Program Karya Inovasi Laboran, inisiatif dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi untuk memfasilitasi PLP dan laboran menciptakan inovasi yang meningkatkan kualitas layanan laboratorium di perguruan tinggi
JokoTriyono40
6 views
26 slides
Sep 09, 2025
Slide 1 of 26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
About This Presentation
“Penelitian Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) 2024” merujuk pada program pengembangan profesional—bukan penelitian ilmiah—yakni Program Karya Inovasi Laboran (KILab) yang diperuntukkan bagi Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dan laboran.
Size: 6.61 MB
Language: none
Added: Sep 09, 2025
Slides: 26 pages
Slide Content
PENELITIAN PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN Dana Internal/PNBP Politeknik Pertanian Negeri Samarinda TA.2024 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : SP DIPA-023.18.2.677611/2024 Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Sampah Di Kelurahan Karang Anyar Kota Samarinda Joko Triyono, S.Kel . (7700000468) Rusli Wahyuni, A.Md . (7700000611) Estu Pangaribowo, A.Md . (7700000615
PENDAHULUAN Kota Samarinda memproduksi 800 ton sampah perhari atau 24 ribu ton per bulan TPA dipandang sudah melebihi kapasitas penampungannya Pertumbuhan penduduk di Kota Samarinda sebesar 1,26% per tahun Peningkatan sampah tidak dikendalikan dengan baik Pengelolaan sampah secara umum di samarinda yaitu pengumpulan sampah, pengangkutan sampah, dan pembuangan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Peran masyarakat dalam pengolahan sampah yang memberikan manfaat kembali bagi masyarakat itu sendiri Kelurahan Karang Anyar merupakan wilayah padat penduduk Belum ada program pengelolaan sampah di kelurahan Karang Anyar
TINJAUAN PUSTAKA Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan maupun penciuman . UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menyebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan Secara kuantitas dan kualitas sampah dipengaruhi oleh berbagai kegiatan dan taraf hidup masyarakat antara lain: a. jumlah penduduk, semakin banyak penduduk semakin banyak sampahnya. b. pengelolaan sampah akan berpacu dengan pertumbuhan penduduk. c. semakin tinggi keadaan sosial ekonomi masyarakat semakin banyak sampah yang dibuang, bersifat semakin tidak mudah membusuk. d. kemajuan teknologi akan menambah jumlah sampah, karena pemakaian bahan baku, cara pengepakan dan produk manufaktur yang beragam. Persepsi dalam kaitannya dengan lingkungan, yaitu sebagai proses di mana individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan, serta indera mereka dalam memberikan makna pada lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terkait pengelolaan sampah rumah tangga, meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah.
METODE PENELITIAN Metode penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang utama. Penentuan daerah menggunakan teknik purposive dengan kriteria yang dipilih adalah kondisi daerah penelitian yang berada pada wilayah dengan topografi yang berbeda. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan data . Metode skoring dengan skala Likert digunakan untuk analisis kualitatif .
METODE PENELITIAN Desk Study Focus Group Discussions Surveys Questionnaire Focus Group Discussions (FGD) kepada tokoh masyarakat untuk melengkapi dan menguatkan data pengelolaan sampah di kelurahan Karang Anyar Pemilihan sampel dilakukan secara random dan terstruktur dengan mengambil sampel daerah penelitian untuk mewakili masing-masing kriteria topografi. Penelusuran data awal pengelolaan sampah di wilayah pokmas cendana serta menyusun kuesioner yang tepat untuk pengambilan sampel lapangan
HASIL PENELITIAN Desk Study Dilaksanakan 1-25 Agustus 2024 FORUM GROUP DISCCUSION (FGD) Dilaksanakan pada hari Senin 26 Agustus 2024 Bertempat RT. 07 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda Pengambilan Data Kuesioner Dilaksanakan pada hari Rabu 29 Agustus – 10 September 2024 RT. 3, 5, 8, 9, 10, 12 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda
HASIL PENELITIAN DESK STUDY No Variabel Penelitian Parameter I Karakter Individu 1 Karakter Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Jenis Pekerjaan Penghasilan 2 Pengetahuan Responden Segala sesuatu yang diketahui responden yang berkaitan dengan sampah. 3 Pengalaman Kegiatan pengelolaan sampah dalam 3 tahun terakhit II Faktor Eksternal Individu 1 Peran Pemerintah/tokoh masyarakat Adanya kegiatan dari pemerintah atau tokoh masyarakat dalam pengelolaan sampah yang bersentuhan langsung dengan responden 2 Sarana dan prasarana Kondisi sarana dan prasarana pengelolaan sampah di kelurahan karang anyar yang diketahui oleh responden III Persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga 1 Persepsi Responden T anggapan/lensa konseptual menurut responden dalam memandang sampah. IV Partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga 1 Partisipasi responden secara langsung Aksi pengelolaan sampah yang dilakukan secara langsung oleh responden 2 Partisipasi responden secara tidak langsung Aksi secara tidak langsung yang dilakukan responden berkaitan dengan sampah dan pengelolaannya.
