RPS Spesialit & Terminology .docxvbbbbbbbn

Indahp11 0 views 14 slides Sep 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

Farmasi


Slide Content

YAYASAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KONAWE (YKSK)
AKADEMI KESEHATAN KONAWE
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
Kode dokumen :
RENCANA PEMBELEJARAN SEMESTER (RPS)
Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah
Spesialit & Terminology
Bobot (SKS)
2 SKS
Semester
V
Rumpun Mata Kuliah Tgl Penyusunan
7 Agustus 2025
Otorisasi Dosen pengembang RPS Verifikasi Program Studi Ketua Program Studi
Koordinator Mata Kuliah Anggota Tim Pengampu MK Akademik Prodi Penjaminan Mutu
Fitri Windayani, S.Biotek., MP.d
NIDN : 1447777678230122
Fitri Windayani, S.Biotek., MP.d
Eka Saputra, S.Kep.,Ns
Mery Kana, S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIDN :
Eka Saputra, S.Kep.,NsApt. Cantika Suci AL, S.Farm.,M.Farm
NIDN : 0923029202
Capaian
Pembelajaran
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada Program Studi :
Sikap Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Pengetahuan Menguasai teknik pengumpulan, klasifikasi, dan dokumentasi informasi kefarmasian
Keterampilan Khusus Mampu menyampaikan informasi terkait pelayanan kefarmasian melalui komunikasi yang efektif baik interpersonal maupun
professional kepada pasien, sejawat, apoteker, praktisi kesehatan lain dan masyarakat sesuai dengan kewenangan yang menjadi
tanggung jawabnya
Keterampilan Umum Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran
logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri.
Capaian Pembelajaran Mata kuliah (CPMK) :
Teori
Menguasai pengetahuan spesialite obat dan alat kesehatan meliputi jenis – jenis penggolongan obat dengan indikasi berbeda dan singkatan dalam peresepan, istilah
kedokteran serta manfaat penggunaan alat kesehatan yang beredar di pasaran dengan mutu dan kuantitas yang terukur mengutamakan konsep dan prinsip keamanan pasien
secara bertanggung jawab.

Praktikum
Deskripsi Singkat
MK Mata kuliah
Mata kuliah spesialite dan alat kesehatan diberikan setelah mahasiswa/i mendalami farmakologi. Dalam hal ini mempelajari Penggolongan spesialite obat (nama dagang, efek
samping, indikasi dll), singkatan dalam peresepan dan istilah kedokteran serta pengenalan dan penggunaan alat kesehatan, sehingga mampu menjelaskan atau
menginformasikan dengan tepat kepada pasien/masyarakat dalam melakukan tugas sebagai seorang farmasis.
Bahan kajian 1. Terminologi kesehatan (medis maupunfarmasi)
2. Singkatan dalam bidang farmasi dan kedokteran
3. Spesialite obat
4. Alat kesehatan
Pustaka Utama :
1.ISO, MIMS 2. Anonim, 2005, Petunjuk Penggunaan Obat Khusus dan Potensial Kesalahan dalam Resep, Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta.
2.Anonym, 2005, Hand Book Obat-Obat Penting Untuk Pelayanan Kefarmasian, Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta.
3.Nathan Alan, 2002, Non prescription Medicines second edition, Pharmaceutical Press, London
Pendukung :
1.Ganthina, 2016, “ Modul bahan ajar cetak Farmasi Praktikum Spesialit dan Terminologi Kesehatan”, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Ebook, Pdf
Diakses tanggal 05 September 2017 Waktu 1:45 Pm- WITA)
2.Zullis Ikawati, 2010, “Cerdas Mengenali Obat”, Penerbit : Kanisius, Yogyakarta.
3.Nuryati,2017,”FARMAKOLOGI Bahan Ajar Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan(RMIK)” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Ebook, Pdf Diakses
tanggal 07 Juli 2019 waktu 15.00 Pm - WITA)
Dosen pengampu
MK
1.Fitri Windayani, S.Biotek., MP.d
2.Eka Saputra, S.Kep.,Ns
Matakuliah
Syarat
Farmakologi
MATRIKS RANCANGAN PENGAJARAN
Minggu
Ke
Sub CPMK
(sebagai
kemampuan
akhir yang
diharapkan)
Indikator Materi Pembelajaran /
Bahan Kajian
Kriteria &
Bentuk
Penilaian
Metode dan
bentuk
Pembelajaran
(Waktu)
Pengalaman Belajar
Mahasiswa
(Karakteristik
Pembelajaran)
Bobot
Penilai
an
Dosen
Pengampu
MK
1 Memahami
dan
1.Memahami dan
menjelaskan dengan
1.Defenisi terminologiKriteria:
Kemampuan,
Metode :
Bentuk aktivitas
1Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
5% FW

