Banda Aceh, Maret 2025 1 Seri Materi Kuliah Program Studi Teknik Sipil SCES2017 Praktikum Survei Topografi
Deskripsi dan Capaian Pembelajaran Deskripsi Mata Kuliah Tahapan pelaksanaan survey pengukuran dan pemetaan topografi, dan penggunaan alat ukur, meliputi: pemahaman tentang penggunaan alat ukur waterpass, pemahaman tentang penggunaan alat ukur theodolite guna mendapatkan nilai sudut vertikal (altitude) dan horizontal (azimuth), pemahaman tentang penggunaan alat ukur total station guna mengukur jarak dan sudut secara otomatis yang menghasilkan titik koordinat dan elevasi. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) CPMK0302 Mahasiswa mampu merencanakan kegiatan praktikum survey pengukuran dan pemetaan topografi CPMK0304 Mahasiswa mampu melaksanakan survey pengukuran dan pemetaan topografi menggunakan waterpass, theodolite, dan total station CPMK0305 Mahasiswa mampu mengolah data hasil pengukuran dan pemetaan topografi CPMK0602 Mahasiswa mampu menganalisis dan menyusun laporan hasil pengukuran dan pemetaan topografi CPMK0703 Mahasiswa mampu melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas praktikum pengukuran dan pemetaan topografi 2
Referensi dan Sumber Bacaan Basuki, S. 2016. Ilmu Ukur Tanah ( Edisi Revisi ), Gadjah Mada University Press, Yogyakarta . Modul Praktikum Survey Topografi , Departemen Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh . Muda, I, 2008. Teknik Survei dan Pemetaan , Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan , Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta . 3
Outline Materi Pendahuluan, pemahaman konsep dan metode dasar pengukuran, klasifikasi wilayah pengukuran berdasarkan kondisi topografi Pengenalan alat ukur serta kaidah kaidah-kaidah pengukuran dilapangan Pengoperasian alat ukur waterpass, theodolite, dan total station Pengukuran sifat datar kerangka dasar vertikal dan pengukuran poligon kerangka dasar horizontal Pengolahan data hasil pengukuran sesuai dengan kaidah yang berlaku Penggambaran peta hasil pengukuran dan pemetaan topografi Penyusunan laporan praktikum 4
5 Prosedur Keselamatan, Kesehatan, dan Keamanan Kerja (K3)
PENDAHULUAN Tujuan Umum : M encakup pengetahuan , keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk mampu menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K-3) dengan benar . Tujuan Khusus : Memeriksa perlengkapan keselamatan kerja sesuai standar K3. Memakai Peralatan Pelindung Diri (APD). Menggunakan perlengkapan sesuai prosedur standar K3 6
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO Identifikasi Bahaya Pengamatan terhadap situasi lingkungan kerja Pekerjaan pengukuran pada setiap kegiatan pelaksanaan konstruksi , seperti pekerjaan bangunan gedung , jalan dan jembatan , saluran ataupun yang lainnya memiliki peran yang sangat penting karena merupakan pekerjaan awal dalam menentukan titik-titik as bangunan , luas bangunan , kemiringan atau kelandaian suatu jalan , dan yang lainnya . Kaitannya dengan bahaya dan resiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi adalah mengidentifikasi kondisi dan situasi daerah yang menjadi area kerja,yang mana hal-hal yang mungkin dapat menimbulkan bahaya dan atau resiko kecelakaan diamati dan dicatat sebagai bahan evaluasi untuk dicarikan solusinya sehingga dapat diminilisasi kemungkinan-kemungkinan diatas . 7
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO Risiko Bahaya Konsep Bahaya ( hazard ) Bahaya adalah sifat dari suatu bahan , cara kerja suatu alat , cara melakukan suatu pekerjaan atau lingkungan kerja yang dapat menimbulkan kerusakan harta benda , penyakit akibat kerja atau bahkan hilangnya nyawa manusia . Tipe-tipe Bahaya B ahaya (hazard) adalah suatu keadaan yang dapat memperbesar kemungkinan suatu bencana (peril). Kemungkinan tersebut dapat diperluas meliputi berbagai keadaan yang dapat menimbulkan suatu kerugian . Hazard dapat diklasifikasikan kedalam 4 ( empat ) bentuk seperti berikut 8
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO 9 Tipe-tipe Bahaya Physical Hazard Moral Hazard Morale Hazard Legal Hazard
