RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BAKUNG KENCANA.pptx

amulsinergi 1 views 7 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 7
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7

About This Presentation

strategi memberdayakan masyarakat


Slide Content

RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BAKUNG KENCANA Peningkatan Kapasitas Fasilitator, Kader, dan Kelembagaan Desa untuk Kemandirian Masyarakat Disusun oleh: Asesi Uji Kompetensi Skema Penggerak Masyarakat

Analisis Situasi Desa Bakung Kencana (S - Situation) Data Demografi & Sosial: Populasi 2.500 jiwa, mayoritas lulusan SD dan SMP (65%). Mata pencaharian utama petani (60%). Tantangan kesehatan: angka stunting 10%, akses air bersih 70%, dan sanitasi layak 60%. Data Ekonomi & Potensi Desa: Potensi utama: pertanian (kopi robusta, kakao) dan pariwisata (air terjun, kebun kopi). Tantangan: harga jual produk pertanian tidak stabil, kurangnya akses pasar, serta kendala modal dan manajemen keuangan bagi UMKM. Data Kelembagaan & Pemberdayaan: Kelembagaan desa (Karang Taruna, PKK, kelompok tani) sudah terbentuk, namun belum optimal dalam pemberdayaan ekonomi. BUMDes belum memiliki unit usaha yang menghasilkan. Kader desa (15 orang) memiliki pengetahuan dasar, tetapi lemah dalam keterampilan manajemen, kewirausahaan, dan advokasi.

Strategi Perancangan Program Pemberdayaan (T - Task) Tujuan Program: Mengatasi tantangan ekonomi, sosial, dan kelembagaan yang ada di Desa Mekar Jaya. Menciptakan kemandirian masyarakat melalui penguatan kapasitas. Memaksimalkan potensi desa, khususnya di sektor pertanian dan pariwisata. Pendekatan Program: Partisipatif: Melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahapan program, dari perencanaan hingga evaluasi. Holistik: Mengintegrasikan berbagai aspek (ekonomi, sosial, kelembagaan) dalam satu program yang terstruktur. Berbasis Lokal: Mengoptimalkan sumber daya dan kearifan lokal yang sudah ada di desa.

Strategi Pengembangan Kapasitas Fasilitator dan Kader Masyarakat Tujuan: Meningkatkan kemampuan manajerial, kewirausahaan, dan advokasi kader desa. Menciptakan agen-agen perubahan di masyarakat yang mandiri dan berdaya. Strategi: Pelatihan Intensif: Memberikan pelatihan terstruktur mengenai manajemen keuangan, pemasaran digital, teknik budidaya kopi/kakao, dan keterampilan advokasi. Pendampingan Berkelanjutan: Menyediakan pendampingan satu-satu (one-on-one coaching) atau kelompok kecil untuk memastikan transfer pengetahuan dan keterampilan berjalan efektif. Penyusunan Modul dan Media Pembelajaran: Membuat materi pembelajaran yang mudah dipahami, seperti modul praktis dan video tutorial, yang sesuai dengan tingkat pendidikan mayoritas masyarakat desa. Penguatan Jaringan: Membangun jaringan antara fasilitator dan kader dengan pihak eksternal, seperti dinas terkait, perguruan tinggi, atau pelaku UMKM sukses.

Strategi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Tujuan: Mengoptimalkan peran lembaga desa (Karang Taruna, PKK, kelompok tani) dalam pemberdayaan ekonomi. Mengembangkan BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa yang produktif. Strategi: Restrukturisasi & Penguatan Tata Kelola BUMDes: Melakukan pendampingan dalam penyusunan unit usaha yang jelas dan layak, serta memperbaiki sistem manajemen dan administrasi BUMDes. Penyusunan Rencana Kerja: Membantu lembaga desa menyusun program kerja yang konkret dan terukur, khususnya yang berkaitan dengan potensi ekonomi (misalnya, program agrowisata oleh Karang Taruna atau kelompok pengolah pangan oleh PKK). Kemitraan: Mendorong BUMDes untuk menjalin kemitraan dengan sektor swasta, BUMN, atau lembaga keuangan mikro untuk mendapatkan akses modal dan pasar.

Tahapan Pelaksanaan & Laporan Akhir Program (A - Action & R - Result) Tahap I: Pengumpulan Data & Perancangan Program (2-3 minggu) Melakukan komunikasi di tempat kerja. Mengendalikan pengumpulan data lanjutan (wawancara, FGD, observasi) untuk memvalidasi data awal. Tahap II: Implementasi Program (6 bulan) Melaksanakan pelatihan dan pendampingan sesuai strategi yang telah dirancang. Memfasilitasi pembentukan unit usaha baru di BUMDes atau lembaga desa lainnya. Tahap III: Monitoring, Evaluasi, dan Laporan (1 bulan) Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengukur kemajuan program. Menyusun laporan akhir program pemberdayaan masyarakat. Laporan Akhir (R - Result): Berisi hasil pelaksanaan program, capaian (outcomes), kendala yang dihadapi, dan rekomendasi untuk keberlanjutan. Laporan ini menjadi produk akhir yang akan diserahkan kepada asesor.

Penutup & Tanya Jawab Ringkasan Program: Program pemberdayaan ini dirancang untuk menciptakan masyarakat Desa Mekar Jaya yang mandiri, berdaya, dan berkapasitas . Fokus pada peningkatan SDM (fasilitator & kader) dan kelembagaan desa . Harapan: Program ini dapat menjadi model bagi desa lain dan berkelanjutan pasca pendampingan.