RAKER PKD GUS PILKADA 2024 KAB. PADANG PARIAMAN

novayulianti26 0 views 60 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 60
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60

About This Presentation

PILKADA


Slide Content

disampaikan pada Rapat kerja teknis pengawasan pemungutan & Penghitungan suara pkd se kecamatan Sintuak toboh gadang pemilihan kepala daerah 2024 oleh gusniati, s.pd koordinator DIVISI HUKUM PENCEGAHAN, PARTISIPASI MASYARAKAT DAN HUBUNGAN MASYARAKAT Gusniati, S.Pd

Biodata Nama Gusniati Lahir di Pungguang Kasiak 9 Agustus 1989 Pendidikan S1. Pendidikan Matematika Pengalaman di kepemiluan Agen-agen Sosialisasi pemilu 2014 Relawan Demokrasi pemilu 2014 Panitia Pemungutan Suara PILKADA 2015 Panwaslu Kecamatan PEMILu 2019 Panwaslu Kecamatan PILKADA 2020 Panwaslu Kecamatan PEMILU 2024 Panwaslu Kecamatan PILKADA 2024 Gusniati, S.Pd

UUD 1945 KERANGKA HUKUM PERBAWASLU NO 1 Tahun 2024 PKPU NO 17 TAHUN 2024 UU NO 6 TAHUN 2020 Jo UU NO 1 Th 2015 Gusniati, S.Pd PKPU NO 2 TAHUN 2024

KONSEKWENSI HUKUM MASALAH SANKSI PIDANA DASAR Setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal yang diperlukan untuk pengisian daftar Pemilih dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 ( satu ) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 UU 10/2016 Pasal 177 Setiap orang yang dengan sengaja pada waktu pemungutan suara memberikan suaranya lebih dari satu kali di satu atau lebih TPS dipidana dengan pidana penjara paling lama 108 (Seratus delapan ) bulan dan denda paling banyak Rp108.000.000,00 UU 10/2016 Pasal 178B Setiap orang yang dengan sengaja pada saat pemungutan suara mengaku dirinya sebagai orang lain untuk menggunakan Hak Pilih dipidana dengan pidana penjara paling lama 72 ( Tujuh PUluh Dua ) bulan dan denda paling banyak Rp72.000.000,00 UU 10/2016 Pasal 178A

JADWAL DAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA No Kegiatan Jadwal Pelaksana 1. Pengumuman dan pemberitahuan tempat dan waktu pemungutan suara kepada Pemilih 24 s.d 26 November 2024 KPPS 2. Penyiapan TPS 26 November 2024 KPPS 3 . Pemungutan Suara di TPS 27 November2024 KPPS 4. Penghitungan Suara di TPS 27 November2024 ( apabila Penghitungan Suara belum selesai maka diperpanjang paling lama 12 (dua belas ) jam tanpa jeda sejak berakhirnya hari Pemungutan Suara atau 28 Novembe r 2024 pukul 12.00 waktu setempat ) KPPS 5. Pengumuman hasil Penghitungan Suara d i TPS 27-28 November 202 4 KPPS

PEMUNGUTAN SUARA PENGHITUNGAN SUARA proses penghitungan Surat Suara oleh KPPS untuk menentukan suara sah yang diperoleh Pasangan Calon, Surat Suara yang dinyatakan tidak sah , Surat Suara yang tidak digunakan dan Surat Suara rusak/keliru dicoblos P roses pemberian suara oleh Pemilih di TPS dengan cara mencoblos pada nomor urut, nama, atau foto Pasangan Calon. DEVINISI PEMILIH, PENYELENGGARA, PENGAWAS & SAKSI Gusniati, S.Pd