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO a. Physical Hazard Adanya suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik dari suatu obyek yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril atau memperbesar terjadinya suatu kerugian . b. Moral Hazard Adalah suatu kondisi yang bersumber dari orang yang bersangkutan dan berkaitan dengan sikap mental atau pandangan hidup serta kebiasaannya yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril atau suatu kerugian . Adanya kerugian ini karena sikap mental dari orang yang bersangkutan misal karena lalai dimana ada unsur kesengajaan 10
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO c. Morale Hazard Pada dasarnya setiap orang tidak menginginkan terjadi suatu kerugian , akan tetapi karena merasa telah memperoleh jaminan baik atas diri maupun harta miliknya , maka seringkali menimbulkan kecerobohan atau kurang hati-hati . Keadaan yang demikian itu dapat memperbesar kemungkinan terjadi peril/ bencana / musibah ataupun memperbesar terjadinya suatu kerugian . d. Legal Hazard Seringkali berdasarkan peraturan-peraturan ataupun perundang-undangan yang bertujuan melindungi masyarakat justru diabaikan atau kurang diperhatkian . Sehingga keadaan yang demikian ini dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril atau memperbesar terjadinya kerugian 11
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO Penanggulangan Bahaya dan Risiko Langkah-langkah penanggulangan bahaya dan risiko diantaranya : Pengendalian Teknik Pengendalian teknik adalah pengendalian yang terbaik karena menghilangkan bahaya yang ada atau menghilangkan kemungkinan bahaya tersebut pengenai pekerja . Sasaran dari pengendalian teknik adalah bahaya yang ada secara langsung , dan efektifitasnya tidak tergantung pada perilaku pekerja . Pengendalian Administratif Pengendalian admanistratif tidak menghilangkan bahaya secara langsung , tetapi dugunakan untuk membatasi waktu kontak antara pekerja dengan bahaya . Untuk menjadi efektif , pengendaliaan administratif bergantung pada perilaku manusia . 12
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO Penggunaan Alat Pelindung Penggunaan peralatan pelindung pekerja adalah sistem pengendalian bahaya yang paling lemah . Peralatan pelindung digunakan sebagai cara terakhir untuk melindungi pekerja bila pengendalian teknik dan administratif tidak mungkin dilakukan atau dalam keadaan darurat . Peralatan pelindung tidak menghilangkan ataupun mengurangi bahaya yang ada . Peralatan ini hanya mengurangi jumlah kontak dengan bahaya dengan menempatkan penghalang . antara pekerja dengan bahaya 13
MENYIAPKAN PERLATAN DAN PERLENGKAPAN K3 Peralatan K3 Jenis Alat Pelindung Diri (APD) Alat pelindung diri (APD) adalah alat pengaman diri yang digunakan dalam bekerja pada pekerjaan konstruksi , agar kita terhindar dari kecelakaan kerja , maupun penyakit akibat kerja . Jenis-jenis APD yang umum digunakan, diantaranya : Helm p enutup kepala : merupakan alat pelindung kepala dari : jatuh dari ketinggian ; terkena benda benda jatuhan ; terbentur saat menaiki tangga dll 14
Alat Pelindung Diri (APD) Sarung tangan : merupakan alat pelindung tangan , dari : lecet akibat mengoperasionalkan alat kerja atau luka akibat teriris / tersenggol alat pertukangan kayu ; terpelesetnya tangan pada waktu memegang tangga karena licin . 15 Sepatu lapangan : merupakan alat pelindung kaki , dari : terkena jatuhan benda benda keras atau kaki terkena benda benda tajam lainnya .
Alat Pelindung Diri (APD) Alat pelindung telinga : merupakan alat pelindung dari suara bising yang ditimbulkan oleh mesin gergaji , gerinda dll . Biasanya gangguan suara ini terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama , sehingga bisa berakibat pada pekak atau tulinya telinga pekerja tersebu t. 16 Ikat pinggang pengaman : merupakan alat pelindung diri pada bekerja diketinggian , agar jika terpeleset tidak fatal akibatnya bila jatuh dari ketinggian.
