MEMBANGUN KLINIK
Disampaikan oleh :
dr. Tegar W Rachman, MMRS
Konsultan ManajemenKesehatan Pratama–KKNI Level 7
IKKESINDO (TersertifikasiBNSP)
STRATEGI
FORMAL
School Place Year
Collage
Hospital Management of Adhirajasa Reswara Sanjaya University,
Bandung (S2)
MedicalFacultyof YARSIUniversity,Jakarta (S1)
Doctor degree BachelorinMedicine
2023
2009-2017
2017
2014
SeniorHighSchool SMAIIBS(InternationalIslamicBoardingSchool) Cikarang 2007-2009
JuniorHighSchool SMP Pupuk Kujang,Cikampek(JawaBarat) 2004-2007
ElementarySchool SDPupukKujang,Cikampek(JawaBarat) 1998-2004
Certification Ikkesindo Health Management Consultant Certification 2024
dr. Tegar W Rachman, MMRSdr. Tegar W Rachman, MMRS
LATAR BELAKANG
Siloam Hospitals memiliki lebih dari 41 rumah sakit cabang dan 25 klinik yang dilengkapi
dengan fasilitas lengkap dan tenaga medis profesional yang siap memberikan pelayanan
medis berkualitas dan berstandar internasional kepada pasien.
Sumber https://www.siloamhospitals.com/en/rumah-sakit
POTENSI BPJS
Pada Agustus 2024, jumlah peserta program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan mencapai 275 juta
orang. Jumlah tersebut setara 98% dari total penduduk
Indonesia.
Mayoritas Peserta BPJS Kesehatan
Ditanggung Pemerintah
PBI adalah peserta jaminan kesehatan dari kalangan fakir miskin dan
masyarakat tidak mampu, yang iurannya dibayari pemerintah.
Jumlah PBI per Maret 2024 mencapai 139,28 juta orang, setara
51,7% dari total peserta BPJS Kesehatan.
Angka itu terdiri dari PBI yang ditanggung pemerintah pusat sekitar
96,73 juta orang, dan PBI yang ditanggung pemerintah daerah 42,55
juta orang.
Kemudian ada peserta BPJS Kesehatan yang berstatus Pekerja Bukan
Penerima Upah (PBPU), yakni masyarakat yang bekerja atau berusaha
atas risiko sendiri, sekitar 71,1 juta orang.
Ada pula Pekerja Penerima Upah (PPU), yakni kelompok yang bekerja
dengan menerima gaji/upah,sekitar 53,93 juta orang.
Terakhir, ada peserta BPJS Kesehatan yang berstatus Bukan Pekerja
(BP), yakni mereka yang tidak termasuk kelompok PBI, PBPU, ataupun
PPU, dengan jumlah 5,19 juta orang.
Sumber :
MODEL BISNIS BPJS
KESEHATAN
1.Faskes Tingkat 1: Fasilitas kesehatan yang
menyediakan layanan kesehatan dasar, seperti:-
Puskesmas- Klinik- Tempat praktik mandiri tenaga
Kesehatan
2.Faskes Tingkat 2: Fasilitas kesehatan yang
menyediakan layanan kesehatan rujukan, seperti:-
Rumah sakit kelas C dan D- Klinik spesialis
3.Faskes Tingkat 3: Fasilitas kesehatan yang
menyediakan layanan kesehatan rujukan tingkat
lanjutan, seperti:- Rumah sakit kelas A dan B- Klinik
subspesialis
4.Faskes Khusus: Fasilitas kesehatan yang
menyediakan layanan kesehatan khusus, seperti:-
Rumah sakit kanker- Rumah sakit jantung- Klinik
khusus lainnya
Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial, jenis Fasilitas
Kesehatan (Faskes) BPJS Kesehatan terbagi
menjadi beberapa jenis, yaitu:
Alur layanan faskes BPJS
PESERTA
JKN-KIS
FKTP RS Sekunder
RS Tersier
Rujuk Balik
Pulang
Gawat Darurat
Gawat Darurat
Rujuk Balik
Rujukan RujukanBerobat
Pulang
Puskesmas, klinik, dokter /dokter
gigi praktik perorangan yang
Kerjasama dengan BPJS Kesehatan
Rumah Sakit Pemerintah/
swasta/ TNI Polri yang
kerjasama
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Model Pembiayaan BPJS
Klinik Pratama Klinik Utama Rumah Sakit
Pembiayaan faskes BPJS
✓Klinik Pratama dan Klinik Utama adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, namun beda pembiayaan BPJS,
Pembiayaan BPJS pada Klinik Pratama menggunakan skema kapitas, sedang Klinik Utama menggunakan
skema Claim sama seperti Rumah Sakit yang merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan
Manfaat Kenaikan Kapitasi
Kenaikan kapitasi yang diberlakukan oleh
Pemerintah diharapkan dapat mendatangkan
manfaat baik untuk pasien peserta JKN, Klinik,
maupun dokter. Bagi pasien, perubahan tarif ini
akan berdampak pada peningkatan kualitas
layanan kesehatan yang didapatkan. Kemudian,
bagi klinik yang menerima tarif pembiayaan
diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan
kesehatan yang semakin baik dan berdaya
saing. Sementara bagi dokter atau pemilik klinik,
kenaikan tarif ini dapat memberikan kenaikan
pada pendapatan.
Bagi Anda yang ingin merasakan manfaat
kenaikan tarif kapitasi ini sesuai dengan regulasi
baru, klinik Anda dapat melakukankerjasama
dengan BPJS Kesehatan. Setelah melakukan
kerjasama dengan BPJS Kesehatan, Klinik Anda
dapat memanfaatkan platform yang dapat
terhubung langsung dengan PCare BPJS agar
pelayanan menjadi semakin efisien.
TUNAIKAN AMANAH,
BANGUN KLINIK PRATAMA
KITA
Medical Equipment
Stage
Stages
Project
conception
and mission
statement
Feasibility
Analysis
Facility
Planning
and design
Pre-
Feasibility
Analysisi
Facility
Construction
Facility
opening
Financial Management
Human Resources Management
Project Planning and Management
Marketing
Healthcare Facility
Proses Mendirikan Dan Mengelola Fasilitas Kesehatan
KAJIAN DALAM TAHAPAN PENDIRIAN FASILITAS KESEHATAN
KONSTRUKSIPERENCANAAN
Arsitektur, Struktur,
Utilitas, M&E
Manajemen
Operasional
❑SDM: Rekrutmen dan
pelatihan
❑Pengadaan Alat Medis
dan Non Medis
❑IT: commissioning dan
pelatihan
❑Membangun Sistem dan
Prosedur
❑Feasibility Study
❑Bisnis Plan
❑UKL-UPL atau AMDAL
PERIZINAN
BERUSAHA
FASILITAS
KESEHATAN
PRA
OPERASIONAL
OPERASIONAL
FASE KONSTRUKSI FASE OPERASIONAL
PBG
FEASIBILITY STUDY:
DEFINISI, FUNGSI DAN TUJUAN
✅Analisis komprehensif untuk menilai
kelayakan pendirian atau
pengembangan fasilitas kesehatan dari
berbagai aspek seperti teknis, finansial,
pasar, operasional, dan hukum.
✅Analisis terstruktur yang dirancang
untuk menentukan apakah ide pendirian
atau pengembangan fasilitas kesehatan
berpotensi berhasil jika semua faktor
yang relevan (teknis, keuangan,
ekonomi, hukum, dan lingkungan)
dipertimbangkan.
DEFINISI
Bagian dari
Rencana Strategis
Menganalisis
kelayakan suatu ide
Persyaratan Perizinan
Fasilitas Kesehatan
FUNGSI
Membantu
pengambilan
keputusan investasi
JUSTIFIKASI
KELAYAKAN
MENILAI KELAYAKAN
❑Aspek Kebutuhan
❑Aspek Kebijakan
❑Aspek Teknis
❑Aspek Finansial
FEASIBLITY STUDY
STUDI KELAYAKAN
FASILITAS KESEHATAN
DOKUMEN
Fakta dan data yang akurat mengenai
potensi investasi
Go
No-Go
Membuat Keputusan
Tujuan
LANDASAN HUKUM
Studi Kelayakan
FASILITAS KESEHATAN
Kajian Kebutuhan
Pelayanan Kesehatan
Kemampuan
pendanaan/pembiayaan
▪Prakiraan kebutuhan dana
investasi dan sumber pendanaan
▪proyeksi pendapatan
▪Prakiraan biaya tetap dan biaya
tidak tetap
▪Proyeksi Arus kas 5 – 10 tahun
▪Proyeksi Laba rugi 5 – 10 tahun
Kajian kebutuhan lahan,
bangunan, prasarana, SDM
▪rencana cakupan, jenis pelayanan
kesehatan, dan fasilitas lain
▪jumlah, spesialisasi, dan kualifikasi SDM
▪jumlah, jenis, dan spesifikasi peralatan
STUDI
KELAYAKAN
(PMK 14/2021)
▪Demografi
▪Sosio-ekonomi
▪Morbiditas dan Mortalitas
▪Kebijakan dan regulasi
▪Sistem manajemen organisasi
▪Rencana kinerja dan keuangan
Kajian Kebutuhan paling sedikit
meliputi kajian terhadap jumlah dan
persebaran penduduk, rasio jumlah
tempat tidur, pola persebaran
penyakit dan akses Pelayanan
Kesehatan masyarakat.