Pemilik KTP-EL yang disusun ke Dalam Formulir Model A . Menyerahkan Formulir C.Pemberitahuan dan Meunjukkan KTP-EL /Suket Mencoblos pukul 07.00-13.00 waktu setempat dengan Pemilik KTP-EL yang TIDAK terdaftar dalam DPT , cukup KTP EL, memilih di TPS terdekat sesuai alamat pada e-KTP setelah di daftarkan pada Model C.Daftar Hadir Pemilih Tambahan. Namun , HANYA BISA menggunakan hak pukul 12.00-13.00 waktu setempat , sepanjang surat suara masih tersedia Pemilik KTP-EL yang sudah terdata dalam DPT, namun karena Alasan tertentu pindah memilih ke TPS Lain, dicatat ke Dalam Formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih Pindahan, Membawa A5 dan KTP-EL / Suket . Mencoblos pukul 11.00-13.00 waktu setempat SIAPA PEMILIH DPT ( Daftar Pemilih Tetap ) DP Ph ( Daftar Pemilih Pindahan ) DP Tb ( Daftar Pemilih Tambahan ) Pemilih adalah penduduk yang berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah kawin yang terdaftar dalam Daftar Pemilihan. Gusniati, S.Pd

sedang berlangsung Pelayanan DPTb oleh PPS, PPK, dan KPU Kabupaten/Kota Pembuatan Posko Pelayanan DPTb di setiap tingkatan Jadwal Piket setiap hari kerja 08.00 s/d 16.00 wib Khusus 2 hari sebelum batas akhir Pelayanan Pindah Memilih dengan Kategori H-30 dan H-7 sebelum hari Pemungutan Suara Jadwal Piket sampai dengan pukul 23.59 wib Pastikan No Wa dan email Pemilih aktif untuk mendapatkan informasi layanan pindah memilih Gusniati, S.Pd

Gusniati, S.Pd

Gusniati, S.Pd

Saksi dan Pengawas TPS Pelaksanaan rapat pemungutan suara dihadiri pula oleh saksi peserta Pemilu dan Pengawas TPS. Adapun ketentuan terkait Saksi peserta Pemilu yang hadir ke TPS adalah sebagai berikut : dapat menjadi Saksi untuk 2 jenis Peserta Pemilihan membawa dan menyerahkan surat mandat paling lambat sebelum rapat Pemungutan Suara yang ditandatangani oleh: Pasangan Calon tingkat Provinsi untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Pasangan Calon tingkat Kabupaten/Kota untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota. tidak mengenakan atau membawa atribut yang memuat nomor, nama, foto calon/Pasangan Calon, simbol/gambar Partai Politik, atau mengenakan seragam dan/atau atribut lain yang memberikan kesan mendukung atau menolak Peserta Pemilihan tertentu. berjumlah paling banyak 2 (dua) orang untuk masing-masing Pasangan Calon dengan ketentuan yang dapat memasuki TPS berjumlah 1 (satu) orang dalam satu waktu. Dalam hal pada waktu rapat Pemungutan Suara belum ada Saksi, Pemilih, atau Pengawas TPS yang hadir, rapat ditunda sampai dengan adanya Saksi, Pemilih, dan Pengawas TPS yang hadir, paling lama selama 30 (tiga puluh) menit Apabila sampai dengan waktu yang ditentukan Saksi, Pemilih, dan Pengawas TPS belum hadir, rapat Pemungutan Suara dibuka dan dilanjutkan dengan Pemungutan Suara Dalam hal terdapat Saksi yang hadir setelah rapat Pemungutan Suara dimulai , KPPS dapat menerima surat mandat dari Saksi dan mempersilakan untuk mengikuti rapat Pemungutan Suara Gusniati, S.Pd

TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA Gusniati, S.Pd

PRA PEMUNGUTAN SUARA Gusniati, S.Pd

PENGUMUMAN HARI DAN TANGGAL PEMUNGUTAN SUARA Gusniati, S.Pd

PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN PEMUNGUTAN SUARA KEPADA PEMILIH Gusniati, S.Pd

Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya Gusniati, S.Pd

FOKUS PENGAWASAN MASA TENANG Fokus Pengawasan Politik uang, potensi intimidasi dilokasi sekitar Kampanye yang terjadi pada masa tenang APK masih terpasang dilokasi sekitar Lokasi TPS Gusniati, S.Pd

Fokus Pengawasan Persiapan Pemungutan Suara Pengumuman dan pendistribusian pemebritahuan memilih Pembuatan TPS Memastikan KPPS telah mengumumkan hari , tanggal waktu dan nama TPS maksimal H-5 Memastikan telah menerima pemberitahuan memilih (C6-KWK) maksimal H-3 dengan menyebutkan adanya kemudahan bagi penyandang disabilitas dibuat di tempat yang mudah dijangkau , termasuk oleh penyandang disabilitas , dan menjamin setiap Pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung , umum , bebas dan rahasia Lokasi TPS bukan ditempat yang dilarang Gusniati, S.Pd

PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA Gusniati, S.Pd

PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA DI TPS Gusniati, S.Pd

LOKASI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA tidak dibuat di dalam ruangan tempat ibadah Gusniati, S.Pd

17 DENAH TPS Gusniati, S.Pd

PENJELASAN TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA Gusniati, S.Pd

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA Gusniati, S.Pd

PEMERIKSAAaN PERSIAPAN AKHIR PEMUNGUTAN SUARA Gusniati, S.Pd

RAPAT PEMUNGUTAN SUARA Gusniati, S.Pd

Kegiatan KPPS pada Rapat Pemungutan Suara Membuka perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara dengan ketentuan: membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh isi kotak suara di atas meja secara tertib dan teratur, mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan, serta memeriksa sampul yang berisi Surat Suara untuk masing-masing jenis pemilihan yang masih dalam keadaan disegel memperlihatkan kepada Pengawas TPS yang hadir bahwa kotak suara benar-benar telah kosong, menutup kembali, mengunci kotak suara dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan menghitung dan memeriksa kondisi seluruh surat suara termasuk surat suara cadangan sebanyak 2,5% ( dua setengah persen) dari jumlah Pemilih yang tercantum dalam DPT untuk masing-masing jenis Pemilihan. Memberikan penjelasan kepada Pemilih, Saksi dan Pengawas TPS mengenai: Jumlah surat suara yang diterima; Tata cara pemberian suara; Tata cara penyampaian keberatan oleh Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu atau warga masyarakat/Pemilih; Tata cara pemantauan oleh pementau Pemilu; Pembagian tugas anggota KPPS; dan Hal-hal lain yang diperlukan. Penjelasan sebagaimana dimaksud pada huruf b disampaikan secara berkala sepanjang rapat pemungutan suara berlangsung. Gusniati, S.Pd

Tata Cara Pemberian Suara oleh Pemilih Pemilih dalam memberikan suara di TPS mengikuti tata cara sebagai berikut: Pemilih perlu memastikan surat suara yang diterima telah ditandatangani oleh Ketua KPPS; Pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos menggunakan alat untuk mencoblos pilihan yang telah disediakan; Pemberian suara pada Surat Suara Pemilihan Serentak 2024 dilakukan dengan cara mencoblos pada nomor, nama, foto Pasangan Calon atau tanda gambar Partai Politik pengusul dalam satu kotak; dan Gusniati, S.Pd

PEMILIH YANG BERHAK MEMBERIKAN SUARA DI TPS Dalam hal Pemilih belum memiliki KTP- el pada hari pemungutan suara , Pemilih dapat menggunakan Biodata Kependudukan yang diterbitkan oleh perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang kependudukan dan catatan sipil Gusniati, S.Pd

Surat Suara yang diberikan ke Pemilih P emilih DPT 2 Jenis Surat Suara P emilih DPPh P emilih DPTb 2 Jenis Surat Suara Pigub +Pilbup / Pilwako Pigub+Pilbup/Pilwako Pemilih Pindah antar Kab/Kota dalam Provinsi Pemilih Pindah dalam Kab / Ko 2 Jenis Surat Suara 1 Jenis Surat Suara Gusniati, S.Pd

Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (1) Ketua KPPS sebagai anggota KPPS Kesatu mempunyai tugas memimpin rapat Pemungutan Suara, dan memberikan penjelasan mengenai tata cara pemberian suara, serta menyiapkan dan menandatangani Surat Suara. Ketua KPPS Menerima dan mengurutkan surat pemberitahuan formulir (Model C.Pemberitahuan -KPU), surat pindah memilih (Model A-Surat Pindah Memilih -KPU), dan KTP-el atau Suket Perekaman KTP-el bagi Pemilih terdaftar dalam DPT, DPPh , dan DPTb sebagai dasar Pemilih mendapatkan Surat Suara sesuai jenis pemilihan yang akan diberikan berdasarkan urutan kehadiran ; dan/ atau tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS. KPPS Kedua Gusniati, S.Pd

Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (2) Mengumpulkan surat pemberitahuan formulir (Model C.Pemberitahuan -KPU), surat pindah memilih (Model A-Surat Pindah Memilih -KPU) setelah Pemilih mendapatkan Surat Suara yang akan dicoblos ; dan/ atau Tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS KPPS Ketiga Meminta kepada Pemilih untuk menunjukkan seluruh jari tangan Pemilih dan memeriksa tanda khusus berupa tinta pada seluruh jari tangan Pemilih ; Meminta kepada Pemilih untuk menunjukkan KTP- el atau Biodata Kependudukan beserta formulir Model C.Pemberitahuan -KPU, formulir Model A-Surat Pindah Memilih -KPU; Memeriksa kesesuaian antara Pemilih yang bersangkutan dengan KTP- el atau Biodata Kependudukan yang ditunjukan oleh Pemilih ; ......slide berikutnya KPPS Keempat Gusniati, S.Pd

Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (3) Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT, memeriksa kesesuaian nama Pemilih antara formulir Model C.Pemberitahuan -KPU dengan KTP- el atau Biodata Kependudukan dan memeriksa kesesuaian nama Pemilih dengan yang tercantum dalam salinan DPT, serta memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam salinan DPT dengan menggunakan formulir Model A- Kab / ko Daftar Pemilih ; Apabila Pemilih terdaftar dalam DPPh , memeriksa kesesuaian nama Pemilih antara formulir Model A-Surat Pindah Memilih -KPU dengan KTP-el atau Biodata Kependudukan dan memeriksa kesesuaian nama Pemilih dengan yang tercantum dalam salinan DPPh , serta memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam salinan DPPh dengan menggunakan formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan ; Apabila terdapat Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPPh , memeriksa kesesuaian antara Pemilih yang bersangkutan dengan KTP-el yang ditunjukkan oleh Pemilih dan memastikan yang bersangkutan tidak terdaftar dalam DPT dan DPPh . KPPS Keempat Gusniati, S.Pd

Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (4) Meminta Pemilih untuk menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPT bagi pemilih yang terdaftar dalam formulir Model A- Kabko Daftar Pemilih ; Meminta Pemilih untuk menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPPh bagi pemilih yang terdaftar dalam formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan dan Namanya tercantum dalam formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPPh; Menuliskan nama lengkap sesuai KTP- el dan menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPTb; Menuliskan nama Pemilih dan jenis disabilitas Pemilih yang belum tercantum dalam formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPPh/ MODEL C.DAFTAR HADIR DPTb ke dalam formulir tersebut sesuai dengan formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan ; Mempersilakan Pemilih menempati tempat duduk yang telah disediakan . KPPS Kelima Gusniati, S.Pd

Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (5) Mengatur dan memastikan Pemilih memasukkan masing-masing Surat Suara ke dalam kotak suara sesuai jenis pemilihan . KPPS Keenam Mengatur Pemilih yang akan keluar TPS dan memberikan tanda khusus berupa tinta di salah satu jari Pemilih sebagai bukti bahwa Pemilih yang bersangkutan telah memberikan hak pilihnya KPPS Ketujuh Gusniati, S.Pd

. Tata Cara Pencoblosan pada Surat Suara Mencoblos pada nomor / nama / foto Pasangan Calon dalam satu kotak Gusniati, S.Pd

Layanan Pemilih Disabilitas Gusniati, S.Pd

Ketentuan Pendampingan Pemilih Gusniati, S.Pd

FOKUS PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA Pemilih yang berhak mendapatkan hak pilih Pendampingan bagi Pemilih Pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap Pemilih dalam daftar Pemilih Tambahan ( Pemilih Pindahan ) Pemilih dalam Daftar Pemilih Khusus ( Pemilih Tambahan ) Kesempatan dan akses memberikan hak pilih Pemilih yang tidak bisa ke TPS Memastikan Surat suara sah dan belum tercoblos Pelaksanaan menjunjung asas LUBER Gusniati, S.Pd

PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA Gusniati, S.Pd

PERSIAPAN SEBELUM PENGHITUNGAN SUARA DILAKSANAKAN 7M MENGATUR TEMPAT DAN PERLENGKAPAN RAPAT PENGHITUNGAN SUARA MEMASANG Formulir C hasil suara di papan pengumuman ; MENEMPATKAN kotak suara sesuai jenis pemilihan di dekat meja Ketua KPPS dan menyiapkan kuncinya MENYIAPKAN perlengkapan dan alat keperluan administrasi penghitungan Suara MEMASTIKAN bahwa Saksi yang hadir dalam rapat penghitungan suara telah menyerahkan Surat Mandat MEMPERSILAHKAN Saksi, dan Pengawas TPS untuk menempati tempat duduk yang telah ditentukan; MENGATUR pembagian tugas anggota KPPS demi kelancaran pelaksanaan rapat penghitungan suara Gusniati, S.Pd

TATA LETAK PENGHITUNGAN SUARA KPPS menyusun tata letak TPS dalam proses penghitungan suara dengan memberikan kemudahan bagi Saksi , Pengawas TPS, Pemantau , Masyarakat, dan Pewarta menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas Gusniati, S.Pd

PE LAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA Gusniati, S.Pd

TUGAS KPPS PADA PENGHITUNGAN SUARA (1) Memimpin rapat penghitungan suara ; Memeriksa tanda coblos , menunjukkan dan mengumumkan hasil penelitian Surat Suara sah atau tidak sah kepada Saksi , Pengawas TPS, Pemantau Pemilu , Pemilih /Masyarakat yang hadir dengan suara yang terdengar jelas . Ketua KPPS Membuka setiap Surat Suara untuk diteliti dan diumumkan oleh Ketua KPPS. KPPS Kedua Gusniati, S.Pd

TUGAS KPPS PADA PENGHITUNGAN SUARA (2) Mencatat hasil penelitian tiap lembar Surat Suara yang sudah diumumkan oleh Ketua KPPS ke dalam formulir Model C.Hasil sesuai jenis Pemilihan ; dan Memeriksa dan memastikan hasil pencatatan sesuai dengan hasil yang diumumkan oleh Ketua KPPS. KPPS Ketiga dan KPPS Keempat Melipat Surat Suara yang telah diteliti dan diumumkan oleh Ketua KPPS untuk masing-masing jenis Pemilihan. KPPS Kelima Menyusun, mengelompokan dan mengikat dengan karet Surat Suara yang sudah diteliti dan diumumkan Surat Suara yang dinyatakan sah untuk masing-masing Peserta Pemilihan dan Surat Suara yang dinyatakan tidak sah . KPPS Keenam dan KPPS Ketujuh Gusniati, S.Pd

SURAT SUARA SAH (1) surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan tanda coblos pada nomor urut , foto , nama salah satu Pasangan Calon, dalam surat suara . Gusniati, S.Pd

PENCATATAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA Hasil penghitungan perolehan suara dicatat ke dalam formulir Model C.Hasil ; Setelah dicatat dalam formulir Model C.Hasil , KPPS menandatangani formular tersebut ; Dalam hal terdapat Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib dicatat sebagai catatan kejadian khusus dengan mencantumkan alasan dalam formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU; Formulir Model C.Hasil yang telah ditandatangani dibuat dalam bentuk Dokumen Elektronik dengan menggunakan Sirekap ; Saksi , Pengawas TPS, pemantau Pemilu , atau masyarakat yang hadir pada rapat penghitungan suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan berupa foto atau video terhadap formulir Model C.Hasil . Gusniati, S.Pd

PEMBUATAN FORMULIR C.HASIL-SALINAN Setelah formulir Model C.Hasil selesai dilakukan penandatanganan , Ketua KPPS dibantu anggota KPPS mengisi formulir Model C.Hasil -SALINAN berdasarkan formulir Model C.Hasil . KPPS menggandakan formulir Model C.Hasil -SALINAN menggunakan alat penggandaan yang disediakan di TPS. Ketua KPPS dan anggota KPPS menandatangani formulir Model C.Hasil -SALINAN dan hasil penggandaan terhadap dokumen tersebut serta ditandatangani oleh Saksi yang hadir . KPPS wajib menyampaikan hasil penggandaan formulir Model C.Hasil -SALINAN kepada setiap saksi , pengawas TPS, dan PPK melalui PPS yang hadir pada hari yang sama . Gusniati, S.Pd