HASIL PENELITIAN FORUM GROUP DISCCUSION (FGD) No Variabel Penelitian Parameter 1 Karakteristik Sosial Ekonomi Responden Tingkat pendidikan rata-rata adalah lulusan SMA dan sederajat Dengan mata pencaharian masyarakat adalah karyawan swasta, pedagang, pekerja serabutan dan ASN 2 Pengetahuan Responden Masih sempitnya pengetahuan warga tentang sampah dan dampaknya serta tata kelola sampah yang tepat untuk kondisi lingkungannnya 3 Pengalaman Kegiatan yang dilakukan warga hanya berkisar pada kerja bakti bersih lingkungan, membuang sampah ke TPS dan kegiatan lain dalam lingkup rumah tangga masing-masing. 4 Peran pemerintah / tokoh masyarakat Peran pemerintah hanya berkisar pada kegiatan sosialisasi dan penyuluhan di tingkat kelurahan khususnya oleh Pokmas Cendana lewat kegiatan Probebaya . 5 Sarana Prasarana Belum adanya sistem Pengelolaan sampah terpadu Ada petugas pengangkut sampah dengan koordinasi RT Retribusi yang dinilai tinggi oleh sebagian besar warga Pengangkutan aktif oleh sebagian warga dan keluhan jauhnya TPS 6 Persepsi Responden Sampah masih dianggap masalah sepele karena perpektif masih pada tingkat sampah rumah tangga 7 Pratisipasi langsung Partisipasi aktif hanya pada tahapan pengangkutan dan pengumpulan, belum ada kegiatan aktif pemanfaatan sampah rumah tangga 8 Partisipasi tidak langsung Partisipasi pasif warga secara umum dilakukan dengan membayar retribusi sampah, kegiatan lainnya hanya berkisar pada insidental saja.
HASIL PENELITIAN Pengambilan Data Kuesioner No. Karakteristik Rekap Kuesioner 1. Usia : 20-65 tahun 2. Jenis Kelamin : [A] Laki-laki : 32 orang [B] Perempuan : 61 orang 3. Pendidikan Terakhir : SD : 9 orang SLTP : 12 orang SMU : 54 orang S1/S2/S3 :18 orang 4. Pekerjaan : Tidak bekerja : 32 orang Bekerja : 61 orang 5. Pendapatan Perbulan : Kurang dari Rp 3.497.124,- : 54 orang Lebih dari Rp 3.497.124,- : 39 orang Karakter Individu Responden
HASIL PENELITIAN Pengambilan Data Kuesioner Pengetahuan Responden No. Pertanyaan Skor 1 Yang dimaksud dengan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R adalah…… 51% 2 Yang tidak termasuk manfaat dari pengelolaan sampah dengan prinsip 3R adalah… 52% 3 Sampah yang sudah terkumpul sebaiknya… 89% 4 Sampah yang dapat dijadikan sebagai pupuk kompos adalah sampah… 99% 5 Berikut ini adalah manfaat yang didapat dari pupuk kompos, kecuali… 59% 6 Yang termasuk ke dalam kategori sampah organik adalah… 85% 7 Sampah berikut adalah jenis sampah yang sulit terurai, kecuali… 70% 8 Timbunan sampah yang dibiarkan dan tidak dikelola dapat menimbulkan dampak buruk seperti berikut, kecuali… 89% Rata-rata 74% Kategori Skor Berpengetahuan Baik 75%-100% Cukup Berpengetahuan 50%-75% Kurang Berpengetahuan 25%-50% Tidak Berpengetahuan 0-25%
HASIL PENELITIAN Pengambilan Data Kuesioner Pengalaman Responden Kategori Skor Seminggu >1 kali 5 Sebulan >1 kali 4 Setahun >1 kali 3 Pernah dalam 1 tahun 2 Pernah dalam 3 tahun 1
