print modul Sub Bab 7.2 - Klasifikasi makhluk hidup.docx

mogana485 23 views 10 slides Apr 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

which


Slide Content

MODUL AJAR
BAB 7 : KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP, INTERAKSI, DAN PERANANNYA DI
ALAM
SUB BAB 7.2 : KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
INFORMASI UMUM
I.IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun :Melisa Epriani S.Pd
Satuan Pendidikan :SMA/MA
Fase / Kelas :E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Prediksi Alokasi Waktu:2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2024
II.KOMPETENSI AWAL
Dilingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda yang dapat kita temui, contoh seperti
mobil, motor, sepeda, sepatu, dan lain- lain. Selain benda dilingkungan sekitar kita tinggal
kita juga menemukan tumbuhan dan juga hewan. Setiap benda ataupun tumbuhan dan
hewan memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis lainnya.
III.PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
Berkebhinekaan Global
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
IV.SARANA DAN PRASARANA
Buku Teks
Handout materi
Laptop/Komputer PC
Papan tulis/White Board
Infokus/Proyektor/Pointer
Akses Internet
Lembar kerja
Referensi lain yang mendukung
V.TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik regular/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar
Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu
gaya misalnya dengan kinestetik. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman
materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir arah tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin.

VI.MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
I.TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Mengelompokkan makhluk hidup.
Pertemuan Kedua
Mendeskripsikan kingdom monera, protista, fungi, plantae dan animalia.
II.PEMAHAMAN BERMAKNA
Keanekaragaman Hayati ini perlu untuk disampaikan kepada peserta didik karena
beberapa alasan. Pertama, menumbuhkan kesadaran akan keberadaan berbagai jenis
mahluk hidup yang mendukung daya hidup manusia. Tanpa keberadaan organisme di
sekitar, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam melangsungkan kehidupannya
dengan layak. Kedua, memiliki manfaat ekologis agar peserta didik paham bahwa
keberadaan setiap makhluk hidup memiliki peran tersendiri dalam mempertahankan
lingkungan di sekitarnya, sehingga jika ada ketidak seimbangan populasi organisme
tertentu, akan lebih cepat memberikan solusi untuk mengatasinya. Ketiga melestarikan
sumber daya air, udara dan tanah yang merupakan pondasi utama keberlangsungan hidup
manusia. Tumbuhan dan hewan yang hidup berinteraksi satu sama lain saling memberikan
manfaat satu sama lain, jika keberadaannya dipelihara, maka air, udara, dan tanah akan
lestari untuk sama-sama dipergunakan.
III.PERTANYAAN PEMANTIK
Pertemuan Pertama
Bagaimana pengaturan posisi pedagang di pasar?
Apakah pengaturan tersebut membantu Kalian dalam mencari apa yang Kalian beli?
Pertemuan Kedua
Tanyakan kesiapan bahan yang dibawa oleh peserta didik dan ajaklah mereka
melakukan pengamatan secara berkelompok sesuai petunjuk Aktivitas 7.4.
IV.KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)