PENGUMUMAN & PENYAMPAIAN FORMULIR C.HASIL-SALINAN KPPS wajib menyampaikan 1 ( satu ) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan – Gubernur Wakil Gubernur , Model C.Hasil-Salinan Bupati Wakil Bupati / Walikota dan Wakil Walikota kepada PPS dalam sampul kertas dan disegel pada hari dan tanggal pemungutan suara . Penyampaian formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1, juga dilakukan dengan menggunakan Dokumen Elektronik melalui Sirekap . PPS wajib mengumumkan formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1 dari seluruh TPS di wilayah kerjanya dengan cara menempelkan formulir tersebut di tempat umum pada kelurahan / desa atau yang disebut dengan nama lain. Dalam hal KPPS dengan sengaja tidak menyampaikan 1 ( satu ) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan – Gubernur Wakil Gubernur , Model C.Hasil-Salinan Bupati Wakil Bupati / Walikota dan Wakil Walikota sampai batas waktu yang ditetapkan , KPPS dikenai sanksi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan . Selain formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1, KPPS dapat menyampaikan formulir Model C.DAFTAR HADIR-DPT-KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPTb -KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPK-KPU, Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN-KPU dalam bentuk Dokumen Elektronik Gusniati, S.Pd

PEMUNGUTAN SUARA ULANG (1) Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi bencana alam dan/ atau kerusuhan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan . Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila dari hasil penelitian dan pemeriksaan Pengawas TPS terbukti terdapat keadaan sebagai berikut : pembukaan kotak suara dan/ atau berkas pemungutan dan penghitungan suara tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan ; petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus , menandatangani , atau menuliskan nama atau alamat pada surat suara yang sudah digunakan ; petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah ; dan/ atau Pemilih yang tidak memiliki KTP-el atau Suket , dan tidak terdaftar di DPT dan DPPh memberikan suara di TPS. Selain keadaan sebagaimana dimaksud pada angka (2), pemungutan suara wajib diulang jika terdapat pemilih yang memberikan suara lebih dari 1 ( satu ) kali, baik pada satu TPS atau pada TPS yang berbeda . Pemungutan suara ulang diusulkan oleh KPPS dengan menyebutkan keadaan yang menyebabkan diadakannya pemungutan suara ulang . Pemungutan suara ulang di TPS dilaksanakan paling lama 10 ( sepuluh ) Hari setelah hari pemungutan suara , berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten /Kota. Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dilakukan untuk 1 ( satu ) kali pemungutan suara ulang . Gusniati, S.Pd

Fokus Pengawasan Penghitungan Suara 01 06 02 07 03 08 04 Upaya manipulasi Suara Upaya Pengerusakan Surat Suara Inkonsistensi penentuan suara sah dan tidak sah Penulisan hasil keliru terdapat selisih antara Jumlah Pemilih dengan suara Intervensi pihak luar Peretasan sistem elektronik 08 Manipulasi dokumen , dll Gusniati, S.Pd

PEMUNGUTAN SUARA ULANG (2) Surat suara untuk pemungutan suara ulang di TPS, disediakan sebanyak : 2.000 ( dua ribu ) surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur ; 2.000 ( dua ribu ) surat suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota ; Penggunaan Surat Suara untuk pemungutan suara ulang sebagaimana di atas ditetapkan dengan Keputusan KPU Kabupaten /Kota. Gusniati, S.Pd

PENGHITUNGAN SUARA ULANG Penghitungan suara di TPS dapat diulang jika terjadi hal sebagai berikut : kerusuhan yang mengakibatkan penghitungan suara tidak dapat dilanjutkan ; Penghitungan suara dilakukan secara tertutup ; Penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang terang atau yang kurang mendapat penerangan cahaya ; Penghitungan suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas ; Penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas ; Saksi , Pengawas TPS, dan warga masyarakat tidak dapat menyaksikan proses Penghitungan Suara secara jelas ; Penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar tempat dan waktu yang telah ditentukan ; dan/ atau ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan surat suara yang sah dan surat suara yang tidak sah dengan jumlah Pemilih yang menggunakan hak pilih . Gusniati, S.Pd

