Proposal NUR M. IDRUS ALBUSTHOMY SKRIPSI.pptx

MTsNUSUNANGIRI 6 views 58 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 58
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58

About This Presentation

Proposal Pengajuan Skripsi


Slide Content

PROPOSAL SKRIPSI PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS XI DI MA. NU SUNAN GIRI PRIGEN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016 Disusun Oleh: NUR MUHAMMAD IDRUS AL-BUSTHOMY N IMKO : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH BANGIL 2016

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman , taqwa , akhlak serta aktif membangun peradaban bangsa yang bermartabat . Manusia seperti itu diharapkan tangguh menghadapi tantangan , hambatan dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal , nasional , maupun global. Peranan Pendidikan Agama Islam di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan potensi moral dan spiritual yang mencakup pengenalan , pemahaman , penanaman , dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan individual maupun kolektif masyarakat ( Mulyono , 2007:14).

A. LATAR BELAKANG MASALAH Mulyasa memberikan pendapat bahwa mengingat peranan guru yang penting terhadap keberhasilan implementasi kurikulum bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar , maka guru perlu memperhatikan hal-hal berikut ( Mulyasa , 2002; 186), antara lain : Mengurangi ceramah Memberikan tugas yang berbeda bagi peserta didik Mengelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya , serta disesuaikan dengan mata pelajaran Bahan harus dimodifikasi dan diperkaya Jangan ragu untuk berhubungan dengan spesialis , bila ada peserta didik yang mempunyai kelainan .

A. LATAR BELAKANG MASALAH Gunakan prosedur yang bervariasi dalam membuat penilaian dan membuat laporan , Ingat bahwa peserta didik tidak berkembang dalam kecepatan yang sama , Usahakan mengembangkan situasi belajar yang memungkinkan setiap anak bekerja dengan kemampuannya masing-masing pada tiap pelajaran , dan Usahakan untuk melibatkan peserta didik dalam pelbagai kegiatan

Metode STAD sangat cocok untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI MA. NU Sunan Giri Prigen , karena dalam STAD terdapat beberapa unsur , yaitu belajar kelompok , presentasi kelas , tes individu , dan skor pengembangan individu untuk fokus peningkatan prestasi belajar . Kondisi Siswa Kelas XI MA. NU Sunan Giri Prigen Jurusan Jumlah Siswa IPA 16 Siswa IPS 15 Siswa BAHASA 16 Siswa

Berdasarkan pengamatan , terdapat beberapa permasalahan , sebagai berikut : Siswa yang bersemangat mengerjakan soal LKS secara keseluruhan berjumlah 25, dan yang lainnya ada yang bergurau dan meminjam jawaban dari siswa lain . nilai mata pelajaran Fiqih yang diperoleh kelas XI sebagai berikut : Penilaian secara kognitif , rata-rata nilai ujian 70, dengan klasifikasi <65 = 60% (30 siswa ), nilai >65 = 40% (17 siswa ) Dari aspek afektif dan psikomotorik , misalnya sikap selama di kelas dan menghargai seorang guru pengajar , cukup baik , namun jika bertemu guru tidak bersalaman hanya menundukkan kepala saja , dari kondisi di atas mengindikasikan prestasi belajar siswa yang masih rendah . Masih ada gab/ jarak nilai yang cukup jauh antara nilai 40 ( nilai terendah ) dan 80 ( nilai tertinggi ), yang menandakan semangat untuk belajar dan maju bersama dalam kelas masih kurang .

Permasalahan di Kelas IX MA. NU Sunan Giri Prigen Penelitian Terdahulu Metode STAD ( Student Teams Achievement Divisions) Metode pembelajaran STAD dapat memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu dalam menguasai materi yang dianjurkan guru. Jika siswa menginginkan tim / kelompoknya mendapatkan penghargaan tim , mereka harus mendukung satu timnya untuk bisa melakukan yang terbaik , sehingga merasakan bahwa belajar itu penting , berharga , dan menyenangkan .

Berkaitan dengan kedudukan metode yang mana sebagai salah satu cara dalam meningkatkan prestasi belajar siswa maka penulis sangat tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam sebuah studi akhir penelitian yang berjudul “ Penerapan Metode Student Teams Achievement Devisions (STAD) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas XI di MA. NU Sunan Giri Prigen Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. RUMUSAN MASALAH Bertitik dari masalah yang dikemukakan di atas maka permasalahan pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini , dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana penerapan metode Student Teams Achievement Devisions (STAD) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih Kelas XI di MA. NU Sunan Giri Prigen Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016? Apakah metode Student Teams Achievement Devisions (STAD) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih Kelas XI di MA. NU Sunan Giri Prigen Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016?