Konstruksi Pengetahuan
Mengajak peserta didik untuk menyampaikan catatan bumbu dapur yang dimiliki di
rumahnya sesuai petunjuk Aktivitas 7.3.
Mintalah peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada
Aktivitas 7.3 dengan mengaitkan materi yang ada pada bagian bagaimana ahli
mengelompokkan makhluk hidup. Perhatikan cara peserta didik berdiskusi untuk melatih
dimensi bernalar kritis dan bergotong royong.
Tekankan kepada peserta didik bahwa pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan
kebutuhan yang mengelompokkan, dengan memperhatikan persamaan dan perbedaan
yang dimiliki benda yang dikelompokkan. Khusus untuk makhluk hidup saat ini dasar
pengelompokannya dilakukan secara filogenetik.
Aplikasi Konsep
Berikan beberapa nama binatang, kemudian mintalah peserta didik untuk
mengelompokkan. Tekankan bahwa dalam mengelompokkan peserta didik harus
menentukan terlebih dahulu dasar pengelompokannya.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Konstruksi Pengetahuan
Tanyakan kesiapan bahan yang dibawa oleh peserta didik dan ajaklah mereka
melakukan pengamatan secara berkelompok sesuai petunjuk Aktivitas 7.4.
Catatan: Aktivitas pengamatan dapat diganti dengan memperhatikan gambar atau
menyimak video organisme pada perwakilan masing-masing kingdom.
Mintalah peserta didik berdiskusi tentang hasil pengamatannya dan mengaitkan dengan
materi pada bagian Apa Saja Pengelompokan Makhluk Hidup dan Peranannya.
Tekankan kepada peserta didik, lima kingdom ciri khas dan contoh manfaatnya.
Aplikasi Konsep
Ajak peserta didik untuk menguji pemahamannya di Ayo Berlatih pada subbab klasifikasi
makhluk hidup.
Tekankan kembali bahwa klasifikasi penting dilakukan dan dilakukan menurut dasar
pengelompokan tertentu.

Kegiatan Penutup (10 Menit)
Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
V.ASESMEN/PENILAIAN
Jenis penilaian yang dianjurkan pada guru
Jenis Bentuk Teknik
Pengetahuan Tes Ayo Cek Pemahaman
Ayo Berlatih pada setiap subbab
Non Tes Aktivitas 7.1, 7.2, 7.3 dan 7.5
Keterampilan Non Tes Aktivitas 7.4 dan Proyek
Sikap Non tes Observasi
Contoh Rubrik Unjuk Kerja pada Aktivitas 7.4
No Aspek Keterangan Skor
1 Prosedur Kerja:
Melaksanakan semua prosedur.
Urutan prosedur benar.
Menggunakan alat dan bahan sesuai
prosedur.
Melaksanakan prinsip keselamatan kerja.
4 poin terpenuhi4
3 poin terpenuhi3
2 poin terpenuhi2
1 poin terpenuhi1
2 Tampilan Data hasil observasi:
Menggambar sesuai dengan pengamatan.
Objek yang diamati benar.
Keterangan pada gambar benar.
Perbandingan ukuran struktur pada gambar
sesuai.
4 poin terpenuhi4
3 poin terpenuhi3
2 poin terpenuhi2
1 poin terpenuhi1
3 Kebersihan:
Membersihkan alat yang telah digunakan.
Mengembalikan alat dan bahan pada
tempatnya.
Tidak merusakkan alat dan bahan.
Rapi selama melaksanakan praktikum.
4 poin terpenuhi4
3 poin terpenuhi3
2 poin terpenuhi2
1 poin terpenuhi1
Contoh Rubrik Penilaian Proyek
No Aspek Keterangan Skor
1 Perencanaan
Pemilihan lokasi observasi.
Pemilihan perlengkapan dan cara
4 poin terpenuhi4
3 poin terpenuhi3
2 poin terpenuhi2