FoKus Pengawasan Pergerakan Kotak Suara Kotak suara selesai Penghitungan suara dalam kondisi tersegel Mengawasi pemindahan kotak ke PPK Berkoordinasi dengan Pengawas Desa / Kelurahan Gusniati, S.Pd

CATATAN PENTING Pukul 12.00 Pukul 13.00 Ketua KPPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan memberikan suara hanya Pemilih yang telah hadir dan terdaftar atau tercatat kehadirannya dalam formulir Daftar Hadir dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara ketua KPPS mengumumkan bahwa Pemilih yang tidak terdapat dalam DPT tetapi menggunakan KTP-el atau Surat Keterangan dapat menggunakan hak pilihnya . KPPS 6 Wajib Memastikan seluruh Jenis Surat Suara yang diterima Pemilih dimasukkan ke dalam kotak yang sesuai jenis Pemilu KPPS 4 Wajib memeriksa jari setiap Pemilih sebelum memasuki TPS dan Wajib memeriksa Setiap Pemilih yang Datang HANYA membawa KTP-El dengan cara , Pertama , Meminta Pemilih Melihat Identitasnya di Papan Pengumumuan , Kedua , Mengecek di Aplikasi Pengecekan DPT KPPS 7 Wajib Memastikan seluruh Pemilih diberikan tinta di salah satu jari Pemilih hingga mengenai Kuku KETUA KPPS Wajib menandatangani Surat Suara , menggantinya 1 kali jika rusak , dan memastikan Jumlah Surat Suara yang diberikan kepada Pemilih dengan Teliti , dan Meminta Pemilih yang Datang Dilarang Membawa HP SELAMA BERADA DI BILIK SUARA. serta mengarahkan Pemilih DPK memilih ke TPS terdekat lainnya , jika Surat Suara Sudah Habis KETUA KPPS Dapat mendahulukan Pemilih yang Lanjut Usia /Tuna Netra / Ibu Hamil menggunakan Hak Pilih dan Memastikan Pemilih tersebut menentukan Pendampingnya sendiri dan Mengisi Formulir Model C.Pendamping sebelum menggunakan Hak PIlih Gusniati, S.Pd

Menjamin validitas konversi suara memastikan kesesuaian dengan aturan Pemilu termasuk didalamnya terkait inklusifitas Menghindari manipulasi perhitungan Mencegah kesalahan teknis administrasi Urgensi Pengawasan Tahapan Tungsura Gusniati, S.Pd

Potensi ELEMEN Rawan Putung 1. PENYELENGGARA ( SDM ) 2. PESERTA / SAKSI Praktik money politic Kekerasan & Intimidasi pemilih Saksi pakai atribut paslon ,Keterlibatan ASN / anak dibawah umur jadi saksi paslon Sabotase kotak suara / surat suara Mobilisasi Pemilih Menghalang halangi orang menggunakan hak pilih Dll 3. MASYARAKAT P EMILIH Menggunakan hak pilih lebih dari satu kali Penggunaan dokumen palsu untuk menggunakan hak pilih. Mengakui diri sebagai orang lain untuk menggunakan hak pilih. Pendukung fanatik/ pakai atribut calon Pemilih yg tdk ada / ada dlm DPT Dll 4. Sistem Rekapitualsi Secara Elektronik ( SIREKAP ) (meski diuji coba ) Jangkauan jaringan Internet Kemampuan SDM Perangkat ponsel Saksi yang tidak paham / tidak mengEtahui SIREKAP Dll Netralitas penyelenggara pemilu. Kemampuan memahami dan melaksanakan teknis penyelengaraan Logistik kurang Perubahan data, Penggelembungan & pengurangan perolehan suara. Pembukaan kotak suara Kotak sura tak bersegel Kotak suara dirusak Pengisian Form diserahkan ke masing2 saksi Dll ALL HD@DOC 20 24 Gusniati, S.Pd

FORM A Gusniati, S.Pd Formulir Model A merupakan alat kerja pengawasan Bawaslu dalam setiap melakukan pengawasan tahapan Pemilu maupun Pilkada

SIWASLIH Gusniati, S.Pd

“ Bersama Rakyat Awasi Pemilu , Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu ” THANK YOU Gusniati, S.Pd
Tags