Sejarah_Value_Engineering_Studi_Kasus_8-10_Slide.pptx

dnslmh02 6 views 10 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

sejarah value engineering


Slide Content

Sejarah Value Engineering dan Studi Kasus Proyek Gedung Parkir Bertingkat Unair B Surabaya Nama | NIM | Prodi | Universitas

Pengertian Value Engineering • Value Engineering (VE) adalah metode sistematis untuk meningkatkan nilai proyek. • Fungsi utama tetap dipertahankan, biaya lebih rendah. • Tidak mengurangi kualitas maupun kinerja.

Sejarah Value Engineering • 1940-an: Dikembangkan oleh Lawrence D. Miles di General Electric (GE). • Latar belakang: kelangkaan material saat Perang Dunia II. • Terbukti dapat menurunkan biaya tanpa mengurangi fungsi.

Perkembangan Value Engineering • 1950–1960: Diterapkan di industri manufaktur. • 1970–1980: Masuk ke sektor konstruksi & infrastruktur. • 1990–sekarang: Menjadi standar manajemen biaya global. • Didukung organisasi SAVE International.

Prinsip & Tahapan VE Prinsip Utama: • Fokus pada fungsi, bukan sekadar biaya. • Alternatif kreatif & efisien. • Multidisiplin. Tahapan: 1. Informasi 2. Analisa Fungsi 3. Kreativitas 4. Evaluasi 5. Pengembangan 6. Presentasi

Studi Kasus: Gedung Parkir Unair B - Latar Belakang • Lokasi: Kampus B Universitas Airlangga, Surabaya. • Gedung parkir 10 lantai, luas ±4.000 m². • Total pekerjaan struktur: Rp 88,37 miliar. • Tantangan: biaya tinggi → perlu efisiensi tanpa mengurangi mutu.

Metode VE pada Studi Kasus • Mengacu pada SAVE Standard (2007). • Tahapan: Informasi → Analisa Fungsi → Kreativitas → Evaluasi → Pengembangan → Rekomendasi. • Item dianalisis: - Plat atap & lantai - Balok induk & anak - Kolom (tipe 1–4) - Pondasi tiang pancang 40x40 cm

Alternatif Desain yang Diusulkan • Plat atap: tebal 12 cm → 8 cm (beton K-300). • Plat lantai: tebal 15 cm → 12 cm (beton K-300). • Balok & kolom: dimensi diperkecil, tulangan dioptimalkan. • Tiang pancang: panjang dipendekkan (21–22 m).

Hasil & Penghematan • Total biaya existing: Rp 88,37 miliar. • Setelah VE: hemat Rp 14,51 miliar (18,24%). • Struktur lebih ringan → beban gempa berkurang. • Waktu konstruksi lebih cepat.

Kesimpulan • Value Engineering efektif untuk efisiensi biaya. • Studi kasus Unair B membuktikan penghematan 18,24%. • VE sebaiknya diterapkan sejak awal perencanaan proyek.
Tags