PP 28/2024, pasal 811
Fasilitas Kesehatan harus memenuhi persyaratan
lokasi, sarana dan prasarana, peralatan Kesehatan,
serta Sumber Daya Manusia Kesehatan.
(PP 28 2024. pasal 812)
Fasilitas Kesehatan harus
memenuhi persyaratan Studi
Kelayakan (Feasibility Study)
pada saat awal perizinan usaha
untuk pertama kali.
Keterkaitan
Feasibility Study
dengan
Business Plan Tidak dapat
dilaksanakan
Ide Bisnis
Studi
Kelayakan
Bisnis
Rencana
Bisnis
Pelaksanaan
Bisnis
Tidak layak
layak
dapat dilaksanakan
Sumber: Studi Kelayakan Bisnis, Pendekatan Praktis
dokumen komprehensif yang merinci tujuan,
strategi, dan rencana operasional untuk
memulai dan menjalankan klinik baru.
Panduan jalan Bisnis
analisis pasar, strategi pemasaran, proyeksi
keuangan, dan rencana operasional
Feasibility Study vs Business Plan
Feasibility Study Business Plan
▪Menilai kelayakan dan feasibility dari
suatu ide
▪Bertujuan untuk memberikan penilaian
awal mengenai kelayakan bisnis
▪Dilakukan di tahap awal bisnis
▪Jenis data yang digunakan menggunakan
data estimasi
▪Data yang digunakan adalah data
eksternal
▪Pengguna termasuk pengusaha, pemilik
bisnis, dan calon investor.
▪Menguraikan tujuan, strategi, dan
proyeksi keuangan suatu bisnis
▪Bertujuan untuk memberikan
gambaran menyeluruh tentang
struktur bisnis
▪Dikembangkan setelah studi kelayakan
▪Menggunakan data empiris Perusahaan
▪Menggunakan data internal
▪Pengguna termasuk pemimpin,
investor, mitra, karyawan, dan
pemangku kepentingan lainnya.
Feasibility Study vs Business Plan
= ANALISIS
KEUANGAN
PENETAPAN
PROFIL
FASILITAS
KESEHATAN
ANALISIS
PASAR
01
02
03
▪Kebutuhan layanan
kesehatan
▪Analisis demografis,
▪Tren kesehatan, dan
▪Kompetisi.
▪Klasifikasi Fasilitas
Kesehatan
▪Kapasitas,
▪Fasilitas
▪Teknologi
▪Sumber daya manusia
▪Rencana Investasi
▪Menentukan kelayakan
finansial proyek
▪Menarik investor atau
▪Mendapatkan pendanaan.
SUBSTANSI
▪Deskripsi Lokasi yang
Diusulkan
▪Akses Transportasi
▪Ketersediaan infrastruktur
publik
Rencana
Layanan Klinis
Evaluasi Lokasi
▪Demografi wilayah kajian dan
Tren Populasi
▪Indikator Kesehatan dan
Prevalensi Penyakit
▪Fasilitas Pelayanan Kesehatan
yang ada
▪Analisis Pesaing
▪Proyeksi Demand masa
depan
Analisis Pasar
DEMAND MODELING
Ide/Gagasan
PROFIL
FASILITAS
KESEHATAN
▪Bangunan dan Prasarana
▪Alat Kesehatan dan Umum
▪SDM
Rencana Teknis
▪CAPEX Konstruksi
▪CAPEX ALKES
▪MODAL KERJA
Rencana Investasi
FINANCIAL
MODELING
FRAMEWORK PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN
Mendaftar NIB
(Nomor Induk
Berusaha) melalui
OSS
Persyaratan Fisik
dan Sarana
Prasarana
Rekrutmen dan
Pengajuan SDM
Medis
Uji Teknis oleh
Dinas Kesehatan
Kabupaten
Akreditasi oleh
LAM-FPK
Pengajuan Kerja
Sama dengan BPJS
Kesehatan (FKTP)
LANGKAH-LANGKAH PENGAJUAN IJIN OPERASIONAL
KLINIK