Renungan Tentang Hati Seorang Hamba Setia

jefryadipapa123 8 views 1 slides May 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 1
Slide 1
1

About This Presentation

Pengabdian yang sejati selalu datang dari hati yang menghamba


Slide Content

Lukas 17:7-10
“Hati Seorang Hamba”
Hidup sebagai hamba merupakan hal yang kurang mengenakkan bagi  banyak orang pada zaman
ini. Dengan menjadi hamba berarti banyak tuntutan yang harus dipatuhi. Salah satunya dia harus taat
kepada keinginan dan perkataan  tuannya. Dengan terikat kepada seseorang berarti  kita tidak memiliki
suatu kebebasan lagi. Apa saja yang hendak  kita perbuat sudah terbatas.  Jadi tidaklah mengherankan
bahwa setiap orang berusaha untuk tidak menjadi hamba/pesuruh. 
Bacaan Injil hari ini  merupakan hal yang sangat  sulit dilakukan dalam hidup, tetapi bukan
berarti tidak bisa.  Dalam perumpamaan-Nya, Yesus mengajarkan bagaiaman hubungan yang terjadi
antara hamba dan tuan.  Yesus hendak menekankan kepada para muridnya apa artinya menjadi seorang
hamba dan bagaimana sebenarnya menjadi seorang hamba itu. Tuhan Yesus memberikan tiga ciri
seorang hamba:
Pertama, seorang hamba tidak mengharapkan penghargaan atau pujian. Seorang hamba
melayani tuannya. Seorang hamba berkenan karena melayani tuannya. Demikian juga kita, kehormatan
dan kemuliaan kita karena melayani Tuhan. Oleh sebab itu, hamba adalah panggilan melayani, bukan
sebagai profesi.
Kedua, seorang hamba tidak mengharapkan ucapan terima kasih. “Adakah ia berterima kasih
kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?” Sebagai
hamba, melaksanakan tugas yang diberikan merupakan tanggung jawab dan kehormatan. Kesempatan
untuk melaksanakan tugas adalah kehormatan yang diberikan Tuhan, bahkan melampaui ucapan terima
kasih.
Ketiga, seorang hamba tidak menuntut kesetaraan status. “Demikian jugalah kamu. Apabila
kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami
adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan”.
Seorang hamba harus memiliki kerendahan hati. Kesadaran bahwa dirinya tidak berguna tanpa tuannya,
adalah manifestasi kerendahan hati. Oleh karena itu sebagai hamba-hamba Kristus, sudah sepantasnya
kita sadar akan status kita dan melayani dengan kerendahan hati yang terlihat dalam ketaatan kita.
Ketaatan yang dimaksudkan adalah ketaatan yang sungguh-sungguh berasal dari kerelaan hati yang
paling dalam. Sebagai murid-murid Yesus yang adalah hamba Allah, kita dipanggil untuk mengasihi dan
berbakti kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, dengan hati, jiwa dan segenap pikiran kita.  Mari kita
melayani Kristus dengan penuh kerelaan dan kegembiraan. Amin.
Tags