1
1. Pendahuluan
Indonesia tengah memasuki era baru dalam pengelolaan kekayaan negara melalui Danantara,
sebuah lembaga investasi nasional yang diharapkan mampu menjadi instrumen
pembangunan yang efektif. Dalam berbagai kesempatan
1
, Presiden Prabowo Subianto
menekankan bahwa Danantara bukan sekadar dana investasi, melainkan alat strategis untuk
merombak sistem pengelolaan kekayaan negara guna mencapai kesejahteraan rakyat.
Pandangan ini sejalan dengan pernyataan Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhannas RI Jenderal
TNI (Pur) Agum Gumelar bahwa tidak ada presiden yang ingin rakyatnya sengsara
2
. Dengan
demikian, muncul pertanyaan besar: Apakah Danantara akan menjadi solusi optimis dalam
restrukturisasi dan redistribusi ekonomi, atau justru menghadapi tantangan yang
membuatnya tampak pesimis?
Sebagai alumni Lemhannas RI, posisi penulis jelas, yaitu menjadi katalisator keutuhan bangsa.
Indonesia saat ini berada di persimpangan jalan dalam upayanya merestrukturisasi dan
meredistribusi ekonomi guna mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dalam konteks ini,
pemerintah meluncurkan Danantara sebagai entitas yang bertujuan mempercepat
pembangunan ekonomi melalui optimalisasi aset negara. Namun, peluncuran Danantara
menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat dan para pakar ekonomi. Sebagian
melihatnya sebagai langkah strategis yang dapat meningkatkan efisiensi, daya saing,
pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, sebagian lain
memandangnya dengan pesimisme, mengkhawatirkan risiko intervensi politik, praktik
korupsi, serta rekam jejak individu yang terlibat dalam pengelolaannya.
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi
nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini
berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif. Keberhasilan
model serupa di negara lain, seperti Temasek di Singapura
3
, China Investment Corporation
4
,
1
Evandio, Akbar, 2025, Isi Pidato Lengkap Prabowo Subianto saat Peresmian Danantara, Bisnis.com, 24
Februari, https://kabar24.bisnis.com/read/20250224/15/1842044/isi-pidato-lengkap-prabowo-subianto-saat-
peresmian-danantara.
2
Santoso, Budhi, 2022, Agum Gumelar: Alumni Lemhannas harus memiliki jati diri pejuang, Antara, 23
November, https://www.antaranews.com/berita/3260597/agum-gumelar-alumni-lemhannas-harus-memiliki-
jati-diri-pejuang
3
Solihin, Dadang, 2025, (Review) Buku By Generations, for Generations: Fifty Years of Temasek as Told by the
People Who Shaped It karya Ong Soh Chin, dengan bantuan Goh Yee Huay, 24 Februari,
https://www.facebook.com/share/p/15rm545yRm/
4
Solihin, Dadang, 2025, (Review) Buku China Investment Corporation: China's Key Sovereign Wealth Fund and
Chinese Investment Issues Editor Ines Hembrecht, 25 Februari,
https://www.facebook.com/share/p/14uThDknS8/
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara:
Pesimis atau Optimis?
Dadang Solihin - Taprof Bidang Sosbud Lemhannas RI, PPRA 49
1 Maret 2025