Apa Itu TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis)? TPT adalah pengobatan untuk mencegah infeksi TB laten menjadi TB aktif. Diberikan pada individu berisiko tinggi yang belum menunjukkan gejala TB aktif. Tujuan: memutus rantai penularan TB sejak dini.
Siapa Saja yang Menjadi Sasaran TPT? 1. Kontak erat (serumah) dengan pasien TB aktif . 2. Orang dengan HIV/AIDS. 3. Penderita gangguan imunitas (misalnya diabetes, gagal ginjal kronis). 4. Tenaga kesehatan dengan paparan tinggi.
Pilihan Regimen Terapi Pencegahan TB 1. 6 bulan Isoniazid (6H). 2. 3 bulan Isoniazid + Rifampisin (3HR). 3. 4 bulan Rifampisin (4R). Pemilihan tergantung pada ketersediaan obat dan kondisi pasien.
Apa Itu Investigasi Kontak TB? Proses penelusuran orang yang tinggal serumah dengan pasien TB aktif. Dilakukan segera setelah pasien TB terkonfirmasi. Tujuannya menemukan kasus TB laten/aktif lebih awal.
Langkah- Langkah Investigasi Kontak 1. Identifikasi semua kontak serumah pasien TB. 2. Lakukan skrining gejala (batuk >2 minggu, demam, berat badan turun). 3. Jika ada gejala, rujuk ke puskesmas untuk pemeriksaan (sputum, rontgen). 4. Jika tanpa gejala, evaluasi untuk pemberian TPT.
Peran Kader Kesehatan dalam Investigasi Kontak Membantu mengidentifikasi kontak erat. Memberikan edukasi tentang TB dan pentingnya pemeriksaan. Mendorong kontak serumah untuk datang ke puskesmas. Mendukung kepatuhan TPT atau pengobatan TB bila dibutuhkan.
Kesimpulan TPT adalah langkah pencegahan penting untuk memutus rantai penularan TB. Investigasi kontak membantu menemukan kasus TB sejak dini. Kader kesehatan berperan penting dalam mendukung program eliminasi TB.