menjelaskan
dengan baik
terminologi
kesehatan
yang sesuai
dengan
kebutuhan
dilapangan
kerja
baik terminologi
kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan
dilapangan kerja
kesehatan
2.defenisi dan contoh
3.Awalan kata (prefix),
akar kata (root), akhiran
(survix)
4.Cara membentuk
terminologi kesehatan
pengetahuan,
pemahaman
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif
dan kreativitas
dalam presentasi,
dan keaktifan
dalam diskusi
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
terminologi kesehatan
2Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
pengertian tentang
terminologi kesehatan
yang sesuai dengan
kebutuhan dilapangan
kerja
3Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
2 Mahasiswa
Mampu
Memahami dan
menjelaskan
tentang
terminologi
kesehatan
Memahami dan
menjelaskan dengan
baik terminologi
kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan
dilapangan kerja
1.Contoh Terminologi
bidang kefarmasian dan
kedokteran
Kriteria:
Kemampuan,
pemahaman dan
penguasaan
materi
penilaian:
Sikap,
kehadiran,
kejelasan
materi
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
terminologi kesehatan
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
pengertian tentang
terminologi kesehatan
yang sesuai dengan
kebutuhan dilapangan
kerja
5% FW

diskusi,
insiatif dan
kreativitas
dalam
presentasi,
dan
keaktifan
dalam
diskusi
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
3.Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
3 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
Singkatan dalam
bidang
kefarmasian dan
kedokteran, serta
mampu
Mengaplikasikan
dalam melakukan
tugas sebagai
seorang farmasis.
2.Memahami serta
menjelaskan Konsep
Dasar Singkatan
bahasa latin dalam
resep dokter
3.Istilah kedokteran
yang berkaitan
dengan kefarmasian
1.Singkatan bahasa
latin berkaitan
dengan : Aturan
Pakai, perintah
pembuatan resep,
keterangan waktu,
keterangan tempat
penggunaan obat,
takaran/jumlah
satuan obat, istilah
bahan obat/bentuk
sediaan, istilah
lainnya /singkatan
nama obat dalam
R/dokter contoh :
H2O2 (Hidrogen
peroksida), CPZ
(Cepezet).
Kriteria:
Pemahaman dan
penguasaan
materi secara
baik, cermat, dan
teliti. Bentuk
penilaian:
Sikap, kehadiran,
Keaktifan di
kelas.
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
Singkatan bahasa latin
dalam resep dokter
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
Istilah kedokteran yang
berkaitan dengan
kefarmasian
3.Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi dengan dosen
pengampu hal ini bertujuan
untuk mendapatkan
informasi yang tepat.
10% FW

