Problematika_Membaca_Kitab_Gundul tanpa harokat.pptx

syaiful66454 1 views 10 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

masalah-masalah yang dijumpai dalam membaca kitab gundul


Slide Content

Problematika Membaca Kitab Gundul dan Solusinya Disusun oleh: ……… (Logo lembaga/instansi)

Pendahuluan - Kitab gundul (tanpa harakat) merupakan ciri khas literatur Islam klasik. - Membacanya membutuhkan kemampuan nahwu, sharaf, dan kosa kata. - Banyak santri atau pembelajar kesulitan memahami isi karena teks minim tanda baca.

Problematika Umum 1. Tidak adanya harakat → rawan salah baca. 2. Kesulitan menentukan subjek, predikat, objek. 3. Terbatasnya penguasaan nahwu & sharaf. 4. Kosakata kitab kuning berbeda dengan bahasa Arab modern. 5. Tidak terbiasa membaca teks klasik (turats).

Problematika Spesifik - Tashrif (perubahan kata) sulit dikenali. - Homonim: satu kata bisa bermakna banyak. - Kalimat panjang dengan struktur kompleks. - Kaidah ushul fiqh & balaghah kadang muncul, membingungkan pembaca. - Kurang adanya bimbingan guru (murobbi).

Dampak Kesulitan - Kesalahan dalam memahami hukum syariat. - Terhambatnya penguasaan ilmu-ilmu Islam. - Rendahnya minat baca kitab kuning. - Keterbatasan dalam berdiskusi ilmiah di pesantren.

Solusi (Aspek Ilmu Bahasa) 1. Penguasaan nahwu & sharaf secara mendalam. 2. Latihan menganalisis i’rab teks kitab. 3. Membaca kitab syarah (penjelasan) sebagai pendamping. 4. Kaya kosakata dengan talaqqi (berguru langsung).

Solusi (Aspek Metode) - Metode bandongan: guru membaca, santri menyimak. - Metode sorogan: santri membaca, guru mengoreksi. - Metode tarjama (makna gandul). - Latihan membaca intensif dari kitab mudah → sulit.

Solusi (Aspek Teknologi & Media) - Aplikasi digital kitab kuning dengan fitur makna otomatis. - Video pembelajaran kitab dari kiai/ustadz. - E-learning untuk nahwu & sharaf. - Kamus online (al-Munawwir, Lisan al-‘Arab, dsb).

Solusi (Aspek Psikologis & Motivasi) - Menumbuhkan cinta terhadap turats sebagai warisan ulama. - Membaca kitab dengan rasa sabar & konsisten. - Membentuk halaqah kecil untuk diskusi kitab. - Memberi penghargaan/reward untuk santri yang berprogress.

Kesimpulan - Membaca kitab gundul adalah tantangan, tetapi juga pintu memahami khazanah keilmuan Islam. - Kesulitan muncul dari aspek bahasa, metode, dan motivasi. - Solusi: penguatan ilmu alat (nahwu-sharaf), metode talaqqi, pemanfaatan media modern, serta motivasi berkelanjutan.
Tags