memperoleh data.
Rancangan jadwal proses pelaksanaan
Proyek.
Pemilihan media kampanye.
1 poin terpenuhi1
2 Proses pelaksanaan proyek
Persiapan perlengkapan observasi.
Persiapan pertanyaan wawancara.
Kesesuaian data yang dicari dengan
perencanaan Proyek.
Kerjasama kelompok.
4 poin terpenuhi4
3 poin terpenuhi3
2 poin terpenuhi2
1 poin terpenuhi1
3 Hasil Produk Kampanye
Media yang digunakan menarik.
Menampilkan gambar tumbuhan.
Kebenaran isi media kampanye.
Kemudahan dalam memahami media
kampanye.
4 poin terpenuhi4
3 poin terpenuhi3
2 poin terpenuhi2
1 poin terpenuhi1
4 Presentasi
Penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Penyampaiannya mudah dipahami.
Penggunaan media yang menarik.
Kekompakan tim.
4 poin terpenuhi4
3 poin terpenuhi3
2 poin terpenuhi2
1 poin terpenuhi1
VI.PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pertemuan Pertama
Mintalah peserta didik untuk menyiapkan dan membawa bahan-bahan yang diperlukan
untuk Aktivitas 7.4 pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Kedua
Ajak peserta didik untuk merancang lanjutan Proyek berdasarkan Proyek Tahap 2 untuk
melanjutkan melakukan kajian literatur tentang klasifikasi tumbuhan yang dipilih pada
Proyek Tahap 1.
VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Pertemuan Pertama
Ajaklah peserta didik merefleksi hal-hal yang telah dipahami dan yang tidak dipahami
pada pertemuan ini.
Pertemuan Kedua
Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah dipelajari, hal-hal apa yang
masih belum dipahami tentang subbab klasifikasi makhluk hidup.
Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka peroleh pada bab
ini.
Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Aktivitas 7.4
Ayo Mengamati Keanekaragaman Hayati di Sekitar Kita
Siapkanlah alat dan bahan sebagai berikut.
Langkah kerja
1. Ambillah setetes air kolam/air rendaman jerami, letakkan pada objek glass kemudian tutup
dengan cover glass. Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran 10X atau 40X.
Gambarlah organisme yang Kalian temukan!
2. Ambillah tempe, kemudian amati di bawah mikroskop stereo atau amati dengan lup.
Gambarlah organisme yang Kalian lihat!
3. Ambillah lumut/paku/tanaman, kemudian amati di bawah mikroskop stereo atau amati
dengan lup. Gambarlah organisme yang Kalian lihat!
4. Ambillah semut, kemudian amati di bawah mikroskop stereo atau amati dengan lup.
Gambarlah organisme yang Kalian lihat!
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah pengelompokan yang Kalian lakukan terhadap makhluk hidup yang telah
Kalian amati?
2. Berdasarkan hasil pengamatan Kalian tergolong kingdom apakah organisme yang Kalian
amati? Mengapa?
3. Apakah ciri-ciri kingdom dari organisme yang Kalian amati!
4. Apakah peranan masing-masing organisme yang Kalian amati?
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Klasifikasi Mahkluk Hidup
Ketika Kalian pergi ke pasar atau supermarket, Kalian tentunya akan menuju bagian tertentu
untuk menemukan barang yang akan Kalian beli. Coba Kalian bayangkan seandainya barang-
barang di pasar atau supermarket tidak dikelompokkan. Tentu Kalian akan kesulitan
menemukannya. Seperti itulah fungsi pengelompokan mahkluk hidup. Sebelum belajar lebih
lanjut, ayo lakukan Aktivitas 7.3.
Bagaimana Ahli Mengelompokkan Mahkluk Hidup?
Dalam sejarah pengelompokan mahkluk hidup, pada mulanya para ahli menggunakan dua
skema dalam pengelompokan mahkluk hidup, yaitu klasifikasi buatan dan alami. Kedua
klasifikasi ini sama-sama menggunakan ciri-ciri yang menonjol sebagai dasar klasifikasi tetapi
berbeda dalam cara penetapan ciri-ciri tersebut. Pada klasifikasi buatan, dilakukan dengan cara
memilih dengan bebas ciri-ciri pemersatu terlebih dahulu baru kemudian mengelompokkan
organisme yang sesuai. Contohnya ketika melakukan pengelompokan dengan ciri pemersatu
ada tidaknya sirip, maka paus akan dikelompokkan dengan ikan. Kelebihan dari klasifikasi ini