HASIL PENELITIAN Pengambilan Data Kuesioner Peran Pemerintah / Tokoh Masyarakat No. Pertanyaan Skor 1 Apakah dalam tiga tahun terakhir ada penyuluhan oleh pihak pemerintah mengenai pemilahan sampah rumah tangga di daerah Anda tinggal? 59% 2 Apakah dalam tiga tahun terakhir ada penyuluhan oleh pihak pemerintah mengenai pembuatan pupuk kompos di daerah Anda tinggal? 20% 3 Apakah dalam tiga tahun terakhir ada penyuluhan oleh pihak pemerintah mengenai pembuatan kerajinan dari barang bekas di daerah Anda tinggal? 78% 4 Apakah dalam tiga tahun terakhir ada pelatihan mengenai pembuatan pupuk kompos di daerah Anda tinggal? 29% 5 Apakah dalam tiga tahun terakhir ada pelatihan mengenai pembuatan kerajinan dari barang bekas di daerah Anda tinggal? 66% 6 Apakah Anda melihat tokoh masyarakat memindahkan sampah rumah tangga ke bank sampah? 66% 7 Apakah Anda melihat tokoh masyarakat melaksanakan pembuatan pupuk kompos? 56% 8 Apakah Anda melihat tokoh masyarakat membuat kerajinan dari barang bekas? 55% 9 Apakah Anda melihat tokoh masyarakat mengimbau masyarakat untuk memindahkan sampah rumah tangga ke bank sampah? 54% 10 Apakah Anda melihat tokoh masyarakat mengimbau masyarakat untuk mengikuti kegiatan membuat pupuk kompos? 26% 11 Apakah Anda melihat tokoh masyarakat mengimbau masyarakat untuk mengikuti kegiatan membuat kerajinan dari barang bekas? 46% 12 Apakah Anda melihat tokoh masyarakat mengajak untuk berdiskusi mengenai masalah persampahan? 70% Rata-rata 52% Kategori Skor Sangat Berperan 75%-100% Cukup Berperan 50%-75% Kurang Berperan 25%-50% Tidak Berperan 0-25%
HASIL PENELITIAN Pengambilan Data Kuesioner Sarana dan Prasarana Kategori Skor Sangat Memadai 75%-100% Cukup Memadai 50%-75% Kurang Memadai 25%-50% Tidak Memadai 0-25% No. Pertanyaan Skor 1 Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda tersedia tong sampah yang memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik? 26% 2 Apakah jumlah tong sampah yang tersedia di lingkungan tempat tinggal Anda sudah mencukupi? 51% 3 Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda terdapat fasilitas untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos ? 8% 4 Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda terdapat jasa pengangkutan sampah rumah tangga secara rutin? 83% 5 Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda terdapat tempat pembuangan sampah terpadu? 16% 6 Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda terdapat lembaga/pengurus yang khusus bergerak di bidang pengelolaan sampah rumah tangga? 58% Rata-rata 40%
HASIL PENELITIAN Pengambilan Data Kuesioner PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA Kategori Skor Sangat Setuju/Tahu 4 Cukup Setuju/Tahu 3 Kurang Setuju/Tahu 2 Tidak Setuju/Tahu 1 No. Pernyataan Skor 1 Sampah rumah tangga perlu dikelola setiap hari 3,8 2 Sampah rumah tangga yang dibiarkan menumpuk dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan 3,9 3 Sampah sebaiknya dipilah sebelum dibuang ke tempat sampah 3,9 4 Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos memberikan manfaat bagi Anda 3,9 5 Pengolahan sampah rumah tangga menjadi suatu kerajinan baru memberikan manfaat bagi Anda 3,8 6 Pemakaian plastik sebaiknya dikurangi karena plastik sulit terurai secara alami 3,9 7 Sampah yang masih dapat dipakai sebaiknya dimanfaatkan kembali 3,8 8 Pemindahan sampah ke tempat pembuangan sementara penting dilakukan agar tidak terjadi penumpukan sampah rumah tangga 3,9 9 Pembuatan pupuk kompos mudah dilakukan 3,1 10 Pembuatan kerajinan dari barang bekas mudah dilakukan 3,4 11 Pengelolaan sampah dengan prinsip mengurangi jumlah sampah merupakan cara yang efisien dalam mengatasi masalah sampah rumah tangga 3,7 12 Pengelolaan sampah dengan prinsip memakai kembali sampah yang masih dapat dipakai merupakan cara yang efisien dalam mengatasi masalah sampah rumah tangga 3,7 13 Pengelolaan sampah dengan prinsip mendaur ulang sampah merupakan cara yang efisien dalam mengatasi masalah sampah rumah tangga 3,7 14 Pembayaran biaya retribusi untuk fasilitas pengelolaan sampah perlu dilakukan setiap bulan 3,9 Rata-rata 3,74