2.Contoh Istilah
kedokteran yang
berkaitan dengan
kefarmasian
(Anoreksia,
Dispepsia,
myalgia,atritis).
Menampilkan
gambar contoh R/,
membaca nama
obat, jumlah yang
diminta, aturan
pakai dll.
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
4 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
Singkatan dalam
bidang
kefarmasian dan
kedokteran
4.Mampu memahami
dan melakukan
latihan dengan
menganalisis istilah -
istilah medis dari
brosur obat atau
kemasan obat yang
beredar dengan tepat.
1.Diskusi dan game
Kelompok tentang
istilah istilah medis
dalam brosur sediaan
obat yang beredar
(contoh sediaan yang
beredar : haloperidol,
acyclovir, ranitidin,
ceftriaxone dll )
2.Menjelaskan indikasi
obat, golongan obat,
bentuk sediaan
Kriteria:
Kemampuan
pengetahuan
penguasaan dan
pemahaman
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif
dan kreativitas
dalam presentasi,
dan keaktifan
dalam diskusi
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
menjelaskan Singkatan
dalam bidang kefarmasian
dan kedokteran
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
istilah - istilah medis dari
brosur obat atau kemasan
obat yang beredar dengan
tepat
3.Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
10% FW

1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
5 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
Singkatan dalam
bidang
kefarmasian dan
kedokteran
Mampu memahami istilah -
istilah medis dari brosur
obat atau kemasan obat yang
beredar dengan tepat.
1.Diskusi dan game
Kelompok tentang
istilah istilah medis
dalam brosur sediaan
obat yang beredar
(contoh sediaan yang
beredar : omeprazol,
ibu profen dll
2.menjelaskan indikasi
obat, golongan obat,
bentuk sediaan
Kriteria:
Kemampuan
pengetahuan
penguasaan dan
pemahaman
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif
dan kreativitas
dalam presentasi,
dan keaktifan
dalam diskusi
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)

1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
menjelaskan Singkatan
dalam bidang kefarmasian
dan kedokteran
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
istilah - istilah medis dari
brosur obat atau kemasan
obat yang beredar dengan
tepat
3.Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
5% FW
6 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
Memahami serta
menjelaskan dengan cermat
dan tepat spesialite obat
2.Peran sediaan topikal
Emulgel Natrium
Diclofenac dalam
Kriteria:
Pemahaman dan
penguasaan
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
spesialite obat NSAID
10% FW

spesialite obat
NSAID
NSAID Penangan nyeri
persendian
3.Defenisi sediaan
topikal, defenisi dan
mekanisme penyebab
terjadinya
nyeri(0steoathritis,rheu
mat oid athritis)
4.Golongan Obat NSAID
5.Spesialite obat nadic
(farmakologi
farmakodinamik ,
farmakokinetik, bentuk
sediaan, kontra
indikasi, efek samping
dan contoh nama
dagang sediaan
dipasaran)
materi diskusi
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif
dan kreativitas
dalam presentasi,
dan keaktifan
dalam diskusi
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
spesialite obat NSAID
3.Mahasiswa
menyimpulkan hasil
diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
7 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
spesialite obat
Antijamur dan
Antialergi
(antihistamin)
Mampu memahami dan
menjelaskan dengan
cermat dan tepat
spesialite obat
antijamur dan
antihistamin
1.Kulit gatal? Bagaimana
membedakan gatal alergi
dan jamur kulit serta cara
mengatasi
2.Defenisi kulit dan bagian
bagiannya
3.Penggolongan obat dan
spesialite obat generasi
pertama dan kedua
4.Spesialite obat anti jamur
dan penggolongan
Kriteria:
Kemampuan
penguasaan
materi diskus
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif
dan kreativitas
dalam presentasi,
dan keaktifan
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
spesialite obat antijamur
dan antihistamin
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
spesialite obat antijamur
dan antihistamin
3.Mahasiswa
menyimpulkan hasil
diskusi dengan dosen
10% FW

