Psikologis orang yang mau Bunuh Diri karena hal hal yang ada di dirinya

Ppt tentang psikologi yang mau bunuh diri

1. Bunuh Diri

2. Bunuh Diri Pikiran bunuh diri cukup umum ditemukan  ketika stress berat bnyk orang berpikir untuk bunuh diri Pemikiran untuk bunuh diri cukup umum untuk ditemukan. Ketika sso mengalami stress berat banyak orang terpikir untuk bunuh diri. Untungnya sebagian besar oang dengan pemikiran bunuh diri tdk melakukan nya. Bunuh diri bukanlah gangguan psikologis namun sering menjadi simptom dari gangguan psikologis yg mendasarinya, biasanya adalah gangguan mood. Perilaku bunuh diri sering terjadi pada orang dgn gangguan mood seperti depresi mayor daripada diantara episode depresi yg lain

3. Siapa yg bunuh diri? Mahasiswa  Bunuh diri pada mahasiswa diperkirakan 1000 bunuh diri dan 24.000 usaha bunuh diri setiap tahunnya adalah mahasiswa berusia 18-24 tahun (lamber, 2006; Rawe & Kingbury, 2006) Lansia fokus dari fakta bunuh diri pada lansia berusia 65 th ke atas khususnya terjadi pada pria kulit putih (CDC, 2009; Mills, et al, 2013) penyakit yg diderita lansia spt kanker dan Alzheimer dapat membuat mereka tdk berdaya dan menimbulkan depresi shg muncul pemikiran untuk bunuh diri (Starkstein, et al., 2005). Banyak juga lansia yg bunuh diri karena telah kehilangan teman dan orang terkasih shg mereka terisolasi scr sosial (Stroebe, stroebe & Abakoumkin, 2005) Perbeadaan gender dan ras wanita lbh banyak berusaha bunuh diri tp lebih banyak pria yg berhasil melakukannya (Hawton et al., 2013). Bunuh diri lbh banyak terjadi pada orang kulit putih (non Hispanik) Amerika dan pribumi Amerika daripada orang Afrika-Amerika atau Hispanik-Amerika (Garlow, Purselle & Heninger, 2005; Gone & Trimble, 2012)

4. Mengapa orang bunuh diri Bagi pengamat awam  bunuh diri tampak menjadi tindakan yg sangat ekstrem yg mereka yakini hanya orang “gila”(berarti orang yg terlepas dari realitas) yg melakukannya  pikiran bunuh diri tdk serta merta menyiratkan hilangnya kontak dgn tealitas, konflik tak sada ataupun gangguan kepribadian. Memiliki pemikiran untuk bunuh diri biasanya mencerminkan sedikitnya pilihan yg orang pikir tersedia dlm menghadapi masalah mereka mereka merasa takut krn masalah mereka dan mereka tdk melihat adanya jalan keluar Resiko bunuh diri jauh lbh tinggi diantara orang dgn gangguan mood parah spt depresi dan gangguan bipolar (Gonda et al., 2012; Hawton et al., 2013 Upaya bunuh diri di masa lalu adalah faktor pemrekdiksi penting dari upaya bunuh diri di masa depan (Bolton et al, 2013)

5. Perspektif Teoritis tentang Bunuh Diri Model Psikodinamika klasik: Jika dilihat depresi sbg pengalihan kemarahan ke dlm diri sso terhadap represenasi internal dari hilangnya objek yg dicintai  bunuh diri kemudian mewakili pengalihan kemarahan ke dalam diri yg bersifat membunuh Teoritikus pembelajaran banyak berfokus pada kurangnya kemampuan penyelesaian masalah untuk mengendalikan tekanan hidup yg signifikan. Shneidman (1985), mereka yg bunuh diri berharap dapat lepas dari rasa sakit psikologis yg tak tertahankan dan mungkin menganggap tdk ada jalan keluar Teoritikus sosial kognitif berpendapat bahwa bunuh diri kemungkinan dimotivasi oleh ekspektasi pribadi, seperti keyakinan bahwa sso akan dirindukan oleh orang lain atau orang yg hidup akan merasa bersalah karena telah memperlakukan orang dengan tdk baik atau bunuh diri akan mengatasi masalah sso atau bahkan masalah dengan orang lain Teoritikus sosial-kognitif jg berfokus pd potensi efek pemodelan dari mengamati perilaku bunuh diri pada orang lain, terutama remaa yg merasa kewalahan dgn stessor akademik ataupun sosial

6. Mencegah Bunuh Diri Ketika sso mengungkapkan bhwa ia mempertimbangan untuk bunuh diri  itu jeritan minta tolong/ jangan pernah mengabaikannya usahakan untuk memembawa dia ke ahli kesehatan mental Walaupuntdk semua orang benar-benar melakukannya tp bunuhdiri sering kali memberi tanda akan niatan mereka spt memberi tahu orang lain ttg pikiran untuk bunuh diri. Jika so yg anda kenal berpikir untuk bunuh diri, pancing mereka membicarakannya, bersimpatilah dan tunjukkan cara selain bunuh diri untuk mengatasi masalah yg ada, tanyakan ttg niatannya dan yang terpenting, temani dia untuk mendapatkan bantuan ahli– segera/ sekarang juga.