HASIL PENELITIAN Pengambilan Data Kuesioner Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Secara Langsung Kategori Skor Sangat Partisipatif 4 Cukup Partisipatif 3 Kurang Partisipatif 2 Tidak Partisipatif 1 No. Pernyataan Skor 1 Saya memilah sampah organik dan anorganik sebelum membuangnya ke tempat sampah 1,5 2 Saya membawa wadah sendiri ketika berbelanja 3,1 3 Saya menghemat penggunaan plastik dengan menggunakannya berulang kali 2,6 4 Saya menggunakan kertas pada kedua sisinya 2,2 5 Saya menggunakan serbet yang terbuat dari kain daripada menggunakan tissue 2,8 6 Saya menggunakan produk yang dapat diisi ulang 2,2 7 Saya memanfaatkan kembali botol bekas yang masih dapat digunakan (untuk wadah detergen, pewangi, minyak goreng, dll) 2,4 8 Saya membawa sampah yang telah dipilah ke tempat pembuangan sementara (bank sampah) 1,9 9 Saya terlibat dalam pembuatan kerajinan (tas, dompet, dll) dari barang bekas bersama warga yang lainnya 1,4 10 Saya terlibat dalam pendauran ulang sampah menjadi pupuk kompos bersama warga yang lainnya 1,5 11 Saya mengikuti kegiatan kerja bakti 3,1 Rata-rata 2,2
HASIL PENELITIAN Pengambilan Data Kuesioner Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Secara Tidak Langsung Kategori Skor Sangat Partisipatif 4 Cukup Partisipatif 3 Kurang Partisipatif 2 Tidak Partisipatif 1 No. Pernyataan Skor 1 Saya memberikan saran/kritik mengenai pengelolaan sampah rumah tangga kepada pengurus RT/RW 1,9 2 Saya mendiskusikan tentang pengelolaan sampah rumah tangga bersama warga yang lainnya 2,6 3 Saya mengikuti penyuluhan mengenai pembuatan kerajinan dari barang bekas 1,7 4 Saya mengikuti penyuluhan mengenai pembuatan pupuk kompos 1,6 5 Saya mengikuti pelatihan untuk membuat pupuk kompos 1,7 6 Saya mengikuti pelatihan untuk membuat kerajinan dari bahan bekas 2,1 7 Saya membayar biaya retribusi untuk meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah setiap bulan 2,9 Rata-rata 2,1
HASIL PENELITIAN Pembahasan No Variabel Penelitian Parameter 1 Karakteristik Sosial Ekonomi Responden Usia rata-rata responden 34,46 Jenis kelamin adalah laki-laki 34% dan perempuan 66% Tingkat pendidikan rata-rata adalah lulusan SMA dan sederajat 66% respnden menyatakan bekerja dan 34% menyatakan tidak bekerja. 58 % responden menyatakan pendapatan kurang dari dari 3,5 juta rupiah dan 42 % responden mayatakan pendapatannya melebihi Dengan mata pencaharian masyarakat adalah karyawan swasta, pedagang, pekerja serabutan dan ASN 2 Pengetahuan Responden Responden dikategorikan Cukup Berpengetahuan (skor 74%) 3 Pengalaman Kegiatan yang dilakukan warga hanya berkisar pada kerja bakti bersih lingkungan, membuang sampah ke TPS dan kegiatan lain yang masih bersifat insidental. 4 Peran pemerintah / tokoh masyarakat Peran pemerintah tokoh masyarakat dapat dikategorikan cukup berperan (skor 52%) dengan sebagian dari responden melihat adanya peran dari pemerintah/tokoh masyarakat. 5 Sarana Prasarana Sarana dan prasarana pengelolaan sampah dianggap Kurang Memadai (Skor 40%) oleh responden 6 Persepsi Responden Persepsi masyarakat masuk kategori sangat setuju/tahu (skor 3,7) 7 Pratisipasi langsung Partisipasi aktif masyarakat secara langsung dikategorikan kurang partisipastif (skor 2,2) 8 Partisipasi tidak langsung Masyarakat secara tidak langsung kurang partisipatif (Skor 2,1)