C. TUJUAN PENELITIAN Dengan berpijak pada permasalahan di atas maka tujuan yang hendak dicapai adalah : Untuk mengetahui penerapan Metode Student Teams Achievement Devisions (STAD) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih Kelas XI di MA. NU Sunan Giri Prigen Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016. Untuk mengetahui metode Student Teams Achievement Devisions (STAD) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih Kelas XI di MA. NU Sunan Giri Prigen Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016

D. KEGUNAAN PENELITIAN Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya bagi : Manfaat penelitian secara teoritis adalahsebagai pengembangan ilmu , sebagai landasan untuk mengembangkan penelitian yang sejenis di masa mendatang . Manfaat Praktis Bagi Peneliti , penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa , juga sebagai pengembangan berfikir dan penerapan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama studi .

D. KEGUNAAN PENELITIAN Manfaat Praktis Bagi Siswa , penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya dengan memperhatikan faktor-faktor yang ada di dalam maupun di luar diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mereka . Bagi Guru, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi guru agar guru dapat lebih meningkatkan penggunaan metode STAD (Student teams Achievement Devisions ) , sehingga siswa lebih tertarik mengikuti proses pembelajaran dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa .

D. KEGUNAAN PENELITIAN Manfaat Praktis Bagi Lembaga Pendidikan , dapat digunakan sebagai bahan pengembangan bagi pihak sekolah untuk lebih memperhatikan penggunaan metode pembelajaran , dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa dan meningkatkan mutu pendidikan .

E. DEFINISI OPERASIONAL Dalam sub bab ini , penulis akan menjelaskan mengenai definisi dari Metode Student Teams Achievement Devisions (STAD), dan prestasi belajar . Metode Student Teams Achievement Devisions (STAD) Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan suatu model pembelajaran dimana peserta didik dikelompokkan dalam tim-tim belajar yang terdiri dari 4-6 orang peserta didik yang heterogen , dalam proses belajar mengajar guru mempresentasikan sebuah pelajaran dan kemudian peserta didik bekerja di dalam tim-timnya untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menuntaskan pembelajaran itu (Ibrahim, 2000: 20-21).

E. DEFINISI OPERASIONAL Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu . Umumnya prestasi belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai dari guru kepada siswa sebagai indikasi sejauh mana siswa telah menguasai materi pelajaran yang disampaikannya , biasanya prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka , huruf atau kalimat dan terdapat dalam periode tertentu .

A. KAJIAN EMPIRIK BAB II KAJIAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan oleh Hawwin Muzakki , dengan judul “ Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Balerejo Madiun ”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Motivasi dan prestasi belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Balerjo Madiun setelah diterapkannya model pembelajaran tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) meningkat sangat baik .

A. KAJIAN EMPIRIK BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada siklus I diketahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa kelas XI, dengan mendapatkan nilai rata-rata 72 dan skor tambahan 23,6 yang pada nilai awal nilai rata-rata kelas 58. Sedangkan pada siklus II dengan rata-rata nilai 77 dan skor tambahan 25,6. Sedangkan nilai kelas control hanya mendapatkan 70 dan 71,5 Motivasi berprestasi siswa pada siklus I mendapatkan prosentase keseluruhan 76,3%, sedangkan siklus II naik menjadi 84,8 %.

A. KAJIAN EMPIRIK BAB II KAJIAN PUSTAKA Penelitian Yasid Huda (2010), dengan judul “ Implementasi Metode STAD dalam meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada pelajaran Fiqih Kelas II MTs. Nurul Qodim Kalikajar Paiton Probolinggo ”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Prestasi belajar siswa mata pelajaran Fiqih kelas II MTs. Nurul Qodim Kalikajar Paion Probolinggo , setelah diterapkannya model pembelajaran tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) meningkat sangat baik .

A. KAJIAN EMPIRIK BAB II KAJIAN PUSTAKA Indikator peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa sebelum tindakan,siklus I sampai siklus II. Dan begitu juga dari siklus II sampai siklus III terdapat peningkatan pada prestasi belajar siswa . pada awal nilai rata-rata pre tes sebesar 1670 pada siklus I 1880 meningkat 12,57%, siklus II sebesar 1985 meningkat 18,86%, siklus III sebesar 2270 meningkat 35,92%.

