SARS - Putri Aqila Anwar lB1D324094.pptx

Paisalpalallo 4 views 13 slides Sep 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

sars


Slide Content

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) Putri Aqila Anwar B1D324094 KELAS RPL C

Menjelaskan pengertian penyakit SARS TUJUAN Menyampaikan informasi tentang epidemiologi , penyebab , dan penularannya Menjelaskan gejala , diagnosis, pengobatan , serta upaya pencegahan dan pengendalian SARS

DEFENISI SARS Pendahuluan SARS adalah penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus SARS- CoV Pertama kali muncul di Guangdong, Tiongkok pada tahun 2002 Termasuk penyakit zoonosis ( berasal dari hewan ke manusia )

Wabah SARS terjadi pada tahun 2002-2003 Epidemiologi Menyebar ke lebih dari 29 negara Terdapat lebih dari 8.000 kasus dan 774 kematian Tingkat fatalitas sekitar 10%

Disebabkan oleh virus SARS- CoV termasuk keluarga coronavirus Melalui droplet ( percikan batuk / bersin ) Kontak langsung dengan penderita Menyentuh benda yang terkontaminasi Etiologi dan Penularan Penularan Etiologi

Demam tinggi (>38°C) Batuk kering Sesak napas Nyeri otot dan tubuh Kelelahan Dalam kasus parah : pneumonia dan kegagalan pernapasan Gejala dan Tanda

Masa inkubasi berkisar antara 2 hingga 10 hari , rata-rata 4–6 hari Selama masa inkubasi , pasien belum menimbulkan gejala Masa Inkubasi dan Infektivitas Infektivitas : Pasien menjadi menular saat muncul gejala , terutama pada fase demam dan batuk Puncak penularan terjadi pada minggu ke-2 sakit Penularan sebelum muncul gejala (pre- simptomatik ) jarang terjadi

Pemeriksaan Molekuler RT-PCR (Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction) untuk deteksi RNA virus. Real-time PCR untuk hasil lebih cepat dan sensitif . Pemeriksaan lain Tes serologis (IgM & IgG SARS- CoV ) Rontgen toraks ( infiltrat bilateral). Hitung darah : leukopenia, limfopenia . DIAGNOSIS LABORATORIUM

Belum ada terapi spesifik untuk SARS Perawatan suportif : - Pemberian oksigen dan ventilator bila perlu - Cairan infus - Obat antipiretik dan antivirus eksperimental Pengobatan

Karantina kontak erat Pelaporan kasus ke otoritas kesehatan Edukasi masyarakat Pengendalian Cuci tangan dengan sabun Gunakan masker di tempat umum Isolasi pasien yang terinfeksi Hindari kontak dekat dengan penderita Pencegahan Program Pemberantasan

Pencegahan lebih efektif daripada pengobatan karena keterbatasan terapi spesifik Pentingnya kesiapsiagaan terhadap penyakit menular baru SARS merupakan penyakit menular serius yang pernah menyebabkan wabah global KESIMPULAN Deteksi dini dan isolasi sangat penting dalam pengendalian wabah

World Health Organization. SARS Overview, 2003 Indriani , K., & Sumdikarya , S. (2003). Severe acute respiratory syndrome (SARS). Jurnal Dosen Departemen Fisiologi FK Ukrida , 11(28), April– Juli . ISSN:  Kemenkes RI. (2021). Pedoman Kesiapsiagaan SARS DAFTAR PUSTAKA

TERIMA KASIH