HASIL PENELITIAN Pembahasan Karakteristik Sosial Ekonomi Responden menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Karang Anyar sebagian besar merupakan usia produktif dengan tingkat pendidikan ra ta-rata SMA sehingga mempunyai pengetahuan yang cukup untuk menerima informasi dan melaksanakan pengelolaan sampah secara baik. Pengetahuan responden dengan kategori cukup dan cenderung berpengetahuan baik (skor 74%) menunjukkan kemampuan responden untuk mencari dan mendapatkan informasi seputar sampah dengan luas seiring dengan meluasnya teknologi informasi digital maupun tingkat komunikasi antar warga yang baik termasuk juga akses tidak langsung. Pengalaman resonden dalam pengelolaan sampah masih berupa pengangkutan sampah ke TPS dan Kerja bakti bersih lingkungan yang menjadi kegiatan rutin sedangkan pengalaman dalam pemanfaatan sampah merupakan hasil kegiatan dari probebaya berupa sosialisasi dan penyuluhan. Belum adanya inisiatif warga secara individu untuk mendapatkan pengalaman dalam pengelolaan sampah dikarenakan minimnya minat warga. Peran pemerintah/tokoh masyarakat dalam pengelolaan sampah dinyatakan cukup berperan dimana responden melihat adanya penyuluhan oleh Pokmas dan Kelurahan lewat program Probebaya , juga adanya Bank Ramli Ceseri yang menjadi contoh nyata pengelolaan sampah di Kelurahan Karang Anyar.
HASIL PENELITIAN Pembahasan Sarana dan prasarana pengelolaan sampah di kelurahan karang Anyar dinyatakan kurang memadai dengan masih kurangnya tempat sampah baik jumlah maupun jenis (Organik-Anorganik) serta belum adanya fasilitas pengolahan sampah seperti bak komposting komunitas, area pemilahan sampah dll. Persepsi masyarakat kelurahan karang Anyar dikategorikan sangat setuju/tahu tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan tepat dimana masyarakat setuju bahwa kondisi rumah yang bersih dan bebas sampah rumah akan menjadi nyaman dan lebih sehat. Partisipasi masyarakat secara langsung dikategorikan kurang partisipatif dimana belum ada kesadaran yang cukup bagi warga untuk mau melakukan usaha-usaha pengelolaan sampah. Masyarakat masih menganggap sampah adalah untuk dibuang dan usaha untuk memilah sampah kurang diminati karena nilai tambah yang kecil. Disamping perlu lahan tambahan untuk memilah dan mengolah sampah dimana kawasan Kelurahan Karang Anyar merupakan kawasan padat penduduk dan minim pekarangan. Partisipasi masyarakat secara tidak langsung dalam kategori kurang partisipatif dimana Masyarakat menganggap bahwa kegiatan pengelolaan sampah seharusnya dilakukan oleh pemerintah . Retribusi / turan sampah yang dibayar setiap bulan dinilai sebagai bentuk partisipasi dalam kegiatan pengelolaan sampah, sehingga masyarakat tidak perlu terjun langsung dalam kegiatan tersebut. Selain rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kegiatan pengelolaan sampah, tingkat pemahaman yang rendah terhadap pengelolaan sampah pun membuat persepsi yang buruk terhadap pengelolaan sampah.
