Implementasi kolaborasi PSM SAKTI dalam
BUMDESA diharapkan dapat meningkatkan
omzet BUMDESA hingga satu miliar rupiah per
tahun, serta menyumbang sekitar 75 triliun
rupiah terhadap perekonomian nasional.
Selain itu, pendekatan ini akan menghasilkan
efisiensi dan efektivitas dalam pengembangan
kompetensi PSM melalui pembelajaran
flexible learning seperti e-learning, sehingga
meningkatkan jumlah PSM kompeten di bidang
BUMDESA hingga 660 peserta pelatihan setiap
tahun, dengan efisiensi anggaran pelatihan
sebesar 80,37% dan pengurangan 46,15%
SDM penyelenggara pelatihan dan terjalinnya
kolaborasi 10 Kementerian/Lembaga untuk
mengembangkan kompetensi teknis JF PSM.
KOMPETENSI PRINSIP-PRINSIP TUJUAN
Solid
Konsisten, kolaboratif,
berkelanjutan, komunikatif,
berkomitmen
Peningkatan partisipasi, penguatan
kapasitas masyarakat, keberhasilan
program, peningkatan kesejahteraan
Adaptif
Fleksibilitas, proaktif, belajar
sepanjang hayat, pemecahan
masalah kreatif, keterbukaan
terhadap umpan balik
Ketahanan program, penguatan
kemandirian masyarakat,
keberlanjutan pembangunan
Kolaboratif
Keterbukaan, saling percaya,
komunikatif, pembagian peran
yang jelas, kesetaraan
Penguatan jaringan dan kemitraan,
keberhasilan program, pengelolaan
konflik
Terdepan
Inisiatif, visi jangka panjang,
keberanian mengambil
keputusan, kepemimpinan
inklusif, kemampuan
beradaptasi
Percepatan pembangunan,
peningkatan kualitas hidup,
keberhasilan program inovatif,
pemberdayaan berkelanjutan
Inovatif
Berpikir kreatif, adaptasi
terhadap perubahan, kolaborasi,
evaluasi berkelanjutan,
keberanian mengambil risiko
Efektivitas program, pemberdayaan
berkelanjutan, menciptakan desa yang
lebih maju dan dinamis, peningkatan
reputasi PSM
2 Kolaborasi PSM SAKTI BUMDesa Untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa