Rangkuman Dampak Pelaporan Key Audit Matters terhadap Upaya Audit, Biaya, Kualitas, dan Transparansi Laporan.docx

ahmadihbal 10 views 6 slides Dec 09, 2024
Slide 1
Slide 1 of 6
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6

About This Presentation

Nama = Ahmad Ihbal

Audit Keuangan | Audit Internal | Audit Eksternal | Audit Sistem | Audit Kepatuhan
Audit Pajak | Audit ISO | Audit Proses | Audit Operasional | Audit IT
Laporan Audit | Proses Audit | Risiko Audit | Metode Audit | Standar Audit
Perencanaan Audit | Audit Forensik | Audit Kinerja |...


Slide Content

1: Judul Presentasi
Judul:
"Dampak Pelaporan Key Audit Matters terhadap Upaya Audit, Biaya,
Kualitas, dan Transparansi Laporan"
2: Abstrak
Tujuan:
Menilai persepsi auditor, regulator, dan penyusun laporan keuangan terhadap
dampak pelaporan KAMs pada:
Upaya audit
Biaya audit
Kualitas audit
Transparansi laporan audit
Metodologi:
21 wawancara semi-terstruktur
Peserta: 13 Audit Partner, 5 CFO, 3 regulator
Temuan utama:
Peningkatan kualitas audit performatif, tetapi tidak selalu diikuti oleh
transparansi laporan.
Audit fee tetap rendah meskipun effort meningkat.
Tekanan dari klien sering memengaruhi independensi auditor.
3: Latar Belakang
Masalah:
Penurunan kepercayaan publik terhadap profesi audit akibat kolapsnya
perusahaan besar dan laporan audit yang tidak mendeteksi kesalahan
signifikan.
Solusi:
Pengenalan ISA 701, yang mensyaratkan pelaporan KAMs.

Apa itu KAMs?
Aspek audit yang paling signifikan yang diidentifikasi selama proses
audit.
Tujuan ISA 701:
oMeningkatkan transparansi laporan audit.
oMendorong akuntabilitas dan skeptisisme profesional auditor.
4: Paradoks Transparansi
Definisi:
Konsep di mana tambahan informasi dapat menurunkan transparansi karena:
1.Overload informasi: Pengguna menjadi bingung akibat terlalu banyak
data yang tidak relevan.
2.Strategi decoupling: Auditor memberikan informasi generik untuk
memenuhi persyaratan tetapi menyembunyikan masalah signifikan.
Relevansi untuk KAMs:
Pelaporan KAMs dapat menjadi simbolik dan tidak substantif, menutupi
risiko sebenarnya.
5: Penelitian Sebelumnya
Hasil Studi Terkait KAMs di Negara Berkembang:
Gutierrez et al. (2018): Tidak ada hubungan signifikan antara pelaporan
KAMs dan nilai informasi bagi investor.
Zeng et al. (2021): Pelaporan KAMs meningkatkan kualitas akrual.
Kesenjangan Penelitian:
Studi kualitatif terbatas di negara berkembang.
Pengaruh spesifik pada biaya audit, upaya audit, dan transparansi belum
jelas.
6: Tujuan Penelitian
Pertanyaan Penelitian Utama:
1.Bagaimana pelaporan KAMs memengaruhi upaya audit dan biaya audit?

2.Apakah pelaporan KAMs meningkatkan kualitas audit dan transparansi
laporan audit?
Kontribusi:
Memberikan bukti kualitatif dari negara berkembang (Bangladesh).
Menguji relevansi konsep "Paradoks Transparansi".
7: Metodologi Penelitian
Pendekatan:
o21 wawancara semi-terstruktur.
oPeserta: Audit Partner, CFO, dan regulator.
Durasi wawancara:
28–95 menit.
Proses Analisis Data:
1.Transkripsi wawancara.
2.Identifikasi tema berdasarkan pertanyaan penelitian.
8: Temuan 1 – Upaya Audit
Dampak Pelaporan KAMs pada Upaya Audit:
Penambahan waktu untuk perencanaan dan dokumentasi audit.
Peningkatan kebutuhan untuk berkomunikasi dengan pihak yang
bertanggung jawab atas governance (AC).
Kutipan Wawancara:
"Pelaporan KAMs menambah tanggung jawab auditor untuk memastikan semua
dokumen ada di kertas kerja." – Interviewee 3
9: Temuan 2 – Biaya Audit
Masalah Biaya Audit:
Audit fee di Bangladesh tetap rendah meskipun upaya audit meningkat.
Kompetisi tidak sehat memengaruhi kualitas audit.

