Ragam_Filsafat_Modern_Desain (1).pptx_20250907_113139_0000.pdf

KevinNovan 8 views 21 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

presentasi tentang alran filsafat pendidikan humanisme,, konstruktivisme


Slide Content

RAGAM
FILSAFAT Created by S2 PBM 2025
Aliran Kognitivisme
Aliran Humanisme
Aliran Konstruktivisme

Filsafat berasal dari kata Yunani philosophia
yang berarti “cinta kebijaksanaan”. Secara
umum, filsafat adalah suatu cara berpikir
yang mendalam, kritis, dan sistematis untuk
memahami hakikat sesuatu, baik tentang
manusia, alam, pengetahuan, maupun
kehidupan.FILSAFAT

ALIRAN
FILSAFAT
A Kognitivisme
B Humanisme
C Konstruktivisme

KOGNITIVISME Kognitivisme adalah aliran filsafat pendidikan yang
menekankan bahwa belajar bukan sekadar respon terhadap
stimulus (seperti pandangan behaviorisme), melainkan
proses mental yang aktif dalam mengolah informasi.
Fokus pada proses mental internal seperti mengingat,
memahami, dan memecahkan masalah.

TOKOH PENTING
ALIRAN KOGNITIVISME
JEAN PIAGET JEROME BRUNER ROBERT GAGNE

Jean Piaget, berfokus pada teori perkembangan kognitif. Sehingga
Belajar terjadi melalui proses asimilasi (memasukkan pengalaman
baru ke skema lama) dan akomodasi (mengubah skema lama agar
sesuai dengan pengalaman baru).
Jerome Bruner, berfokus pada teori discovery learning, dimana siswa
belajar lebih baik jika menemukan sendiri konsep atau prinsip, bukan
sekadar diberi informasi.
Robert Gagne, berfokus pada teori kondisi belajar dan hierarki belajar
dimana terdapat beberapa tipe belajar, dari sederhana (isyarat)
hingga kompleks (pemecahan masalah). ISI PEMIKIRAN
Piaget, Bruner, dan Gagné sama-sama menekankan
bahwa pendidikan harus menyesuaikan cara berpikir
siswa, mendorong aktivitas mental yang aktif, dan
menggunakan strategi bertahap agar pengetahuan
dapat dipahami serta diterapkan secara bermakna.

PRINSIP
KOGNITIVISME
A
B
C D
Belajar adalah proses
aktif bukan pasif
Belajar adalah proses
aktif bukan pasif
Struktur kognitif
berkembang seiring
bertambahnya
pengalaman
Struktur kognitif
berkembang seiring
bertambahnya
pengalaman
Pengetahuan dibangun
melalui pengalaman dan
pengelolaan informasi
Pengetahuan dibangun
melalui pengalaman dan
pengelolaan informasi
Motivasi belajar
dipengaruhi oleh rasa
ingin tahu
Motivasi belajar
dipengaruhi oleh rasa
ingin tahu

PENERAPAN KOGNITIVISME
Guru berperan sebagai
fasilitator, bukan sekedar
pemberitahuan informasi
Guru berperan sebagai
fasilitator, bukan sekedar
pemberitahuan informasi
Menggunakan peta
konsep, bagan, dan
problem solving
Menggunakan peta
konsep, bagan, dan
problem solving
Mendorong siswa
untuk menemukan
pola dan makna
Mendorong siswa
untuk menemukan
pola dan makna
Penerapan contoh
pembelajaran
berbasis masalah
Penerapan contoh
pembelajaran
berbasis masalah

