Asal-usul dari Kitab Sutasoma Ungkapan 'Bhinneka Tunggal Ika' pertama kali muncul dalam Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada abad ke-14, yang menekankan harmoni di tengah perbedaan. Konteks Kerajaan Majapahit Pada masa Majapahit, semboyan ini lahir untuk meredakan ketegangan antara pemeluk Hindu dan Buddha, serta memperkuat kohesi sosial politik kerajaan. Peran Historis Sejak era Majapahit, semboyan ini menjadi simbol toleransi dan persatuan di tengah keragaman budaya, agama, dan bahasa Nusantara.