Raymond bernard cattell

adityawiharnanto 2,773 views 28 slides Apr 28, 2015
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

teori RB cattle


Slide Content

Raymond Bernard Cattell Rara Salsabila S. Githa Windi P. Aditya W. Alif Anisa R.

R.B. Cattell Raymond Bernard Cattell adalah seorang peneliti yang memiliki minat besar pada metode-metode kuantitatif dan tidak mempersempit spektrum perhatiannya pada masala-masalah psikologis. Teori Cattell disebut juga dengan “ teori sifat ” ( trait theory ) karena pandangannya mirip dengan Gordon Allport dan memiliki ke mirip an dengan Kurt Lewin karena kemampuannya menerjemahkan ide-ide ps ikologis ke dalam rumusan-rumusan matematis yang jelas . Akan tetapi dari teoretikus -teoretikus yang lain , mungkin Cattell paling menyerupai Henry Murray. Keduanya memiliki pandangan yang luas tentang kepribadian dan telah mengembangkan sistem-sistem teoretis yang luas dan padat mencakup banyak jenis variabel yang berbeda . Keduanya sama-sama melakukan pemetaan secara empitis sampai ke sudut-sudut terjauh dari wilayah kepribadian , dan keduanya sama-sama menghasilkan sejumlah besar konstruk , yang secara opersional dihubungkan dengan data, dan yang sering diberi nama -nama yang aneh .

Klasifikasi Traits : 16PF Cattell meneliti ‘ trait s’ sumber dengan mengumpulkan 4000 sifat manusia , yang kemudian ia ringkas dengan cara mengelompokan sifat -sifat yang mirip dan menghilangkan istilah yang asing dan metaforik , menjadi 200 sifat . Dengan m e nggunakan metode kluster , 200 sifat itu dikelompokkan dan diperas menjadi 35 sifat . 35 sifat itu terbagi menjadi dua kelompok , 23 sifat populasi normal dan 12 sifat populasi berdimensi patologis . Sesudah dilakukan analisis faktor terhada 23 sifat primer dari populasi normal, ditentukan 16 sifat primer yang satu dengan lainnya saling asing . 16 sifat sumber ( sifat primer ini dinamakan faktor primer, oleh Cattell kemudian dijadikan dasar untuk mengembangkan instrument pengukuran kepribadian yang terkenal , yakni 16  Persoality Faktor Questionnair  (16  PF Questionnaire ).

23 Faktor Primer Normal 12 Faktor-Primer Patologis 16 Faktor Primer 7 Faktor Primer non 16 PF A – B – C- E – F – G – H – I – L- M – N – O – Q1 – Q2 – Q3 – Q4 D – J – K – P – Q5 –Q6 –Q7 D1 – D2 – D3 – D4 – D5 – D6 – D7 – Pa – Pp – Sc – As – Ps

16 Faktor Primer (16 PF) Skor Rendah Simbol Nama Faktor Simbol Skor Tinggi Reserved Tidak Ramah A - Sizia - Affectia A + Outgoing Ramah Less IntelligenceKurang Cerdas B - Intellegence B + More intelegence Lebih cerdas Emotional Emosional C - Ego Strength C + Stable Stabil Humble Rendah hati E - Submissive- Dominance E + Assertive Tegas, sombong Sober Bijak, berfikir tenang F - Disurgency-Surgency F + Happy-go-lucky Riang-ceria Expedient Ceroboh G - Superego-Strenght G + Conscientious Cermat Shy Malu H - Threctia-Parmia H + Bold Berani Toughminded Keras hati I - Harria-Premsia I + Tenderminded Lembut hati

Trusting Mudah percaya L - Alaxia-Protension L + Suspicious Curiga Practical Praktis M - Praxernia-Autia M + Imaginative Imajinatif Fortright Jujur-apa adanya N - Artlessness-shrewdness N + Shrwed Cerdik Placid Tenang-aman O - Assurance-guilt proneness O + Apprehensive Khawatir Traditional Kolot Q1 - Conservative-Radicalims Q1 + Experimenting Senang hal baru Group-tied Terikat kelompok Q2 - Group Adherence-Self Suficient Q2 + Self Suficient Mandiri Casual Sembarangan Q3 - Low Integration-High Self Concept 03 + Controlled Teratur-rapi Relaxed Santai Q4 - Ergic Tension Q4 + Tense Tegang Inaktif D - Phlegmatic Temperament-Excitability D + Overaktif Suka aksi kelompok J - Zeppia-Coasthenia J + Reflektif Tidak peduli sosial K - Social unconcern-Social role concern K + Kemasakan sosial Melankolis P - Coutious inactivity-Sanguin Casualness P + Spekulatif-mandiri Mencukupi diri sendiri Q5 - Lack of social concern-Groupdedication with sensed inadequacy Q5 + Peduli dengan kerja sosial Diam, menerima Q6 - Self effacement-Social panace Q6 + Pemberontak social