obatnya
5.Jenis – jenis penyakit
kulit
6.Gambar perbedaan gatal
jamur dan gatal alergi
dalam diskusi kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
9 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
peran vitamin C,
D, E Dan Zinc
Mampu memahami dan
menjelaskan dengan
baik spesialite obat
vitamin C,D,E dan zinc
1.Peran vitamin
C,D,E,dan zinc dalam
menjaga kesehtan
dimasa pandemi covid-
19
2.Spesialite Obat vit
C,D,E dan Zinc (bentuk
sediaan, efek samping,
indikasi farmakologi)
Menampilkan contoh
Sediaan yang beredar
dipasaran.
Kriteria:
Kemampuan
penguasaan
materi diskus
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif
dan kreativitas
dalam presentasi,
dan keaktifan
dalam diskusi
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
spesialite obat vitamin
C,D,E dan zinc
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi spesialite
obat vitamin C,D,E dan
zinc
3.Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
10% ES

peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
10 Mampu
memahami
dengan tepat
pengertian
tentang defenis
obat
Mahasiswa mampu
menjelaskan defenisi
obat Mampu
memahami dengan
tepat pengertian tentang
defenis obat
Defenisi obat generik,
obat generik berlogo
(OGB), Obat Paten. •
Melakukan Game diskusi
( evaluasi tanya jawab
materi klompok 1 -3
Kriteria:
Kemampuan
penguasaan
materi diskus
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif
dan kreativitas
dalam presentasi,
dan keaktifan
dalam diskusi
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
defenisi obat
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
pengertian tentang defenis
obat
3.Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
5% ES

11 Mahasiswa
mampu
memahami dan
menjelaskan
spesialite obat
gangguan sistem
pencernaan
Mahasiswa mampu
memahami dan
menjelaskan spesialite
obat gangguan sistem
pencernaan
1.Defensi spesialite sistem
pencernaan : obat untuk
terapi
ulcer :gol.penghambat
seksresi asam (ranitidin,
cimetidin, omeprazol,
gol. antihiperasiditas
(antasida), gol.pelindung
mukosa (sucraflat)
2. Obat antiemetik:
gol.fenotiazin,
gol.antagonis reseptor
H1, gol.antagonis
serotonin
3.Obat Antidiare :
Gol.Pengganti cairan
elektrolit,
gol.penghambat
motilitas, gol.adsorben,
gol.antisekretori,
gol.antibakteri
4.Obat
Laksatif :gol.perangsang,
gol. osmotik,
gol.pembentuk massa,
gol. pelunak/emulien
5.Obat Antispasmodik :
atropine sulfat dan butyl
bromide
Contoh - contoh nama
dagang, kekuatan dan
Kriteria:
Kemampuan,
pemahaman dan
penguasaan
materi
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif
dan kreativitas
dalam presentasi,
dan keaktifan
dalam diskusi
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
terminologi kesehatan
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
pengertian tentang
terminologi kesehatan
yang sesuai dengan
kebutuhan dilapangan
kerja
3.Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
10% ES

bentuk sediaan obat.
3.Mekanismes kerja obat
12 Mahasiswa
mampu
memahami dan
menjelaskan
spesialite obat
gangguan sistem
pernapasan
Mahasiswa mampu
memahami dan
menjelaskan spesialite
obat gangguan sistem
pernapasan
Contoh - contoh nama
dagang, kekuatan dan
bentuk sediaan obat.
Penggolongan obat
asma:
gol.bronkodilatator,
gol.kortikosteroid
penggolongan obat
batuk: exspektoran,
mukolitik, dan antitusif
3.Penggolongan obat
pilek dan mekanisme
kerjanya
Kriteria:
Kemampuan,
pemahaman dan
penguasaan
materi
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif
dan kreativitas
dalam presentasi,
dan keaktifan
dalam diskusi
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
spesialite obat gangguan
sistem pernapasan
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
defenisi, penggolongan
obat, nama - nama
spesialite obat sistem
pernapasan
4.Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
10% ES
13 Memahami
secara umum
Alat kesehatan
intravena,
diagnostic dan
Mampu memahami
uraian Alat kesehatan
intravena, diagnostic
dan cateter dengan
tepat dan sesuai.
1.Alat Kesehatan Intravena
(INFUS):Abocath/Jarum
Suntik dan jenis jarum
suntik ,Infus Set /Transet
(selang infus).
Kriteria:
Kemampuan
pengetahuan
penguasaan dan
pemahaman
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang alat
kesehatan intravena,
diagnostic dan cateter
dengan tepat dan sesuai
5% ES

