A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan fase penting dalam membentuk
karakter, kecerdasan, dan keterampilan anak. Pada usia ini, anak berada dalam
periode emas perkembangan (golden age), sehingga stimulasi yang diberikan akan
berdampak signifikan pada perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan motorik
mereka. Oleh karena itu, diperlukan program pembelajaran yang komprehensif dan
terintegrasi untuk mendukung perkembangan anak secara optimal.
Budaya Minangkabau, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, memiliki
nilai-nilai kearifan lokal seperti gotong royong, penghormatan terhadap orang tua, dan
nilai-nilai agama yang luhur. Sayangnya, perkembangan zaman dan globalisasi
menyebabkan pengenalan budaya lokal mulai tergerus. Oleh karena itu, program ini
bertujuan untuk melestarikan budaya Minangkabau dan mengenalkannya kepada anak
usia dini agar mereka memiliki identitas budaya yang kuat sejak dini.
Selain itu, kemampuan numerasi merupakan keterampilan dasar yang harus
dikuasai sejak dini. Melalui metode Jarimatika, anak-anak diajarkan matematika
dengan cara yang praktis dan menyenangkan, menggunakan jari sebagai alat bantu.
Pendekatan ini membantu anak memahami konsep dasar matematika sekaligus
melatih logika dan keterampilan berpikir kritis. Di sisi lain, perkembangan teknologi
mengharuskan anak-anak masa kini untuk memahami literasi digital. Pengenalan
dasar coding pada anak usia dini menjadi salah satu cara untuk melatih kreativitas,
pemecahan masalah, dan berpikir logis.
Program ini juga dirancang untuk menjawab kebutuhan orang tua yang bekerja,
dengan menyediakan layanan day care yang tidak hanya aman tetapi juga mendidik.
Dengan mengintegrasikan pembelajaran berbasis budaya Minangkabau, numerasi,
dan teknologi, program ini memberikan solusi komprehensif bagi orang tua yang
ingin memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak mereka.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, pendidik, dan orang tua menjadi
kunci keberhasilan program ini. Pendidikan anak usia dini yang efektif membutuhkan
keterlibatan multisektoral untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif,
berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan pendekatan ini, program
ini diharapkan mampu menjawab tantangan globalisasi yang sering kali mengurangi
perhatian terhadap nilai budaya lokal, serta mempersiapkan anak-anak untuk
menghadapi masa depan yang penuh tantangan.