Kutipan Wawancara:
"Audit fee sangat rendah, kami tidak bisa mempekerjakan staf berkualitas." –
Interviewee 3
10: Temuan 3 – Kualitas Audit
Peningkatan Kualitas Performatif:
KAMs memotivasi auditor untuk memeriksa lebih detail area berisiko.
Contoh: Mengungkap informasi terkait Non-Performing Loans di sektor
perbankan.
Kutipan Wawancara:
"KAMs memungkinkan kami mengungkap risiko seperti Non-Performing Loans yang
sebelumnya tidak bisa kami sebutkan." – Interviewee 4
11: Temuan 4 – Transparansi Laporan Audit
Hambatan Transparansi:
Tekanan dari AC untuk menjaga kerahasiaan.
KAMs sering kali disamarkan menjadi deskripsi generik.
Kutipan Wawancara:
"Kami menyebutkan PPE secara umum sebagai KAM, meskipun masalah
sebenarnya adalah overvaluasi tanah." – Interviewee 18
12: Paradoks Transparansi dalam Pelaporan KAMs
Masalah Utama:
oKAMs digunakan untuk menggantikan opini yang dimodifikasi.
oPenggunaan istilah teknis yang berlebihan membingungkan
pengguna laporan.
13: Peran Regulasi
Regulator meningkatkan pengawasan dengan mendorong pelaporan
KAMs.
Kekhawatiran regulator:
oAuditor melaporkan terlalu banyak KAMs untuk mengalihkan
perhatian.

Kutipan Wawancara:
"Kadang terlalu banyak KAMs dilaporkan untuk menyembunyikan area masalah
utama." – Interviewee 15
14: Tantangan Institusional
Dominasi bisnis keluarga menghambat independensi auditor.
Minimnya permintaan dari pemegang saham untuk transparansi.
Biaya audit yang rendah dan budaya "opinion shopping."
15: Implikasi untuk Pemangku Kepentingan
1.Regulator: Meningkatkan pengawasan untuk memastikan pelaporan
KAMs yang relevan.
2.Auditor: Diperlukan keberanian untuk menghadapi tekanan klien.
3.Manajemen: Perlu memahami pentingnya transparansi.
16: Rekomendasi 1 – Meningkatkan Biaya Audit
Biaya audit harus mencerminkan tambahan upaya untuk KAMs.
Standar profesional harus menekankan perlunya kompensasi yang
memadai.
17: Rekomendasi 2 – Meningkatkan Independensi Auditor
Penguatan regulasi untuk melindungi auditor dari tekanan klien.
Pelatihan bagi auditor dan AC tentang pelaporan KAMs.
18: Kesimpulan
Pelaporan KAMs meningkatkan kualitas audit performatif, tetapi belum
mencapai transparansi penuh.
Paradoks Transparansi menjadi tantangan utama.
Regulasi dan pendidikan yang lebih baik diperlukan untuk meningkatkan
efektivitas KAMs.
Referensi:
Bepari, M.K., Nahar, S. and Mollik, A.T. (2024), "Perceived effects of key
audit matters reporting on audit efforts, audit fees, audit quality, and

audit report transparency: stakeholders’ perspectives", Qualitative
Research in Accounting & Management, Vol. 21 No. 2, pp. 192-
218. https://doi.org/10.1108/QRAM-06-2022-0098