P uskesmas Juli -2 v i s i m i s i VISI Terwujudnya masyarakat wilayah Juli-2 sehat dan mandiri MISI Menjamin pelayanan kesehatan dasar secara pasti, profesional dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat Meningkatkan dan memberdayakan sumber daya kesehatan secara berkesinambungan Mendorong kemandirian masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hidup sehat Meningkatkan program dan kegiatan promosi kesehatan Menjalin kerjasama dengan mitra dan lintas sektor
PROFIL UPTD PUSKESMAS JULI -2 Status Puskesmas Rawat jalan Letak Puskesmas Jalan Gayo Km. 5 Kecamatan Juli Geografis Luas wilayah kerja Jumlah Penduduk Jumlah Rumah Jumlah KK PUS WUS Bayi Balita Bumil Bulin Batas wilayah timur dengan Kec. Peusangan Batas wilayah Barat dengan Kec. Jeumpa Batas wilayah Utara dengan Kec. Kota Juang Batas wilayah Selatan dengan WILKER PKM Juli 30,36 K m2 terdiri dari 3 kemukiman dan 19 desa 20.406 jiwa terdiri dari laki-laki 10.047 Jiwa Perempuan 10.359 jiwa 4.885 Rumah 5.260 KK 4.791 Pasangan 5.383 Jiwa 262 Bayi 1.418 Balita 393 Bumil 392 Bulin
No Nama Desa Sasaran Do DPT Bayi Abs (%) Do MR Bayi ABS (%) Do DPT Baduta Abs (%) Do MR Baduta Abs (%) 1 Juli Cot Meurak 20 -100 5 -100 -100 2 Juli Cot Mesjid 20 90 95 -100 67 3 Juli Uruek Anoe 17 -100 6,4 90,5 93,7 4 Juli Payaru 11 89 89 -100 91 5 Juli Seutuy 18 95,5 96,4 70 92,5 c . Drop Out
No Nama Desa Sasaran Do DPT Bayi Abs (%) Do MR Bayi ABS (%) Do DPT Baduta Abs (%) Do MR Baduta Abs (%) 6 Juli Mns Jok 25 91,7 95,9 92,5 92,5 7 Paseh 25 75 -100 -100 -100 8 Juli Mns Tambo 12 -100 94 -100 92 9 Juli Tambo Tanjong 20 80 96,7 -100 -100 10 Juli Keude Dua 22 89 92,7 82,5 65 c. Drop Out
No Nama Desa Sasaran Do DPT Bayi Abs (%) Do MR Bayi ABS (%) Do DPT Baduta Abs (%) Do MR Baduta Abs (%) 11 Glp Meujim Jim 6 -100 98 -100 89 12 Juli Mns teungoh 18 -100 82 -100 78 13 Juli Mee Teungoh 14 -100 93 -100 94,8 14 Juli Seupeng 17 95,8 97,6 -100 81 15 Juli tgk dilampoh 5 98,4 98,8 -100 95 c. Drop Out
No Nama Desa Sasaran Do DPT Bayi Abs (%) Do MR Bayi ABS (%) Do DPT Baduta Abs (%) Do MR Baduta Abs (%) 16 Alue Unoe 7 96,5 98,6 -100 98 17 Batee Raya 16 94,7 96,8 -100 76 18 Snb Gunci 9 91 97 88,5 92,4 19 Blang Keutumba 35 65 91,3 -100 -100 TOTAL 317 88,7 95 52 98,8 c . Drop Out
NO Jenis Antigen Sasaran 1 PCV2 345 2 RV3 345 b. Antigen Baru tahun 2025 Capaian % 57 16,5% 32 9,3 %
no Nama desa jumlah % Juli cot meurak 1 83,33 Juli cot masjid 1 91,30 Juli paya ru 1 75,00 Juli uruek anoe 1 85,71 Juli seutuy 1 95,00 Paseh 1 88,00 Juli mns.jok 1 91,67 Juli mns.tambo 1 100 Juli tb.tanjong 1 75,00 Juli keude dua 1 84,21 Glp . Meu jim-jim 1 69,23 Juli mns . Teungoh 1 82,35 Juli mee teungoh 1 94,74 Alue unoe 1 60,00 Juli seupeng 1 76,92 Juli tgk.dilampoh 11,11 Batee raya 1 61,11 Snb.gunci 1 76,47 Blang ketumba 1 85,37 d. Zero Dose tahun 2025
e . Hambatan dan Tindak Lanjut NO Hambatan Tindak Lanjut Ket 1 Masih banyak orang tua yang tidak mengizinkan bayinya untuk diimunisasi . Sosialisasi kepada Masyarakat dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor . Adanya kebijakan dari pemangku jabatan tentang imunisasi -
KINERJA PROGRAM SURVEILANS PUSKESMAS JULI-2 TAHUN 2025
1. Definisi Operasional dan Capaian Kinerja Program Surveilans a) Ketepatan dan Kelengkapan Laporan SKDR - Ketepatan laporan ( Timeliness )→ Laporan dikirim tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan ≥ 80% - Kelengkapan laporan → Laporan yang seharusnya dikirim baik laporan rutin maupun dalam kondisi KLB ≥ 90%.
