Description of Diabetes Melltus, suspect & therapy
Size: 135.5 KB
Language: none
Added: Sep 30, 2025
Slides: 15 pages
Slide Content
DIABETES MELITUS
PENDAHULUAN DIABETES MELITUS ↔ DIABETES ADALAH SUATU PENYAKIT METABOLIK DENGAN KARAKTERISTIK HIPERGLIKEMIA DISEBABKAN OLEH KELAINAN SEKRESI INSULIN, KERJA INSULIN, ATAU KE-2NYA. POLIURI POLIDIPSI POLIFAGI PENURUNAN BERAT BADAN (ADA, 2010)
PREVALENSI Prevalence of diabetes worldwide in 2000 (per 1,000 inhabitants) - world average was 2.8%. [ Indonesia : 52,5 – 60 ] WHO memprediksi kenaikan penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta (2000) menjadi 21,3 juta (2030)
PERAN SERTA MASYARAKAT Diabetes merupakan penyakit menahun Peran pasien/keluarga menjadi sangat penting Edukasi perihal pencegahan, perjalanan penyakit, penatalaksanaan maupun penyulitnya Keberadaan organisasi perkumpulan penyandang diabetes (PERKENI, PERSADIA, PEDI) menjadi sangat dibutuhkan
KLASIFIKASI DIABETES DM TIPE 1 (IDDM, Juvenile Diabetes) DM TIPE 2 (NIDDM, Adult-Onset Diabetes) DM KEHAMILAN (Gestational Diabetes) DM TIPE LAIN (Defek genetik fungsi sel β , Defek genetik kerja insulin, Penyakit eksokrin pankreas, Endokrinopati, Imbas obat/zat kimia, Infeksi, Imunologik, Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM)
DIABETES DAN IBADAH PUASA Penyandang DM yang terkendali dengan diet tidak akan kesulitan untuk berpuasa Penyandang DM lansia dianjurkan minum yang banyak saat sahur dan setelah berbuka Waspadai adanya hipoglikemia Penyandang DM yang menggunakan OHO diatur agar dosis sebelum berbuka lebih besar dari pada dosis sahur
DIABETES DAN IBADAH PUASA Penyandang DM yang menggunakan insulin, dipakai insulin kerja menengah saat berbuka Dengan berpuasa diharapkan ada perubahan psikologis sehingga akan lebih sehat Bila terjadi hipoglikemia puasa dihentikan Penyandang DM yang menggunakan insulin dosis multipel dianjurkan tidak berpuasa
PENYULIT Penyulit akut: ketoasidosis diabetik (KAD), status hiperglikemi hiperosmoler (SHH), hipoglikemia Penyulit menahun: makroangiopati, mikroangiopati dan neuropati
WASPADALAH.....!!!
Pencegahan Primer Ditujukan kepada kelompok yang memiliki risiko tinggi (orang sehat, intoleransi glukosa) Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi: ras, etnik, riwayat keluarga DM, umur, riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4000 gram, riwayat DMG, BBLR (< 2.500 gram) FR yang dapat dimodifikasi: obesitas, kurang aktifitas, hipertensi, dislipidemia, diet yang tidak sehat (tinggi gula dan kurang serat).
Intoleransi glukosa adalah keadaan yang mendahului timbulnya DM Setiap tahun 4-9% orang dengan intoleransi glukosa akan berkembang menjadi DM GDP 100-125 mg/dl GD2jPP 140-199 mg/dl
Pencegahan Sekunder Bertujuan untuk menghambat timbulnya penyulit pada penyandang diabetes Pengobatan dan deteksi dini terhadap penyulit Penyuluhan kepada pasien dan keluarganya Pengendalian gula darah, berat badan, tekanan darah, profil lipid dan pemberian obat anti platelet dapat menurunkan risiko kardiovaskular.
Pencegahan Tersier Ditujukan kepada penyandang DM dengan berbagai penyulit untuk mencegah kecacatan lebih lanjut Aspirin 80-325 mg/hari Penyuluhan kepada pasien dan keluarganya Pelayanan kesehatan yang holistik dan terintegrasi (rumah sakit rujukan) diperlukan menunjang keberhasilan pencegahan tersier.
SIMPULAN Diabetes adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau ke-2nya. Diabetes dapat dicegah dengan kontrol asupan makanan dan kendali BB ke arah ideal. Diabetes dapat dikontrol dengan strategi terapi non medikamentosa dan terapi OHO serta insulin. Komplikasi DM dapat dicegah dengan kontrol glikemik yang optimal.