Prinsip Kebutuhan Oksigenasi pada manusia .pptx

SelyAma 5 views 33 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

oksigenasi


Slide Content

Panum NERS ANGKATAN XV By : Ns. Salama Sely, S.Kep.,M.Kep

KEBUTUHAN OKSIGENASI Kebutuhan oksigen diperlukan untuk proses kehidupan. Oksigen sangat berperan penting dalam proses metabolisme tubuh. Masalah kebutuhan oksigen merupakan salah satu masalah utama dalam pemenuhan dasar manusia

TUJUAN OKSIGENASI Mengetahui definisi dari proses oksigenasi Mengetahui sistem tubuh apa saja yang bekerja dalam proses oksigenasi Mengetahui bagaimana proses dan metode pemenuhan kebutuhan oksigenasi Mengetahui Faktor faktor apa saja yang memengaruhi kebutuhan oksigenasi

PENGERTIAN KEBUTUHAN OKSIGENASI 1 2 Kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas organ atau sel Oksigenasi adalah suatu proses untuk mendapatkan O2 dan mengeluarkan CO2

ORGAN YANG BERPERAN 1.Saluran pernafasan bagian atas memiliki fungsi: menyaring,menghangatkan dan melembabkan udara yang dihirup terdiri dari: 1.Hidung 2.Faring 3.Laring 4.Epiglotis

ORGAN YANG BERPERAN 1.Saluran pernafasan bagian bawah memiliki fungsi: mengalirkan udara dan memproduksi surfaktan terdiri dari: 1.Trakea 2.Bronkus 3.Bronkiolus

PROSES OKSIGENASI 1.VENTILASI Merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer 2 .DIFUSI GAS Merupakan pertukaran antara oksigen di alveoli dengan kapiler paru dan co2 di kapiler dengan alveoli 3 .TRANSFORTASI GAS Merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh dan Co2 jaringan tubuh ke kapiler

FAKTOR YANG MEMENGARUHI PROSES OKSIGENASI 01 02 03 04 LINGKUNGAN STATUS KESEHATAN GAYA HIDUP ALERGI PADA SALURAN NAFAS

GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN 1.HIPOKSIA Merupakan kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen dalam tingkat sel, ditandai dengan warna kabiruan pada kulit 2. PERUBAHAN POLA NAFAS -Takipnea Pernafasan yang frekuensi lebih dari 20x/menit. Proses ini terjadi karena paru dalam keadaan atelektasis atau terjadinya emboli -Bradipnea Merupakan pola nafas yang lambat dan kurang dari 10x/menit -Hiperventilasi Merupakan cara tubuh mengompensiasi peningkatan jumlah oksigen dalam paru agar pernafasan lebih cepat dan dalam -Dispnea Merupakan perasaan sesak dan berat saat bernafas

GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN -Orthopnea Merupakan kesulitan bernafas kecuali dalam posisi duduk atau berdiri dan pola ini sering ditemukan pada seseorang yang mengalami kongesif paru 3. OBSTRUKSI JALAN NAFAS Merupakan kondisi pernafasan yang tidak normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif, dapat disebabkan oleh sekresi yang kental atau berlebihan akibat penyakit infeksi 4.PERTUKARAN GAS Merupakan kondisi penurunan gas, baik oksigen maupun karbondioksida antara alveoli paru dan sistem vaskular

1.PEMBERIAN OKSIGEN Pemeriksaan oksigen merupakan tindakan memberikan oksigen ke dalam paru paru melalui pernafasan dengan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada pasien dapat melalui beberapa cara yaitu nasal prong (oxygen canule) , masker, simple mask , masker partial rebreather dan nonrebreather, serta venture mask. Indikasi pemberian oksigenasi ini yaitu: -pada pasien gagal nafas -Kelumpuhan -Perubahan pola nafas -Keadaan gawat misalnya koma -Trauma paru TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH KEBUTUHAN OKSIGENASI

TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH KEBUTUHAN OKSIGENASI 1.PEMBERIAN OKSIGEN Pemeriksaan oksigen merupakan tindakan memberikan oksigen ke dalam paru paru melalui pernafasan dengan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada pasien dapat melalui beberapa cara yaitu nasal prong (oxygen canule) , masker, simple mask , masker partial rebreather dan nonrebreather, serta venture mask. Indikasi pemberian oksigenasi ini yaitu: -pada pasien gagal nafas -Kelumpuhan -Perubahan pola nafas -Keadaan gawat misalnya koma -Trauma paru Jenis pemberian oksigen: NO Cara Pemberian Konsentrasi % Aliran Oksigen (Liter/menit) 1 Nasal Kanul 35-40 1-6 2 Simple mask 40-60 6-8 3 Partial Rebreathing mask 60-80 8-10 4 Non Rebreathing mask 80-100 10-12