KESIMPULAN Karakteristik Sosial Ekonomi Responden menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Karang Anyar sebagian besar merupakan usia produktif dengan tingkat pendidikan ra ta-rata SMA. Pengetahuan responden dengan kategori cukup dan cenderung berpengetahuan baik (skor 74%) menunjukkan responden mempunyai akses informasi seputar sampah. Pengalaman resonden dalam pengelolaan sampah berupa pengangkutan sampah ke TPS dan Kerja bakti bersih lingkungan sedangkan pengalaman dalam pemanfaatan sampah merupakan hasil kegiatan dari probebaya berupa sosialisasi dan penyuluhan. Peran pemerintah/tokoh masyarakat dalam pengelolaan sampah dinyatakan cukup berperan (skor 52%) dimana responden melihat adanya penyuluhan oleh Pokmas dan Kelurahan lewat program Probebaya , serta Bank Ramli Ceseri . Sarana dan prasarana pengelolaan sampah di kelurahan karang Anyar dinyatakan kurang memadai (Skor 40%) dengan masih kurangnya tempat sampah baik jumlah maupun jenis (Organik-Anorganik) serta belum adanya fasilitas pengolahan sampah seperti bak komposting komunitas, area pemilahan sampah dll. Persepsi masyarakat kelurahan karang Anyar dikategorikan sangat setuju/tahu (skor 3,7) tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan tepat. Partisipasi masyarakat secara langsung dikategorikan kurang partisipatif (skor 2,2) dimana belum ada kesadaran yang cukup bagi warga untuk mau melakukan usaha-usaha pengelolaan sampah. Partisipasi masyarakat secara tidak langsung dalam kategori kurang partisipatif (skor 2,1) dimana Masyarakat menganggap bahwa kegiatan pengelolaan sampah seharusnya dilakukan oleh pemerintah .
DAFTAR PUSTAKA Bebassari , Sri. 2008. Integrated Municipal Solid Waste Management toward ZERO WASTE Approach . Center for Assessment and Application of Environmental Technology. Jakarta. (http://www.pudsea.ugm.ac.id/ document / bebassari.pdf). Hadi, Sudharto P. 2005. Dimensi Lingkungan: Perencanaan Pembangunan . Gadjah Mada University Press . Yogyakarta. https://kaltim.tribunnews.com/2015/03/19/sudah-20-tahun-piala-adipura-tak-pernah-mampir-dikota- i ni Neolaka, Amos. 2008. Kesadaran Lingkungan . Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmojo , Soekitjo . 1985. Pengantar Ilmu Perilaku . Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Jakarta. Sastroasmoro , Sudigdo dan Ismael, Sofyan. 2000. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis . Bagian Fakultas Kedokteran UI. Jakarta. SNI, 1994. Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan (SNI 19-3964-19 94). Badan Standar Nasional. Jakarta. Soemarwoto , Otto. 2004. Atur Diri Sendiri : Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup . Gadjah Mada University Press . Yogyakarta. Susilo, Rachmad K. Dwi. 2008. Sosiologi Lingkungan . PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Suyoto , Bagong. 2008. Rumah Tangga Peduli Lingkungan . Prima Media, Jakarta .
HASIL PENELITIAN Luaran Wajib Status Artikel Draft Status Penulis Correspondin g author Nama Jurnal Buletin Poltanesa E-ISSN 2614-8374 Status Jurnal Jurnal Nasional Terakreditasi 5 URL Jurnal https://e-journal.politanisamarinda.ac.id/index.php/tanesa Judul Artikel Public Perception Of Waste Management In Karanganyar Urban Village, Samarinda City Tahun 2024
HASIL PENELITIAN Luaran Tambahan Video terunggah di Youtube https://youtu.be/wUo6VDvM0Og
KENDALA PELAKSANAAN Kurangnya kesadaran warga masalah sampah rumah tangga Kurangnya minat warga dalam pengelolaan sampah rumah tangga Kurangnya pengetahuan warga dalam pemanfaatan limbah rumah Kurangnya kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga Kurangnya kegiatan tentang pengelolaan sampah rumah tangga
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA Melanjutkan penelitian pengelolaan sampah di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda dengan berdasarkan distribusi volume timbulan sampah dan pola angkut sampah Melakukan penelitian teknik pemanfaatan sampah yang tepat dilakukan di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda
TERIMA KASIH Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Pusat Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Pokmas Cendana Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda Jurusan Lingkungan dan Kehutanan Prodi Pengelolaan Lingkungan Prodi Teknik Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan Pihak-pihak lainnya