Student Teams Achievement Devisions (STAD) Menurut Trianto (2007:52), Pembelajaran kooperatif metode STAD ini menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 siswa secara heterogen . B. KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN PUSTAKA

Student Teams Achievement Devisions (STAD) Menurut Menurut Shlomo (2009:4-6), ada tiga konsep penting bagi semua kelompok belajar siswa : Penghargaan Kelompok Tanggung jawab perseorangan Kesempatan KAJIAN TEORITIS

2. Komponen Student Teams Achievement Devisions (STAD) Presentasi materi dalam kelas (class presentation) Kerja Tim Kuis Nilai perubahan individu Penghargaan terhadap kelompok

Meningkatkan kualitas kepribadian peserta didik dalam hal kerjasama , saling menghargai pendapat orang lain, toleransi , berfikir kritis , disiplin dan sebagainya Menumbuhkan semangat persaingan yang positif dan konstruktif Menanamkan rasa persatuan dan solidaritas yang tinggi 3. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Devisions (STAD)

Menurut Jarolimek & Parker (1993) Saling ketergantungan yang positif Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu . Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas . Suasana kelas rileks dan menyenangkan . Terjalin hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru. Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman serta emosi yang menyenangkan .

3. Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Devisions (STAD) Model pembelajaran ini memerlukan persiapan-persiapan yang agak rumit . Bilamana terjadi persaingan yang negatif maka hasilnya akan buruk . Bila terdapat siswa yang pemalas atau siswa yang ingin berkuasa dalam kelompok besar , kemungkinan akan mempengaruhi kelompoknya , sehingga usaha kelompok tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya

4. Langkah - langkah Penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Penyampaian tujuan dan motivasi Pembagian kelompok Presentasi dari Guru Kegiatan belajar dalam tim ( kerja tim ) Kuis ( evaluasi ) Penghargaan prestasi tim

Tabel 2.1. Pedoman pemberian skor perkembangan individu Nilai Tes Skor Perkembangan Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar poin 10 sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin Skor sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin Pekerjaan sempurna ( tanpa memperhatikan skor dasar ) 30 poin

Tabel 2.2. Pedoman pemberian skor perkembangan kelompok No Rata-rata Skor Skor Perkembangan 1 0 < N < 5 - 2 6 < N < 15 Tim yang baik (Good Team) 3 16 < N < 20 Tim yang baik sekali (Great Team) 4 21 < N < 30 Tim yang istimewa (Super Team)

C. PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH 1. PENGERTIAN PRESTASI BELAJAR Hasil yang telah dicapai dalam proses belajar berupa perubahan tingkah laku yang dinyatakan dengan skor atau nilai yang dilakukan oleh pendidik melalui evaluasi / penilaian yang diberikan kepada subjek pendidik

Kemampuan yang diperoleh individu dari proses pembelaja -ran menurut Bloom dikategorikan kepada tiga ranah , antara lain: Kognitif ( ranah yang mencakup bagian otak ) Afektif terkait dengan sikap dan nilai Psikomotor adalah kemampuan yang berkaitan dengan ketram-pilan atau kemampuan bertindak setelah sese-orang menerima pengala -man belajar tertentu

Bentuk Prestasi Belajar siswa MA. NU Sunan Giri Tahun Pelajaran 2015/2016 Nilai Harian Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Standar Minimal 75

Perhatian dan Motivasi Keaktifan Keterlibatan Langsung P R I N S I P B E L A J A R ( Menurut Dimyati , 2006: 42-50 Pengulangan Materi Tantangan Balikan dan Penguatan Perbedaan Individual

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Internal Eksternal Kesehatan Intelegensi dan Bakat Minat dan Motivasi Cara Belajar Keluarga Sekolah Masyara-kat Lingkungan Sekitar