Alat Pelindung Diri (APD) Tali pengaman : merupakan alat pelindung diri dari jatuh dari ketinggian , akibat terpeleset pada waktu bekerja diketinggian . Biasanya tali ini diikatkan pada ikat pinggang pengaman yang dipakai pekerja yang bekerja diketinggian dan ujung yang lain dikaitkan pada besi pagar pengaman . 17 Penutup hidung (masker) : digunakan pada saat bekerja pada daerah yang berdebu atau yang mengandung unsur kimia seperti debu semen yang dapat menimbulkan gangguan pada pernapasan
Alat Pelindung Diri (APD) Pakaian yang dikenakan juga harus dipilih yang kira-kira tidak terlalu ketat juga tidak terlalu longgar . Pakaian yang terlalu ketat akan menyulitkan pada saat memanjat , sedangkan pakaian yang terlalu longgar dapat tersangkut pada bagian-bagian tertentu sehingga bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan . 18 Disamping alat alat pengaman diri seperti tersebut diatas , masih ada beberapa lagi alat alat pelindung diri yang lain seperti : kartu pengenal (name tag) , senter , tas pinggang dll
MENYIAPKAN PERLATAN DAN PERLENGKAPAN K3 Peralatan K3 Jenis Alat Pengaman Kerja (APK) Jenis alat pengaman kerja (APK), diantaranya : Tali Pengaman Tubuh (Safety Body Harness) Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff) Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses) Masker (Respirator) Kedok Las. Pelindung wajah (Face Shield) Jas Hujan (Rain Coat). Rambu-rambu K3 19
MENYIAPKAN PERLATAN DAN PERLENGKAPAN K3 Fungsi APD dan APK Fungsi APD sebagai peralatan K3 adalah : Alat Pelindung Kepala 20 Topi Pelindung / Pengaman (Safety Helmet): Berfungsi melindungi kepala dari benda keras , pukulan dan benturan , terjatuh dan terkena arus listrik . Tutup Kepala : Melindungi kepala dari kebakaran , korosif , uap-uap , panas / dingin Hats/cap: Melindungi kepala dari kotoran debu atau tangkapan mesin-mesin berputar .
MENYIAPKAN PERLATAN DAN PERLENGKAPAN K3 Fungsi APD dan APK Fungsi APD sebagai peralatan K3 adalah : Alat Pelindung Kaki 21 Sepatu pelindung (safety shoes) Dapat terbuat dari kulit , karet , sintetik atau plastik , Untuk mencegah tergelincir . Fungsi Alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa atauberbenturan dengan benda-benda berat , tertusuk benda tajam , terkena cairanpanas atau dingin , uap panas , terpajan suhu yang ekstrim , terkena bahan kimiaberbahaya dan jasad renik , tergelincir .
MENYIAPKAN PERLATAN DAN PERLENGKAPAN K3 Fungsi APD dan APK Fungsi APD sebagai peralatan K3 adalah : Alat Pelindung Tangan 22 Fungsi pelindung tangan ( sarung tangan ) adalah alat pelindung yang berfungsi untukmelindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api , suhu panas , suhudingin , radiasi elektromagnetik , radiasi mengion , arus listrik , bahan kimia,benturan , pukulan dan tergores , terinfeksi zat patogen (virus, bakteri ) dan jasad renik . Alat pelindung tangan biasa disebut dengan sarung tangan.