HUMANISME
Humanisme dalam pendidikan adalah aliran filsafat yang
menekankan perkembangan potensi manusia secara
menyeluruh (intelektual, emosional, sosial, spiritual)
dengan berfokus pada kebebasan, harga diri, dan
aktualisasi diri peserta didik.
Humanisme dalam pendidikan adalah aliran filsafat yang
menekankan perkembangan potensi manusia secara
menyeluruh (intelektual, emosional, sosial, spiritual)
dengan berfokus pada kebebasan, harga diri, dan
aktualisasi diri peserta didik.
Pendidikan humanistik melihat siswa bukan hanya
sebagai objek belajar, tetapi sebagai individu yang unik
dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan masing-
masing, sehingga proses belajar diarahkan untuk
membantu mereka menjadi pribadi yang utuh dan
bermakna.
Pendidikan humanistik melihat siswa bukan hanya
sebagai objek belajar, tetapi sebagai individu yang unik
dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan masing-
masing, sehingga proses belajar diarahkan untuk
membantu mereka menjadi pribadi yang utuh dan
bermakna.
Humanisme berfokus pada perkembangan manusia
seutuhnya seperti (Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik).
Serta menekankan kebebasan, nilai, dan potensi individu
Humanisme berfokus pada perkembangan manusia
seutuhnya seperti (Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik).
Serta menekankan kebebasan, nilai, dan potensi individu

TOKOH PENTING
ALIRAN HUMANISME
ABRAHAM MASLOW CARL ROGERS

Abraham Maslow, berfokus pada teori hierarki kehidupan. Dalam
pendidikan, siswa akan belajar dengan baik jika seluruh kebutuhannya
terpenuhi. Menurut Maslow, Tujuan utama pendidikan: membantu
siswa mencapai aktualisasi diri, yaitu mengembangkan potensi
terbaik dan menjadi versi terbaik dari dirinya.
Carl Rogers, berfokus mengembangkan konsep student centered
learning. Sehingga pendidikan harus membantu siswa mengenal diri
sendiri, menemukan makna, dan mengembangkan kepribadian yang
sehat. Guru berperan sebagai fasilitator yang menciptakan
lingkungan aman, hangat, dan memberi kesempatan siswa untuk
berekspresi.ISI PEMIKIRAN

Berpusat pada siswa
Pengembangan potensi diri
Lingkungan belajar yang mendukung
Keseimbangan aspek manusia
Peran guru sebagai fasilitator
KESAMAAN PEMIKIRAN
MASLOW DAN ROGERS
Maslow menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan
dasar hingga aktualisasi diri, sedangkan Rogers menekankan
hubungan empatik dan lingkungan belajar yang
mendukung. Namun, keduanya sepakat bahwa pendidikan
harus membantu siswa tumbuh sebagai individu utuh,
mandiri, dan bermakna.

PENERAPAN ALIRAN
HUMANISME DALAM
PENDIDIKAN
Guru berperan sebagai pendamping, bukan
pengendali
Guru berperan sebagai pendamping, bukan
pengendali
Suasana kelas yang hangat, terbuka, dan
menghargai pendapat
Suasana kelas yang hangat, terbuka, dan
menghargai pendapat
Menekankan belajar bermakna dan
pengalaman pribadi
Menekankan belajar bermakna dan
pengalaman pribadi
1
2
3

KONSTRUKTIVISME
Konstruktivisme dalam pendidikan adalah aliran filsafat
yang memandang bahwa pengetahuan tidak diberikan
begitu saja oleh guru, tetapi dibangun sendiri oleh siswa
melalui pengalaman, interaksi, dan refleksi. Belajar
dianggap sebagai proses aktif di mana siswa
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dengan
menghubungkan informasi baru ke pengalaman dan
pengetahuan yang sudah dimiliki
Konstruktivisme dalam pendidikan adalah aliran filsafat
yang memandang bahwa pengetahuan tidak diberikan
begitu saja oleh guru, tetapi dibangun sendiri oleh siswa
melalui pengalaman, interaksi, dan refleksi. Belajar
dianggap sebagai proses aktif di mana siswa
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dengan
menghubungkan informasi baru ke pengalaman dan
pengetahuan yang sudah dimiliki

