Reportase Lapangan Denyut Nadi Drumband di Era Digital.pdf

SuryadinLaoddang1 4 views 3 slides Apr 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 3
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3

About This Presentation

"Kami ingin drumband kami tidak hanya enak didengar, tapi juga menarik untuk dilihat," jelas Rina, seorang pemain marching bell. "Kami sering mencari inspirasi dari video-video pertunjukan drumband dari luar negeri dan mencoba mengadaptasinya dengan gaya kami sendiri. Internet sangat ...


Slide Content

Reportase Lapangan: Denyut Nadi Drumband di Era Digital - Inovasi, Semangat, dan
Komunitas yang Tak Pernah Padam
Banguntapan, Yogyakarta – Sore itu, di sebuah lapangan terbuka di kawasan Banguntapan,
Yogyakarta, denyut nadi musik drumband terasa begitu kuat. Bukan hanya sekadar latihan
rutin, namun sebuah gambaran utuh dari bagaimana seni perkusi ini terus bertransformasi
di era digital. Saya menyaksikan langsung bagaimana teknologi, inovasi, dan semangat
komunitas menjadi motor penggerak perkembangan drumband.

Sentuhan Digital dalam Setiap Langkah:
Langkah pertama saya di lapangan latihan sebuah kelompok drumband lokal langsung
disambut dengan alunan ritme yang enerjik. Namun, ada yang berbeda. Di sudut lapangan,
saya melihat seorang pelatih dengan laptop terbuka, sesekali memberikan instruksi sambil
menunjuk layar. Usut punya usut, mereka menggunakan perangkat lunak khusus untuk
mengatur aransemen musik dan formasi barisan.
"Dulu, kami harus menggambar formasi di kertas besar dan mencatat notasi musik secara
manual," ujar Anton, salah satu pemain snare drum senior. "Sekarang, dengan aplikasi ini,

semuanya jadi lebih mudah. Kami bisa bereksperimen dengan berbagai formasi dan
aransemen tanpa harus membuang banyak waktu dan tenaga."
Saya juga melihat bagaimana proses latihan tidak lagi terbatas pada tatap muka. Beberapa
anggota kelompok tampak fokus pada ponsel mereka saat istirahat. Ternyata, mereka
sedang berdiskusi tentang teknik pukulan melalui grup chat dan berbagi video tutorial dari
berbagai sumber daring. Teknologi benar-benar merasuk ke dalam setiap aspek kegiatan
drumband, mempermudah komunikasi dan transfer pengetahuan.
Inovasi Visual yang Memukau:
Sesi latihan berlanjut dengan fokus pada koreografi. Bukan hanya sekadar gerakan marching
yang monoton, para pemain menampilkan rangkaian gerakan yang dinamis dan terstruktur,
layaknya sebuah tarian. Beberapa properti sederhana seperti bendera dan tongkat pun
digunakan untuk menambah dimensi visual pada penampilan mereka.
"Kami ingin drumband kami tidak hanya enak didengar, tapi juga menarik untuk dilihat," jelas
Rina, seorang pemain marching bell. "Kami sering mencari inspirasi dari video-video
pertunjukan drumband dari luar negeri dan mencoba mengadaptasinya dengan gaya kami
sendiri. Internet sangat membantu kami dalam mencari ide-ide kreatif."
Saya melihat bagaimana para pemain tidak hanya fokus pada ketepatan pukulan, tetapi juga
pada ekspresi wajah dan kekompakan gerakan. Mereka menyadari bahwa pertunjukan
drumband modern menuntut lebih dari sekadar kemampuan musikal, tetapi juga
kemampuan untuk menghibur dan menyampaikan pesan melalui visual.
Semangat Kompetisi yang Membara:
Obrolan dengan para anggota kelompok juga mengarah pada persiapan mereka untuk
kompetisi drumband tingkat regional yang akan datang. Semangat kompetisi terasa begitu
kuat dalam setiap sesi latihan. Mereka berlatih dengan penuh dedikasi, mengulang-ulang
setiap bagian hingga benar-benar sempurna.
"Kompetisi adalah ajang bagi kami untuk mengukur kemampuan dan melihat sejauh mana
kami bisa berkembang," kata Andre, sang mayoret. "Kami selalu berusaha menampilkan
yang terbaik dan belajar dari setiap penampilan, baik menang maupun kalah."
Saya merasakan bagaimana kompetisi tidak hanya menjadi tujuan akhir, tetapi juga menjadi
motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan kreativitas. Setiap kelompok berusaha
menampilkan inovasi-inovasi terbaru dalam aransemen musik, koreografi, dan konsep
pertunjukan mereka.
Komunitas yang Solid sebagai Rumah Kedua:

Di sela-sela latihan, saya berkesempatan berbincang dengan beberapa orang tua yang setia
menunggu anak-anak mereka berlatih. Mereka menceritakan bagaimana kegiatan
drumband tidak hanya mengembangkan bakat musik anak-anak mereka, tetapi juga
menanamkan nilai-nilai positif seperti kedisiplinan, kerja sama tim, dan rasa tanggung
jawab.
"Kami sangat mendukung anak-anak kami untuk aktif di drumband," ujar Ibu Sinta, salah
satu orang tua. "Selain sehat secara fisik, mereka juga belajar banyak hal tentang kerja sama
dan menghargai proses. Komunitas drumband ini juga seperti keluarga kedua bagi mereka."
Saya melihat bagaimana rasa kebersamaan dan kekeluargaan begitu kental dalam
komunitas drumband ini. Mereka saling mendukung, berbagi suka dan duka, dan bersama-
sama memajukan kelompok mereka.
Mendukung Kemajuan Drumband dengan Peralatan Berkualitas:
Dalam perbincangan dengan pelatih, Pak Budi, beliau menekankan pentingnya
ketersediaan peralatan drumband yang berkualitas untuk mendukung perkembangan
kelompok mereka.
"Peralatan yang baik tentu akan menghasilkan suara yang lebih baik dan membuat pemain
lebih nyaman," ujarnya. "Dulu, kami kesulitan mencari peralatan yang sesuai dengan
anggaran dan kualitas yang kami inginkan. Tapi sekarang, dengan adanya platform online
seperti Jogja Drumband, kami jadi lebih mudah mencari dan memesan peralatan yang kami
butuhkan."
Beliau menambahkan bahwa https://www.jogjadrumband.com/ menjadi salah satu
solusi bagi banyak kelompok drumband di berbagai daerah untuk mendapatkan akses ke
peralatan berkualitas tanpa harus repot mencari secara konvensional.
Kesimpulan dari Lapangan:
Reportase dari lapangan latihan drumband di Banguntapan ini memberikan gambaran yang
jelas tentang bagaimana seni perkusi ini terus berdenyut dan beradaptasi di era digital.
Teknologi bukan lagi menjadi penghalang, melainkan fasilitator untuk kreativitas dan
inovasi. Semangat kompetisi yang sehat memacu setiap kelompok untuk terus
berkembang, dan komunitas yang solid menjadi fondasi yang kuat bagi keberlangsungan
tradisi ini. Dengan dukungan peralatan yang berkualitas, seperti yang disediakan oleh Jogja
Drumband, masa depan musik drumband di Indonesia tampak semakin cerah dan penuh
harapan. Gemuruh ritmenya akan terus menggema, menginspirasi generasi-generasi
mendatang.