nutrisi. Keterkaitan dengan
sistem peredaran darah juga menjadi kunci
dalam distribusi nutrisi ke seluruh tubuh.
Mengajarkan siswa tentang hal ini dapat
memotivasi mereka untuk memilih makanan
bergizi dan mendorong gaya hidup sehat.

16. Penguatan
Konseptual
Dalam mengajarkan sistem pencernaan
kepada siswa, penting bagi calon guru untuk
memahami hubungan struktur dan fungsi
tiap organ. Menekankan pola makan sehat
sangat penting untuk kesehatan pencernaan.
Selain itu, memperlihatkan keterkaitan sistem
pencernaan dengan sistem peredaran darah
dalam penyerapan nutrisi membantu
memberikan wawasan yang lebih dalam.
Rekomendasi sumber belajar tambahan dan
cara menjawab pertanyaan siswa dapat
memperkuat pemahaman ini.

17. Ayo Belajar!
Menjadi Guru
Bukan hanya
pekerjaan tapi
ada tangung
jawab masa
depan anak
bangsa