erlenstikeskharisma
6 views
25 slides
Aug 27, 2025
Slide 1 of 25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
About This Presentation
ppt
Size: 184.47 KB
Language: none
Added: Aug 27, 2025
Slides: 25 pages
Slide Content
PROSES SOSIAL DAN
INTERAKSI SOSIAL
Drs. UJANG ROSITA
Pengertian:
Proses Sosial :
•Setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka
waktu yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola
pengulangan hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat
•Cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan
dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan
sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan
terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan
goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada
•Pengaruh timbal-balik antara pelbagai segi kehidupan bersama,
misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik,
politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dst.
Interaksi Sosial :
•Interaksi Sosial merupakan kunci dari semua kehidupan
sosial.
•Interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas-aktivitas sosial.
•Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial
yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-
orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia,
maupun antara orang perorangan dengan kelompok
manusia.
•Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi
pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut lebih
mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan
perorangan dengan kepentingan kelompok.
MACAM INTERAKSI SOSIAL
1. Imitasi (peniruan)
Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi
kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat
2. Sugesti
Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu
pandangan/sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian
diterima oleh pihak lain
3. Identifikasi
Kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan pihak lain.
4. Simpati
Suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada
pihak lain. Faktor utamanya perasaan untuk memahami
orang/pihak lain.
Syarat Interaksi Sosial :
a. Adanya kontak sosial (social contact). Ada tiga
bentuk:
- Antar individu,
- Individu dengan kelompok,
- Antar kelompok.
b. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti
pada perilaku orang lain, perasaan-perasaan apa
yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang
bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap
perasaan yang ingin disampaikan oleh orang
tersebut.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
1.Kerja sama (cooperation),
2.Persaingan (competition), dan
3.Pertentangan atau pertikaian (conflict).
Sifat kerjasama :
1.Kerjasama Spontan ( Spontaneous
Cooperation): Kerjasama yang serta merta
2.Kerjasama Langsung ( Directed
Cooperation): Kerjasama yang merupakan
hasil perintah atasan atau penguasa
3.Kerjasama Kontrak ( Contractual
Cooperation): Kerjasama atas dasar
tertentu
4.Kerjasama Tradisional ( Traditional
Cooperation): Kerjasama sebagai bagian
atau unsur dari sistem sosial.
Bentuk kerjasama
1.Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong
menolong
2.Bargaining, Yaitu pelaksana perjanjian mengenai
pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara 2
organisasi atau lebih
3.Kooptasi (cooptation), yakni suatu proses penerimaan
unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau
pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai
salah satu cara untuk menghindari terjadinya
kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang
bersangkutan
4.Koalisi (coalition), yakni kombinasi antara dua organisasi
atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.
5.Joint venture, yaitu kerjasama dalam pengusahaan
proyek-proyek tertentu
Sifat Kerjasama :
1.Kerjasama Spontan (Spontaneous
Cooperation): Kerjasama yang
sertamerta
2.Kerjasama Langsung (Directed
Cooperation): Kerjasama yang
merupakan hasil perintah atasan atau
penguasa
3.Kerjasama Kontrak (Contractual
Cooperation): Kerjasama atas dasar
tertentu
4.Kerjasama Tradisional (Traditional
Cooperation): Kerjasama sebagai
bagian atau unsur dari sistem sosial.
Bentuk Kerjasama :
1.Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong
menolong
2.Bargaining, Yaitu pelaksana perjanjian mengenai
pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara 2
organisasi atau lebih
3.Kuptasi (cooptation), yakni suatu proses penerimaan
unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau
pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai
salah satu cara untuk menghindari terjadinya
kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang
bersangkutan
4.Koalisi (coalition), yakni kombinasi antara dua
organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan
yang sama.
5.Joint venture, yaitu kerjasama dalam pengusahaan
proyek-proyek tertentu
Akomodasi
1.Akomodasi dipergunakan dalam dua arti menunjuk
pada suatu keadaan dan menunjuk pada suatu
proses.
1.Akomodasi menunjuk pada keadaan: adanya suatu
keseimbangan dalam interaksi antara orang-
perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam
kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai
sosial yang berlaku dalam masyarakat.
1.Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada
usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentangan yaitu usaha-usaha manusia untuk
mencapai kestabilan.
Tujuan Akomodasi
1.Mengurangi pertentangan antara orang atau
kelompok manusia sebagai akibat
perbedaan paham.
2.Mencegah meledaknya suatu pertentangan
untuk sementara waktu atau secara
temporer.
3.Memungkinkan terjadinya kerjasama antara
kelompok sosial yang hidupnya terpisah
akibat faktor-faktor sosial psikologis dan
kebudayaan, dan
4.Mengusahakan peleburan antara kelompok
sosial yang terpisah.