Berikut data ketepatan dan kelengkapan laporan Puskesmas Juli-2 mg1-23 tahun2025 no Unit pelapor Jumlah unit Jumlah Puskesmas Ketepatan % Kelengkapan % Jumlah alert Yang Di respon Alert Yang Di respon KLB Alert Yang Di respon 24 jam Alert Yang Di respon > 24 jam Pencapaian alet yang direspon 24 jam 1 Puskesmas Juli-2 1 1 95,65 100 27 1 19 8 70,4 Dari grafik di atas terldapat data kelengkapan dan ketepatan laporan mg 1-23 di Puskesmas Juli-2 tahun 2025 adalah ketepatan laporan 95,65 %, kelengkapan 100 %, jumlah alert yang di respon 27, Alert yang di respon KLB 1 kasus , Alert yang di respon 24 jam 19 kasus , Alert yang di respon . > 24 jam 8 kasus , pencapaian alert yang di respon 24 jam 70, 4 %
b) Capaian CBMS ( Case Based Measles Surveillance ) dan Indikator Kinerja Surveilans Campak-Rubela ( Discarded Rate ) CBMS merupakan sistem surveilans penyakit campak berbasis individu . Sistem ini mencatat setiap kasus campak secara individual, melakukan investigasi dan konfirmasi laboratorium , serta menyelidiki Kejadian Luar Biasa (KLB) campak secara menyeluruh .
Kebijakan Surveilans Campak-Rubela : Melaksanakan surveilans demam dan ruam maculopapular untuk penemuan kasus suspek campak-rubela ; Mencapai discarded rate campak-rubela ≥2/100.000 penduduk yang merata di setiap kabupaten / kota setiap tahun dan mempertahankannya ; Mencapai konfirmasi laboratorium terhadap kasus suspek campak ( Case Based Measles Surveillance / CBMS ) 100% setiap tahun dan mempertahankannya ; 4. Setiap kasus suspek campak dilakukan penyelidikan epidemiologi dalam 2x 24 jam 5. Setiap KLB suspek campak dilakukan penyelidikan epidemiologi menyeluruh ( fully Investigated ) dalam 2 x 24 jam;
Kinerja Surveilans Campak-Rubela Kabupaten Bireuen 24 Aceh, 2024-2025 Data per 08 April 2025 Berdasarkan tabel diatas , kinerja surveilans Campak-Rubela (target penemuan kasus dan Discarded Rate) Kabupaten Bireuen tahun 2024 dan 2025 sudah tercapai namun suspek Campak dengan spesimen belum mencapai 100% (58%)
c) Indikator Kinerja Surveilans AFP (3/100.000 Pddk usia <15 tahun ) dan Persentase Spesimen Adekuat AFP.
Kinerja Surveilans AFP per Kabupaten /Kota Aceh, 2024-2025 Data per 31 Meil 2025 Berdasarkan tabel diatas , kinerja surveilans AFP Kabupaten Bireuen tahun 2024 sudah tercapai (Non Polio AFP Rate = 6,43 dan Spesimen Adekuat = 87%), namun tahun 2025 (TW2) untuk spesimen adekuat masih belum tercapai (75%) dan target penemuan kasus AFP tahun 2025 juga belum tercapai (4 kasus )
e. Tatalaksana Kasus Suspek Pertusis dan Kasus Observasi Difteri
Segera laporkan dalam waktu 24 jam Lakukan Penyelidikan Epidemiologi Tatalaksana penderita / kasus Pemeriksaan spesimen penderita ( kultur ) Penelusuran kontak erat kasus Pemeriksaan spesimen kontak erat jika diperlukan ( Kajian PE) Tunjuk satu orang menjadi pemantau minum obat (PMO) Edukasi Masyarakat Lakukan Respon Imunisasi /Outbreak Respon Immunization (ORI) Jika ditemukan satu penderita difteri di suatu wilayah , apa yang dilakukan :