TOKOH PENTING
ALIRAN KONSTRUKTIVISME
JEAN PIAGET LEV VYGOTSKY

Jean Piaget, dalam aliran Konstruktivisme berfokus pada teori
perkembangan kognitif dengan empat tahap (sensori-motor, pra-
operasinal, operasional konkret, dan operasional formal). Sedangkan
belajar adalah proses konstruksi pengetahuan individu melalui
interaksi dengan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi.
Lev Vygotsky, berfokus mengembangkan teori sosiokultural dalam
belajar, sehingga belajar terjadi melalui interaksi sosial dengan orang
lain (guru, teman, orang tua).ISI PEMIKIRAN
Piaget menekankan bahwa konstruksi pengetahuan terjadi melalui
interaksi individu dengan lingkungan sesuai tahap perkembangan
kognitifnya, sedangkan Vygotsky menekankan peran interaksi sosial
dan budaya dalam membentuk pengetahuan. Namun, keduanya
sama-sama melihat belajar sebagai proses aktif, bertahap, dan
terarah pada pengembangan kemampuan berpikir siswa.

PRINSIP KONSTRUKTIVISME
Pengetahuan bersifat subyektif,
tergantung pada konstruksi
masing-masing individu
Pengetahuan bersifat subyektif,
tergantung pada konstruksi
masing-masing individu
Siswa aktif membangun
pengetahuan dari pengalaman
Siswa aktif membangun
pengetahuan dari pengalaman
Interaksi sosial penting dalam
membangun pemahaman
Interaksi sosial penting dalam
membangun pemahaman
Guru sebagai mediator dan
fasilitator
Guru sebagai mediator dan
fasilitator

PENERAPAN ALIRAN
KONSTRUKTIVISME
Pembelajaran berbasis proyek (project based
learning)
Pembelajaran berbasis proyek (project based
learning)
Kegiatan eksperimen, simulasi, dan studi kasus Kegiatan eksperimen, simulasi, dan studi kasus
Mendorong kolaborasi dan diskusi Mendorong kolaborasi dan diskusi
1
2
3

PERBANDINGAN TIGA ALIRAN FILSAFAT
Kognitivisme
Fokus pada proses mental & struktur kognitif
Peran Guru sebagai Fasilitator
Strategi belajar Peta konsep, problem solving
Kognitivisme
Fokus pada proses mental & struktur kognitif
Peran Guru sebagai Fasilitator
Strategi belajar Peta konsep, problem solving
Humanisme
Fokus pada perkembangan manusia seutuhnya
Peran Guru sebagai Pendamping
Strategi belajar diskusi reflektif, pengalaman pribadi
Humanisme
Fokus pada perkembangan manusia seutuhnya
Peran Guru sebagai Pendamping
Strategi belajar diskusi reflektif, pengalaman pribadi
Konstruktivisme
Fokus pada konstruksi pengetahuan
Peran Guru sebagai Mediator
Strategi belajar Proyek, eksperimen, kolaborasi
Konstruktivisme
Fokus pada konstruksi pengetahuan
Peran Guru sebagai Mediator
Strategi belajar Proyek, eksperimen, kolaborasi

KESIMPULAN
Filsafat pendidikan adalah landasan berpikir yang
memberikan arah, tujuan, dan dasar nilai dalam proses
pendidikan. Setiap aliran dalam filsafat pendidikan memiliki
peran dan fungsinya masing-masing.
Kognitivisme yang berfokus pada proses berpikir
Humanisme yang berfokus pada potensi dan kemanusiaan
Konstruktivisme yang berfokus membangun pengetahuan
melalui pengalaman
Ketiganya saling melengkapi untuk membangun
pendidikan yang bermakna. Filsafat pendidikan menuntun
kita memahami bahwa belajar bukan sekadar transfer ilmu,
tetapi proses membentuk manusia yang utuh.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, M. (2018). Teori belajar dan
pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dimyati, & Mudjiono. (2013). Belajar dan
pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Universitas Terbuka. (2014). Teori belajar
dan pembelajaran (Edisi 3). Jakarta: UT.