MACAM MACAM OKSIGEN

BAGIAN BAGIAN TABUNG OKSIGEN Tabung Oksigen Humidifier Flow meter

LANGKAH LANGKAH PEMBERIAN OKSIGEN Persiapan Alat dan Bahan : Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter dan humidifier Nasal kateter, kanula, atau masker Vaselin,/lubrikan atau pelumas (jelly ) Prosedur Kerja : Cuci tangan Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Cek flowmeter dan humidifier Hidupkan tabung oksigen Atur posisi semifowler atau posisi yang telah disesuaikan dengan kondisi pasien Berikan oksigen melalui kanula atau masker Apabila menggunakan kateter, ukur dulu jarak hidung dengan telinga, setelah itu berikan lubrikan dan masukkan Catat pemberian dan lakukan observasi pada pasien Cuci tangan anda

TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH KEBUTUHAN OKSIGENASI LATIHAN NAFAS Prosedur Kerja: -cuci tangan -jelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan -Atur posisi pasien untuk duduk atau terlentang -Anjurkan pasien untuk mulai latihan dengan cara menarik nafas terlebih dahulu melalui hidung dengan mulut tertutup -Kemudian anjurkan pasien untuk menahan nafas sekitar 1-1,5 detik dan disusul dengan menghembuskan nafas melalui bibir dengan bentuk mulut seperti orang meniup -catat respon pada pasien Yang terjadi -Cuci tangan anda

Latihan batuk efektif Prosedur Kerja : Cuci tangan Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Atur posisi pasien dengan duduk di tepi tempat tidur dan membungkuk ke depan Anjurkan pasien untuk menarik napas, secara pelan dan dalam, dengan menggunakan pernapasan diafragma Setelah itu minta pasien menaahan napas selama ± 2 detik Batukkan pasien 2 kali dengan mulut terbuka Minta pasien melakukan Tarik napas dengan ringan Istirahat Catat respons yang terjadi pada pasien Cuci tangan anda

Oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh dan harus selalu dipenuhi dengan segera . Tanpa adanya oksigen yang cukup , sel dalam tubuh akan mengalami kerusakan bahkan kematian . Sebagai contoh organ otak . Otak adalah suatu organ yang sensitive akan kurangnya oksigen . Otak mampu menoleransi kurangnya oksigen dalam jangka waktu tiga sampai lima menit . Apabila lebih dari itu , sel otak akan mengalami kerusakan secara permanen . Kurangnya oksigen dalam tubuh juga dapat menyebabkan penurunan berat badan . Tubuh akan sulit berkonsentrasi karena proses metabolism terganggu akibat kurangnya suplai oksigen dalam darah yang akan mengedarkan makanan ke seluruh tubuh , akibatnya nafsu makan berkurang dan berat badan mengalami penurunan . Hal ini membuktikan bahwa oksigen berperan penting dalam proses metabolism dan kelangsungan hidup manusia .

ANY QUESTION?

INTRODUCTION Sistem pernapasan yang berfungsi optimal memiliki peranan yang vital bagi keseluruhan sistem tubuh manusia. Bersihan jalan napas penting untuk status oksigenasi dan ventilasi yang adek uat

Suctioning adalah suatu cara untuk mengeluarkan sekret dari saluran nafas dengan menggunakan alat catheter suction yang dimasukkan melalui hidung atau rongga mulut ke dalam pharing atau sampai trachea. Suctioning merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan sekret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri Konsep Suctioning

TUJUAN ........ 1. Mempertahankan jalan napas yang adekuat 2. Membersihkan sekret pada pasien 3. Mencegah infeksi jalan napas 4. Mengambil sampel sekret / sputum untuk analisa laboratorium INDIKASI 1. Terdapat suara gurgling (suara nafas berisik seperti berkumur) 2. Pasien mengalami penurunan kesadaran/tidak sadar dan mengalami gangguan jalan nafas seperti tidak mampu batuk/mengeluarkan secret. 3. Terjadi penurunan saturasi oksigen, RR menurun, nadi menurun, irama nadi tidak teratur K ONTRAINDIKASI Pasien yang mengalami kelainan yang dapat menimbulkan spasme laring terutama sebagai akibat penghisapan melalui trakea, gangguan perdarahan, edema laring, varises esophagus, perdarahan gaster, infark miokard.