2. Kasus PD3I Tahun 2025 s/d Mei NO PENYAKIT JLH KASUS DIAMBIL SPESIMEN TDK DIAMBIL SPESIMEN KONTAK YG DIAMBIL SPES HASIL LAB (+) HASIL LAB (-) KET 1 CAMPAK 20 12 8 2 18 2 PERTUSIS 3 DIFTERI 4 AFP 5 TETANUS NEONATORUM Dari table diatas terlihat kasus PD3I yang ada di Puskesmas Juli-2 tahun 2025 berjumlah 20 kasus dengan 12 kasus ada pengambilan spesimen dan 8 kasus tidak diambil spesimen , kontak erat tidak diambil spesimen , dan hasil laboratorium positif 2 kasus dan 18 kasus dengan hasil laboratorium negatif Untuk kasus Pertusis , Difteri , Afp tidak ada kasus
3. Analisa Kasus PD3I NO GOLONGAN UMUR JUMLAH L P 1 ≤ 1 TAHUN 2 1-4 TAHUN 7 8 15 3 5-9 TAHUN 2 2 4 4 10-14 TAHUN 1 1 5 15-19 TAHUN 6 20-24 TAHUN 7 ≥ 25 TAHUN 1. Campak berdasarkan orang Distribusi kasus campak Berdasarkan Orang s/d Bulan Mei Tahun 2025
Grafik kasus Campak -Rubella tahun 2025 Dari grafik diatas terlihat kasus Campak berdasarkan orang di Puskesmas Juli-2 tahun 2025 adalah pada umur <1 tahun tidak ada kasus , umur1-4 tahun laki-laki 7 kasus dan perempuan berjumlah 8 kasus , untuk umur 5-9 tahun laki-laki ada 2 orang perempuan 2 orang dan umur 10-14 tahun laki-laki 0 dan perempuan 1 orang, sementara untuk umur > 15 tahun tidak ada kasus
b. Campak berdasarkan tempat Distribusi kasus campak berdasarkan tempat s/d Bulan Mei Tahun 2025 NO DESA JUMLAH KASUS HASIL LABORATORIUM POSITIF NEGATIF 1 Juli mee tengoh 7 2 positif 5 negatif 2 Snb Gunci 2 2 negatif 3 Juli Keude Dua 4 4 negatif 4 Juli Uruek Anoe 1 1 negatif 5 Batee Raya 1 1 negatif 6 Juli Tambo Tanjong 1 1 negatif 7 Juli Mns teungoh 2 2 negatif 8 Juli Cot Mesjid2 2 2 negatif Dari tabel di samping terdapat distribusi kasus Campak berdasarkan tempat adalah Desa Juli Mee teungoh ada 7 kasus dengan 2 kasus positif dan 5 kasus negatif Sedangkan Juli Keude Dua ada 4 kasus negatif Dan untuk Desa Snb Gunci , Juli Mns Teungoh , Juli Cot Mesjid ada 2 kasus negative Dan Desa uruek Anoe, Batee Raya dan Juli Tambo Tanjong mempuyai 1 kasus
Grafik distribusi kasus campak berdasarkan waktu dari tahun 2023 s/d Bulan Mei 2025 Dari grafik di atas terdapat distribusi kasus Campak berdasarkan waktu adalah tahun 2023 jumlah 9 kasus dengan 1 kasus positif dan 8 kasus negatif , tahun 2024 dengan jumlah 12 kasus dengan 3 kasus positif dan 9 kasus negatif , dan tahun 2025 berjumlah 20 kasus dengan 8 kasus positif dan 12 kasus negatif
2. Pertusis berdasarkan Waktu Distribusi kasus Pertusis berdasarkan waktu tahun 2023 s/d Bulan Mei Tahun 2025 No Tahun Jumlah kasus positif negatif Tidak ambil spesimen 1 2023 1 1 2 2024 7 2 3 2 3 2025 Dari grafik diatas terlihat kasus Pertusis dari tahun 2023-Mei 2025 di Puskesmas Juli-2 berdasarkan waktu adalah pada tahun 2023 ada 1 kasus positif , tahun 2024 ada 7 kasus dengan 2 kasus positif dan 3 kasus negatif dan 2 kasus tidak ambil spesimen dan tahun 2025 tidak ada kasus
c. Difteri tidak ada kasus d. AFP tidak ada kasus e. TN tidak ada kasus KENDALA : tidak ada spesimen di Puskesmas RENCANA TINDAK LANJUT : adanya rujukan internal ke laboratorium SEKIAN dan TERIMAKASIH
CAPAIAN PROGRAM TUBERKULOSIS PUSKESMAS JULI-2 2024 & 2025 Jan – Mei
37 1 . Jenis dan Kegunaan Indikator P2TBC Untuk mempermudah analisis data diperlukan indikator sebagai alat ukur kinerja dan kemajuan program ( marker of progress ). NO Indikator Sumber Data Waktu 1 TBC SO Penemuan Tuberkulosis semua kasus ( Notifikasi ) (Treatment Covarage ) TBC.0 6 di filter Bulanan 2 Persentasi Pasien TBC yang mulai Pengobatan ( Entrollment ) TBC.0 6, di filter Bulanan 3 Angka keberhasilan pengobatan pasien TBC (Treatment Succes Rate) TBC.0 3 di Filter Triwulan 4 Cakupan Investigasi Kontak (IK) TBC. 16 RK Laporan Bulanan 5 Cakupan Pemberian Terapi Pencegahan TBC. 15 Laporan Bulanan INDIKATOR P2TB
