TUMOR PRIMER MULTIPEL TESTIS
UNILATERAL PADA ANJING YANG
BERKAITAN DENGAN ASPERGILOSIS
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. ALFIAH HAYATI, M.KES.,
Mu
ANGGOTA ~
KELOMPOK
YOVAN STEVANUS VIDI WILUJENG O.
NIM. 183221054 NIM. 183221057
Mu
DAFTAR ISI
BAB 1: PENDAHULUAN
BAB II: METODE PENELITIAN
BAB Ill: HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV: KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Aspergilosis merupakan infeksi oportunistik akibat jamur
Aspergillus yang umumnya menyerang saluran pernapasan, namun
keterlibatan testis sangat jarang dilaporkan. Di sisi lain, neoplasma
testis pada anjing relatif sering ditemukan, dengan tipe terbanyak
berupa tumor sel Leydig, Sertoli, dan seminoma. Kasus ini menjadi
penting karena melaporkan untuk pertama kalinya koeksistensi dua
jenis tumor testis berbeda (Leydigoma dan Sertolioma) dengan
aspergilosis testikular pada seekor anjing, sehingga memiliki nilai
diagnostik dan klinis yang signifikan dalam kedokteran hewan.
RUMUSAN MASALAH
Apakah terdapat koeksistensi antara neoplasma testis
multipel dengan infeksi jamur Aspergillus spp.?
Apa implikasi klinis dari adanya kombinasi tumor testis
dan aspergilosis terhadap diagnosis banding kasus
orkitis atau massa testikular?
TUJUAN PENELITIAN
Mengidentifikasi adanya koeksistensi antara tumor
testis multipel dengan aspergilosis testikular.
Memberikan kontribusi ilmiah terhadap praktik kedokteran
hewan terkait diagnosis banding dan pemahaman
patogenesis interaksi tumor dengan infeksi oportunistik.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian studi kasus ini bersifat deskriptif dengan menganalisis
data klinis, hasil orkiektomi bilateral, dan pemeriksaan histopatologi testis
anjing jantan berumur 8 tahun. Sampel difiksasi dalam formalin 10%,
diproses dengan teknik histologi standar, dan diwarnai menggunakan
Hematoksilin-Eosin (H&E) untuk identifikasi neoplasma serta Grocott
Methenamine Silver (GMS) untuk mendeteksi hifa jamur. Pemeriksaan
mikroskopis dilakukan oleh ahli patologi veteriner untuk menilai morfologi
tumor, aktivitas mitosis, pola pertumbuhan, serta konfirmasi adanya
Aspergillus spp. sehingga memberikan gambaran komprehensif mengenai
interaksi neoplasia dan infeksi jamur oportunistik.
Anjing Jantan, 8 Tahun, 22.
diver anastesi total
Has berupa identificas tipo
eoplasma dan infeksi jamur
SKEMA
Orkiektomi bilateral (pengambilan testis)
Miksoskop Olympus. 8x53
ddan kamera digital UG9O
Mu
Histopatologi dengan H&E,
identifikasi sel tumor
Pewarnaan GMS, Konfirmasi
Aspergillus spp.
HASIL & PEMBAHASAN
Testis kiri: Ditemukan massa nodular sebesar #2 cm, kista multipel
berisi cairan gelatinosa, area padat keras + deformitas skrotum.
Testis kanan: normal.
Mu
Ditemukan dua histotipe tumor pada testis kiri (Leydigoma dan
Sertolioma) yang memiliki sifat biologis jinak
Tumor sel Leydig > sel poligonal, eosinofilik, mitosis rendah.
Tumor sel Sertoli > sel silindris memanjang, mitosis rendah.
HASIL & PEMBAHASAN
Mu
Koeksistensi tumor multipel dalam satu testis jarang (+10% kasus),
kombinasi Leydig-Sertoli lebih jarang lagi.
Aspergilosis testikular, terbukti melalui hifa khas Aspergillus pada
lumen kista > Kasus yang sangat jarang.
Diduga tumor menurunkan imunitas lokal
memungkinkan kolonisasi jamur oportunistik.
sehingga
Tumor sel Leydig: sel poligonal eosinofilik mengelilingi kista (Pewarnaan
H&E, Perbesaran 200x). Tanda panah merah menunjuk pada kista,
sedangkan panah biru menunjuk pada tumor sel leydig
Md
Tumor sel Sertoli: sel silindris memanjang dengan inti basal
(Tanda panah biru) (Pewarnaan H&E, Perbesaran 200x).
Tubulus seminiferus ireguler tanpa spermatogonium, hanya
sel Sertoli memanjang (Pewarnaan H&E, Perbesaran 200).
Md
ÿ
Mh
Fragmen hifa jamur septat bercabang akut di dalam kista
(Pewarnaan H&E, Perbesaran 600x).
y 3% +
- o
x tee e
> LD as a
wy HOYA
LAN SEIN KR
Pewarnaan GMS: hifa jamur tampak hitam kontras di lumen
kista (Perbesaran 400%).
KESIMPULAN
‘Studi kasus ini berhasil mengidentifikasi dua tipe neoplasma testis,
yaitu tumor sel Leydig dan tumor sel Sertoli, dengan indeks mitosis
rendah sehingga tergolong jinak.
Ditemukan adanya aspergilosis testikular yang berasosiasi dengan
neoplasma, suatu entitas patologis yang sangat jarang dilaporkan
pada anjing.
Koeksistensi tumor multipel dan infeksi jamur oportunistik ini menegaskan
perlunya mempertimbangkan mikosis dalam diagnosis banding massa testikular,
sekaligus memperkaya literatur kedokteran hewan dan manusia terkait interaksi
kompleks antara neoplasia dan infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
Kuberka, M, Przadka, P., & Dzimira, S. (2025). Concurrent Leydig and
Sertoli Cell Tumors Associated with Testicular Mycosis in a Dog:
A Case Report and Literature Review. Pathogens, 14(8), 752. doi:
https://doi.org/10.3390/pathogens14080752.