16 Faktor Primer Patologis Tidak takut sakit D1 - Hypochondriasis D1 + Takut sakit tanpa alasan Menyenangi hidup D2 - Zestfulness-Suicidal disgust D2 + Merusak diri sendiri Menolak petualangan D3 - Broading Discontent D3 + Berani mengambil resiko Tenang, percaya diri D4 - Anxious Depression D4 + Tegang, kaku   Antusias dalam bekerja D5 - High Enercy Euphoria-Low Eneercy Depression D5 + Merasa kelelahan Tidak merasa berdosa D6 - Guilt and Resentment D6 + Merasa Berdosa Santai, ramah D7 - Bored Depression D7 + Menyendiri, menolak kontak Mudah percaya Pa - Paranoia Pa + Merasa terus diamati Menolak melanggar Pp - Psychotic Deviation Pp + Antisosial-kriminal Hukum Emosi harmonis Sc - Schizophrenia Sc + Halusinasi Tanpa kompulsif As - Psychasthenia As + Banyak kompolsif Baik hati Ps - General Psychosis Ps + Mudah kehilangan akal

Faktor A ( Sizia-Affectia ) Faktor A merupakan faktor yang paling besar proporsinya, mirip dengan polarisasi tipe  schizothemes-cyclothemes  dari Kretschmer. Type  reserved  =  schizothemes  adalah orang yang menarik diri, halunisasi, cenderung mempunyai bentuk tubuh tinggi kurus. Type outgoing =  cyclothemes  adalah orang yang ramah, senang tertawa dan cenderung memiliki bentuk tubuh gemuk pendek.

Faktor B  ( Inteligence ) Faktor yang berhubungan dengan kecerdasan dan kemampuan berfikir pada umumnya . Nilai rendah atau tinggi dari faktor ini berhubungan dengan tes inteligensi , tingkat pendidikan , kemampuan berfikir dan logika .

Faktor C ( Ego Strenght ) Faktor C ditemukan melalui analisis faktor . Mirip dengan konsep kekuatan ego pada psikoanalisis , orang yang neurotik cenderung memiliki kekuatan ego yang rendah . Begitu pula alkoholik , adiksi narkotik , delingkuen , dan putus sekolah memiliki ego yang rendah . Hakekat faktor ini adalah kekuatan untuk mengontrol impuls dan menangani masalah dengan realistik .

Faktor E ( Submassive -Dominance ) Orang yang dominan pada faktor E adalah orang yang percaya diri , sombong , congkak , agresif , bersemangat , bertenaga , berkemauan , mementingkan diri sendiri . Sebaliknya E- cenderung ragu-ragu , rendah hati , ogah-ogahan , lembut , diam , dan penurut . Ini berarti E+ dan E- sama-sama mempunyai sifat positif (yang dikehendaki ) dan sifat negatif (yang tidak dikehendaki ).

Faktor F ( Disurgency-Surgency ) Faktor yang proporsinya paling besar pada masa anak-anak , dan tetap penting pada usia dewasa . Diperkirakan oleh Cattell trait ini dipengaruhi oleh keturunan sebesar 55%. Orang yang disurgensinya tinggi (F-) adalah orang yang depresi , pesimistik , seklusif , kelelahan , lemah , introspektif , dan khawatir . Sebaliknya surgensi (F+) ditandai oleh sifat penggembira , ramah , mudah bergaul , responsif , bersemangat , jenaka , humoris , dan senang bicara .

Faktor G ( Superego Strength ) Faktor mirip dengan konsep superego dari Freud, orang yang superegonya kuat cenderung memiliki ketetapan atau setia dengan tujuan mengejar tujuan ideal, dan peduli dengan kontrol diri terhadap tingkahlaku .

Faktor H ( Threctia-parmia ) Faktor ini dipengaruhi oleh keturunan sekitar 40%. Threctia (H-) adalah reaksi bahaya dari sistem simpatetik ( malu , takut-takut , menyendiri , dan menahan diri ), sedang parmia (H+) bercirikan dominasi syaraf parasimpatik ( pemberani , penjelajah , senang berkelompok , periang , responsif ).

Faktor I ( Harria-premsia ) Harria berhubungan dengan sikap disiplin dari orang tua , sedang premsia berhubungan dengan proteksi yang berlebihan dari orang tua , I- menjadi orang yang masak , independent, realistik , dan mencukupi diri sendiri . I+ adalah orang yang tidak sabaran , banyak tuntutan , tidak masak , sopan , sentimental, imajinatif , kreatif , dan kecemasan .

Faktor L ( Alaxia-Protension ) Alaxia diambil dari kata relaxation, sedang pretension adalah gabungan dari projection dan tension. Orang yang protensif cenderung mudah curiga , cemburu , dan menarik diri , sedang alaxis mudah percaya , memahami , dan sabar .