cateter. 2.Defenisi Alat Kesehatan
cateter dan jenis -jenis
cateter serta fungsinya.
3.Alat Kesehatan Diagnosa
Penyakit : Alat kesehatan
Diagnosis sederhana
(speculum, reflex hamer)
Diagnosis Instrumen
Canggih dan
fungsinya( TCD,EEG).
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif dan
kreativitas dalam
presentasi, dan
keaktifan dalam
diskusi
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
alat-alat kesehatan
3.Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
14 Memahami
secara umum
Jenis-jenis alat
kesehatan: Alat
Kesehatan
Perawatan Umum
fungsi dan
aplikasinya
Memahami secara
umum Jenis-jenis alat
kesehatan: Alat
Kesehatan Perawatan
Umum fungsi dan
aplikasinya
1.Nama Alat kesehatan
Untuk Menutup luka
(dressing,kassa steril dll
Alat Kompres, Alat
perawatan Pasca bedah
dan fungsinya serta
aplikasinya .
2.Alat Kesehatan Untuk
Tindakan Medis : Alat
Pelindung Diri (contoh
masker dll), Alat
Penampungan (contoh
urinbag dll), alat
Kriteria:
Kemampuan
pengetahuan
penguasaan dan
pemahaman
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif
dan kreativitas
dalam presentasi,
dan keaktifan
dalam diskusi
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
Jenis-jenis alat kesehatan:
Alat Kesehatan Perawatan
Umum fungsi dan
aplikasinya
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
Jenis-jenis alat kesehatan:
Alat Kesehatan Perawatan
Umum fungsi dan
aplikasinya Mahasiswa
menyimpulkan hasil
5% ES

kesehatan untuk
penyuntikan (contoh
glicerine spuit dll) fungsi
dan aplikasinya.
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
(2x50
menit)
diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
15 Memahami
secara umum
Jenis-jenis alat
kesehatan: Alat
Kesehatan Untuk
Tindakan Bedah
fungsi dan
aplikasinya
mampu menjelaskan
Jenis-jenis alat Untuk
Tindakan Bedah
fungsi dan
aplikasinya baik dan
tepat
1.Alat Kesehatan untuk
memotong (pisau
gunting dan jenis-
jenisnya) serta fungsi dan
aplikasiinya
2.Alat kesehatan fungsi
memegang/menggengga
m (pinset,klem arteri)
3.Alat kesehatan fungsi
menjahit (jarum)
4.Menampilkan alat
kesehtan habis pakai dan
intrumen keperawatan.
Kriteria:
Kemampuan
pengetahuan
penguasaan dan
pemahaman
penilaian:
Sikap, kehadiran,
kejelasan materi
diskusi, insiatif
dan kreativitas
dalam presentasi,
dan keaktifan
dalam diskusi
Metode :
Bentuk aktivitas
proses belajar
mengajar berupa
kuliah tatap
muka/ceramah,
diskusi,
penugasan
mandiri dan
kelompok praktik
serta kegiatan ko
kurikuler yang
mendukung
proses
pencapaian
kompetensi
peserta didik.
Bentuk:
Kuliah (TM:
1x50 menit)
Praktik:
1.Mahasiswa mempelajari
Konsep dasar tentang
Jenis-jenis alat Untuk
Tindakan Bedah fungsi
dan aplikasinya baik dan
tepat
2.Mahasiswa berpartisipasi
dalam diskusi mengenai
Jenis-jenis alat Untuk
Tindakan Bedah fungsi
dan aplikasinya baik dan
tepat Mahasiswa
menyimpulkan hasil
diskusi dengan dosen
pengampu hal ini
bertujuan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat.
5% ES

(2x50
menit)
16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
TOTAL 100%
Tags