Profil PKSM Pemenang Lomba Wana Lestari Tahun 2025

ketenagaanpusluhut 2 views 13 slides Sep 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

Profil PKSM Kab. Purworejo Toto Sugiharto


Slide Content

Masyarakat Berdaya dan Alam Tetap Lestari Penyaji Sugiharto PKSM CDK VIII

Sugiharto 24 Februari 1976 Donorejo Kaligesing Purworejo 800 Mdpl PKSM CDK VIII 081215950558

LATAR BELAKANG MASALAH Ekonomi ( Jumlah KRT 385, Jumlah ART 1,218 Terdaftar dalam Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Extreme P3KE) Lahan Kritis (3.495,19 Ha Atau 46,29% Dari total Luas Kaligesing ) Tingkat Bahaya Erosi tinggi karena Kelerengan, curah Hujan tinggi Dibanding dengankecamatan lain di Purworejo Perburuan satwa (memikat burung , menjaring kelelawar di jual) Perambahan Liar ( Kebutuhan kayu , kebutuhan pakan )

Tantangan Menjaga Cagar Biosfer Merapi Menoreh Merbabu UNESCO menetapkan Cagar Bisofer Merapi Menoreh  Merbabu pada tanggal 28 Oktober 2020 seluas 254.876,75 Ha. Cagar Biosfer merupakan suatu konsep pengelolaan sumber daya alam yang mengedepankan keselarasan antara kepentingan konservasi dan ekonomi .  Suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli , ekosistem unik, dan/atau ekosistem yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan pendidikan . Fungsi Cagar Biosfer meliputi konservasi keanekaragaman hayati, pembangunan berkelanjutan untuk masa depan  

Identifikasi Potensi Hutan Rakyat DAS Progo dan Bogowonto Menara Air Menoreh Keanekaragaman Hayati Sosial Budaya Masyarakat

Agrosilvopastura Solusi Pengembangan Hutan Rakyat Tebang Tepat Untuk Maksimalnya nilai ekonomi Hasil Hutan Sengon, Mahoni dll Perpaduan dengan Pohon yang Menghasilkan buah & Persiapan pelestarianKebun Genetik Lokal Manggis, Durian Pengembangan HHBK & Turunannya Kopi, Bambu, Madu, Pakan Ternak, Air Bersih Desa Inovasi & Teknologi Agrosilvopastura Paskha panen , Kreasi Besek, Madu Managemen Peternakan Silase, Fermentasi MOL , Pupuk Kohe, susu kambing

Terjadi perputaran ekonomi pada kelompok tani (agrosilvo , hhbk kopi,madu,bambu, pengelolaan ekowisata, pemanfaatan jasa lingkungan/pamsimas ) Contoh pada Kopi Rp 299.040.000, Pada Madu Rp 7.100.000 pada Pakan Ternak Rp 22.000.000, Pada Bambu Rp 21.984.000 pada pupuk Rp 15.636.000 Peningkatan Keterlibatan Gender Peningkatan ketahanan pangan ( daging pada ternak ,MPTS terkait Tanaman Buah dan kebun genetic) Terjaganya pelestarian keanekaragaman hayati (KPAD_perdes pelestarian lingkungan hidup) Terjadi keseimbangan ekologi dan ekonomi Dampak Kegiatan

Pemasaran Madu ( Lokal ) Bambu ( Nasional ) Kopi ( Nasional ) Kambing (Nasional )

Nara Sumber Nasional (Gorontalo, Palu, Kalimantan dll ) MPP, BUMN,Sampoerna Liputan Media (TV Nasional, Media Massa Nasional ) SK Galur Kambing ( SK Mentan 2591/kpts/PD-400/7/2010 ) Pengakuan Publik

Dokumentasi Hutan Rakyat Bambu Hasil Hutan Bukan Kayu Pupuk Organik Pakan Ternak Kopi Bawah Tegakan

Dokumentasi PEMANFAATAN LINGKUNGAN UNTUK WISATA Pengamatan burung pendekatan BUDAYA (Gamelan, Kenduri) Penyelamatan & Pemanfatan mata air Penanaman Pohon Mata Air

Dokumentasi

Masyarakat Berdaya Hutan Tetap Lestari Untuk Hidup Berkelanjutan
Tags