Topik 3 Indikator Program TBC Update Situasi dan Capaian Program Tuberkulosis di Puskesmas JULI-2
Capaian SPM TB C sesuai Standar * Rumus SPM TB C 54%*10*Target Penemuan Kasus : 2024 & Bulan Jan-Mei 2025 Target Mei 2025 ≥41,6% >28,3% – 41,5% <28,3% Sumber : SITB TB 06 per 5 Juni 2025 No. PUSKESMAS JULI-2 SPM TB 100% Capaian SPM TB 100% % 1 2024 239 133 55.64 2 2025 JAN S/D MEI 242 13 5.37 Target Mei 41,5 %
Capaian Notifikasi Kasus tahun 2025 Target Mei 37,5 % Secara Kabupaten , capaian Jan - Mei Target Mei 37,5 37,5% 30,5% – 37% <30,5% Sumber: SITB TB 06 di Olah per 5 Juni 2025 No. PUSKESMAS JULI-2 Target Kasus TB 100% Capaian SPM TB 100% % 1 2024 44 2 4.5 2 2025 JAN S/D MEI 45
Capaian Enrollment ( mulai Pengobatan ) Kasus TBC tahun 2025 Sumber: SITB TB 06 di Olah per 5 Juni 2025 Target 95 % Target Mei >95% 70% – 95% <70% No. PUSKESMAS JULI-2 Jumlah kasus TBC Ternotif Jumlah kasus TBC diObati % 1 2024 2 2 100 2 2025 JAN S/D MEI
NO. tahun JUMLAH PENDERITA TERDAFTAR DI TB 03 (TW SAMA TAHUN SEBELUMNYA) HASIL AKHIR PENGOBATAN SR SEMBUH (BTA NEG) PENGOBATAN LENGKAP (TIDAK ADA HASIL BTA ) MENINGGAL GAGAL DEFAULT/DO PINDAH / Tdk Dievaluasi JUMLAH DI EVALUASI ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % 1 2024 9 7 77.8 1 11 0.0 0.0 9 100 7 77.8 2 2025 TW I 0.0 0.0 0.0 Persentase Treatment Succes Rate (TB.03) Per Faskes 2024 (Data Kohort 2023) Per Faskes TW I TAHUN 2025 (Data Kohort TW.1 2024)
Capaian Kolaborasi TB-HIV 2024 & Jan S/D Mei 2025 target sebesar 85 % * Pasien TBC yang Mengetahui Status HIV * TB 06 YANG DIOBATI Target April 2025 ≥85% 50 % – 84,9% <5 % Sumber: SITB TB 06 di Olah per 5 Juni 2025 No FASKES KASUS DI PERIKSA HIV % 1 2024 9 9 100 2 2025 JAN S/D MEI
Capaian Investigasi Kontak (IK) Terkonfirmasi Bakteriologis & Klinis 202 ( 2024 & bulan Jan – Mei 2025) % TB 16 RK No Puskesmas JULI-2 KASUS Investigasi Kontak % 1 2024 9 6 66.7 2 2025 JAN S/D MEI
CAPAIAN PROGRAM DEMAM BERDARAH DENGUE PUSKESMAS JULI-2 TAHUN 2024 – MEI 2025
Diatasbe
Grafik Distribusi kasus DBD berdasarkan waktu di Puskesmas Juli-2 tahun 2024
Grafik insiden rate DBD di Puskesmas Juli-2 pada tahun 2023-2025
PERMASALAHAN/HAMBATAN Masih banyak tempat perindukan nyamuk DBD di lingkungan rumah masyarakat
RENCANA TINDAK LANJUT Melakukan pendekatan , memberikan edukasi dan komunikasi risiko yang efektif kepada masyarakat tentang bahaya fogging dan peningkatan resistansi nyamuk
Persentase cakupan Pemberian Obat Cacing di P uskesmas Juli-2 2024
Persentase cakupan Pemberian Obat Cacing di P uskesmas J uli-2 tahap 1 tahun 2025 Capaian POPM 67%
Persentase Cakupan penanganan kasus kronis filariasis di Puskesmas Juli-2 2024 s/d Mai 2025 Tidak ada kasus yang terjadi selama Januari sampai Mai 2025
CAPAIAN PROGRAM RABIES PUSKESMAS JULI-2 2024 & 2025 Bulan Jan – Mei
59 NO INDIKATOR TARGET WAKTU 1 PENANGANAN KASUS GIGITAN HPR 100% SATU TAHUN 2 PENCUCUAN LUKA 100% SATU TAHUN 3 PENATALAKSANAAN KASUS GIGITAN 100% SATU TAHUN 4 PEMBERIAN VAR SESUAI INDIKASI SATU TAHUN 5 KETERSEDIAN VAR INDIKATOR RABIES