Faktor M ( Praxernia-Autia ) Praxernia (M-) merupakan gabungan dari istilah   practical   dan   concerned . Sifat ini mengacu pada orang yang konvensional , praktis , sadar tujuan , logis , dan khawatir . Autia (M+) dari kata  autistic , orang yang tidak konvensional , kritis-rewel , perhatiannya terserap , imajinatif , dan intelektual . M+ pada orang neurotik menjadi terserap dengan pikirannya sendiri , dan tidak peduli dengan rencana praktis , orang ini cenderung kehilangan kebutuhan terhadap realitas eksternal . Sebaliknya orang dengan tipe (M-) peduli dengan kebutuhan terhadap lingkungan , cenderung memperhatikan detail. (M-) ini menurut Cattell dapat menjadi dasar dari gejala obsesif-kompulsif .

Faktor N ( Artlessness-Shrewdness ) N- adalah ciri orang yang naïf, rendah hati - bersahaja , dan spontan , sedang N+ bercirikan materialis , cerdik , berpandangan luas , pintar .

Faktor O ( Assurance-Guild Proneness ) O- adalah orang yang percaya diri , ulet , tabah , dan tenang . O+ adalah trait yang ditemukan pada orang-orang yang patologis , alkoholik , kriminal , manis depresif . Mereka hanya memiliki teman terbatas dengan standar hidup yang tidak normal, selalu khawatir dan merasa berdosa .

Faktor       Q1   Q2 Q3 Q4            E mpat faktor ini (Q1, Q2, Q3,Q4) proporsi pengaruhnya terhadap tingkah laku hanya kecil atau sedikit . Semuanya menjelaskan tentang self, dan satu dengan yang lain saling berhubungan walaupun bentuk sifatnya berbeda-beda . Orang yang konservatif cenderung terikat dengan kelompok , integrasi dirinya kurang sehingga lebih santai dalam memperjuangkan sesuatu . Sebaliknya , orang yang radikal cenderung mandiri , percaya diri , dan bersemangat

Organisasi Dinamis Kepribadian (Erg, Sentiment, Atitude) Dorongan Pembawaan (ERG) Sentiment ( Sentiment ) Sikap ( Attitude )

Dorongan Pembawaan (ERG) Dorongan atau motif pembawaan oleh Cattell disebut ERG. ERG berasal bahasa Yunani,   Ergon , yang berarti kerja atau enargi . Semua dorongan primer yang dibawa bersama kelahiran disebut ERG, sep e rti seks , lapar , haus , rasa ingin tahu , marah , dan motif-motif lainnya yang biasanya tidak hanya dimiliki manusia , tetapi juga dimiliki oleh mamalia lainnya .

Tujuan Utama Dorongan Emosi Status Pembuktian Mencari makan Berpasangan Berteman Perlindungan orang tua Eksplorasi Keamanan Kepercayaan diri Seks Narkistis, suka berkelahi Memiliki Lapar Seks Kesendirian Kasih sayang Rasa ingin tahu Takut Bangga Kenikmatan Marah Tamak Dikenali secara konsisten dan independen Bantuan Istirahat Penciptaan Rendah hati Putus asa Mengantuk Kreatif Rendah hati Tidak pasti sifat independensinya Muak Tertawa Muak Kesenangan Faktor yang masih dipertanyakan Daftar Peta ERG Manusia

Sentiment ( Sentiment ) Sentimen t adalah organisasi struktur keseimbangan   attitude , yang memperoleh energi belajar dari ERG tetapi dibentuk oleh hasil belajar . Sentiment merupakan sumber motivasi yang penting karena kecenderungannya mengorganisir diri di sekitar institusi sosial yang menonjol ( misalnya karir , agama) atau disekitar orang yang penting (orang tua , pasangan ,  self ), dia dibutuhkan oleh lingkungan sosial dan memuaskan beberapa ERG pada saat yang sama .

Sikap ( Attitude ) Sikap atau  attitude  bukan pandangan tentang sesuatu seperti menolak atau menerima, senang atau tidak senang, tetapi sikap adalah konsep tentang tingkah laku spesifik (atau keinginan untuk bertingkahlaku tertentu) sebagai respon terhadap situasi. 

Tahapan Perkembangan Kepribadian Tahap Bayi ( Infancy , 0-6 tahun ) Tahap Anak ( Childhood , 6-12 tahun ) Tahap Adolesen ( Adolenscence , 14-23 tahun ) Tahap Kemasakan ( Maturity , 23-50 tahun ) Tahap Usia Pertengahan ( Middle age , 50-60/70 tahun ) Tahap Tua ( Senility , 60/70-mati)

Terima Kasih
Tags