Pembobotan Dampak Aspek Lingkungan Proses Penggilingan Tebu Menggunakan Mesin Three Roll Mill Sampai Proses Pemurnian Nira PT PG Rajawali II Unit PG Subang M. Masbukhin (6010222002)
Pada proses penggilingan tebu pastinya memiliki dampak lingkungan yang cukup tinggi , mulai dari limbah air , limbah energi , limbah padatan bagasse,filter cake, limbah lumpur serta emisi CO2 Mesin three roll mill Penggilingan tebu
A. Luasan Dampak Area dari emisi udara 7 Area dari Limbah Cair Emisi GRK yang dihasilkan oleh PG Subang dari mesin three roll mill h ± 5.816,59 kWatt dengan rata-rata konsumsi listrik PG Subang sebesar 1.084.673 kWh per bulan. Maka CO2 yang dihasilkan sebesar 2,908295 kg CO2 dari survei awal adanya area emisi udara yang keluar dari cerobong boiler energi yang di hasilkan berjarak kurang lebih 300 m. maka dampak ini sudah merambah ke penduduk sekitar 7
A. Luasan Dampak Area dari limbah padatan 5 PG Subang Di stasiun gilingan loss yang dihasilkan sebesar 3.490,25 ton, hal ini disebabkan karena pol tebu < 10 %, kotoran tebu > 5 %, pol ampas > 2 %, dan penambahan air imbibisi yang terlalu kecil yaitu 24,84 %. Loss yang dihasilkan di stasiun pemurnian sebesar 2.516,11 ton, hal ini disebabkan karena % pol blotong > 2 % Limbah ampas tebu di bakar secara dampak lingkungan masuk ke area emisi CO2 , sedangkan untuk limbah filter cake diuang
B. Keseriusan Dampak Keseriusan dari limbah Emisi Udara 5 Dari Hasil Survei emisi yang berdampak ke warga sekitar dengan radius 300M 30 orang diketahui 13 terkena iritasi pada tenggorokan , 10 orang terkena batuk kronis dan 5 orang terkena iritasi mata, dampak emisi udara lambat laun akan terus berdampak ke perubahan suhu yang drastic dan susah untuk di perbaharui maka emisi GRK ini memiliki ancaman yang tinggi Keseriusan dari limbah Cair Limbah pencemaran air di pabrik tebu cukup serius , penggunaan air dalam penggilingan juga memiliki kapasitas yang tinggi yang juga susah untuk dijernihkan , limbah sisa nira serta minyak yang keluar juga susah untuk dipisahkan dari limbah airnya. Belum penggunaan oli pada mesin three mill yang cenderung memiliki dampak yang serius 5
B. Keseriusan Dampak Keseriusan dari limbah padatan 3 Jika dampak limbah padatan seperti sisa loss dari proses penggilingan yang menghasilkan berton-ton per hari di bakar maka dampaknya akan sangat serius di pt ini pengolahan pengurangan emisi CO2 terus dilakukan riset dengan kerja sama ke berbagai Lembaga seperti ipb dan perguruan lain
C. Kebolehjadian Dampak Kebolehjadian dampak dari limbah Emisi Udara 5 Dampak yang terjadi pada limbah emisi sudah di nilai serius dalam merusak lingungan maka harusnya kecil sekali kebolehan kejadian yang diperbolehkan dengan angka 2,908295 kg CO2 serta emisi SO2 yang sudah diluar ambang yang di anggap udara bersih oleh WHO. Maka harusnya pengurangan energi dilakukan untuk mengurangu emisi udara yang ada. Kebolehjadian dampak dari limbah Cair Limbah pencemaran air di pabrik tebu cukup serius ,namun masalah ini selalu menjadi momok pabrik gula karena susahnya dalam mencegah limbah cair itu ada, penggunaan air yang banyak mengharuskan pabrik gula selalu berdekatan dengan sungai , maka seharusnya limbah cair yang sebelum di buang ke sungai Kembali harus di murnikan. 5
C. Kebolehjadian Dampak Kebolehjadian dampak dari limbah padatan 5 Apabila produksi gula meningkat secara tidak langsung limbah padatan juga meningkat, otomatis tidak bisa dihindari adanya limbah padatan sisa penggilingan tebu