Berdasarkan grafik diatas kasus yang ditangani di Puskesmas Juli-2 pada tahun 2024 adalah 21 kasus dan pada tahun 2025 adalah 9 kasus
Berdasarkan grafik di atas terdapat jumlah kasus yang dilakukan pencucian luka pada tahun 2024 adalah 21 kasus dan pada tahun 2025 adalah 9 kasus
Berdasarkan grafik di atas yang dilakukan penatalaksanaan kasus HPR pada tahun 2024 adalah 21 kasus dan pada tahun 2025 adalah 9 kasus
Berdasarkan grafik di atas yang dilakukan pemberian VAR pada tahun 2024 tidak ada kasus yang dilakukan pemberian VAR dan pada tahun 2025 adalah 1 kasus
KETERSEDIAN VAR No Tahun Jumlah VAR sampai bulan Mei 2025 Exp 1 2025 4 vial Juli 2025
Program Malaria
Jenis Plasmodium Penyebab malaria di Puskesmas Juli 2 tahun 2024 S/D Mai 2025
TERIMA KASIH
KEGIATAN & PENCAPAIAN PROGRAM PENGENDALIAN DIARE TAHUN 20 23 –202 5 (Jan-Jun) PUSKESMAS JULI 2
GRAFIK CAPAIAN PROGRAM DIARE PER PUSKESMAS BERDASARK AN EPIDEMIOLOGI D ISTRIBUSI KASUS DIARE MENURUT TEMPAT , ORANG DAN WAKTU BUAT GRAFIK TREND KASUS DIARE 3 TAHUN TERAKHIR CAKUPAN PEMBERIAN ORALIT DAN ZINC BALITA DIARE PERSENTASE DIARE BERAT TAMPILKAN DALAM BENTUK GRAFIK LAKUKAN ANALISIS SECARA DESKRIPTIF
Indikator Program Diare Kabupaten Bireuen 2024-2025 Target Penemuan: Semua Umur : 10 % x Jumlah Penduduk x Prevalensi Semuam Umur (9,10 %) Balita : 20 % x jumlah Pddk x Prevalensi Balita (10,30 %) Tatalaksana Diare Persentase pengobatan kasus diare sesuai standar Persentase balita diare yang mendapat tatalaksana standar dengan pemberian oralit dan Zinc
DISTRIBUSI KASUS MENURUT UMUR DI PUSKESMAS JULI - 2 TAHUN 2023 - 2025
TREND KASUS DIARE BERDASAR UMUR DI PUSKESMAS JULI 2 TH.2023 - 2025
CAKUPAN PENEMUAN KASUS DIARE BALITA DI PUSKESMAS JULI - 2 Th.2023-2025
CAKUPAN PEMBERIAN ORALIT DAN ZINC DI PUSKESMAS JULI - 2 TH.2023- 2025
PERSENTASE BALITA DIARE BERAT DI PUSKESMAS JULI - 2 TH.2023 - 2025
Hambatan serta Permasalahan Program 76 No. Masalah Solusi 1. Saat Kunjungan lapangan , tidak ada pasien di rumah Bekerjasama dengan bidan desa setempat
LINDUNGI KAMI DARI PENYAKIT INFEKSI SALURAN PENCERNAAN TERIMA KASIH
CAPAIAN PROGRAM ISPA DI PUSKESMAS TAHUN 2023-2025 No Tahun Target Jumlah kasus Pnemonia Capaian ket 1 2023 85 9 11 % 2 2024 91 22 24 % 3 2025 91 13 14 % Berdasarkan table diatas jumlah kasus pneumonia tahun 2023 sebanyak 9 kasus (11%), dan meningkat pada tahun 2024 yaitu sebanyak 22 kasus (24%). Sampai dengan juni 2025 jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 13 kasus (14%).
Hambatan serta permasalahan program No Masalah Solusi 1 Saat Kunjungan lapangan , tidak ada pasien di rumah Bekerjasama dengan bidan desa setempat
PROGRAM HEPATITIS
GAMBARAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JULI 2 DARI JANUARI S.D DESEMBER 2024 ∑SASARAN BUMIL ∑ BUMIL DI SKRINING HBSaG ∑ BUMIL REAKTIF HBSaG ∑BAYI LAHIR DARI BUMIL REAKTIF HBsAg ∑ BAYI MENDAPATKAN HB0 ∑BAYI MENDAPATKAN HBIg PEMANTAUAN BAYI USIA 9 - 12 BULAN DARI IBU HBSAG REAKTIF ∑SASARAN BAYI DARI IBU REAKTIF HBsAg MELAKSANAKAN DETEKSI DINI HEP B (DDHB) ∑BAYI DI SKRINING HBsAg ∑ HASIL SKRINING BAYI NON REAKTIF HBsAg 370 300 1 1 1 1 Berdasarkan tabel diatas dari tahun 2024 dari 370 bumil yang telah di skrining berjumlah 300 bumil ditemukannya 1 bumil reaktif HbsAg . Bayi yang dilahirkan Dari ibu yang reaktif HbsAg mendapatkan Imunisasi Hb0 dan imunisasi HBIg.
GAMBARAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JULI 2 DARI JANUARI S.D MEI 2025 ∑SASARAN BUMIL ∑ BUMIL DI SKRINING HBSaG ∑ BUMIL REAKTIF HBSaG ∑BAYI LAHIR DARI BUMIL REAKTIF HBsAg ∑ BAYI MENDAPATKAN HB0 ∑BAYI MENDAPATKAN HBIg PEMANTAUAN BAYI USIA 9 - 12 BULAN DARI IBU HBSAG REAKTIF ∑SASARAN BAYI DARI IBU REAKTIF HBsAg MELAKSANAKAN DETEKSI DINI HEP B (DDHB) ∑BAYI DI SKRINING HBsAg ∑ HASIL SKRINING BAYI NON REAKTIF HBsAg 396 75 Berdasarkan tabel diatas dari bulan januari sampai mei tahun 2025 dari 396 bumil yang telah di skrining berjumlah 75 bumil . Dari table tersebut tidak ditemukannya ibu hamil yang reaktif HbsAg .
HASIL DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA KELOMPOK RISIKO LAINNYA DI PUSKESMAS JULI 2 JANUARI S.D MEI 2025 No Kelompok Berisiko Lainnya Konseling Hep. B Hasil Pemeriksaan HBSAG Hasil Pemeriksaan AntiHbs Tindak Lanjut Imunisasi Hep B R NR Total R NR Total 1 2 3 1 Penasun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Nakes 9 0 9 9 0 0 0 0 0 0 3 PS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 Waria 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 WBP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Pasien IMS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 LSL 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 8 ODHA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 Bayi lahir dari ibu reaktif Hep B 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Catin 69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Dan Lain-lain
PROGRAM HIV/AIDS
GAMBARAN HASIL SKRINING PADA KELOMPOK BERESIKO TERINFEKSI IMS (HIV/AIDS, SIFILIS DAN HEPATITIS) DI PUSKESMAS JULI 2
CAPAIAN SPM ORANG DENGAN RESIKO TERINFEKSI HIV DILAYANI SESUAI STANDAR DI PUSKESMAS JULI 2 No Populasi Kunci Tahun 2024 Tahun 2025 (sd Bulan Mei) Sasaran Capaian % Sasaran Capaian % 1 Ibu Hamil 370 247 67% 396 66 17 % 2 Pasien TB 41 5 12% 42 3 Pasien IMS 1 2 4 PS (Penjaja Seks/Pelanggan Seks) 1 1 5 LSL (Lelaki Seks Lelaki) 1 00 2 1 50% 6 Waria 1 7 Penasun (Pengguna narkoba Jarum suntik ) 1 8 WBP (Lapas) 9 Anak ODHIV 10 Pasangan ODHIV CAPAIAN PUSKESMAS (total) 416 252 79% 445 67 67%
Capaian Program PTM Tahun 202 4-2025
Sasaran Program PTM No Sasaran 202 4 2025 1 Usia > 15 tahun ke atas 13.811 14.992 2 Wanita Usia 30-50 tahun 2.792 3.048 3 Usia Produktif 15-59 tahun 11.931 12.889 4 Usia > 7 tahun ke atas 16.732 18.176
DATA POSBINDU PTM NO PUSKESMAS JLH DESA JLH DESA POSBINDU Ket 2024 % 2025 % 1 Juli-2 19 19 100 % 19 100 %
NO INDIKATOR TARGET 202 5 1 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100% 2 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Mellitus 100% 3 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif (15-59) tahun 100% INDIKATOR SPM PROGRAM PPTM
No Indikator Target Jumlah Estimasi Penderita Capaian 202 4 2025 202 4 2025 1 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 100% 1519 1.649 608 (40 %) 516 (31%) 2 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Mellitus 100% 511 555 276 (54%) 241 (43%) 3 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif (15-59 ) Tahun 100% 11.931 12.889 6108 (51%) 2955 (23%) CAPAIAN SPM PENYAKIT TIDAK MENULAR
92 No IKK Target 2024 1 Persentase penduduk sesuai kelompok usia yang dilakukan skrining PTM prioritas 90 2 Puskesmas melakukan pelayanan terpadu (Pandu) PTM 100 3 Persentase penyandang hipertensi yang tekanan darahnya terkendali di puskesmas /FKTP 90 4 Persentase penyandang diabetes melitus yang gula darahnya terkendali di puskesmas /FKTP 90 5 Puskesmas menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 100 6 Puskesmas melakukan pelayanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) 100 RENSTRA KEMENKES 2022-2024 Berdasarkan Permenkes No 13 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun 2020 tentang RENSTRA KEMENKES Tahun 2020-2024
Persentase penduduk sesuai kelompok usia yang dilakukan skrining PTM prioritas (Target 90 %) tahun 2024 No Skrining PTM Prioritas Estimasi Sasaran Capaian Manual % Capaian ASIk 1 Deteksi Dini Hipertensi 13.811 9622 70 1.207 2 Deteksi Dini Diabetes Mellitus 2.792 1561 56 533 3 Deteksi Dini Obesitas 13.811 9635 70 1.119 4 Deteksi Dini Stroke 907 211 23 211 5 Deteksi Dini Penyakit Jantun g 907 168 18,5 168 6 Deteksi Dini PPOK 1756 506 30 72 7 Deteksi Dini Kanker Payudara 2792 672 24 381 8 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim 2792 9 Deteksi Dini Gangguan Indera ( mulai usia 7 tahun ke atas) 16.732 8561 51 1.252 Total 38%
Kendala dan hambatan Deteksi dini kanker servik capaian masih nol karena belum ada pasien yang bersedia untuk melakukan pemeriksaan .