Komplikasi H ipoksemia/hipoksia aritma T rauma R isiko infeksi P erdarahan K erokan membrane mukosa E dema F ibrosis N yeri.

Jenis kanul suction Open suction Merupakan kanul konvensional, dalam penggunaannya harus membuka sambungaan antara ventilator dengan ETT pada pasien Close suction Merupakan kanul dengan sistem tertutup yang selalu terhubung dengan sirkuit ventilator dan penggunannya tidak perlu membuka konektor sehingga aliran udara yang masuk tidak terinterupsi. Ukuran suction Ukuran suction catheter kit untuk anak usia balita adalah 6-8 Fr, dan untuk anak usai sekolah 6 – 12 tahun: 8-10Fr. Ukuran tekanan suction yang direkomendasikan anak-anak 80-100 mmHg (Kozier & Erb, 2011). Ukuran suction kateter suction dewasa: 12-18Fr.

Tekanan suction Tekanan suction dapat memberikan dampak terhadap keberhasilan tindakan suctioning. Jika tindakan suctioning dengan menggunakan suction dinding (wall suction unit) maka tekanan yang dianjurkan untuk pasien dewasa adalah 100-120 mmHg, anak-anak 80-100 mmHg dan neonates 60-80 mmHg, sedangkan jika menggunakan potable suction tekanannya adalah 10-15 cmHg pada pasien dewasa, 8-10 cmHg untuk pasien anak-anak, dan pada neonates adalah 6-8 cmHg. Tekanan suction yang paling tepat adalah antara 80-100 mmhg, tekanan tersebut aman untuk melakukan suctioning karena penurunan saturasi oksigen yeng terjadi tidak terlalu besar.

Tekanan suction Tekanan suction dapat memberikan dampak terhadap keberhasilan tindakan suctioning. Jika tindakan suctioning dengan menggunakan suction dinding (wall suction unit) maka tekanan yang dianjurkan untuk pasien dewasa adalah 100-120 mmHg, anak-anak 80-100 mmHg dan neonates 60-80 mmHg, sedangkan jika menggunakan potable suction tekanannya adalah 10-15 cmHg pada pasien dewasa, 8-10 cmHg untuk pasien anak-anak, dan pada neonates adalah 6-8 cmHg. Tekanan suction yang paling tepat adalah antara 80-100 mmhg

Kriteria Suction 1. Kelengkapan alat penghisap lendir dengan ukuran selang yang tepat. 2. Menggunakan satu selang penghisap lendir untuk satu klien. 3. Menggunakan selang penghisap lendir yang lembut waktu 10-15menit. 4. Penghisapan dilakukan dengan gerakan memutar dan intermitten. 5. Observasi tanda-tanda vital.

Anatomi saluran nafas Saluran napas atas terdiri dari lubang hidung yang melanjut ke cavum nasi, faring, epiglottis dan laring bagian atas. 16 Sebagian besar bagian konduksi dilapisi dengan epitel kolumner berlapis semu bersilia yang dikenal sebagai epitel pernapasan. Epitel ini setidaknya terdiri dari lima jenis sel yang melekat pada membrana basalis17 .

JENIS JENIS ALAT SUCTION

Suctioning (pengisapan lendir ) Persiapan Alat dan Bahan : 1. Alat pengisap lendir dengan botol yang berisi larutan desinfektan 2. Kateter pengisap lendir 3. Pinset steril 4. Dua kom berisi larutan akuades/NaCl 0,9% dan larutan desinfektan 5. Kasa steril 6. Kertas tisu Prosedur Kerja : 1. Cuci tangan 2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilaksanakan. 3. Atur pasien dalam posisi terlentang dan kepala miring ke arah perawat 4. Gunakan sarung tangan 5. Hubungakan kateter penghisap dengan selang penghisap 6. Hidupkan mesin penghisap 7. Lakukan penghisapan lendir dengan memasukan kateter pengisap ke dalam kom berisi akuades atau NaCl 0,9% untuk mencegah trauma mukosa. 8. Masukkan kateter pengisap dalam keadaan tidak mengisap 9. Tarik lendir dengan memutar kateter pengisap sekitar 3-5 detik 10. Bilas kateter dengan akuades atau NaCl 0,9% 11. Lakukan hingga lendir bersih 12. Catat respon yang terjadi