D. Waktu Pemaparan Waktu pemaparan dari limbah Emisi Udara 7 Waktu pemaparan yang terjadi tentunya sangat panjang untuk emisi udara, karena dampaknya berkelanjutan maka pemaparanya memiliki efek domino yang berkelanjutan pula seperti hasil survey kepada masyarakat yang berada di dekat dari pabrik tersebut Waktu pemaparan dari limbah Cair Limbah pencemaran air di pabrik tebu cukup serius ,pemaparan terhadap limbah pencemaran air berdampak ke flora maupun fauna di sekitaran sungai yang memiliki waktu pemaparan yang panjang dan berkelanjutan ,karena minya dan oli susah untuk di uraikan sedangkan sisa nira cukup cepat terurai karena organic 7
D. Waktu Pemaparan Waktu pemaparan dampak dari limbah padatan 3 Waktu pemaparan limbah padatan tentunya singkat karena ada yang di Kelola Kembali ada yang di bakar maka pemaparan dampak padatanya tidak berangsur signifikan , waktu pemaparanya juga tidak menentu karena tergantung banyaknya produksi harian. Bisa di anggap kurnag dari seminggu
E. Peraturan Perundangan Peraturan Perundangan dari limbah Emisi Udara 3 Untuk gas buang SO2 diatur oleh SK gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Jawa tengah no 129/1996 sebesar 800mg/m3. sedangkan di pabrik masih di ambang aman yakni 251 mg/m. Peraturan Perundangan dari limbah Cair Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dimana secara data perusahaan ini sudah memenuhi peraturan tersebut dalam proses pengolahan limbah airnya 3
E. Peraturan Perundangan Peraturan Perundangan dari limbah padatan 3 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dari pp tersebut mencabut pp selanjutnya dan juga didalamnya terkait limbah padatan dan B3 serta pengolahanya . Dengan skema yang sudah dilakukan oleh PT PG Rajawali sudah memenuhi standart baku mutu yang di harapkan serta kelengkapan pengolahanya.
F Metode Pengendalian Metode pengendalian dari limbah Emisi Udara 1 CO2 akan diserap kembali oleh tanaman tebu, serta pemanfaatan blotong sebagai pupuk organik untuk tanaman tebu. Metode penyisihan So2 dengan water spons Filter (WSF) menggunakan larutan Ca(OH)2 dan larutan MgO dapat mengikat gas SO2 . Jadi pengolahan emisi udara cukup optimal Metode pengendalian dari limbah Cair proses reuse maupun recycle sehingga limbah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan bagi tanaman tebu. Pemanfaatan tersebut diantaranya, limbah cair hasil pengolahan IPAL akan dialirkan ke lebung yang akan dimanfaatkan untuk pengairan tanaman tebu, 1
F Metode Pengendalian Metode Pengendalian dari limbah padatan 1 Hampir seluruh ampas yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler karena pabrik gula menggunakan ampas sebagai bahan bakar boiler, namun karena ampas yang tersedia di gudang ampas sangat banyak sampai melebihi kapasitas penyimpanan gudang ampas sehingga banyak ampas yang diletakkan di luar gudang penyimpanan. Kelebihan ampas tersebut diletakkan di ruangan terbuka,
G. Image Perusahaan terhadap Maysarakat Image Masyarakat terhadap perusahaan 1 Sebagaian besar penduduk sekitar banyak bekerja di pabrik tersebut , serta pertanian di bagian tebu sangat terbantu karena ada penampungan hasil panen yang memadai
Hasil Pengalian Dari limbah Emisi Udara A*B*C*D*F*G = 3675 dari nilai ini dianggap masih belum signifikan. Namun perlu untuk dikurangi dari segi pengendalian energi yang tidak berlebih, bisa melakukan efisiensi melalui pemakaian inverter dll. D ari limbah Cair A*B*C*D*F*G = 3675 dari nilai ini dianggap masih belum signifikan. Namun perlu untuk dikurangi dari penggunaan air terlalu banyak . Serta harus ada penanganan terhadap pemisahan minyak ,oli dll yang tercampur pada pembuangan air limbah, D ari limbah Padatan A*B*C*D*F*G = 675 dari nilai ini dianggap masih belum signifikan. Dan diambang aman , beberapa ampas yang digudang seharusnya dikendalikan karena jika di biarkan maka serpihanya akan mengganggu mata dan pernafasan apabila terhirup