Persentase penduduk sesuai kelompok usia yang dilakukan skrining PTM prioritas (Target 90 %) tahun 2025 No Skrining PTM Prioritas Estimasi Sasaran Capaian Manual % Capaian ASIk 1 Deteksi Dini Hipertensi 14.992 7200 48 504 2 Deteksi Dini Diabetes Mellitus 4.606 1301 28 119 3 Deteksi Dini Obesitas 14.992 7210 48 312 4 Deteksi Dini Stroke 817 112 13 82 5 Deteksi Dini Penyakit Jantung 899 105 11,6 55 6 Deteksi Dini PPOK 1.933 356 18,4 10 7 Deteksi Dini Kanker Payudara 3.048 608 20 9 8 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim 3.048 9 Deteksi Dini Gangguan Indera ( mulai usia 7 tahun ke atas) 17.837 1326 7 21 Total 21,5%
Persentase penyandang hipertensi yang tekanan darahnya terkendali di puskesmas /FKTP (Target 90 %) Tah No Puskesmas Jumlah Penyandang HT Penyandang HT terkendali Persentase ( %) 2024 2025 2024 2025 2024 2025 608 516 109 62 18% 12% Persentase penyandang penyandang diabetes melitus yang tekanan darahnya terkendali di puskesmas /FKTP (Target 90 %) No Puskesmas Jumlah Penyandang DM Penyandang DM terkendali Persentase ( %) 2024 2025 2024 2025 2024 2025 276 241 29 32 10,5% 13%
Penerapan KTR di Sekolah NO K ecamatan Jumlah Sekolah Jumlah Sekolah Sudah Soasialisasi Jumlah Sekolah Yang Menerapkan KTR 1 Juli 15 15 7
Capaian program keswa PUSKESMAS JULI-2 98 Tahun 2024 Dan 2025 Jan – Mei KEMENTRIAN KESEHATAN REPULIK INDONESIA
INDIKATOR SPM KESEHATAN JIWA NO Indicator SPM 2024 target 2025 1 Persentase Orang Dengan Gangguan Berat yang mendapatkan kesehatan sesuai standar 2.5% 100% 2.5%
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN JIWA Indikator Kinerja Program/ Kegiatan 2024 TARGET 2025 Persentase penduduk usia > 15 tahun dengan resiko masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining 46,3% 90% 75% Persentase penyandang gangguan jiwa yang memperoleh layanan di Fasyankes 80% 90% 68% Jumlah penyalahgunaan napza yang mendapatkan pelayanan rehabilitas medis secara Nasional 11500
CAPAIAN INDIKATOR SPM PROGRAM KESWA TAHUN 2024 Dan JAN-MEI 2025 TAHUN Sasaran (estimasi penderita ODGJ Berat) Jumlah Riil penderita ODGJ Berat Jumlah ODGJ Berat Yang Mendapat Pelayanan Persentase ODGJ Berat Yang Memperoleh layanan Sesuai Standar Skizofrenia F20 Psikotik Akut F21# Jumlah 2024 33 83 74 9 83 2,5% 2025 (Jan – Mei) 33 83 78 5 83 2,5% Berdasarkan tabel diatas capaian indicator SPM program keswa tahun 2024 sampai dengan januari-mei 2025 Berbanding lurus yaitu sama-sama 2,5%.
