Prinsip Keuangan Syariah untuk materi perkuliahan.pptx
pppmkampusmelayu
0 views
23 slides
Oct 08, 2025
Slide 1 of 23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
About This Presentation
Materi Kuliah semoga Bermanfaat
Size: 743.28 KB
Language: none
Added: Oct 08, 2025
Slides: 23 pages
Slide Content
Imam Fakhruddin, M.S.I PRINSIP-PRINSIP KEUANGAN ISLAM
Merujuk pada gambar 1 di atas , maka diketahui bahwa pondasi dari ekonomi syariah adalah maqasid syariah yang terdiri dari enam aspek yang terdiri dari : Menjaga agama; Menjaga jiwa ; Menjaga akal ; Menjaga Keturunan ; Menjaga Harta ; Menjaga Lingkungan
M enganut Quard Bottom Line ata u 4 P’S Profit - Keuangan , Keuntungan People - Sosial , Planet - Lingkungan dan Prophet - Spiritual
Selanjutnya, mengacu dari prinsip ekonomi syariah, maka prinsip - prinsip dari keuangan syariah yaitu : Larangan riba : Riba atau bunga dalam bentuk apa pun dilarang dalam sistem keuangan syariah . Hal ini berarti tidak ada penghasilan yang diperoleh dari bunga atau keuntungan yang dihasilkan dari bunga
Larangan maysir : Maysir atau perjudian juga dilarang dalam sistem keuangan syariah . Transaksi yang melibatkan unsur spekulatif atau tidak pasti , serta mengandung unsur ketidakadilan atau ketidakpastian dilarang .
Larangan gharar : Gharar atau ketidakpastian yang tidak dapat dihindari dalam transaksi juga dilarang dalam sistem keuangan syariah . Transaksi yang mengandung ketidakpastian yang signifikan atau terlalu spekulatif tidak diperbolehkan .
Berbagi keuntungan dan risiko : Prinsip ini menekankan pada konsep kerjasama dan berbagi keuntungan dan risiko antara investor dan pengelola atau pemilik modal dan pengusaha .
Keadilan dalam transaksi : Setiap transaksi harus dilakukan secara adil dan tidak merugikan salah satu pihak atau merugikan pihak lain.
Transaksi berbasis aset riil : Transaksi dalam sistem keuangan syariah harus berbasis pada aset riil yang dapat diukur dan memiliki nilai yang jelas .
Transparansi : Transaksi harus dilakukan secara transparan dan jujur , sehingga setiap pihak dapat mengetahui dan memahami detail transaksi tersebut .
Kepatuhan terhadap syariah : Sistem keuangan syariah harus mematuhi prinsip-prinsip dasar syariah dan menghindari transaksi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut .
P rinsip-prinsip keuangan syariah berdasarkan akad mencakup : Prinsip Mudharabah : Prinsip ini menekankan pada konsep kerjasama dan berbagi keuntungan antara investor ( shahibul maal ) dan pengelola ( mudharib ).
Prinsip Musharakah : Prinsip ini mirip dengan Mudharabah , namun pada prinsip ini , kedua pihak yang bekerja sama juga berbagi risiko .
Prinsip Murabahah : Prinsip ini adalah transaksi jual-beli dengan prinsip keuntungan diungkapkan dengan jelas kepada pembeli .
Prinsip Ijarah : Prinsip ini adalah kontrak sewa , di mana pemilik barang atau jasa menyewakan barang atau jasa kepada penyewa dengan harga yang disepakati .
Prinsip Wadiah : Prinsip ini adalah konsep simpanan dengan keamanan yang terjamin .
Prinsip Wakalah : Prinsip ini adalah konsep perwakilan , di mana seseorang memberi wewenang pada orang lain untuk melakukan tindakan atas namanya .
Prinsip Kafalah : Prinsip ini adalah konsep jaminan , di mana seorang pihak memberikan jaminan kepada pihak lain untuk membayar hutang atau memenuhi kewajiban tertentu .
Prinsip dan Konsep Lembaga Keuangan Syariah Keadilan K emitraan T ransparansi U niversal “ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran” (Q.S An- Nahl ayat 90)
Prinsip Bank Syariah Shiddiq , memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan dengan moralitas yang menjunjung tinggi nilai kejujuran. Dengan nilai ini pengelolaan diperkenankan (halal) serta menjauhi cara-cara yang meragukan (subhat) terlebih lagi yang bersifat dilarang (haram). Tabligh , secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat mengenai prinsip-prinsip, produk dan jasa perbankan syariah. Dalam melakukan sosialisasi sebaiknya tidak hanya mengedepankan pemenuhan prinsip syariah semata, tetapi juga harus mampu mengedukasi masyarakat mengenai manfaat bagi pengguna jasa perbankan syariah. Amanah , menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana (shahibul maal) sehingga timbul rasa saling percaya antara pemilik dana dan pihak pengelola dana investasi (mudharib). Fathanah , memastikan bahwa pegelolaan bank dilakukan secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan maksimum dalam tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank. Termasuk di dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatn dan kesantunan (ri’ayah) serta penuh rasa tanggung jawab (mas’uliyah)
PRINSIP-PRINSIP SYARI’AH DALAM LEMBAGA KEUANGAN NON BANK SYARI’A H 1. Saling tolong menong (ta’awuni)dan saling menanggung (ta’kafuli). 2. Akad tabarru’ dan akad tijari. Akad tabarru’ digunakan diantara para peserta, sedangkan akad tijari digunakan antara peserta dengan entitas asuransi syari’ah. 3. Investasi hanya pada efek-efek perusahaan yang kegiatan usaha utamanya sesuai dengan pedman syari’ah Islam. Misalnya tidak memprduksi makanan dan minuman yang haram dan subhat atau tidak memberikan jasa keuangan yang mempraktikan riba. 4. Prinsip perasinal yang digunakan di reksadana syari’ah adalah prinsip wakalah (akad penyerahan kekuasaan)