Bentuk Akomodasi
a)Corecion, suatu bentuk akomodasi yang prosesnya
dilaksanakan karena adanya paksaan.
b)Compromise, bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang
terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu
penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
c)Arbitration, Suatu cara untuk mencapai compromise apabila
pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya
sendiri.
d)Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-
keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya
suatu persetujuan bersama.
e)Toleration, merupakan bentuk akomodasi tanpa
persetujuan yang formal bentuknya.
f)Stalemate, suatu akomodasi dimana pihak-pihak yang
bertentangan karena mempunyai kekuatan yang seimbang
berhenti pada satu titik tertentu dalam melakukan
pertentangannya.
g)Adjudication, Penyelesaian perkara atau sengketa di
pengadilan.
Hasil Akomodasi
a)Akomodasi dan Intergrasi Masyarakat
b)Menekankan Oposisi
c)Koordinasi berbagai kepribadian yang
berbeda
d)Perubahan lembaga kemasyarakatan
agar sesuai dengan keadaan baru atau
keadaan yang berubah
e)Perubahan-perubahan dalam kedudukan
f)Akomodasi membuka jalan ke arah
asimilasi
PERSAINGAN
Bersifat Pribadi; Individu, perorangan, bersaing
dalam memperoleh kedudukan
(rivalry)
Bersifat Tidak Pribadi;
BENTUK PERSAINGAN
1.Persaingan ekonomi yaitu timbul karena
terbatasnya persediaan dibandingkan dengan
jumlah konsumen
2.Persaingan kebudayaan yaitu dapat menyangkut
persaingan bidang keagamaan, pendidikan, dan
sebagainya.
3.Persaingan kedudukan dan peranan yaitu di
dalam diri seseorang maupun di dalam kelompok
terdapat keinginan untuk diakui sebagai orang
atau kelompok yang mempunyai kedudukan serta
peranan terpandang.
4.Persaingan ras yaitu merupakan persaingan di
bidang kebudayaan. Hal ini disebabkan karena
ciri-ciri badaniyah terlihat dibanding unsur-unsur
kebudayaan lainnya.
FUNGSI PERSAINGAN
1.Menyalurkan keinginan individu/ kelompok yang
bersifat kompetitif
2.Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan
serta nilai-nilai yang pada suatu masa medapat
pusat perhatian, tersalurkan dengan baik oleh
mereka yang bersaing.
3.Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas
dasar seks dan sosial. Persaingan berfungsi
untuk mendudukan individu pada kedudukan
serta peranan yang sesuai dengan
kemampuannya.
4.Sebagai alat menyaring para warga golongan
karya (fungsional).
AKTOR PERSAINGAN
1.Kepribadian seseorang.
2.Kemajuan yaitu Persaingan akan mendorong
seseorang untuk bekerja keras dan
memberikan sahamnya untuk pembangunan
masyarakat.
3.Solidaritas kelompok yaitu Persaingan yang
jujur akan menyebabkan para individu akan
saling menyesuaikan diri dalam hubungan-
hubungan sosialnya hingga tercapai
keserasian.
4.Disorganisasi yaitu Perubahan yang terjadi
terlalu cepat dalam masyarakat akan
mengakibatkan disorganisasi pada struktur
sosial.
PERTENTANGAN/PERTIKAIAN
Persaingan/pertentangan merupakan
bentuk-bentuk proses sosial disosiatif
yang terdapat pada setiap
masyarakat
PENYEBAB PERTENTANGAN
• Perbedaan antara individu.
• Perbedaan kebudayaan.
• Perbedaan kepentingan.
• Perubahan sosial.
BENTUK PERTENTANGAN
1.Pertentangan pribadi.
2.Pertentangan Rasial yaitu dalam hal ini para
pihak akan menyadari betapa adanya
perbedaan antara mereka yang menimbulkan
pertentangan.
3.Pertentangan antara kelas-kelas sosial yaitu
disebabkan karena adanya perbedaan
kepentingan.
4.Pertentangan politik yaitu menyangkut baik
antara golongan-golongan dalam satu
masyarakat, maupun antara negara-negara
yang berdaulat.
5.Pertentangan yang bersifat internasional yaitu
disebabkan perbedaan-perbedaan kepentingan
yang kemudian merembes ke kedaulatan
negara.
DAMPAK PERTENTANGAN
1.Tambahnya solidaritas in-group.
2.Apabila pertentangan antara golongan-
golongan terjadi dalam satu kelompok
tertentu, akibatnya adalah sebaliknya, yaitu
goyah dan retaknya persatuan kelompok
tersebut.
3.Perubahan kepribadian para individu.
4.Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban
manusia.
5.Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah
satu pihak.
AGEN SOSIALISASI
Pihak-pihak yang melaksanakan atau
Melakukan Organisasi
Empat Agen Sosialisasi
• Keluarga (Kindship)
• Kelompok Bermain
• Media Massa
• Lembaga Pendidikan
KELUARGA
Kelurga sebagai tempat pertama dan utama
bagi seorang anak Tumbuh dan berkembang
FUNGSI KELUARGA :
• Pengaturan Seksual
• Reproduksi
• Sosialisasi
• Pemeliharaan
• Penempatan Anak dalam Masyarakat
• Pemuas kebutuhan seseorang
•Kontrol Sosial
Sekolah
Suatu lembaga yang mendidik seorang anak
untuk meiliki keterampilan dan pengetahuan
tertentu