CAPAIAN INDIKATOR PERSENTASE PENDUDUK ≥ 15 TAHUN DENGAN RESIKOMASALAH MASALAH KESEHATAN JIWA YANG MENDAPAT SKRINING Tahun Target Jumlah penduduk Usia ≥ 15 tahun dengan resiko masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining Jumlah Hasil Skrining (Yang Bermasalah Kesehatan Jiwa*) Persentase Usia ≥ 15 tahun dengan resiko masalah keswa mendapatkan skrining SDQ* SRQ 20 ASSIST TOTAL SDQ borderline/abnormal Hasil SRQ 20 (cut off point > 6) ASSIST(Resiko Sedang & Tinggi) TOTAL 15 - 18 th 19 - 59 th > 60 th > 15 th 15 - 18 th 19 - 59 th > 60 th > 15 th 2024 90% 1751 56 3,1% 2025 (Jan - Mei) 100% 967 11 1,1% Berdasarkan table diatas capaian indicator persentase penduduk kurang dari atau sama dengan 15 tahun dengan resiko masalah Kesehatan jiwa yang mendarat skrining pada tahun 2024 berjumlah 3,1% dan selama Januari- mei 2025 sejumlah 1,1%
Tahun Jumlah Penduduk Sasaran ( estimasi penderita ODGJ) Jumlah Penderita Gangguan Jiwa Persentase Penyandang Gangguan Jiwa Yang Memperoleh layanan di Fasyankes* Skizofrenia F20 Psikotik Akut F21# Ggn Campuran Cemas dan Depresi F41.2 Jumlah 2024 20.313 133 74 9 9 92 69% 2025 (Jan – Mei) 20.406 133 78 5 9 92 69% CAPAIAN INDIKATOR PERSENTASE PENYANDANG GANGGUAN JIWA YANG MEMPEROLEH LAYANAN DI PUSKESMAS TAHUN 2024 DAN JAN-MEI 2025 Berdasarkan table diatas total penyandang gangguan jiwa pada tahun 2024 berjumlah 92 kasus . pada tahun 2024 jumlah kasus skizofrenia berjumlah 74 dan meningkat menjadi 78 kasus pada tahun 2025 dan pa
REKAPITULASI KASUS PASUNG Tahun KASUS PASUNG DI TAHUN 202 4 DAN JAN-MEI 2025 Jumlah Kasus Tahun Sebelumnya Jumlah Temuan Baru Kasus Pasung Sepanjang Tw Berjalan Jumlah Kasus Pasung Yang Dibebaskan Sepanjang Tw Berjalan Jumlah Kasus Pasung Yang Mendapatkan Layanan Keswa Sepanjang Tw Berjalan Jumlah Odgj Yang Mengalami Pemasungan Kembali Sepanjang Tw Berjalan Jumlah Total Kasus Pasung Sampai Dengan Desember B C D E F G Rumus = C+D-E+G 2024 2025 (Jan - Mei) KEMENTRIAN KESEHATAN REPULIK INDONESIA
KENDALA/HAMBATAN Pasien sudah bosan minum obat terus menerus Keluarga merasa lelah dalam merawat pasien jiwa Tidak adanya dana rehab untuk ODGJ berat mandiri Stigma negatif masyarakat terhadap OMDK dan ODGJ
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) Kerjasama dengan keluarga dan lintas sektor dalam penanganan dan penjaringan ODMK Meningkatkan penjaringan ODMK menggunakan kuesianer PHQ-4 melibatkan lintas poli dan lintas program
Program Haji
JUMLAH CALON JAMAAH HAJI KAB BIREUEN TAHUN 2025 No Puskesmas Jumlah Jamaah Jlh CJH Mendptkan Yan Kes UPTD PUSKESMAS JULI-2 15 15 (1 org Tidak Istitaah Karena Demensia Berat)
JUMLAH CALON JAMAAH HAJI KAB BIREUEN DENGAN RISIKO TINGGI TAHUN 2025 No Puskesmas Jumlah Jamaah Jenis Risiko Tinggi i10 ( Hipertensi ) E11 (Diabetes) i25 ( Peny . Jantung ) i95 ( Hipotensi ) A15 (TB Paru ) D50 (Anemia) F03.A0 ( Demensia Ringan ) Puskesmas Juli-2 15 6 2 1 1 (Demensia Berat)
JUMLAH CALON JAMAAH HAJI MENDAPATKAN VAKSINASI MENINGITIS DI JULI-2 TAHUN 2025 No Puskesmas Jumlah Jamaah Jlh CJH Mendptkan Vaksinasi MenIngitis PUSKESMAS JULI-2 15 14
JUMLAH CALON JAMAAH HAJI DI PUSKESMAS JULI-2 DENGAN ISTHITAAH TAHUN 2025 No Puskesmas Jumlah Jamaah Status Isthitaah Isthitaah Isthitaah Dengan Pendamping ( obat ) Isthitaah Dengan Pendamping (orang) Isthitaah tunda Sementara Tidak Isthitaah Puskesmas Juli-2 15 1 13 1