adalah mudah untuk dikembangkan dan tidak mudah berubah, namun kelemahannya
pengelompokannya tidak menunjukkan hubungan evolusioner.
Berbeda halnya dengan klasifikasi buatan, klasifikiasi alami pengelompokan organisme
dilakukan berdasarkan kemiripan terlebih dahulu dan baru kemudian mengidentifikasi ciri-ciri
yang dimiliki satu sama lain. Kelemahan klasifikasi ini adalah pengelompokannya berubah jika
ditemukan informasi yang baru. Seperti pengelompokan gorilla, orang utan dan simpanse yang
sebelumnya digolongkan pada famili pongidae tetapi sekarang digolongkan ke dalam famili
hominidae. Begitupula alga, yang sebelumnya dikelompokkan dalam kingdom plantae, namun
sekarang dikelompokkan pada kingdom protista.
Dalam perkembangannya muncul klasifikasi filogenetik. Klasifikasi ini digunakan untuk
mengelompokkan organisme berdasarkan pada hubungan kekerabatan yang ditunjukkan pada
materi genetis suatu organisme. Organisme yang memiliki tingkat persamaan yang lebih tinggi
dalam urutan DNA atau asam nukleatnya dinilai memiliki hubungan yang lebih dekat.
Setelah memahami sistem pengklasifikasian mahkluk hidup, apakah jenis sistem yang Kalian
gunakan dalam mengelompokkan mahkluk hidup pada Aktivitas 7.3?
Apa Saja Pengelompokan Mahkluk Hidup dan Peranannya?
Mari kita belajar lebih dalam lagi tentang pengelompokan mahkluk hidup, namun sebelum itu,
lakukan terlebih dahulu Aktivitas 7.4.
Monera
Gambar 7.11. E. coli
Sumber: Flickr.com/NIH Image Galery (2016)
Organisme ini terkenal dengan sebutan Bakteri dan berada di mana-mana, bahkan
ditemukan juga dalam rongga mulut dan saluran pencernaan lho!. Monera juga ditemukan di
daerah paling ekstrim dimana mahkluk hidup tidak bisa bertahan hidup. Monera adalah
organisme mikroskopis dan memiliki tipe sel prokaryotik. Monera diketahui banyak
menyebabkan penyakit, seperti bakteri Mycobacterium tuberculose yang menyebabkan TBC,
Salmonella thyposa yang menyebabkan tifus. Meskipun demikian beberapa dari organisme
ini menguntungkan bagi manusia, seperti Lactobacillus.
Protista
Gambar 7.12. Paramesium
Sumber: Flickr.com/Rick (2017)
Organisme ini dikelompokkan menjadi satu karena belum memiliki jaringan yang
terdiferensiasi, ukurannya ada yang mikroskopis dan ada yang makroskopis. Beberapa
spesies dari protista merugikan karena dapat menimbulkan penyakit seperti Entamoeba
histolytica yang menyebabkan diare dan Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria.
Meskipun demikian banyak juga spesies dari kelompok ini menguntungkan bagi manusia
seperti Chlorella sebagai bahan dasar pembuatan PST (protein sel tunggal) dan Gellidium

sebagai bahan dasar pembuatan agar-agar.
Fungi
Gambar 7.13. Jamur tempe
Sumber: Flickr.com/Kyle Stangline (2014)
Merupakan organisme eukaryotik bersel tunggal atau banyak yang dinding selnya tersusun
atas kitin. Jamur hidup dengan menguraikan sampah organik menjadi bahan anorganik.
Jamur multiseluler biasanya memiliki hifa dan berkembang biak dengan menggunakan spora.
Jamur bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti Rhizopus stolonifer yang berperan dalam
pembuatan tempe dan yang menghasilkan antibiotik. Akan tetapi banyak juga jamur yang
merugikan seperti Microsporum sp. menyebabkan kurap atau panu dan Candinda albicans
yang menginfeksi vagina.
Plantae
Gambar 7.14. Lumut
Foto: Kemendikbudristek/Puspaningsih (2021)
Plantae atau tumbuhan adalah organisme yang mampu melakukan fotosintesis karena
memiliki kloroplas dalam selnya. Plantae dibagi menjadi 3 kelompok yaitu lumut, paku dan
tanaman berbiji. Tumbuhan secara umum memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia,
mulai dari bahan pangan, sandang, papan, obat-obatan, kecantikan dan estetika.
Animalia
Gambar 7.15. Semut Rangrang
Foto: Kemendikbudristek/Puspaningsih (2021)

