Ringkasan_Tugas_regulasi SMK3L jalan tol.pptx

55724120023 0 views 26 slides Sep 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 26
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26

About This Presentation

Tugas K3


Slide Content

Analisis Komparatif Landasan Hukum K3 pada Proyek Jalan Tol Pembelajaran dari Regulasi Internasional untuk Indonesia Tugas 1

Latar Belakang Masalah - Industri konstruksi berisiko tinggi (kecelakaan, lingkungan) - Jalan tol = prioritas pembangunan nasional - K3L krusial, namun implementasi sering lemah - Studi komparatif dengan regulasi internasional penting

Rumusan Masalah 1. Bagaimana regulasi K3 di Indonesia untuk proyek tol? 2. Bagaimana regulasi K3 di negara lain (AS, Jerman, Australia)? 3. Apa kesenjangan utama? 4. Apa pembelajaran yang bisa diadopsi?

Tujuan Penelitian - Identifikasi regulasi K3 di Indonesia - Analisis regulasi K3 di negara lain - Perbandingan kesenjangan regulasi - Merumuskan rekomendasi untuk Indonesia

Manfaat Penelitian - Akademisi: referensi regulasi K3 konstruksi - Pemerintah: dasar evaluasi kebijakan - Industri: panduan implementasi - Masyarakat: kesadaran pentingnya K3L

Batasan Penelitian - Fokus pada landasan hukum K3 proyek jalan tol - Studi internasional terbatas (AS, Jerman, Australia) - Analisis berbasis dokumen & literatur

Konsep K3 dalam Konstruksi - Sektor konstruksi: risiko tertinggi global - Bahaya: jatuh, listrik, galian, alat berat, kimia, ergonomi - K3: hazard ID, risk assessment, risk control, pelatihan, pengawasan

Regulasi K3 di Indonesia - UU No.1/1970 Keselamatan Kerja - UU No.13/2003 Ketenagakerjaan - PP 50/2012 SMK3 - Permenaker K3 Konstruksi - PUPR: standar teknis & keselamatan

Peran SMK3L di Proyek Tol - Perlindungan pekerja - Efisiensi & produktivitas - Kepatuhan hukum - Reputasi perusahaan - Keberlanjutan lingkungan

Regulasi Negara Lain: Amerika Serikat - OSHA: 29 CFR 1926 (standar konstruksi) - MUTCD: manajemen lalu lintas proyek - Penegakan ketat, inspeksi mendadak - Denda besar bagi pelanggaran

Regulasi Negara Lain: Jerman - ArbSchG & BetrSichV - DGUV: standar teknis & asuransi kecelakaan - Fokus pencegahan proaktif - Penilaian risiko mendalam

Regulasi Negara Lain: Australia - WHS Act & Safe Work Australia - Kerangka harmonis nasional - Duty of care luas - Penegakan berbasis risiko ('reasonably practicable')

Studi K3 Proyek Tol di Indonesia - Utama & Priyanto (2022): faktor kepatuhan = manajemen, pelatihan, pengawasan - Wijaya & Santoso (2023): kendala = sumber daya, kompetensi, budaya keselamatan

Studi Komparatif Internasional - Chen & Wang (2021): perbandingan AS & Tiongkok - Smith & Jones (2020): praktik terbaik di Eropa

Dampak K3L pada Proyek - Kumar & Singh (2019): K3 efektif → turunkan kecelakaan - Hassan & Ali (2024): K3L dukung keberlanjutan proyek

Teori & Prinsip K3 - Domino Theory (Heinrich) - System Theory - Hirarki Pengendalian Risiko - Safety Culture & Trust Theory

Kerangka Analisis Komparatif - Dimensi regulasi: cakupan, kedalaman, penegakan, kelembagaan - Dimensi implementasi: risiko, pencegahan, stakeholder, teknologi

Regulasi Indonesia: Analisis Kekuatan: - Payung hukum jelas (UU 1/1970, UU 13/2003) - PP 50/2012 SMK3 Kelemahan: - Fragmentasi regulasi - Penegakan lemah - Budaya K3 belum kuat

Regulasi AS: Analisis - Sangat luas & detail (29 CFR 1926, MUTCD) - Penegakan ketat (OSHA) - Fokus kepatuhan & standar teknis

Regulasi Jerman: Analisis - Detail & proaktif (DGUV) - Penilaian risiko menyeluruh - Tanggung jawab kolektif - Budaya keselamatan kuat

Regulasi Australia: Analisis - WHS: duty of care luas - Penegakan oleh negara bagian - Basis risiko 'reasonably practicable'

Perbandingan Regulasi - Indonesia: fragmentaris, reaktif - AS: kepatuhan & penegakan kuat - Jerman: pencegahan proaktif - Australia: duty of care & risiko

Kesenjangan Indonesia - Kurang spesifik (jalan tol) - Penegakan lemah - Regulasi tersebar - Pencegahan belum maksimal

Pembelajaran dari Internasional - Peraturan spesifik jalan tol - Inspeksi & sanksi tegas - Penilaian risiko komprehensif - Harmonisasi regulasi - Budaya keselamatan

Kesimpulan - Indonesia punya regulasi cukup, tapi implementasi lemah - Negara lain: regulasi detail, penegakan kuat, budaya keselamatan - Kesenjangan: spesifisitas, penegakan, harmonisasi - Pembelajaran: penguatan regulasi, pencegahan proaktif

Saran - Pemerintah: regulasi spesifik tol, harmonisasi, inspeksi kuat - Industri: penilaian risiko proaktif, budaya K3, pelatihan - Akademisi: riset lanjutan & model adaptif - Teknologi: monitoring digital, drone, safety tools
Tags