Profil sekolah sekolah untuk menjadi panduan.pptx

DaudManda 2 views 9 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

profil satuan pendidikan pada pelaksanaan rapat komite sekolah


Slide Content

PEMILIHAN PENGURUS KOMITE SEKOLAH UPT SDN 2 GANDANGBATU SILLANAN & UPT SMPN SATAP 6 GANDANGBATU SILLANAN

Pembukaan Doa Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Sambutan Pemaparan Tugas Pokok Komite Sekolah Pemilihan Pengurus Komite Sekolah Penyampaian Usulan Program komite Warna Sari Penutup SUSUNAN ACARA

Mengapa Komite Sekolah Penting? Landasan Hukum: Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah. Wadah Partisipasi Masyarakat: Jembatan komunikasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan: Berperan aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program sekolah. Membangun Sinergi Positif: Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inovatif. Transparansi dan Akuntabilitas: Mendukung pengelolaan sekolah yang lebih terbuka dan bertanggung jawab.

Tugas Komite Sekolah di Sekolah Dasar (SD) secara umum diatur dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah. Secara garis besar, Komite Sekolah memiliki fungsi dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dan bertugas untuk: 1. Memberikan Pertimbangan (Advisory Agency) Komite Sekolah bertugas memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan berbagai kebijakan pendidikan di sekolah. Ini mencakup: Kebijakan dan program sekolah: Memberi masukan tentang rencana dan kegiatan yang akan dilaksanakan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)/Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS): Turut serta dalam memberikan pertimbangan mengenai alokasi anggaran sekolah agar efektif dan efisien. Kriteria kinerja sekolah: Membantu menetapkan standar keberhasilan yang ingin dicapai oleh sekolah. Kriteria fasilitas pendidikan: Memberi saran tentang fasilitas apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar. Kriteria kerja sama sekolah dengan pihak lain: Memberikan pertimbangan bentuk kerja sama yang bermanfaat dengan pihak eksternal, seperti dunia usaha, industri, atau institusi lain.

2. Pendukung (Supporting Agency) Komite Sekolah berperan aktif dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Dukungan ini bisa berupa: Penggalangan dana dan sumber daya: Mencari dan menggalang dana serta sumber daya pendidikan lainnya dari masyarakat (baik perorangan, organisasi, dunia usaha/industri, maupun pemangku kepentingan lainnya) melalui upaya yang kreatif dan inovatif. Penting untuk diingat bahwa penggalangan dana ini harus berbentuk bantuan dan/atau sumbangan, BUKAN pungutan wajib yang mengikat. Dukungan pemikiran dan tenaga: Memberikan ide, gagasan, saran, serta bantuan tenaga dalam berbagai kegiatan sekolah.

3. Pengawas (Controlling Agency) Komite Sekolah memiliki peran sebagai pengawas untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Tugas pengawasan ini meliputi: Mengawasi pelayanan pendidikan: Memastikan bahwa pelayanan pendidikan di sekolah berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang telah ditetapkan. Memantau kinerja sekolah: Mengawasi pelaksanaan kebijakan dan program sekolah, termasuk penggunaan anggaran (misalnya dana BOS).

4. Penindaklanjut Aspirasi (Mediator Agency) Komite Sekolah juga berfungsi sebagai penghubung dan penindaklanjut aspirasi dari berbagai pihak: Menindaklanjuti keluhan, saran, kritik, dan aspirasi: Menerima dan menindaklanjuti masukan dari peserta didik, orang tua/wali, dan masyarakat, serta hasil pengamatan Komite Sekolah atas kinerja sekolah. Hal ini membantu sekolah untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas. Secara keseluruhan, Komite Sekolah adalah mitra strategis bagi kepala sekolah dan guru dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Mereka menjadi jembatan antara sekolah dan masyarakat, mendorong partisipasi aktif orang tua, serta memastikan akuntabilitas pengelolaan sekolah.