MENYIAPKAN PERLATAN DAN PERLENGKAPAN K3 Fungsi APD dan APK Fungsi APD sebagai peralatan K3 adalah : Alat Pelindung Telinga Fungsi Alat pelindung telinga adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi alat pendengaran terhadap kebisingan atau tekanan . Pakaian Pelindung Fungsi Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim , pajanan api dan benda-benda panas , percikan bahan-bahan kimia , cairan dan logampanas , uap panas , benturan (impact) dengan mesin , peralatan dan bahan , tergores , radiasi , binatang , mikro-organisme patogen dari manusia , binatang,tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur . 23
METODE PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN K3 Umum Perlengkapan K-3 merupakan perlengkapan standart yang harus disediakan di dalam suatu organisasi pelaksanaan konstruksi , terutama konstruksi bangunan tinggi . Kelengkapan peralatan K-3 sangat bermanfaat untuk meminimalisir resiko jika terjadi kecelakaan kerja . Teknik Memeriksa Ketersediaan Kotak P3K Apakah kotak P3K tersedia ditempat kerja . Jika tersedia dimanakah kotak P3K diletakkan Apakah kotak P3K mudah dicapai mengingat fungsinya yang darurat / emergency . Apakah kotak P3K dilengkapi dengan kunci . Siapakah yang perlu dihubungi apabila kita akan menggunakan kotak P3K. 24
METODE PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN K3 Apa sajakah yang terdapat didalam kotak P3K Obat apa saja yang terdapat di dalam kotak P3K Apakah dalam kotak P3K terdapat obat yang diperlukan untuk mengobati luka karena sebab tertentu misal , luka gores, luka bakar , luka akibat zat kimia dan luka akibat lain. Apakah dalam kotak P3k terdapat obat untuk mengobati penderita sakit kepala , sakit perut / diare dan sebagainya . Apakah dalam kotak P3K terdapat peralatan yang diperlukan untuk membalut luka . Apakah perlengkapan P3K dilengkapi dengan peralatan untuk pertolongan pertama pada penderita patah tulang . 25
METODE PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN K3 Teknik Memeriksa Waktu Kadaluarsa Isi Kotak P3K K adaluarsa obat-obatan dapat diperiksa menurut keadaan sebagai berikut : Obat-obatan diperiksa masa kadaluarsanya dengan melihat tanggal kadaluarsa yang biasanya diterakan pada kemasan obat tersebut , Obat-obatan diperiksa masa kadaluarsanya berdasarkan warna . Obat-obatan diperiksa masa kadaluarsanya berdasarkan rasa. Obat-obatan diperiksa masa kadaluarsanya berdasarkan baunya . Jika menemukan obat-obatan yang sudah mendekati atau melewati masa kadaluarsanya segera hubungi dan laporkan kepada petugas yang bertanggung jawab terhadap kotak P3K beserta kelengkapannya 26
ALAT PEMADAM KEBAKARAN 28 Ketersediaan Alat : Apakah Alat Pemadam Kebakaran tersedia ditempat kerja Jika tersedia apakah jumlahnya mencukupi untuk areal yang ada Jika Alat Pemadam Kebakaran tidak tersedia atau jumlahnya tidak mencukupi untuk areal yang ada segera laporkan kepada pihak yang berkompeten agar segera diadakan atau ditambah jumlahnya Kelengkapan dan Fungsi Alat : B atang Pengait Tangga Pertolongan Karung-karung basah Pasir Tabur Hidran atau Sumber Air Tabung Pemadam Kebakaran
ALAT PEMADAM KEBAKARAN Cara Menggunakan Tabung Pemadam Kebakaran Melepas kunci pengaman pada bagian atas tabung Memegang alat dalam keadaan tegak Melepas pipa dari penjepitnya ( clip ) Menekan pengatup ( pembuka katup ) Mengarahkan moncong pipa ke sumber api dan menyemburkannya secara merata 29
ALAT PEMADAM KEBAKARAN Tabung Pemadam Kebakaran ( fire extinguisher ) 30
PEMELIHARAAN APD, APK DAN PERLENGKAPAN P3K Untuk mempertahankan eksistensi fungsi alat pelindung diri (APD) dan alat pengaman kerja (APK) pada kegiatan : APD dan APK harus disimpan ditempat khusus sehingga terbebas dari debu , kotoran , gas beracun , dan gigitan serangga / b inatang . Tempat penyimpanan memiliki ventilasi udara yang cukup sehingga kondisinya cukup kering dan tidak lembab . Sinar matahari tidak langsung mengenai peralatan tersebut Mudah diambil pada saat dibutuhkan 31
TEMPAT PENYIMPANAN APD, APK DAN PERLENGKAPAN P3K Sedangkan untuk persyaratan untuk tempat penyimpanan perlengkapan P3K, diantaranya : Pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau , diberi tanda arah yang jelas , cukup cahaya serta mudah diangkat apabila digunakan ; Disesuaikan dengan jumlah pekerja , jenis dan jumlah kotak P3K sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini ; Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja ; Dalam hal tempat kerja pada lantai yang berbeda di gedung bertingkat , maka masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja . 32
MEMATUHI RAMBU-RAMBU KESELAMATAN KERJA Rambu-rambu keselamatan kerja dipasang untuk dipatuhi , karena ketidakpatuhan terhadap rambu-rambu yang dipasang dapat menimbulkan kerugian baik kerugian yang berupa benda bahkan nyawa dari pekerja . 33