INSTRUMENT ASESSMEN KEBUTUHAN
SMP NEGERI 6 SEMARANG
A. Hasil pengolahan Inventori Tugas Perkembangan (ITP)
Hasil Inventori Tugas Perkembangan (ITP) kelas 7B menunjukkan bahwa beberapa
siswa, yaitu ASR, CSR, CFS, EYR, dan MID, memiliki nilai perkembangan pada aspek
landasan religius yang berada di bawah rata-rata. Hal ini tercermin dari rendahnya tingkat
keterlibatan mereka dalam aktivitas keagamaan, kurangnya kedisiplinan dalam
melaksanakan ibadah harian, serta perilaku yang kurang mencerminkan akhlak mulia,
seperti kurangnya sikap hormat, kejujuran, dan tanggung jawab.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa siswa-siswa tersebut membutuhkan pembinaan
lebih lanjut dalam menginternalisasi nilai-nilai yang sejalan dengan dimensi Profil Pelajar
Pancasila, khususnya pada elemen Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia. Dimensi ini mencakup sikap religius yang tidak hanya tercermin dalam
ibadah formal, tetapi juga dalam perilaku sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai
universal, seperti kasih sayang, keadilan, tanggung jawab, dan kedisiplinan.
Melalui layanan konseling kelompok, siswa-siswa ini dapat diberikan ruang untuk
mendalami pentingnya nilai religius dalam kehidupan, memahami dampaknya terhadap
hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan. Selain itu, konseling kelompok
akan dirancang untuk membantu siswa meningkatkan kesadaran diri, mengembangkan
kedisiplinan dalam beribadah, dan membangun kebiasaan perilaku yang mencerminkan
akhlak mulia. Dengan suasana diskusi kelompok yang kondusif, siswa juga dapat saling
mendukung dan termotivasi untuk memperbaiki diri, sehingga tujuan penguatan dimensi
Profil Pelajar Pancasila dapat tercapai.
Layanan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang tidak hanya terlihat
pada perilaku religius mereka, tetapi juga pada interaksi sosial dan kehidupan sekolah
secara keseluruhan. Pada akhirnya, siswa akan lebih siap menjadi individu yang beriman,
bertakwa, dan berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.