2. Evaluasi Hasil Belajar a. Tujuan Evaluasi Belajar kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar untuk membina kegiatan-kegiatan belajar siswa lebih lanjut , baik keseluruhan kelas maupun masing-masing individu untuk mengetahui kemampuan siswa , menetapkan kesulitan-kesulitannya dan menyarankan kegiatan-kegiatan remedial ( perbaikan )

a. Tujuan Evaluasi Belajar Sebagai dasar untuk mendorong motivasi belajar siswa dengan cara mengenal kemajuannya sendiri dan merangsangnya untuk melakukan upaya perbaikan Informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa Untuk membimbing siswa memilih sekolah , atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan , minat dan bakatnya 2. Evaluasi Hasil Belajar

a. Sasaran Evaluasi Belajar Ranak kognitif ( pengetahuan / pemahaman ) Penilaian aspek pengenalan (recognition) penilain aspek mengingat kembali (recall) penilaian aspek pemahaman (comprehension) caranya , dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang betul 2. Evaluasi Hasil Belajar

a. Sasaran Evaluasi Belajar Ranah Afektif Aspek penerimaan Sambutan Aspek penilaian Aspek organisasi Aspek karakteristik diri dengan suatu nilai atau kompleks nilai 2. Evaluasi Hasil Belajar

Obyek pembahasan mata pelajaran fiqih 3. Mata Pelajaran Fiqih Tentang ibadah dalam segala hal aspeknya dari thaharah , wudhu , mandi , tayammum , shalat , zakat , puasa dan haji Tentang aspek muamalah , antara lain: jual beli , dan nikah Tentang jinayah ( aspek criminal), antara lain: tentag batasan sanksi serta hukuman dan proses pembuktian melalui kesaksian

Materi fiqih berfungsi untuk : 3. Mata Pelajaran Fiqih Menyiapkan pengetahuan tentang ajaran-ajaran Islam dalam aspek hukum , baik berupaajaran ibadah maupun muamalah Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mengamalkan ajaran Islam Menyesuaikan dengan lingkungan , baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dalam rangka mensyukuri nikmat Allah SWT

Materi fiqih berfungsi untuk : 3. Mata Pelajaran Fiqih Menanamkan sikap dan nilai keteladanan terhadap perkembangan syariat Islam Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada Allah SWT

BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian MA. NU Sunan Giri Prigen Jl. Masjid 01 RT 02 RW 05 Talang Watuagung Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN 2. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan penelitian Tindakan Kelas (classroom Action Research) Jenis penelitian yang digunakan adalah kolaboratif partisipasif ( partisipasi antara guru dan siswa atau teknisi yang lain)

B. DESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Permasalahan Awal Perencanaan I Refleksi Siklus I Pelaksanaan I Pelaksanaan II Siklus II Pengamatan II Perencanaan II Pengamatan I Permasalahan Baru Refleksi Permasalahan Baru

C. KEHADIRAN PENELITI Kehadiran peneliti dalam penelitian kualitatif mutlak diperlukan , karena peneliti sendiri merupakan alat (instrument) pengumpul data yang utama sehingga kehadiran peneliti mutlak diperlukan dalam menguraikan data nantinya . Ia sekaligus merupakan perencana , pelaksana pengumpulan data, analisis , penafsiran data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitianya . Kedudukan peneliti sebagai instrument atau alat penelitian ini sangat tepat , karena ia berperan segalanya dalam proses penelitian .

D. SUMBER DATA Skor hasil tes siswa dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan , meliputi skor hasil tes awal atau tes pengetahuan prasyarat , hasil penugasan dan hasil tes pada setiap akhir tindakan Hasil lembar observasi prilaku dan aktivitas siswa Hasil observasi dan catatan lapangan yang berkaitan dengan aktivitas siswa pada saat pembelajaran materi Fiqih berlangsung

E. INSTRUMENT PENELITIAN Instrument Pelaksanaan Pembelajaran Instrument Pengumpulan Data Silabus RPP Lembar Kerja Siswa Soal Kelompok Lembar observasi untuk pelaksana -an pembelajaran Soal tes individu / kuis

F . TEKNIK PENGUMPULAN DATA 1. Observasi Suharsimi Arikunto (2006; 204), mengemukakan bahwa observasi atau disebut juga dengan pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan segala indra . Metode observasi ini peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang keadaan MA. NU Sunan Giri Talang Watuagung Prigen Pasuruan , juga untuk mengetahui perilaku siswa hubungannya dengan prestasi siswa . Catatan ini meliputi seluruh aktivitas siswa ketika tindakan berlangsung , misalnya perilaku spesifik yang dapat menjadi petunjuk bagi dugaan adanya suatu permasalahan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pelaksanaan langkah berikutnya .

