RSUD Rejang Lebong LAYANAN KESEHATAN RL S

SupniSafar 1 views 12 slides Sep 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

RSUD Rejang Lebong


Slide Content

Pusat Layanan Kesehatan Pemerintah dengan Status Akreditasi Paripurna RSUD Rejang Lebong

Pendahuluan RSUD Kabupaten Rejang Lebong adalah satu-satunya RSUD milik pemerintah di daerah ini, dengan berbagai layanan kesehatan yang komprehensif dan status akreditasi paripurna, menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan pelayanan.

01 Profil RSUD

Sejarah dan Status RSUD RSUD Kabupaten Rejang Lebong didirikan sebagai rumah sakit tipe C dengan sistem layanan BLUD sejak tahun 2012. Pada tahun 2022, RSUD ini mendapatkan akreditasi paripurna, yang menandakan pemenuhan standar mutu pelayanan kesehatan. RSUD berfokus pada pengelolaan layanan kanker, stroke, jantung, dan kesehatan ibu dan anak, dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat secara efektif.

RSUD Kabupaten Rejang Lebong menawarkan berbagai layanan rawat jalan spesialis, kecuali untuk layanan kesehatan gigi dan mulut. Layanan rawat inap tersedia dalam kelas perawatan dari kelas III hingga VIP, dengan total tempat tidur sebanyak 112. RSUD juga telah melengkapi fasilitas dengan ruang untuk layanan kanker, jantung, dan stroke, serta ruang intensif yang membutuhkan pemenuhan persyaratan tertentu. Layanan Kesehatan yang Disediakan

Manajemen dan Direktur Saat Ini Saat ini, Plt. Direktur RSUD Kabupaten Rejang Lebong dijabat oleh Ibu Nova Frisca Elianti, M.Kes, yang mulai menjabat pada tanggal 10 Maret 2025. Di bawah kepemimpinannya, rumah sakit berfokus pada peningkatan layanan kesehatan dan pemenuhan standar akreditasi. Manajemen RSUD berkomitmen untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

02 Tantangan dan Masalah

Lokasi dan Aksesibilitas RSUD Kabupaten Rejang Lebong terletak di kabupaten yang jauh dari pusat kota, menjadikan akses bagi masyarakat menjadi tantangan tersendiri. Lokasi ini mempengaruhi kemampuan pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan secara cepat dan tepat, terutama dalam keadaan gawat darurat.

Kondisi Keuangan dan Defisit Kondisi keuangan RSUD menunjukkan defisit yang signifikan, dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp.2,7 Miliar per bulan dan pengeluaran mencapai Rp.3,2 Miliar. Defisit ini dapat mengganggu pengadaan obat dan pelayanan lainnya, memaksa rumah sakit untuk mencari solusi finansial yang lebih baik.

Infrastruktur yang kurang memadai, seperti jalan menuju IGD yang masih berupa tanah keras, menambah tantangan bagi RSUD. Selain itu, kebutuhan listrik yang lebih tinggi untuk alat kesehatan dan kerusakan IPAL perlu segera diatasi agar layanan dapat berjalan dengan optimal. Kendala Infrastruktur dan Sumber Daya

Kesimpulan RSUD Kabupaten Rejang Lebong menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan perhatian serius. Namun, dengan manajemen yang baik dan penanganan terhadap isu-isu yang ada, rumah sakit dapat meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat secara lebih efektif.

Thank you! Do you have any questions? +00 000 000 000
Tags