Animalia atau hewan adalah kelompok organisme multi seluler yang bersifat heterotrof. Sel
pada kingdom animalia merupakan sel eukaryotik yang tidak memiliki dinding sel. Animalia
terdiri atas banyak spesies, mulai dari yang sederhana hingga ke yang kompleks, seperti
porifera, coelenterate, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, arthropoda, moluska,
Echinodermata dan chordata. Seperti halnya plantae, animalia juga memiliki banyak manfaat
bagi kehidupan manusia dan tidak jarang juga yang merugikan.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Abiotik : komponen penyusun ekosistem yang terdiri atas makhluk tak hidup.
Adaptasi : sifat makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Bioma : kumpulan ekosistem yang meliputi suatu wilayah yang sangat luas dan
memiliki iklim tertentu. Bioma memiliki tipe tumbuhan dan hewan yang
khas.
Biosfer :kumpulan berbagai ekosistem di dunia.
Biotik : komponen penyusun ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup.
Ekosistem : hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik.
Fauna : komunitas hewan yang mendiami suatu daerah atau pulau.
Fenotip : sifat yang tampak atau terlihat pada suatu organisme. Fenotip merupakan
hasil interaksi antara genotip dengan lingkungan.
Flora : komunitas tumbuhan suatu daerah.
Gen : unit dasar pewarisan sifat.
Genom : jumlah kromosom atau materi genetik dalam susunan haploid dalam sel
setiap individu suatu spesies.
Genotip : sifat yang tidak tampak pada suatu organisme.
Habitat : tempat suatu organisme mempertahankan kehidupannya.
Hibrida : perkawinan atau persilangan dua individu yang berbeda karakter
genetisnya.
Keberagaman :totalitas variasi gen, spesies, dan ekosistem yang menunjukkan berbagai
variasi bentuk, penampakan, frekuensi, ukuran, serta sifat lainnya.
Komunitas : kumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu dan terjadi interaksi.
Kultivar :diartikan sebagai sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih ciri
yang dapat dibedakan secara jelas, dan tetap mempertahankan ciri-ciri
khas ini ini jika direproduksi (secara seksual maupun aseksual). Yang
dapat disebut kultivar dengan demikian adalah populasi terseleksi, galur,
klon, atau hibrida
Mutasi : perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis
pada keturunannya.
Mutasi somatik : mutasi yang terjadi pada sel-sel soma (tubuh).
Plasma Nutfah : sumber sifat keturunan (gen) yang dapat dimanfaatkan dan
dikembangkan untuk menciptakan jenis unggul.
Spesies : organisme yang dapat melakukan perkawinan dengan sesamanya dan
menghasilkan keturunan yang fertil.
Takson : setiap unit tertentu dalam klasifikasi, misalnya spesies, genus, famili.
Variasi : perbedaan sifat dalam satu jenis (spesies).
Varietas : suatu populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan ciri
berbeda yang jelas.
Vegetatif : bagian atau jaringan tubuh yang bekerja untuk kegiatan sehari-hari,
bukan untuk berbiak.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Anna Permanasari, dkk., 2021, Buku Guru dan Buku Siswa: Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMA Kelas X, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta.
Kemdikbud. 2020. Profil Pelajar Pancasila. Jakarta:Kemdikbud.
Kemdikbud. 2021. Capaian Pembelajaran Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia, Biologi. Jakarta
Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sunarmi, 2014. MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI MELALUI PEMBELAJARAN
DI LUAR KELAS DAN TUGAS YANG MENANTANG , Jurnal
Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 1, Agustus 2014, hlm. 38-49
https://www.neliti.com/id/publications/117974/melestarikan-keanekaragaman-hayatimelalui-
pembelajaran-di-luar-kelas-dan-tugas
Wahyuningsih, Tri. 2011. Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Modul 1. Materi
Kurikuler Biologi SMA. In: Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati.
Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-49. ISBN 9789790113336http://repository.ut.ac.id/4375/
Tags