F . TEKNIK PENGUMPULAN DATA 2 . Wawancara Sementara Suharsimi menjelaskan bahwa : Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuosioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer ). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data melalui interview dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran Fiqih untuk mengetahui keadaan siswa , serta siswa kelas XI (IPA, IPS, Bahasa ) setiap akhir pembelajaran atau awal pembelajaran tentang tanggapan siswa mengenai metode yang telah diterapkan oleh seorang guru.

F . TEKNIK PENGUMPULAN DATA 3. Tes Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan belajar siswa pada pelajaran Fiqih kelas XI MA. NU Sunan Giri Talang Watuagung Prigen Pasuruan . Tes yang dimaksud meliputi tes individu yang dilakukan pada akhir tindakan . Kemudian dari hasil tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat prestasi dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Fiqih melalui penerapan metode STAD dalam setiap siklusnya .

F . TEKNIK PENGUMPULAN DATA 4 . Dokumentasi Latar belakang MA. NU Sunan Giri Data guru, siswa , karyawan dan struktur organisasi MA. NU Sunan Giri Talang Watuagung Prigen Pasuruan Data program-program sekolah yang direncanakan dalam pembelajaran Nilai prestasi belajar siswa

G. ANALISIS DATA Menurut Winarno (1989;132), adapun tujuan dari analisis data ini adalah sebagaimana dikemukakan oleh Surakhmad diantaranya yaitu : Mengumpulkan informasi actual secara terperinci yang melukiskan gejala-gejala yang ada . Mengidentifikasi masalah dengan memeriksa data-data yang memperlihatkan kondisi dan praktek-praktek yang berlaku . Melakukan evaluasi atau ( jika mungkin ) membuat komparasi .

G. ANALISIS DATA Tehnik analisis data terdiri dari tiga tahapan pokok (Miles dan Hubberman ), yaitu Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan , pemusatan perhatian pada penyederhanaan , pengabstrakan , dan transformasi data “ kasar ” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan . Reduksi data merupakan bagian dari analisis yang menajamkan , menggolongkan , mengarahkan , membuang yang tidak perlu , dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi .

G. ANALISIS DATA Tehnik analisis data terdiri dari tiga tahapan pokok (Miles dan Hubberman ), yaitu 2. Paparan Data Alur penting yang kedua dari kegiatan analisis adalah penyajian data. Kami membatasi suatu “ penyajian ” sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut .

G. ANALISIS DATA Tehnik analisis data terdiri dari tiga tahapan pokok (Miles dan Hubberman ), yaitu 3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dalam pandangan kami , hanyalah sebagian dari satu kegiatan dan konfigurasi yang utuh . Kesimpulan-kesimpulan juga diversifikasi selama penelitian berlangsung . Peneliti yang berkompeten akan menangani kesimpulan-kesimpulan itu dengan longgar , tetap terbuka dan skeptis , tetapi kesimpulan sudah disediakan , mula-mula belum jelas .

Arikunto, Suharsimi., Prof. Dr.,. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta   Ash- Shidiqi , Tengku Muhammad Hasbi . 1997. Hukum-hukum Fiqih Islam. Semarang: PT. Pustaka Riski Putra   Azwar , S. 1998. Fungsi dan Pengembangan Prestasi Belajar . Yogyakarta: Pustaka Belajar   Dimyati . 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta   Dalyono , M. . 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta   Isjoni . 2009. Cooperative Learning, Mengembangkan Kemampuan Belajar Kelompok . Bandung: Alfabetha   DAFTAR PUSTAKA

Kurikulum 2004, pedoman khusus bahasa arab madrasah aliyah . Departemen agama RI, 2004 jakarta Kurikulum berbasis kompetensi “ pengelolaan kurikulum berbasis madrasah ” bahasa arab madrasah aliyah edisi juni 2003. Jakarta, 2003 Ngalim , Purwanto. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Sanjaya , Wina . 2006. Startegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan . Jakarta: Kencana Pranada Media Group Slameto.2003 . Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta : PT Rineka Cipta DAFTAR PUSTAKA

Slavin , Robert. 2009. Cooperative Learning; Teori Riset dan Praktik . Bandung: Nusa Media Shlomo Sharan . 2009. Handbook Of Cooperative Learning. Yogyakarta: Imperium Sudjana , Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algasindo. Syah , Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Trianto . 2007. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik . Jakarta: Prestasi Pustaka Yasin , A. Fatah. 2008. Dimensi-dimensi Pendidikan Islam. Malang: UIN-Press DAFTAR PUSTAKA

SELESAI
Tags